“ANTIBIOTIK”
OLEH :
KELOMPOK 1 (Satu)
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “ANTIBIOTIK “yang mana makalah ini untuk memenuhi salah
satu tugas Mata Kuliah Kimia Medisinal.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah, serta
kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antibiotik berasal dari kata Yunani tua, yang merupakan gabungan dari
kata anti (lawan) dan bios (hidup). Kalau diterjemahkan bebas menjadi "melawan
sesuatu yang hidup". Antibiotika di dunia kedokteran digunakan sebagai obat
untuk memerangi infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau protozoa. Antibiotika
adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi/jamur, yang dapat
menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain. Banyak antibiotika saat ini
dibuat secara semisintetik atau sintetik penuh. Namun dalam prakteknya
antibiotika sintetik tidak diturunkan dari produk mikroba. (Bobone, dkk. 2013)
PEMBAHASAN
MARLINDA PENISILIN V
PENISILIN
PATTY SEFALOSPORIN PENISILIN
(BETA LAKTAM)
CEFADROXIL
CEPHALEXIN
GENERASI I CEPHADRINE
CEFAZOLIN
CEFOXITIN
CEFOTETAN
GENERASI II
CEFOTOXIME
CEFAMANDOLE
CEFOTAXINE
CEFTAZIDME
GENERASI III CEFTRIAXONE
CEFOPERAZONE
CEFIXIME
CEFEPIME
CEFEPIME
GENERASI IV
CEFTROME
CARBAPENAM IPIPENAM
MOROPENEM
MONOBACTAM AZTEONAM
TIGEMONAM
MARLINDA
BACITRACIN
PATTY
POLIMIKSIN
PILIPEPTIDA
RIO MARKASI
LETELAY KLORAMFENIKOL
(KLORAMFENIKOL) THIAMPHENIKOL
AMFENIKOL
OKSITETRASIKLIN
KARTIKA TAHIR KLORTETRASIKLIN
(TETRACYLINE) DOKSASIKLIN
MINOSIKLIN
HALIMA ERYTROMYCIN
TUSSAIDAH AZITHROMYCIN
(MAKROLIDA) SPIRAMYCIN
CLARYTHOMYCIN
ROXYTHROMICIN
MARLYNDA PATTY
LYNOCOMYCIN
(CLINDAMYCIN)
SULFISOXAZOLE
SULFAMETOKSASOL
MARLINDA PATTY SULFADIAZINE
(SULFONAMIDE) SULFACITIN
SULFAMETHIZOLE
SULFASALAZINE
SULFACETAMIDE
CIPROLAXACIN
KARTIKA TAHIR LEVOFLOXACIN
(QUINOLONE) NORFLOXACIN
MOXIFLOXACIN
TANIN
TANIN
TERHIDROLISIS TANIN
TERKONDENSASI
ATAU
PROANTOSIANIDIN
ATAU FLAVOLAN
GALLOTANI ELLAGITANI
N
ASAM
GALAT
ASAM
ASAM
HEKSAHIDROKSIDIFENAT
ELEGAT
A. Antibiotik Penghambat sintesis dinding sel
a. Turunan Penisilin
1. Penicillin G
(Mininotes, 2017)
3.Ampicillin
(Harpolia Cartika, 2016)
(Mininotes, 2017)
b. Turunan Cephalosporin
Cephalexin
Generasi I
Cephradine
Cefazolin
Cefoxitin
Generasi II Cefotetan
Cefuroxime
Cefamandole
Cefotaxime
Ceftazidime
Generasi III
Ceftriaxone
Cefoperazone
Cefixime
Cefepime
Cefepime
Generasi IV
Celpirome
(Mininotes, 2017)
Turunan sefalosporin berdasarkan system generasi dibedakan menjadi empat
kelompok yakni sefalosporin generasi I, II, III, IV. Masing-masing generasi
sefalosporin diuraikan sebagai berikut.
