Anda di halaman 1dari 5

Pelaksanaan ANC telah di tetapkan melalui Surat Edarann Kepala dinas Kesehatan

tentang Prosedur Tetap Antenatal Care Terpadu Berkualitas nomor 476/238.A tanggal 1

Februari 2013. Berikut jenis pemeriksaan pelayanan antenatal terpadu yang telah di

kembangkan dan di sesuaikan dengan kebutuan :

Tabel 2.2

Antenatal Care Terpadu

Ibu trimester I Ibu trimester II Ibu trimester III

 ANC 8T  ANC 10 T  ANC 10 T

(Tinggi
 Periksa protein  Periksa HB
Fundus Uteri,
urine (setelah
 Pemeriksaan
Presentasi &
Usia
laboratorium
denyut jantung
Kehamilan 21
janin
mg) Periksa
dilakukan di
lab lain
trimester II )
dilakukan atas

 Periksa Lab indikasi (urine

( rutin ) : HB, lengkap, HB,

HIV, HBSAG, GDS, Malaria,

Golongan BTA, IMS)

Darah, Gula
 USG atas
Darah
indikasi :
Sewaktu.
Kehamilan

 Periksa Lab intra/ekstra


( atas indikasi ) uteri, kel

: IMS, BTA, kongenital,

Darah Malaria incersi

( untuk daerah placenta.

endemis
 Pemeriksaan
menjadi protap
dokter umum,
rutin :
dokter gigi,
Kecamatan
dan konseling
Kokap,
gizi (atas
Girimulyo,
indikasi)
Samigaluh,

serta semua

ibu hamil baru

& merupakan

pendatang dari

luar Pulau

Jawa),

sedangkan

untuk

kecamatan

yang lain

pemeriksaan

dilakukan atas

indikasi.

 PITC
(mandatory),

untuk

kabupaten

Kulon Progo

proses

ditawarkan

kepada ibu.

 Pemeriksaan

dokter umum,

dokter gigi,

dan konseling

gizi.

 USG

atas/indikasi

(konfirmasi

Usia

Kehamilan,

skrining

kelainan)

 Pemberian

tablet asam

folat

 Pemberian

tablet besi
( lihat

kondisi ibu )

(DINKES, 2013)

4. tanda tanda persalinan

a. lightning

Menjelang minggu ke 36 pada primigravida, terjadi penurunan fundus uteri karena kepala

bayi sudah PAP. Ketidaknyamanan disebabkan karena adanya tekanan bagian terbawah pada

struktur daerah perlvis, secara spesifik akan mengalami hal berikut :

1) Kandung kemih tertekan sedikit sehingga frekuensi berkemih meningkat.

2) Meningkatnya tekanan oleh sebagian besar bagian janin sehingga sering

terjadi kram kaki.

3) Meningkatnya tekanan pada pembuluh darah vena menyebabkan

terjadinya oedema karena bagian terbesar dari janin menghambat darah

yang kembali dari bagian bawah tubuh. (Rohani, dkk, 2011: 11).

a. Terjadinya His Permulaan

Sifat his permulaan (palsu) adalah sebagai berikut :

1) Tanda Masuk Dalam Rasa nyeri ringan dibagian bawah.

2) Datang tidak teratur.

3) Tidak ada perubahan pada serviks atau pembawa tanda.

4) Durasi pendek.

5) Tidak bertambah bila beraktivitas.


(Rohani, dkk, 2011: 11)

6) Persalinan

1) Pinggang merasa sakit menjalar kedepan.

2) Sifat his teratur, interval semakin pendek dan kekuatan makin besar.

3) Terjadi perubahan pada serviks.

4) Makin beraktivitas (jalan), kekuatan makin bertambah (Rohani, dkk. 2011:

14).

b. Pengeluaran Lendir Bercampur Darah

Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah kadang bercampur

darah (bloody show) dan terjadi perdarahan karena kapiler darah pecah (Rohani, dkk. 2011:

11).

c. Pengeluaran Cairan

Pada beberapa kasus persalinan akan terjadi pecah ketuban. Sebagian besar, keadaan

initerjadi menjelang pembukan lengkap. Setelah adanya pecah ketuban, diharapkan proses

persalinan akan berlangsung kurang dari 24 jam (Sulistyawati, 2010: 11)

Anda mungkin juga menyukai