Subarachnoid hemoragik, pendarahan di daerah antara otak dan jaringan tipis yang
menutupi otak.
Stroke hemoragik paling sering disebabkan oleh tekanan darah tinggi, yang menekankan dinding
arteri sampai pecah. Penyebab lain terjadinya stroke hemoragik adalah :
Aneurisma, yang membuat titik lemah dalam dinding arteri, yang akhirnya dapat pecah.
Kanker, terutama kanker yang menyebar ke otak dari organ jauh seperti payudara, kulit,
dan tiroid.
Cerebral amyloid angiopathy, yang membentuk protein amiloid dalam dinding arteri di
otak, yang membuat kemungkinan terjadi stroke lebih besar.
Gejala
Gejala stroke hemoragik bervariasi tergantung pada lokasi pendarahan dan jumlah jaringan otak
yang terkena. Gejala biasanya muncul tiba-tiba, tanpa peringatan, dan sering selama aktivitas.
Gejala mungkin sering muncul dan menghilang, atau perlahan-lahan menjadi lebih buruk dari
waktu ke waktu.
Gejala stroke hemoragik bisa meliputi:
Kesulitan menelan.
Sakit kepala yang terjadi ketika berbaring, bangun dari tidur, membungkuk, batuk, atau
kadang terjadi secara tiba-tiba.
Kehilangan koordinasi.
Kehilangan keseimbangan.
Perubahan gerakan, biasanya pada satu sisi tubuh, seperti kesulitan menggerakkan salah
satu bagian tubuh, atau penurunan keterampilan motorik.
Kejang.
Sensasi perubahan, biasanya pada satu sisi tubuh, seperti penurunan sensasi, baal atau
kesemutan.
Perubahan visi (penurunan visi, atau kehilangan semua atau salah satu bagian dari visi).
Ringkasan
Stroke terjadi ketika bagian otak menjadi rusak karena gangguan pasokan darahnya. Gejala dan
tanda tergantung pada ukuran dan lokasi daerah yang rusak.
Pada serangan iskemik sesaat (TIA) gejala stroke hilang seluruhnya dalam 24 jam.
Gejala
Gejala umum termasuk:
Kehilangan penglihatan
Pandangan ganda
Kehilangan kesadaran
Gejala biasanya terjadi seketika, dan mungkin memburuk dalam beberapa menit atau jam.
Mereka terjadi semasa tidur dan disadari hanya saat bangun.
Penyebab
Darah dipasok ke otak melalui pembuluh darah yang disebut arteri. Arteri ini mungkin
tersumbat, menyebabkan stroke iskemik atau infark. Kurang umum, arteri ini mungkin
pecah, mengakibatkan stroke hemoragik atau hemoragik otak.
Faktor Resiko
Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan resiko stroke:
merokok
kolesterol tinggi
Diagnosa
Beberapa tes dilakukan, termasuk:
1. Scan Otak: biasanya scan CT dilakukan. Kadang kala scan MRI diperlukan. Scan dapat
membantu dokter mengkonfirmasi jenis stroke dan lokasinya.
2. Tes darah: untuk mencari penyakit yang mendasari seperti diabetic (diabetes mellitus)
dan kolesterol tinggi.
3. Sinar X Dada, elektrokardiogram (ECG): untuk informasi penyakit jantung.
4. Ultrasound mempelajari pembuluh darah pada leher dan tengkorak (ultrasound karotid,
transkranial Doppler), dan jantung (ekokardiogram): untuk deteksi kondisi yang mungkin
mem pengaruhi stroke.
5. Angiogram: tube kecil dimasukkan ke dalam selangkangan dan melalui pembuluh darah
hingga mencapai otak. Pewarna disuntikkan dan gambar sinar X diambil. Ini
menyediakan informasi lokasi dan keparahan penyumbatan pembuluh atau perdarahan.
Pilihan Pengobatan
Selama di rumah sakit, kondisi Anda diawasi ketat. Sekitar 20% pasien memburuk dalam
minggu pertama. Tekanan darah sangat tinggi, gula darah dan kolesterol akan perlu diturunkan
oleh control diet dan obat-obatan. Mereka yang tidak dapat menelan dengan aman mungkin perlu
diberi makan lewat tube melalui hidung.
Rehabilitasi bertujuan untuk membuat pasien mandiri dalam aktivitas sehari-harinya. Itu mulai
secepat mungkin melalui terapi fisik, okupansi dan bicara.
Pada stroke iskemik, penggunaan pengencer darah seperti obat-obatan anti trombosit dan
anti koagulasi secara signifikan menurunkan resiko stroke kedua. Jika terdapat penyempitan
akut pada arteri leher yang mengakibatkan stroke minor atau TIA, operasi untuk mengangkat
penyempitan tersebut (endarterektomi karotid) menurunkan resiko stroke lainnya.
