OBAT-OBAT OTONOM

SUMBER : FARMAKOLOGI DASAR DAN KLINIK

BERTRAM G. KATZUNG
SISTEM SARAF OTONOM
DIBAGI MENJADI :
SIMPATIS (TORAKOLUMBAL)
PARASIMPATIS (KRANIOSAKRAL)
SERABUT KOLINERGIK, BEKERJA
DENGAN MELEPAS ACh.
SERABUT NORADRENERGIK, BEKERJA
DENGAN MELEPAS
NOREADRENERGIK.
Ach :
ASETILKOLIN

D :
DOPAMIN

Epi :
EPINEFRIN

NE :
NOREPINEFRIN

N :
RESEFTOR
NIKOTINIK

M :
RESEFTOR
MUSKARINIK
TIPE RESEFTOR
OTONOM
DG
EFEK YANG
TELAH
DIKETAHUI
SUBSTANSI
TRANSMITER
EFEK OBAT
OBAT PENGAKTIF KOLINOSEPTOR
OBAT PENGHAMBAT KOLINESTERASE
CARA KERJA OBAT KOLINOMIMETIK
KERJA LANGSUNG : MENGAKTIFKAN
RESEFTOR MUSKARINIK / NIKOTINIK.
KERJA TIDAK LANGSUNG : MENGHAMBAT
KERJA ASETILKOLINESTERASE.
KERJA LANGSUNG
DIBAGI ATAS DASAR STRUKTUR
KIMIANYA :
ESTER KOLIN (ASETILKOLIN).
ALKALOID (MUSKARIN DAN NIKOTIN).
STRUKTUR : ADA 4 ESTER KOLIN PENTING
METAKOLIN
ASAM KARBAMAT
KARBAKOL
BETANEKOL
ABSORBSI, DISTRIBUSI, METABOLISME
ESTER KOLIN KURANG DISERAP DAN
DIDISTRIBUSIKAN KE DLM SSP (HIDROFILIK).
ASETILKOLIN SANGAT CEPAT DIHIDROLISA.
EFEK ASETILKOLIN BOLUS IV 5-20 DETIK, IM
DAN SC MEMBERIKAN EFEK LOKAL.
METAKOLIN TAHAN 3X TERHADAP HIDROLISA,
SC EFEK SISTEMIK.
ESTER ASAM KARBAMAT, KARBAKOL DAN
BETANEKOL EFEK LEBIH LAMA.
ALKALOID
KOLINOMIMETIK
EFEK PEMACU
KOLINOSEPTOR
KERJA
LANGSUNG
KERJA TIDAK LANGSUNG
DIBEDAKAN ATAS 3 KLMP KIMIA :
1. ALKOHOL SEDERHANA :
EDROFONIUM.
2. ESTER ASAM KARBAMAT :
NEOSTIGMIN.
3. DERIVAT ORGANIK ASAM FOSFAT :
ISOFLUROFAT.
..KERJA TIDAK LANGSUNG
SENYAWA AMMONIUM KUARTENER
SINTETIK (DIGUNAKAN PENGOBATAN) :
EDROFONIUM, NEOSTIGMIN,
AMBENONIUM.
SENYAWA AMIN TERSIER ALAM
(DIGUNAKAN PENGOBATAN) :
FISOSTIGMIN.
ABSORPSI, DISTRIBUSI, METABOLISME
ABSORPSI KARBAMAT KUARTENER
DARI KONJUNKTIVA, KULIT DAN PARU
DI DUGA JELEK.
FISOSTIGMIN DISERAP BAIK.
DIBERIKAN TOPIKAL PADA MATA.
KERACUNAN
MUSKARINIK BEKERJA LANGSUNG :
PILOKARPIN DAN ESTER KOLIN :
MUAL, MUNTAH, DIARE, SALIVASI,
BERKERINGAT, VASODILATASI KULIT,
DAN KONSTIRIKSI BRONKIAL
DIATASI OLEH ATROPIN.
JAMUR GENUS Inocybe MENGANDUNG
ALKALOID MUSKARINIK. PENGOBATAN
DENGAN ATROPIN 1-2 mg PARENTERAL.
KERACUNAN
PENGHAMBAT KOLINESTERASE :
PENYEBAB UTAMA PESTISIDA.
MIOSIS, SALIVASI, BERKERINGAT,
BRONKOKONSTRIKSI, MUNTAH, DIARE.
PENGOBATAN :
PEMELIHARAAN TANDAVITAL.
MENCEGAH ABSORBSI.
ATROPIN.
OBAT PENYEKAT KOLINOSEPTOR
PENYEKAT RESEPTOR MUSKARINIK
ATROPIN : DITEMUKAN DALAM TUMBUHAN
Atropa belladona.
SKOPOLAMIN : DITEMUKAN Hyoscyamus
niger.
ANGGOTA TERSIER KELAS ATROPIN :
DIMANFAATKAN EFEKNYA UNTUK MATA DAN
SISTEM SARAF PUSAT
ABSORBSI, DISTRIBUSI, METABOLISME
DISERAP DG BAIK DARI USUS DAN DAPAT
MENEMBUS MEMBRAN KONJUKTIVA.
DIDISTRIBUSIKAN MELUAS KEDALAM TUBUH.
ATROPIN CEPAT MENGHILANG DARI DARAH
SETELAH DIBERIKAN DENGAN MASA PARUH
2JAM.
60% DIEKSKRESIAN DALAM URIN DALAM
BENTUK UTUH.
EFEK ANTIMUSKARINIK PADA
SISTEM ORGAN
SSP : STIMULAN RINGAN, EFEK PEMACU
VAGAL PUSAT SERINGKALI CUKUP
MENIMBULKAN BRADIKARDI KEMUDIAN
DIIKUTI TAKIKARDI AKIBAT EFEK MUSKARINIK
PADA NODUS SA, TREMOR PENYAKIT
PARKINSON, MOTION SICKNESS.
MATA : MIDRIASIS,
SIKLOPLEGIA(KELUMPUHAN OTOT SILIARIS.
(HATI2 PADA SUDUT SEMPIT GLAUKOMA).

SISTEM NAPAS : DIGUNAKAN SEBELUM
PEMBERIAN ANESTESI INHALASI,
MENGURANGI SEKRESI.
SALURAN CERNA : MULUT KERING,
PERISTALTIK MENURUN.
GENITO URINARIA : OTOT POLOS URETER DAN
KANDUNG KEMIH MELEMAS. HATI2 PADA
PASIEN BPH (RETENSIO URINE).
SELAMAT BELAJAR.!!!!