1. Sefalosporin Generasi I
(Mininotes, 2017)
2. Sefalosporin Generasi II
c. Turunan Carbapenem
d. Turunan Monobactam
2. Golongan Polipeptida
3. Golongan Aminoglikosida
Kanamycin S. kanamyeleticus
Neomisin S. fradiae
Tobramyci S. tenebrarius
n
Streptomisi Streptomyces
n griseus
Amikacin 1-L-(-)4-amino-
2hydroxy butyryl
Kanamicin
Netilmycin Micromonospora
Species
4.Golongan Kloramfenikol
a. Turunan Amfenikol
b. Turunan Thiamphenicol
digunakan untuk indikasi yang sama dengan klorampenicol.
Terhadap kuman gram positif, maupun gram negatif obat ini umumnya
kurang aktif dibandingkan dengan klorampenikol tetapi terhadap S.
Pyogenae, Pneumococcus, Haemophillus dan meningococcus.
aktivitasnya sama dengan klorampenikol.
indikasi : Pada demam tiphoid dapat juga digunakan sebagai terapi pada
meningitis yang disebabkan oleh H. influenza. (Mininotes, 2017)
5. Golongan Tetrasiklin
Turunan Tetrasiklin :
1. Oksitetrasiklin
merupakan tetrasiklin dengan tambahan satu gugus OH pada struktur
cincinnya. Oksitetrasiklin dengan rumus molekul C22H24N2O9 memiliki
nama IUPAC [ 4s - (4α,4aα,5α,5aα,6β,12aα)] – 4 - (dimetilamino) -1 ,4 ,4
a,5 ,5a ,6- 11,12a - oktahidro-3, 5, 6, 10, 12, 12a- heksahidroksi- 6-metil-1,11-
diokso- 2- naftasenkarboksamida dan bobot molekul 460,44 g/mol.
Oksitetrasiklin berbentuk serbuk halus berwarna kuning muda dan tidak
berbau. Oksitetrasiklin memiliki kelarutan yang lebih besar dibandingkan
tetrasiklin, yaitu 1g/ml pada suhu 28°C dan sangat mudah larut dalam etanol.
3. Doksisiklin
6. Golongan Makrolida
Berikut ini struktur kimia dari beberapa contoh antibiotic golongan makrolida:
1. Eritromycin
a. aglikon eritronolid
b. gula amino desosamin dan gula netral kladinosa
c. Membentuk garam pada gugus dimetilamino ( 3’ ) dengan asam, contoh:
garam stearat bersifat sukar larut dalam air dengan rasa yang sedikit pahit.
d. Membentuk ester pada gugus hidroksi ( 2’ ) yang tetap aktif secara
biologis dan aktivitasnya tidak tergantung pada proses
hidrolisis.contoh: ester-ester etilsuksinat, estolat, dan propinoat.yang
tidak berasa.
2. Oleandomycin Fosfat
Aglikon oleandolida
Gula amino desosamin
Gula netral L-oleandrosa
a. Mekanisme Kerja
b. Farmakokinetika
1. Eritromycin
Waktu paruh serum adalah 1,5 jam dalam kondisi normal dan 5
jam pada pasien dengan anuria. Penyesuaian untuk gagal ginjal tidak
diperlukan. Ertromycin tidak dapat dibersihkan melalui dialysis. Jumlah
besar dari dosis yang diberikan diekskresikan dalam empedu dan
hilang dalam fases, hanya 5% yang diekskresikan dalam urine. Obat
yang telah diabsorbsi didistribusikan secara luas, kecuali dalam otak dan
cairan serebrospinal. Ertromycin diangkut oleh leukosit
polimorfonukleus dan makrofag. Oabt ini melintasi sawar plasenta dan
mencapai janin.
2. Claritromycin
3. Azitromycin
c. Efek Samping
7. Golongan clindamycin
Turunan ini merupakan senyawa bakteriostatika, yang pada kadar tinggi dapat
bersifat bakterisid.
