Anda di halaman 1dari 43

NYERI KEPALA

dr. R.A. Neilan Amroisa, M.Kes., Sp.S


SMF Saraf RSUD Abdul Moeloek
Definisi
Nyeri atau rasa tidak menyenangkan pada
daerah atas kepala memanjang dari orbita
sampai daerah belakang kepala (area
oksipital dan sebagian daerah tengkuk).

Struktur peka nyeri di kepala
A. Intrakranial
Duramater yang melingkupi dasar anterior
dan posterior fossa
Nervus cranial V, VII, IX dan X
Circle of Willis
Arteri meningeal
Vena-vena besar di otak & dura
Parenkim otak BUKAN struktur peka nyeri
Struktur peka nyeri di kepala
B. Ekstrakranial
Otot-otot kepala dan leher
Nervus Cervical 1,2 dan 3
Kulit, jaringan subkutan
Mukosa sinus paranasal
Gigi
Arteri karotis eksterna & cabangnya
Mechanism of Headache
Traction on or dilatation of the intracranial arteries
Distention of extracranial arteries
Traction on or displacement of the large
intracranial veins or dural envelope
Compression, traction or inflammation of the
cranial and spinal nerves
Spasm, inflammation & trauma to cranial &
cervical muscle
Mechanism of Headache
Dissease of the tissues of the scalp , face, eye,
nose, ear and neck
Meningeal irritation and raised intracranial
pressure
The role of neurotransmitter :
- serotonin (5HT)
- the endogenous pain control mechanism
- GABA
Klasifikasi Nyeri Kepala
1. Nyeri Kepala Primer
90%
Bersifat kambuhan dan jinak
Tidak ada lesi organik yang mendasari
2. Nyeri Kepala Sekunder (Simptomatik)
Merupakan gejala dari penyakit yg mendasari
Atasi underlying disease
Penyebab
Kemungkinan
mekanisme
Penyebab intrakranial
Lesi desak ruang (tumor, aneurisma,
abses)
Proses meningeal (meningitis)
Penurunan tekanan udara (setelah lumbal
pungsi)
Stimulasi langsung
struktur peka nyeri
(pembuluh darah, bagian
dari meninges) karena
traksi, distensi atau
dilatasi
Penyebab ekstrakranial
Penyakit pada mata, sinus, telinga, mulut,
gigi, vertebra servikal, otot-otot kepala
dan leher, inflamasi arteri kranial
Stimulasi langsung
struktur peka nyeri; nyeri
rujukan; kemungkinan
refleks kontraksi otot dan
spasme vaskuler
Penyebab Umum
Hipertensi arterial
Dilatasi arteri ekstra dan
intrakranial
Nyeri kepala terkait penyebab spesifik
Evaluasi pasien nyeri kepala
Onset
Lokasi
Frekuensi , durasi, intensitas, progresifitas
Sifat nyeri
Kondisi yang memperberat atau mengurangi nyeri
Gejala/simptom lain yang berkaitan
Riwayat keluarga dan sos-ek
Riwayat nyeri kepala sebelumnya

Perhatian khusus
Onset nyeri kepala baru pd usia > 50 thn
Onset mendadak
Onset subakut & menjadi progresif dlm
bbrp hari atau minggu
Nyeri kepala terkait demam, nausea,
vomitus yg tdk bisa dijelaskan adanya
penyakit sistemis


Perhatian khusus
Nyeri kepala terkait tanda atau simptom
neurologi fokal seperti udem papil,
perubahan kesadaran, kognisi atau kaku
kuduk
Tidak jelas etiologinya
Nyeri kepala onset baru pada pasien
dengan kanker atau imunodefisiensi
Kriteria Diagnosis Migren tanpa Aura
2 dari 4 karakteristik grup A
1 dari 2 karakteristik grup B
Terjadi sekurang-kurangnya 5 kali serangan
Grup A:
1. Nyeri kepala unilateral
2. Berdenyut
3. Nyeri sedang atau berat & dpt menghambat
aktivitas
4. Diperberat oleh aktivitas fisik rutin
Grup B:
1. Terdapat nausea dan atau vomitus
2. Terdapat fotofobia dan fonofobia


