A. Trimester 1Pada trimester 1 atau bulan-bulan pertama ibu akan merasa tidak berdaya dan
merasa minder karena ibu merasakan perubahan pada dirinya.Setelah kadar konsepsi kadar
hormone estrogen dan progesterone meningkat, menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari dan
payudara membesar.Mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil.Hasrat untuk
melakukan hubungan seks pada trimester pertama berbeda- beda, kebanyakan wanita hamil
mengalami penurunan pada periode ini.
B. Trimester 2Pada trimester 2 ini ibu merasakan perubahan pada bentuk tubuh yang semakin
membesar. Sehingga ibu merasa tidak menarik lagi dan suami tidak memperhatikan lagi.Ibu
merasakan mulai tenang pada trimester 1, karena nafsu makan timbul dan tidak mengalami mual
dan muntah lagi,sehingga ibu menjadi bersemangat.Pada trimester 2 biasanya ibu lebih bias
menyesuaikan diri dengan kehamilan selama trimester ini dan ibu mulai merasakan pergerakan janin
nya yang pertama kali.
C. Trimester 3Trimester 3 sering disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu
tidak sabar menunggu kehadiran bayinya.Kadang-kadang ibu merasa khawatir kalau bayinya lahir
sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaan nya akan timbul tanda dan gejala
terjadinya persalinan.Rasa tidak nyaman timbul karena ibu merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping
itu ibu merasa sedih karena akn berpisah dengan bayinya dan kehilangan perhatian yang khusus
selama hamil. Pada trimester inilah ibu membutuhkan perhatian dari suami dan keluaraga.Pada TM
III ibu merasa tidak nyaman dan depresi karena perut ibu dan janin membesar sebagian wanita
mengalami klimaks kegembiraan, emosi karena kelahiran bayi.
Tanda kehamilan yang dialami oleh wanita hamil dibagi menjadi tiga kategori yaitu tanda
dugaan/tidak pasti, tanda kemungkinan dan juga tanda pasti hamil.Masing-masing akan dijelaskan
pada artikel kali ini. Pertama adalah tanda kemungkinan atau dikenal dengan tanda dugaan
hamil.Tanda ini dapat menjadi tanda-tanda kehamilan atau dipengaruhi oleh kondisi kesehatan
1.Amenorea Kondisi ini sangat umum dan banyak menduga kehamilan ditandai dengan berhentinya
siklus menstruasi .Padahal bagi wanita yang mengalami siklus tidak teratur sulit untuk menjadikan
kondisi ini sebagai tanda kehamilan . Sedangkan bagi anda yang memiliki siklus menstruasi yang
teratur, penting untuk dapat menentukan hari pertama dan terakhir menstruasi. Sehingga dapat
ditentukan sebagai tanda kehamilan .
2. Mual dan Muntah Terjadi pada trimester pertama kehamilan.Kondisi ini dialami pada pagi atau
malam hari bahkan lebih terkenal dengan istilah morning sickness . Hanya saja sebagain wanita
mengira bahwa tanda mual yang dialaminya disebabkan karena gangguan kesehatan. Untuk
membedakannya, mual karena tanda kehamilan sering terjadi pada siang atau malam hari tanpa
diketahui penyebabnya .
3.Sering Buang Air Kencing Pada bulan pertama kehamilan, wanita mengalami kondisi buang air
kecil yang lebih sering. Pada bulan pertama kehamilan uterus membesar dan juga menekan pada
kandung kemih. Memasuki trimester kedua , kondisi ini akan hilang dengan sendirinya.Muncul
kembali pada trimester akhir kehamilan .
4.Perubahan Bentuk Buah Dada Tanda tidak pasti kehamilan selanjutnya dalah mammae yang
membesar. Perubahan bentuk buah dada ini dipengaruhi oleh estrogen dan progesteron yang
merangsang alveoli payudara. Inilah yang menyebabkan kelenjar montgomery terlihat lebih besar.
5. Striae dan Hiperpigmentasi Kulit Tanda dugaan/ tidak pasti kehamilan selanjutnya adalah adanya
perubahan warna kulit pada bagian hidung, pipi dan juga dahi.Bahkan pada bagian areola mammae
yang menghitam , pada linea alba yang nampak mengalami perubahan warna menjadi lebih hitam.