Jika stroke hemoroid disebabkan karena pecahnya gelembung pada pembuluh darah
(aneurism), aneurism dapat dijepit secara operasi, atau kadang diblok oleh kumparan yang
dimasukkan khusus. Pecahnya malformasi arteri vena (AVM) dapat juga menyebabkan stroke
hemoroid. Operasi, lem dimasukkan khusus atau radiasi pisau gamma mungkin diperlukan untuk
mengobatinya. Akumulasi cairan otak mungkin perlu untuk dibebaskan dengan operasi
pengeringan dimasukkan.
Kemungkinan Pemulihan
Pemulihan setelah stroke merupakan proses natural. Hingga sepertiga pasien stroke pulih
sepenuhnya, sepertiga pulih sebagian, dan sepertiga tidak pulih sama sekali. Sekitar 10 hingga
20% mungkin tidak bertahan dalam periode awal setelah stroke.
Pemulihan membutuhkan waktu. Sebagian besar pemulihan terjadi dalam 3 hingga 6 bulan
pertama, tetapi mungkin berlanjut perlahan untuk beberapa tahun.
Terdapat 5 hingga 15% kesempatan per tahun stroke berulang. Untuk mengurangi kemungkinan
stroke lainnya, semua obat-obatan harus diminum secara teratur dan merokok harus dihentikan.
Pencegahan
Kunjungan teratur ke dokter keluarga akan membantu deteksi dini dan pengobatan tekanan darah
tinggi, diabetic, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Mengikuti gaya hidup sehat juga
membantu utnuk mencegah serangan stroke. Olah raga teratur dan hindari merokok. Semua obatobatan harus diminum secara teratur kecuali disarankan oleh dokter.
Dimana Anda mencari bantuan?
Asosiasi Stroke Nasional Singapura didirikan tahun 1996 untuk keuntungan pasien stroke dan
perawat mereka. Asosiasi mencari untuk menyediakan dukungan pasien stroke dan keluarga
mereka, untuk membangun dukungan komunitas untuk pasien stroke dan keluarga mereka, dan
untuk meningkatkan kesadaran tentang stroke diantara masyarakat
Pengertian Stroke. Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh
darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat penyumbatan maupun
pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu berkurang bahkan terhenti suplai
oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan mati. Akibatnya timbullah berbagai macam gejala
sesuai dengan daerah otak yang terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal),
lumpuh anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa.
Jenis-Jenis Stroke
Stroke Iskemik
Jenis Stroke yang paling banyak, yakni sekitar 85% adalah stroke iskemik, di mana aliran darah
ke otak tersumbat oleh gumpalan darah atau timbunan lemak yang disebut plak di lapisan
pembuluh darah.
Stroke iskemik terjadi akibat plak atau bekuan darah menyumbat pembuluh darah di otak
Stroke Hemorrhagic.
Stroke hemorrhagic terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Karena pecah maka darah
akan menumpuk dan menekan jaringan otak di sekitarnya.
Ada dua jenis stroke hemoragik
Perdarahan intraserebral adalah jenis yang paling umum dari stroke hemoragik. Ini terjadi
ketika arteri di otak pecah, membanjiri jaringan sekitarnya dengan darah.
Perdarahan subarachnoid adalah pendarahan di daerah antara otak dan jaringan tipis yang
menutupinya.
stroke hemoragik atau perdarahan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak.
Transient ischemic attack (TIA) adalah peringatan stroke atau mini-stroke atau stroke ringan
yang mengakibatkan tidak ada kerusakan permanen. Mengenali dan mengobati TIA segera
mungkin dapat mengurangi risiko stroke berat.
Tanda dan Gejala stroke
Stroke dapat mempengaruhi organ indra, ucapan, perilaku, pikiran, memori, dan emosi. Salah
satu sisi tubuh mungkin menjadi lumpuh atau lemah akibat stroke.
Tanda-tanda dan gejala stroke yang paling sering, antara lain:
Tiba-tiba mati rasa atau lumpuh atau kelemahan pada lengan, wajah, atau kaki.
Kebingungan mendadak
Kesulitan berbicara, bicara pelo, cedal atau sulit memahami kata-kata orang lain.
Tanda-tanda dan gejala stroke selalu datang tiba-tiba. Jika gejala hilang setelah beberapa menit,
Anda mungkin mengalami mini-stroke atau stroke ringan disebut juga transient ischemic
attack (TIA). TIA tidak menimbulkan kerusakan permanen tetapi dapat menjadi tanda peringatan
dari stroke yang sesungguhnya akan dan harus mendapatkan pertolongan segera.
Jika Anda atau orang lain mengalami satu atau lebih tanda-tanda atau gejala-gejala stroke, segera
dapatkan penanganan medis yang memadai.