Kriteria Diagnosis Migren
dengan Aura
Memenuhi diagnosis migren tanpa aura dan
memenuhi 3 dari 4 karakteristik berikut :
1. Satu atau lebih simptom aura reversibel
2. Sekurang2nya 1 simptom terjadi bertahap (> 4
menit) atau 2 /lebih simptom terjadi dalam suatu
rangkaian
3. Tidak ada simptom aura tunggal yg berakhir > 60
menit
4. Nyeri kepala mengikuti aura dlm 60 menit.
Minimal 2 kali serangan

Aura dapat berupa :
1. Gangguan visual yang reversibel
Positif : cahaya yg berkedip-kedip, bintik-
bintik atau garis-garis
Negatif : hilangnya penglihatan
2. Gangguan sensoris yg reversibel
Positif : pins atau needle
Negatif : hilang rasa atau kebas
MIGRAINE PATHOPHYSIOLOGY
VASOCONTRICTION (AURA) & VASODILATATION
(HEADACHE)
CORTICAL SPREADING DEPRESSION
ACTIVATION OF THE TRIGEMINO-VASCULAR SYSTEM
SEROTONIN (5-HT) : VESSELS, PLATELET, NEURON
AMINERGIC BRAINSTEM NUCLEI
- MIGRAINE GENERATOR
- CORTICAL HYPEREXITABILITY
N. O.
MIGRAINE TRIGGERS, i.e. : HORMONAL FLUCTUATION,
EMOTION, FATIGUE, FASTING, METEOROLOGIGAL
CHANGES, DIETARY FACTORS
Penanganan Migren
1) Langkah Umum :
Menghindari pencetus : perubahan pola
tidur, makanan, stres, cahaya terang,
kelap kelip, perubahan cuaca, terlambat
makan, suara bising
2) Terapi Abortif
Spesifik
Non Spesifik
3) Terapi preventif




Penanganan Migren
Terapi Abortif Non Spesifik : NSAID
Terapi Abortif Spesifik : Ergotamin, Triptan
Terapi preventif: Ca channel blockers,
blockers, Anti Epileptik, Tricyclic
Antidepressan

Penanganan Migren (cont..)
Terapi Preventif
Indikasi terapi preventif :
Serangan berulang yang mengganggu aktifitas
Nyeri kepala yang sering
Ada kontraindikasi terhadap terapi akut
Kegagalan terapi atau over use
Efek samping yang berat pada terapi akut
Formula Prevensi Migren :
Start low go slow. Efek klinik tercapai setelah 2-3 bln
Teratur mamakai obat, diskusi efek samping
Evaluasi : Headache Diary
Peduli kelainan lain yang diderita & hati-hati interaksi obat


Tension Headache
Nyeri kepala tegang, nyeri kepala
kontraksi otot
Nyeri bilateral, predominan oksipital-
nukhal, temporal atau frontal
Terjadi akibat kontraksi menetap otot
skelet kulit kepala, wajah, leher dan bahu
Berkaitan dengan cemas, stres dan
depresi
Wanita > pria; middle-age

Kriteria Diagnosis Episodic
Tension Headache
Mengalami 10-15 serangan / bulan
Durasi 30 menit 7 hari
Memenuhi 2 dari 4 karakteristik berikut :
1. Rasa tertekan atau terikat
2. Intensitas ringan sedang , dpt menghambat aktivitas
tp tidak membatalkannya
3. Lokasi bilateral
4. Tdk diperberat aktivitas fisik rutin
Memenuhi kriteria :
1. Tanpa nausea atau vomitus
2. Tanpa fotofobia & fonofobia tp mgkn salah satu ada.
Kriteria Diagnosis Chronic
Tension Type Headache