6. Obstipasi Kondisi ini dikarenakan tonus otot yang menurun yang disebabkan karena terjadinya
pengaruh hormon steroid .
7. Varises Meskipun sering terjadi pada trimester akhir kehamilan . Pada bagian kaki, betis, fossa
poplitea dan daerah genetalia eksternal. Pada bagian multigravida kadang varises ditemukan pada
kehamilan terdahulu, pada bulan kesatu hingga bulan ketiga kehamilan .
1.Tanda Hegar Mengetahui tanda ini dengan meletakan dua jari pada forniks posterior dan tangan
lain yang berada pada bagian dinding perut diatas simpisis pubis. Inilah yang akan terasa pada
korpus uteri yang seakan terpisah dengan serviks. Pada kehamilan minggu ke 6 hingga minggu ke 8,
pemeriksaan bimanua dapat diketahui dengan tanda hegar ini .
2. Tanda Piskacek Selanjutnya tanda pembesaran uterus yang tida merata hingga dapat terlihat
menonjol pada kejurussan uterus yang semakin membesar. Kondisi ini dimana uterus dalam
keadaan hamil tumbuh dengan cepat pada tempat implantasinya .
3. Tanda Braxton Hicks Selanjutnya yang berhubungan dengan tanda kehamilan muda, yaitu kira-kira
pada minggu ke 20. Sehingga pada minggu ini air ketuban jauh lebih banyak dengan menggoyangkan
uterus yang ditekan sehingga janin akan melenting dalam uterus. Kondisi inlah yang diketahui
sebagai ballottement.
4.Tanda Chadwick Kondisi ini ditandai dengan adanya perubahan warna. Perubahan warna yang
terjadi pada bagian selaput lendir vulba dan juga vagina yang semakin ungu.
5. Hasil Positif Saat Test Kehamilan Test kehamilan sangat membantu anda dalam mengetahui
tanda-tanda yang dialami secara fisik dan psikis merupakan tanda yang berhubungan dengan
kehamila atau gangguan keehatan. Test kehamilan yang negatif dan anda belum mendapatkan
menstruasi, mungkin anda terlalu cepat menggunakan test kehamilan . Sehinga test kehamilan yang
baik dilakukan adalah beberapa tujuh hari setelah berhubungan. Anda dapat menunggu kembali
beberapa hari, untuk melakukan test ulang. Lakukan test kehamilan dengan menggunakan testpack
pada pagi hari. Sedangkan untuk mengetahui tanda pasti kehamilan harus dilakukan pemeriksaan
dengan menggunakan bantuan medis, dokter kandungan atau bidan. \
2. Detak Jantung Janin Bidan atau dokter kandungan sudah dapat memprediksi detak jantung janin
dengan menggunakan stetoskop leanec, alat dopler dan juga alat kardiotokografi sehingga dapat
dengan langsung mendengarkan detak jantung janin. Bahkan detak jantung janin dapat dilihat
dengan menggunakan ultrasonografi. Bahkan dengan pemeriksaan yang lebih canggih dapat juga
menggunakan rontgen dalam melihat kerangka janin.
Pemeriksaan diagnostik kehamilan merupakan salah satu cara untuk mengetahui hal-hal lain yang
menyangkut dengan kehamilan seseorang.
Secara garis besar alasan dilakukannya tes kehamilan ini adalah Untuk memastikan kehamilan
setelah menjalani perawatan medis (termasuk pengobatan fertilitas) dan Untuk memastikan
kehamilan normal.
Pemeriksaan diagnostik kehamilan ini terdiri atas pemeriksaan lab. dan pemeriksaan canggih.
1. PEMERIKSAAN LABORATORIUM.
Pemeriksaan ini meliputi tes urin dan tes darah. Kedua tes ini sama-sama mencari adanya hCG di
dalam sampel yang diambil. Perbedaannya, tes darah dilakukan di rumah sakit sedangkan tes urin
bisa di lakukan sendiri di rumah.
a. TES DARAH
Tes darah dapat dilakukan sekitar 10 hari setelah ovulasi. Tes darah biasanya lebih sensitif, tapi
harganya lebih mahal dan tidak mudah dilakukan.
