ANTI BIOTIKA

ARYO SURYANTO
STKINDO 2021
POKOK BAHASAN
PENGERTIAN
MACAM ANTIBIOTIKA
CARA KERJA/KHASIAT ANTIBIOTIKA
INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI
DOSIS
EFEK SAMPING OBAT
SULFA, ANTIBIOTIKA DAN ANTIMIKROBA

ANTIMIKROBA SULFA/SULFONAMID
ZAT YANG DAPAT ZAT KIMIA YANG DAPAT
MEMBUNUH ATAU MEMBUNUH ATAU
MENGHAMBAT ANTIBIOTIK MENGHAMBAT
PERTUMBUHAN MIKROBA ZAT KIMIA YANG PERTUMBUHAN MIKROBA
DIHASILKAN OLEH
MIKROBA YANG DAPAT
MEMBUNUH ATAU
MENGHAMBAT
PERTUMBUHAN MIKROBA
LAINNYA
PENGERTIAN ANTIBIOTIKA SEKARANG

ANTIBIOTIK
ZAT KIMIA BAIK YANG
DIPEROLEH SECARA
SINTETIK MAUPUN YANG
DIHASILKAN SECARA
MIKROBIOLOGIK YANG
DAPAT MEMBUNUH ATAU
MENGHAMBAT
PERTUMBUHAN MIKROBA
LAINNYA
KLASIFIKASI ANTIBIOTIKA
SECARA UMUM DIKLASIFIKASIKAN BERDASARKAN :
STRUKTUR KIMIA ANTIBIOTIKA
SIFAT TOKSISITAS SELEKTIF
MEKANISME KERJA TERHADAP BAKTERI
AKTIVITASNYA
DAYA HAMBAT ANTIBIOTIK
 STRUKTUR KIMIA ANTIBIOTIK
AB GOLONGAN BETA LAKTAM
• SEFALOSPORIN
(SEFALEKSIN, SEFAZOLIN, AB GOLONGAN
SEFUROKSIM, SEFADROKSIL, TETRASIKLIN
• TETRASIKLIN
SEFTAZIDIM AB GOLONGAN
• PENISILIN u/ infeksi bakteri • DOKSISIKLIN
AMINOGLIKOSIDA • MONOSIKLIN
(AMPISILIN, AMOKSISILIN) CONTOH
• STREPTOMISIN u/
tuberkolosis
• GENTAMISIN u/ kulit
• AMIKASIN u/
• NEOMISIN
• PARANOMISIN
 STRUKTUR KIMIA ANTIBIOTIK 2
AB GOLONGAN MAKROLIDA
DAN LINKOMISIN
• SPIRAMISIN
• ERITROMISIN AB GOLONGAN
• ROKSITROMISIN KLORAMFENIKOL
• AZITROMISIN • KLORAMFENIKOL
AB GOLONGAN KUINOLON • TIAMFENIKOL
• DIRITROMISIN CONTOH
• LINKOMISIN •ASAM NALIDIKSAT
•FLUOROKUINOLON
•SIPROFLOKSASIN
•SPARFLOKSASIN
•TROVAFLOKSASIN
 MECHANISM OF ACTIONS CLASSIFICATION
CELL WALL SYNTHESIS DNA GYRASE DNA DIRECTED RNA
• CYCLOCERINE • NALIDIXIC ACID POLYMERASE
RNA ELONGATION
• VANCOMYCINE • CIPROFLOXACIN • RIFAMPICIN
• ACTINOMYCIN
• BACITRACIN • KINOLON • STREPTOMICINS
• PENICILLINS • METRONIDAZOL
• CEPHALOSPORINS • NOVOBIOCIN PROTEIN SYNTHESIS
• MONOBACTAMS (50’s INHIBITORS)
• CARBAPENEMS • ERYTHROMYCIN
(MACROLIDES)
DNA
FOLIC ACID THF • CHLORAMPHENICOL
METABOLISM mRNA • CLINDAMYCIN
• TRIMETROPRIM RIBOSOME • LINCOMYCIN
DHF 50
• SULFONAMIDES
30 PROTEIN SYNTHESIS
(30’s INHIBITORS)
CYTOPLASMIC • TERACYCLINES
MEMBRANE STRUCTURE PROTEIN SYNTHESIS • SPECTINOMYCIN
• POLYMYXINS PABA • GENTAMYCIN
(tRNA)
• DAPTOMYCIN • MUPIROCIN • KANAMYCIN
• PUROMYCIN • AMIKACIN
 SELECTIVE TOXICITY CLASSIFICATION
BACTERIOSTATIC AB BACTERICIDE AB
SULFONAMIDE PENICILLINE
TETRACYCLINE CEFALOSPORIN
CHLORAMPHENICOL AMINOGLICOSIDE
KO TRIMOKSAZOL
ERYTHROMYCIN
POLIPEPTIDA
TRIMETROPIM
RIFAMPISIN
LINCOMYCIN
CO TRIMOXAZOL
MACROLIDE
POLYPEPTIDA
CLINDAMYCIN RIFAMPICIN
PAS - ACID ISONIAZID
SELECTIVE TOXICITY CLASSIFICATION
TOXIC FOR AGENTS
SLIGHTY FOR HUMAN
KLASIFIKASI BERDASARKAN AKTIVITASNYA

