1. Uterus
2. Serviks
3. Vulva dan vagina
4. Ovarium
5. Mamae
6. Sirkulasi darah
7. Sistem Respirasi
8. Traktus Digestivus
9. Metabolisme
10. Traktus Urinarius
MANAJEMEN KEBIDANAN TUJUH LANGKAH
VARNEY
Langkah I (Pengkajian)
Pada tahap ini, bidan harus mengumpulkan data dasar klien secara lengkap
untuk mengevaluasi pasien, meliputi identitas riwayat pemeriksaan fisik,
pemeriksaan panggul atas indikasi, mempelajari catatan sekarang atau
laporan yang lalu, mempelajari data laboratorium dan membuat laporan
singkat untuk menentukan kondisi pasien.
Langkah II (Interpretasi data)
Tes hematologi adalah salah satu jenis tes yang bertujuan untuk mengetahui
kemungkinan adanya kelainan pada komponen darah secara keseluruhan. Tes ini
bisa dilakukan selama masa kehamilan, baik pada trimester 1, trimester 2, atau
bahkan saat persalinan.
Golongan darah
Tes selanjutnya adalah tes golongan darah. Walau tes golongan darah adalah salah
satu tes yang umum dilakukan di luar masa kehamilan,
Urinalisa
Tes urine atau yang biasa dikenal dengan urinalisa juga merupakan salah satu tes
wajib yang perlu dilakukan pad aibu hamil. Tujuannya adalah untuk mendeteksi
adanya kemungkinan infeksi saluran kemih, atau gangguan lainnya di ginjal.
Tes Rhesus
Bukan hanya golongan darah yang penting untuk diketahui. Namun juga rhesus.
Rhesus pada ibu dan janin perlu dicek untuk mengetahui apakah rhesus keduanya
cocok atau tidak.
Virus hepatitis
Tes ibu hamil untuk mengetahui risiko terjangkit virus hepatitis juga perlu diketahui. Tes ini bisa
dilakukan dengan melakukan beberapa tes seperti GbsAg (untuk mendeteksi virus hepatitis B), tes
Anti HBs (untuk mendeteksi antibodi pada hepatitis), dan Anti HCV (untuk mendeteksi virus
hepatitis C).
Serologi
Pemeriksaan laboratorium pada ibu hamil lainnya adalah serologi. Pada pemeriksaan ini, ibu
hamil akan dites untuk mengetahui apakah ada potensi sifilis atau tidak.
Anti HIV
Selain itu, ibu hamil juga perlu melakukan tes laboratorium Anti HIV. Tes ini memiliki tujuan
untuk mendeteksi kemungkinan virus HIV yang bisa menular kepada calon bayi. Selain itu, ibu
hamil yang memiliki HIV perlu melakukan sejumlah terapi agar kehamilannya menjadi aman bagi
si janin. Tes ini dilakukan pada trimester 1.
Urinalisa
Tes urine atau yang biasa dikenal dengan urinalisa juga merupakan salah satu tes wajib yang perlu
dilakukan pad aibu hamil. Tujuannya adalah untuk mendeteksi adanya kemungkinan infeksi
saluran kemih, atau gangguan lainnya di ginjal. Tujuan dari tes ini adalah untuk mencegah
kelahiran prematur. Tes ini bisa dilakukan di usia trimester 1 dan 2.
Glukosa
Pemeriksaan laboratorium pada ibu hamil berikutnya adalah tes
glukosa. Tes ini bisa mendeteksi kemungkinan adanya diabetes
gestasional pada ibu hamil.
Pemeriksaan hormon
Tes terakhir yang juga perlu dilakukan pada ibu hamil adalah tes virus
TORCH. Virus ini adalah virus yang bisa menyebabkan berbagai
penyakit bawaan yang bisa diturunkan ke janin. Maka dari itu tes ini
juga diperlukan untuk bisa mencegah cacatnya janin dalam
kandungan. TORCH ini sendiri bisa dideteksi dengan adanya antibodi
pada ibu hamil sebagai reaksi terhadap beberapa
penyakit:Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.USG Kehamilan
USG kehamilan sebenarnya adalah jenis pemeriksaan yang
disarankan untuk rutin dilakukan selama hamil. Pemeriksaan ini
nyatanya bisa membantu melihat pertumbuhan janin serta
mendeteksi kemungkinan terjadinya kelainan .
2. USG Doppler