Dokter menggunakan dua jenis tes darah untuk memeriksa kehamilan yakni kualitatif dan
kuantitatif. Tes darah dapat mendeteksi HCG lebih awal daripada tes urin. Tes darah dapat
mendeteksi kehamilan sekitar enam sampai delapan hari setelah Anda berovulasi (melepaskan sel
telur dari ovarium). Tes darah kuantitatif atau disebut juga tes beta HCG dapat menunjukkan berapa
tepatnya kadar HCG dalam darah Anda bahkan saat kadarnya masih sedikit. Tes darah kualitatif
hanya akan menunjukkan apakah ada HCG atau tidak. Jenis tes darah ini memiliki akurasi yang sama
dengan tes urin.
Selama hamil, mungkin Ibu perlu melakukan pemeriksaan darah beberapa kali. Jangan khawatir,
pemeriksaan ini tidak beresiko terhadap bayi.
Melalui pemeriksaan darah, bisa diketahui:
• Kadar zat besi dalam darah. Bila rendah, Ibu akan merasa mudah lelah dan lesu. Masih ingat kan,
makanan sumber zat besi yang perlu Ibu konsumsi? Bayam dan daging merah. Bila kadar zat besi Ibu
berubah-ubah selama kehamilan, jangan ragu melakukan tes lagi di kehamilan 28 minggu.
• Golongan darah dan faktor Rhesus Ibu. Dokter harus mengetahui golongan darah Ibu, apakah
darah Ibu Rhesus positive (RH+) atau Rhesus negative (RH-). Bila darah Ibu RH- dan Ibu mengandung
bayi dengan RH+, tubuh Ibu akan memproduksi antibodi untuk melawan/menentang sel-sel darah
RH+ . Ini berbahaya bagi bayi Ibu. Kalau dokter sudah mengetahui golongan darah Ibu, kemungkinan
yang akan terjadi bisa diatasi.
• Infeksi akibat virus Toxoplasma, Rubella, dan Cytomegalovirus yang berbahaya bagi kesehatan
bayi, pemeriksaan yang sering disebut pemeriksaan TORCH ini perlu untuk melihat adanya antibodi
dalam darah Ibu.
• Penyakit lain seperti HIV B, Syphilis, bahkan HIV/AIDS.
Tes darah juga untuk memeriksa adanya anemia (kurang darah), dan mendeteksi adanya sifilis, AIDS,
hepatitisB, juga untuk memastikan golongan darah dan antibodi Rh. Jika ibu memiliki darah Rh-
negatif, maka dilakukan pemeriksaan antibodi Rh. Jika darah ibu memiliki Rh-negatif dan darah ayah
memiliki Rh-positif, maka janin bisa memiliki Rh-positif. Jika darah janin yang memiliki Rh-positif
memasuki peredaran darah ibu yang memiliki Rh-negatif, maka tubuh ibu akan membentuk antibodi
Rh yang bisa masuk ke aliran darah janin dan merusak sel darah merah sehingga terjadi jaundice
(kuning), yang bisa menyebabkan kerusakan otak atau kematian janin.
b. TES URINE
Tes urin biasanya lebih akurat bila dilakukan sekitar 14 hari setelah ovulasi, atau sekitar saat anda
tidak mendapatkan haid. Dan dilakukan pada pagi hari, saat Anda pertama kali bangun tidur. Tes
urine ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat strip test.
Alat ini dijual pada hampir setiap apotik dan penggunaan mudah, dengan menempatkan sampel urin
pada semacam tongkat atau piringan. (Ikuti instruksi pada kotaknya). Hasilnya berupa tanda positif
atau negatif. Kadar hCG diatas 5 mIU biasanya sudah dianggap hamil. Sebagian alat untuk tes urin
mengukur kadar hCG antara 25 – 200 mIU. Tidak ada resiko bila menjalani tes ini.
2. PEMERIKSAAN CANGGIH.
Selain dengan tes urine dan darah, pemeriksaan diagnostik kehamilan juga dapat dilakukan dengan
pemeriksaan canggih. Meliputi pemeriksaan dengan menggunakan alat-alat berteknologi tinggi.