BROAD SPECTRUM AB
UTK MENGOBATI PENYAKIT INFEKSI NARROW SPECTRUM AB
YANG BELUM DIIDENTIFIKASI DENGAN BERSIFAT SELEKTIF DAN EFEKTIF
PEMBIAKAN DAN SENSITIFITAS UNTUK MELAWAN SATU ATAU
CONTOH : BEBERAPA JENIS ORGANISME
• TETRASIKLIN CONTOH :
• SEFALOSPORIN • ERITROMISIN
• AMPISILIN • KANAMISIN
• AMOKSISILIN • KLINDAMISIN
• SULFONAMID • STREPTOMISIN
• KLORAMPENIKOL • GENTAMISIN
• RIFAMPICIN
 KLASIFIKASI BERDASARKAN
DAYA HAMBAT MIROBA
TIME DEPENDENT KILLING AB
MENGHASILKAN DAYA BUNUH
MAKSIMAL JIKA KADARNYA CONCENTRATION DEPENDENT KILLING
DIPERTAHANKAN CUKUP LAMA DI AB
ATAS KADAR DAYA HAMBAT MINIMAL MENGHASILKAN DAYA BUNUH
KUMAN MAKSIMAL JIKA KADARNY RELATIF
CONTOH : TINGGI
• PENISILIN CONTOH :
• SEFALOSPORIN • AMINOGLIKOSIDA
• LINEZOID • FLUOROKUINOLIN
• ERITROMISIN • KETOLID
 PERJUANGAN PANJANG
MELAWAN KUMAN
PADA SAAT CINCIN BETALAKTAM BERHASIL MENEMBUS DINDING SEL BAKTERI
 SELURUH ISI SEL TERHAMBUR KELUAR  SEL MATI
BEGITU TERJADI PADA BANYAK SEL BAKTERI SEJENIS, MAUPUN TIDAK SEJENIS.
BERULANG-ULANG  SEHINGGA TEREKAM PADA RNA/DNA BAKTERI 
PLASMID
PLASMID BERGABUNG DALAM RNA/DNA BAKTERI BARU  MEMINDAHKAN
MEMORI  YANG MENYEBABKAN BAKTERI BARU MENGORGANISASI CARA
PERLAWANAN BARU
PADA SUATU KETIKA, BAKTERI BERHASIL MEMBUAT ENZYM YANG
MEMATAHKAN CINCIN BETALACTAM  BAKTERI MENJADI TIDAK MEMPAN 
RESISTEN
KEADAAN INI MEMAKSA PARA AHLI UNTUK MEMBUAT GENERASI 2 AB ATAU
SETIDAKNYA ZAT YANG MELINDUNGI CINCIN BETALAKTAM  COAMOXYCLAV
SITUATIO SINE QUA NON INI BERLANGSUNG TERUS MENERUS
 RESISTENSI
RESISTENSI ADALAH TIDAK TERGANGGUNYA SEL MIKROBA
OLEH AB
TERJADI BILA AB DIGUNAKAN DENGAN DOSIS TERLALU
RENDAH ATAU MASA TERAPI YANG TIDAK TEPAT
SECARA ALAMIAH  RESISTENSI AKAN TERJADI JUGA,
KARENA MERUPAKAN MEKANISME ALAMI UNTUK
BERTAHAN HIDUP
 EXAMPLE OF MECHANISMS
OF AB RESISTANCE
antibiotics inactivation of
drug by enzymes

Activation of drug
efflux pumps
chromosome

Drug-inactivating
enzyme

g
et u
rg dr
ta ed
Mo

ifi
difi

od
ed c
plasmid

M
Efflux pump pro ell wa
tein ll

Inhibition of drug
uptake
 SUPERINFEKSI

SUPERINFEKSI IALAH INFEKSI

SEKUNDER YANG TIMBUL KETIKA
PENGOBATAN TERHADAP INFEKSI
PRIMER SEDANG BERLANGSUNG,
DIMANA JENIS DAN INFEKSI YANG
TIMBUL BERBEDA DENGAN INFEKSI
PRIMER
 INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
• TAK ADA OBAT YANG AMAN 100% UNTUK JANIN  HINDARI PENGGUNAAN OBAT.
• BETA LAKTAM  ABSORPSI AMOKSISILIN ORAL > DARI PADA AMPISILIN ORAL
• TETRASIKLIN KI UNTUK BUMIL, BAYI DAN ANAK
• SULFA  ESO NAUSEA, VOMITTING DAN DIARE. MUNGKIN MENIMBULKAN
LEUKOPENIA
• MAKROLID  ESO: NAUSEA, VOMITTING DAN DIARE. MUNGKIN MENIMBULKAN
SKIN RASH
• FLUOROKUINOLON  KI PADA BUMIL DAN ANAK
• KLORAMFENIKOL  ESO: NAUSEA, VOMITTING, DIARE DAN SUPER INFEKSI. PADA
INFANT  BABBY GREY SYNDROM
• KLINDAMISIN  ESO: MENIMBULKAN OVER GROWTH CLOSTRIDIUM DIFFICILE