Anda di halaman 1dari 12

COMMUNITY HEALTH ORIENTED

PROGRAM

T. Marwan Nusri, dr., MPH

KESEHATAN
KESEHATAN adalah kondisi seseorang sehat secara fisik, mental
dan sosial, sehingga dapat produktif. (WHO)
BLUME derajat kesehatan masyarakat tergantung pada
lingkungan baik fisik dan non fisik , perilaku masyarakat,
pelayanan kesehatan dan masalah genetika.

Kenapa seorang bisa jatuh sakit ?

Ada 3 unsur :
Host
Agen
Environtment mis.
FLU, hujan, dingin kuman yang normal tidak apa OK tubuh kita (host) kuat.

Agar memudahkan pembinaan terhadap kesehatan komunitas maka


perlu ditentukan mana Kelompok rawan / vulnerable / resiko tinggi
yang ada dimasyarakat sehingga perlu dipetakan / dibuat MAPPING.
Misalnya :
kelompok urban/perkotaan dan rural / pedesaan , bisa juga dengan
pembagian
1.kelompok ibu dan anak
2.kelompok handicaped/cacad/
3.kelompok miskin/jalanan/terlantar/di panti asuhan/panti sosial/asrama
4.kelompok orang tua/senior citizen
5.kelompok remaja
6.kelompok yg terkena penyakit kronis dan dependen
7.kelompok pekerja,tani,nelayan.
8. Kelompok terkena bencana, banjir,gempa,gunung meletus,tsunami dll.

Bisa juga berdasar tempat.


1. Di rumah tangga, sampah, air bersih,
2. Sekolah, jajanan, kebersihan kelas, WC sekolah,
3. Tempat kerja, pabrik, kantor, polisi, kapal, kec kerja,
polusi, ergonomik .

Atau bisa berdasar penyakit yang banyak


ditemui
1. Penyakit menular, HIV/AIDS, TBC, diare, DBD, malaria
panu, kurap
2. Penyakit tidak menular, darah tinggi, stroke, DM, KLL,
stress.

Pendekatan komunitas adalah pada promosi dan preventif., tapi harus


sesuai dengan budaya, nilai-nilai dan agama. kalau tidak jadi rame,
kondom, imunisasi, gizi.
Dengan bertambahnya baik hasil pembangunan kesehatan, misalnya
umur harapan hidup di indonesia akibat perbaikan ekonomi dan tk
kesejahteraan, yang saat ini kisaran 70th, maka perlu diberikan
perhatian pada kelompok lansia ini seperti gizi, pencegahan cedera,
pola hidup sehat dan mungkin perlu pelayanan khusus untuk yang
lansia misalnya di puskesmas, rumah sakit, tempat umum, supaya
jangan nunggu lama, cepat marah.

BLUME, mengatakan derajat kesehatan tergantung


4 faktor :
Lingkungan
Perilaku
Pelayanan kesehatan
Genetika
# Masalah dalam lingkungan fisik adalah air bersih, limbah, jamban dll.
Sedangkan yang non fisik adalah tingkat pendidikan, ekonomi, kemauan
politik dll.
# Masalah behaviour/perilaku adalah perilaku yg kurang menyokong
kesehatan misalnya kurang berolahraga, kurang makan sayur2an, perkawinan
muda, merokok.
# Masalah pelayanan kesehatan misalnya masalah tidak tersedianya
pelayanan kesehatan spt rumah sakit, puskesmas, kurang tenaga dokter,
perawat, obat2an atau ada puskesmas dan rumah sakit tapi tidak tersedia
uang utk berobat.

# Kelainan genetika misalnya down syndrome, mental retardation,


DM, dll

Upaya untuk mengembangkan kesehatan komunitas melalui


berbagai upaya dengan pendekatan public health yaitu:
1. Primary prevention yaitu promotion dan specific protection
2. Secondary prevention dengan pengobatan/kuratif
3. Tertiary prevention untuk mencegah cacad.
Upaya pengembangan kesehatan masyarakat sesuai dengan
masalah kesehatan yg ada ditempat masing-masing dengan
pendekatan yang lokal spesifik, di pedesaan / rural area misal ada
yang mengembangkan dana sehat, desa siaga,pengembangan air
bersih dan jamban keluarga, penyiapan ibu bersalin dengan
ambulan/mobil, penyiapan donor darah sejenis bagi ibu yg resiko
tinggi, penggunaan asi eklusif, upaya pendidikan anak sekolah
melalui UKS (usaha kesehatan sekolah) dimana merupakan
gabungan promosi dan proteksi seperti pemberian imunisasi, dan
cuci tangan massal yang merupakan upaya intervensi behaviour.