Dengan keakuratan dan ketepatan yang lebih baik. Tetapi memiliki kerugian karna dapat
memberikan dampak yang buruk pada janin.
Pemeriksaan ini dapat berupa:
a. ULTRASONOGRAFI (USG)
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) mungkin akan menjadi salah satu pemeriksaan yang paling
menyenangkan selama masa kehamilan. Anda dan pasangan Anda dapat melihat bayi yang sedang
tumbuh di dalam rahim. Pemeriksaan tersebut juga merupakan alat yang berguna untuk
mendapatkan informasi detail dari perkembangan si janin. Pemeriksaan USG tidak menimbulkan
bahaya bagi Anda maupun si bayi. Kemungkinan efek yang merugikan tersebut sudah sering diteliti
dan terbukti tidak pernah ditemukan masalah.
Ultrasonografi
Keuntungan USG : Non invansif, aman, praktis, dan hasil cukup akurat.Fisik Dasar Gelombang
Ultrasonik. Ultrasonografi adalah pemeriksaan yang memberikan hasil gambar dua dimensi tentang
janin atau embrio yang sedang berkembang di dalam perut ibu hamil. Pemeriksaan itu mencakup
penggunaan gelombang suara yang berfrekuensi tinggi yang dibuat dengan memasang pengubah
arus pada suatu alat yang disebut dengan transduser.
Transduser akan menerima dan mengirimkan gelombang suara. Transduser bergerak diatas gel yang
sudah dioleskan di atas perut ibu hamil. Transduser tersebut mengumpulkan gelombang suara echo
ketika memantul pada bayi, kemudian komputer akan menerjemahkannya ke dalam gambar.
Keadaan itu dapat diilustrasikan seperti radar yang digunakan oleh pesawat udara atau kapal selam
untuk menciptakan gambaran tanah lapang di kegelapan malam ataupun di dasar lautan. USG
bekerja dengan frekuensi tinggi yang terpantul kembali oleh cairan tubuh. Dengan metode ini lah
kemudian alat USG dalam kondisi tertentu juga dapat digunakan untuk mendiagnosa otot, hati,
ginjal dan jantung. Dokter juga akan memberikan suatu cairan tertentu pada perut ibu hamil dan
kemudian menempelkan alat pemindainya di perut. Gambar rahim ibu hamil akan terlihat begitu
pula janin. Untuk ibu hamil muda (1 bulan atau 2 bulan), dokter dapat melakukan USG transvaginal
(melalui vagina) bila USG cara biasa belum bisa mendeteksi adanya janin, padahal saat itu ibu hamil
telah mengalami terlambat datang bulan selama 1 bulan (usia janin 2 bulan).
Namun demikian dokter dapat memastikan si ibu benar-benar hamil hanya dengan melihat kondisi
kantung rahim yang telah membesar. Pemeriksaan USG transvaginal hanya dilakukan bila dokter
mencurigai adanya tanda-tanda kehamilan yang berbahaya seperti hamil anggur. Sebelum
pemeriksaan, Anda mungkin diminta untuk meminum 1 liter air. Dengan meminum air, akan
membuat teknisi kesehatan menjadi lebih mudah untuk melihat rahim. Kandung kemih terletak di
depan rahim. Jika kandung kemih penuh, maka rahim terdorong ke depan dan keluar dari area
panggul dan dapat dilihat dengan mudah melalui USG. Jika kandung kemih sedang kosong, rahim
akan terletak lebih jauh ke bawah di dalam panggul dan membuatnya akan sulit untuk dilihat.
FUNGSI USG
Sudah sejak 1961 USG digunakan dalam dunia kedokteran kandungan. Tidak seperti X-ray yang
berbahaya bagi bayi, USG menggunakan gelombang suara yang dipantulkan untuk membentuk
gambaran bayi di layar komputer yang aman untuk bayi dan ibu. Yang dapat diperiksa dengan USG
ntaralain:
Konfirmasi kehamilan. Embrio dalam kantung kehamilan dapat dilihat pada awal kehamilan 51/2
minggu dan detak jantung janin biasanya terobsevasi jelas dalam usia 7 minggu.
Mengetahui usia kehamilan. Untuk mengetahui usia kehamilan dapat dengan mengunakan ukuran
tubuh fetus—sehingga dapat memperkirakan kapan tanggal persalinan
Menilai pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan.