Kriteria diagnostik = Episodik
> 15 serangan / bulan
telah berlangsung minimal 6 bulan
Nausea mungkin dapat terjadi
Terapi Tension Type Headache
1. Terapi Farmakologis
2. Terapi Behaviour : stress management,
konseling, kognitif behaviour terapi
3. Pengobatan Fisik :
Latihan postur & posisi
Massage, ultrasound, manual terapi, TENS


Terapi farmakologis TTH
1. Akut : Aspirin, Acetaminophen, NSAID
tidak boleh > 2 hari/minggu
2. Akut & kronik
a) Anti Depresan
Trisiklik : amitriptilin 25 150 mg/hari
b) Anti ansietas
Golongan benzodiazepin & butalbutal.
Pria > Wanita
Bersifat kumat-kumatan
Nyeri periorbital, unilateral, dirasakan
sangat berat
Disertai dengan injeksi konjunctiva, air
mata nrocos, kelopak mata membengkak,
hidung tersumbat, keluar ingus, berkeringat
pada dahi dan wajah, miosis dan ptosis
Nyeri Kepala Cluster
PATHOPHYSIOLOGY OF THE CLUSTER
HEADACHE
PAROXYSMAL PARASYMPATHETIC
DISCHARGE OF THE GREATER
SUPERFICIAL PETROSAL NERVE &
SPHENOPALATINE GANGLION
SWELLING OF THE ARTERIAL WALL OF
THE INTERNAL CAROTID ARTERY
HISTAMINE RELEASE
HYPOTHALAMIC MECHANISM
Terapi Nyeri Kepala Cluster Akut
Terapi Nyeri Kepala Cluster Akut
Terapi Nyeri Kepala Cluster Kronik
Neuralgia Trigeminal

Nyeri terbatas di daerah inervasi n.
trigeminus (N.V) sesisi.
Sangat jarang terjadi bilateral dan dalam
waktu yg bersamaan
Faktor presipitasi : stimulus sensorik
ex : rabaan, cukur kumis atau janggut,
mengunyah, menelan, bicara
Patofisologi
Iritasi kronik pd serabut saraf N V mnyebabkan
gangguan atau berkurangnya inhibisi segmental
& munculnya ectopic action potential
Low treshold mechanoceptive interneuron di
nukleus ralis N.V menjadi aktif scr paroksismal
Bila paroxysmal discharge cukup kuat akan
mengaktifkan wide dynamic range motion di
nukleus kaudalis timbul serangan neuralgia
Patofisologi
Normal : neuron WDR aktif bila ada stimulus
noksius
Iritasi kronik & ectopic discharge menyebabkan
penurunan nilai ambang WDR sensitivitas
meningkat sensitisasi sentral
Penurunan nilai ambang WDR neuron peka
rangsangan non noksius menyebabkan
serangan neuralgia
Klasifikasi
1. Neuralgia trigeminal idiopatik (Tic Doloreux)
kausa tdk diketahui
2. Neuralgia trigeminal simptomatik ( 2%)
- Lesi sentral
Kausa : tumor, AVM di cerebellopontine angle
- Lesi perifer
Kausa : neurinoma akustik, kolesteatoma,
trauma fasial dll

Terapi
Antikonvulsan
mencegah paroxysmal discharge
memperkuat inhibisi segmental di nukleus
trigeminalis spinalis

Kausatif


Neuralgia Glossofaringeal
Nyeri sepintas, tiba-tiba, berat, tajam, di
daerah telinga, dasar lidah, fosa tonsilaris
atau di sudut rahang bawah
Sering disertai aritmia jantung dan sinkope
Etiologi : kompresi N.IX oleh arteri di
daerahnya keluarnya N.IX dari medula
oblongata; sklerosis multipel
Timbulnya nyeri spontan
Presipitasi : menelan, bicara
Terapi
Farmakoterapi = Neuralgia trigeminal
Anestesi lokal atau blok saraf
Operasi : dekompresi, reseksi tergantung
penyebab yg ditemukan

Anda mungkin juga menyukai