Pemeriksaan berkala / screening untuk masyarakat urban / kota, misal


pemeriksaan cholesterol, gula darah, pap smear, breast ca screening utk
mencegah terjadinya keganasan.
Promosi pencegahan osteoporosis dini dengan joging massal dan pemberian
susu tinggi kalsium dan rendah lemak.
Penyuluhan dan pemeriksaan tempat kerja/K3 bagi perusahaan2, untuk
mencegah penyakit atau kecelakaan akibat kerja seperti asma, allergi dll.
Upaya- upaya ini diikuti oleh pemerintah melalui penyediaan pelayanan kesehatan
yangg memadai yangg bermutu dan dapat dijangkau, meliputi rumah sakit,
puskesmas dan tenaga baik dokter, drg, dr spesialis, tenaga perawat, bidan,
sanitarian serta penyediaan logistik lain seperti obat2an, dan yg tak kalah penting
yaitu adanya biaya operasional yang cukup untuk membiayai kegiatan- kegiatan
puskesmas (BOK=biaya operasional ke).
Didaerah yang remote / jauh seperti daerah perbatasan, terpencil, Kepulauan
/DPTK, perlu pemikiran bgm upaya pencegahan berjalan baik agar penyakit
menular yang terkait dengan lingkungan mendapat perhatian sektor yang
bertanggung jawab seperti air bersih dari PU, jalur transportasi/jalan raya dari dan
angkutan didaerah tersebut dari Perhubungan, galian-galian yang merusak
lingkungan dari Pertambangan dll, sehingga masyarakat yang umumnya
berpenghasilan dan berpendidikan tidak begitu tinggi akan mendapat bantuan dari
pihak tadi.

Didaerah yg rawan pangan/sawahTERHADAP


/pertanian kurang baik
perlu kordinasi dengan
KESALAHPAHAMAN
PERAN
pihak pertanian untuk mencegah kekurangan pangan yang dapat berdampak
INTERNET
pada gizi masyarakat.
Daerah nelayan perlu perhatian khusus waktu musim ombak besar dan nelayan
tidak melaut, sehingga kemungkinan kekurangan pendapatan dari hasil laut.
Masy kota ( urban ) khususnya remaja diberi penerangan tentang bahaya aids,
narkoba, kecelakaan DLL dimana perlu kerjasama dengan polri dan DLLAJR dan
media. Masyarakat kota yang penuh dengan kompetisi dan kesibukan akan
mudah mengalami gangguan jiwa yang ringan sampai sedang.
Demikian pula Kesiapan petugas dan masyarakat untuk menghadapi bencana
alam yang makin sering baik dikota maupun didesa. masyarakat perlu dilatih
untuk menghadapi hal tersebut baik untuk persiapan logistik, jalur evakuasi,
hal-hal lain yang perlu dipersiapkan. Terutama didaerah yang rawan bencana.
Maka perlu dibentuk kelompok masyarakat yang dibina petugas dan tim
seperti BNPB, Pusat krisis, SAR, Pemda LSM, mahasiswa, pada waktu
bencana dapat diantisipasi secepat mungkin.

Dengan demikian diperlukan upaya yang integrasi dari pemerintah, swasta


dan masyarakat untuk bersama sama merencanakan kegiatan yang sesuai
dengan kondisi dan situasi daerah dan kelompok masyarakat nya yang
riskan sehingga derajat kesehatan masyarakatnya dapat meningkat.
Maka adanya pusat pelayanan komunitas seperti Puskesmas, Posyandu,
atau organisasi masyarakat lainnya akan bisa menjadi motor penggerak
pembinaan kesehatan komunitas, misal Pramuka, PKK, BEM mahasiswa,
kelompok agama misal NU, Muhammadiyah dll.

Beberapa contoh indikator untuk


pencapaian kesehatan komunitas :

Jumlah puskesmas yang santun/kondusif untuk pasen usia lanjut


Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan
perkotaan
--------#------------- --------------#--- program kesehatan indera
penglihatan
---------#------------------------#-----------------------------#pendengaran
Ada organisasi masyarakat yang peduli kesehatan jiwa
ada tim terpadu untuk penanganan pasca bencana khususnya
jiwa
ada puskesmas di daerah DPTK.

Anda mungkin juga menyukai