Ancaman keguguran. Jika terjadi pendarahan vagina awal, USG dapat menilai kesehatan dari fetus.
Jika detak jantung janin jelas maka prospek yang baik untuk melanjutkan kehamilan.
Masalah dengan plasenta. USG dapat menilai kondisi plaasenta dan menilai adanya masalah2 seperti
plasenta previa dsb.
Kehamilan ganda/ kembar. USG dapat memastikan apakah ada 1 / lebih fetus di rahim.
Mengukur cairan ketuban. Masalah terjadi ketika kandungan berlebihana caira ketuban atau terlalu
sedikit. Volume ( jumlah cairan) dapat dinilai/cek dengan USG.
Kelainan letak janin. Bukan saja kelainan letak janin dalam rahim tapi juga banyak kelainan janin
yang dapat di ketahui dengan USG, seperti: hidrosefalus, anesefali, sumbing, kelainan jantung,
kelainan kromoson (syndrome down), dll.
Dapat juga untuk menilai jenis kelamin bayi jika anda ingin mengetahuinya.
Mendapatkan informasi penting tentang otak, medulla spinalis, wajah, organ besar, anggota gerak.
Kelainan pada organ lain yang bisa diketahui dari USG adalah abnormalitas ginjal (umumnya
policystic kidney disease) dan paru (pulmonary hipoplasi). Policystic kidney disease (PKD) adalah
kelainan bawaan yang terdiri dari PKD autosomal resesif dan PKD autosomal dominan. Sedangkan
pada pulmonary hipoplasi terlihat lingkar dada yang kecil pada janin.
Sementara itu, kegagalan dalam pertumbuhan janin, yang disebabkan oleh bligted ovum, dan missed
abortion fetal death, secara ultrasound akan mudah diketahui. Efek blighted ovum sering
menyebabkan pendarahan pada trimester pertama kehamilan. Dalam mendeteksi fetal growth,
kelainan yang sering dijumpai adalah IUGR. Sementara, uterus yang terlalu besar, kemungkinan
mengalami kehamilan kembar, kesalahan menghitung umur kehamilan, polyhydramnion
Ibu juga bisa bertanya pada dokter untuk merekam hasil USG 3Dnya ke dalam CD. Hal ini lebih
mudah dilihat nanti di rumah daripada sebelumnya ketika IBU hanya bisa membawa pulang foto
hasil USG. Rekaman USG 3D ini yang disebut sebagai USG 4D.
Kapan Perlu di USG?
PERSIAPAN UNTUK USG
Persiapan untuk USG tergantung jenis pemeriksaan USG yang dilakukan.
• Jika USG dilakukan melalui vagina, maka biasanya perlu mengosongkan dulu kandung kemih.
• Jika USG dilakukan dari luar, terutama jika usia kehamilan kurang dari 3 bulan, maka sebaiknya
minum sekitar 2 – 3 gelas, sehingga kandung kemih cukup penuh. Anda juga akan diminta untuk
menahan buang air kecil sebelum dokter melakukan pemeriksaan. Cairan itu dibutuhkan untuk
memperjelas rahim dan isinya yang berada di belakang kantung kemih.
7 TIPE PROSEDEUR USG
Pada dasarnya ada tujuh uji USG namun pada proses utamanya sama. Ketujuh tipe prosedur
tersebut adalah:
Pindai Transvaginal:
Sebuah alat pemindai yang dirancang khusus digunakan di dalam vagina untuk menghasilkan citra
sonogram. Paling sering digunakan di masa awal kehamilan.
Ultrasonografi standar:
Uji USG umum yang menggunakan sebuah pemindai untuk menghasilkan citra dua dimensi dari janin
yang berkembang.USG 2D hanya dapat melihat bayi dari salah satu sisi saja
Ultrasonografi lanjutan:
Uji ini mirip dengan USG standar, namun uji ini lebih ditujukan untuk memeriksa penyakit tertentu
dan menggunakan peralatan yang lebih canggih
USG Doppler:
Prosedur pencitraan ini mengukur perubahan pada frekuensi gelombang ultrasonografi saat
dipantulkan obyek bergerak, seperti sel darah.
USG 3-D:
Dilakukan dengan menggunakan pemindai yang dirancang khusus dan piranti lunak untuk
menghasilkan citra tiga dimensi dari janin yang sedang berkembang.Janin dapat terlihat utuh dan
jelas, seperti laiknya bayi yang sesungguhnya.
USG 3-D dinamis atau 4-D:
Dilakukan dengan pemindai yang dirancang khusus untuk melihat wajah dan pergerakan bayi
sebelum kelahiran.seluruh tubuh bayi , berikut gerak-gerik seperti kita menonton film animasi dapat
dilihat.
Echokardiografi Janin:
Menggunakan gelombang suara ultra untuk mengetahui fungsi dan anatomi jantung bayi. Ini
digunakan untuk membantu pemeriksaan dugaan cacat jantung kongenital.
TIPS UNTUK MELAKUKAN USG
1. USG minimal dilakukan 2 kali selama masa kehamilan
2. Lakukan pemeriksaan USG pada dokter yang kompeten
3. Keuntungan lain dengan USG 3D-4D gambar dapat direkam dalam bentuk CD-ROM dimana
animasi disimpan dalam format jpg dan bisa dilihat di komputer, tidak hanya dicetak seperti hasil
USG 2D selama ini.
4. USG 3D-4D ini paling ideal bila dilakukan pada janin yang berumur 24-28 minggu, dimana air
ketuban masih cukup sehingga muka bayi dapat terlihat.
5. Pada trimester pertama dan USG dilakukan tidak dengan USG transvaginal, dianjurkan untuk
mengosongkan kandung kemih kira-kira satu jam sebelum pemeriksaan kemudian minum 2-3 gelas,
jadi diperlukan kandung kemih cukup penuh. Beda dengan USG transvaginal, kandung kemih harus
dalam keadaan kosong.
6. USG aman selama dilakukan oleh ahli yang kompeten.
b. RONTGEN
Dengan sinar rontgen kelihatan rangka janin pada usia 15 minggu. Tentu saja pemeriksaan dengan
sinar rontgen ini tidak dianjurkan jika hanya bertujuan untuk mengetahui kehamilan, akibat sinarnya
tidak aman.
Khusus foto rontgen alias sinar-X memang san4/8/gat tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Sinar X dapat
mengubah kromosom bayi di dalam kandungan yang berisiko bayi lahir cacat,'' ujarnya. Bagaimana
bila keadaan gawat darurat? ''Kalaupun terpaksa, perut harus ditutup dengan bahan tertentu yang
terbuat dari timah.
Pengertian Sinar X
Sinar X atau sinar rontgen adalah suatu sinar pancaran radiasi yang memiliki daya tembus sifat
mengionkan benda yang dilewatinya. Meskipun dia memiliki sifat sinar pada umumnya, yaitu
berjalan melalui garis lurus, namun ia juga memiliki efek bias. Itulah sebabnya dokter ahli radiologi
selalu bersembunyi di balik tirai berlapis timbal (Pb), atau menggunakan flanel jacket berlapis timbal.
Menurut teori, paparan sinar x yang jauh tidak menimbulkan pengaruh bagi janin selama tingkat
radiasi paparannya kurang dari 0,5 rad. Namun tidak dapat dipastikan apakah kondisinya akan aman
atau tidak, mengingat sinar X adalah cahaya radiasi yang tak terlihat.
Sinar-X adalah sejenis radiasi ion bertenaga besar yang bila terjadi kontak dengan suatu material
akan menyebabkan material tersebut kehilangan elektron dan terionisasi. Paparan radiasinya diukur
dengan satuan rad atau unit radiasi yang diserap. Satuan lain adalah penghitungan berdasarkan
kerusakan biologis akibat paparan radiasinya. Penting untuk diingat, bahwa sinar-x mempengaruhi
hanya jaringan tubuh yang mendapat kontak langsung dengan sinarnya. Misalnya rontgen pada
tangan tidak menimbulkan pengaruh radiasi ke organ lainnya.
Jadi sinar x itu tidak aman. Apalagi kalau harus melakukan tes kehamilan dengan sinar x tanpa ada
indikasi tertentu. Tentunya akan lebih berbahaya lagi bagi janin.