8. Golongan sulfonamida
(Siswandono, 2016)
Tabel obat - obat golongan Sulfonamida
(Siswandono, 2016)
9. Golongan Quinolon
( Struktur ciprofloxacin)
2. Levofloxacin
Levofloxacin adalah obat golongan antibiotik quinolone yang dapat
digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih,
pneumonia, sinusitis, infeksi kulit, jaringan lunak dan ikfeksi prostat. Obat ini
juga dapat digunakan untuk mengobati anthrax, serta mencegah penyakit pes
(termasuk bentuk pneumonic dan septicemic). Levofloxacin bekerja dengan
cara membunuh bakteri dan mencegahnya tumbuh kembali. Levofloxacin
biasanya digunakan jika antibiotik lainnya tidak dapat mengatasi infeksi yang
ada atau tidak dapat diresepkan oleh dokter karena alasan tertentu. Karena
levofloxacin merupakan antibiotik, maka obat ini tidak bisa digunakan untuk
mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu, pilek atau infeksi
virus lainnya
(struktur levofloxacin)
3. Norfloxacin
Norfloxacin adalah antibiotik golongan fluorokuinolon generasi
pertama yang mempunyai spektrum luas, aktif terhadap gram negatif maupun
gram positif. Norfloksasina (norfloxacin) bekerja dengan cara menghambat
dua tipe enzim topoisomerase II yaitu DNA gyrase dan topoisomerase IV.
Topoisomerase IV memerlukan DNA terpisah yang telah digandakan
sebelumnya pembelahan sel bakteri. Dengan DNA yang tidak dipisahkan,
proses terhenti dan bakteri tidak bisa membagi. Sedangkan DNA gyrase
bertanggung jawab untuk penggandaan rantai (supercoil) DNA sehingga akan
cocok di dalam sel yang baru terbentuk. Kombinasi dari dua mekanisme di
atas akan membunuh bakteri sehingga norfloksasina (norfloxacin)
digolongkan sebagai bakterisida.
(struktur norfloxacin)
4. Moxifloxacin
Moksifloksasina(moxifloxacin) adalah golongan fluorokuinolon yang
mempunyai spektrum luas, aktif terhadap gram negatif maupun gram positif.
Moksifloksasina(moxifloxacin) bekerja dengan cara menghambat dua tipe
enzim topoisomerase II yaitu DNA gyrase dan topoisomerase IV.
Topoisomerase IV memerlukan DNA terpisah yang telah digandakan, proses
terhenti dan bakteri tidak bisa membagi. Sedangkan DNA gyrase bertanggung
jawab untuk penggandaan rantai (supercoil) DNA sehingga akan cocok di
dalam sel yang baru terbentuk. Kombinasi dari dua mekanisme di atas akan
membunuh bakteri sehinnga Moksifloksasina(moxifloxacin) dogolongkan
sebagai bakterisid
(struktur moxifloxacin)
Aktivita Struktur Kimia Hubungan
s
Obat Alam Obat Alam
Biologis
Golongan Turunan Golonga Turunan Golongan Turunan Golonga Turun
n n an
Beta laktam Penicillin Tanin 1. Tanin B
Terkon
densasi
2. Tanin
Terhidr
olisis
cephalosporin
carbapenem
Monobactam
polipeptida
bacitracin
vancomycin
gentamycin
kanamycin
tobramycin
neomycin
Anti-
biotik Aminoglikosi
da
amikacin
streptomycin
netilmycin
chloramphenic
ol
Chlorampheni
thiamphenicol
col
Tetracyline tetracyline
oxytetracycline
doxycycline
minocycline
Mikrolida erythromycin
azithromycin
spiramycin
clarythromycin
roxythromycin
clindamycin clindamycin
sulfonamide sulfisoxazole
sulfamethoxaz
ole
sulfadiazine
sulfacitin
sulfamethizole
sulfasalazine
sulfacetamide
Sulfadiazine-
perak
sulfadoxine
Quinolone Asam
nalidiksat
Asam
pipemmidat
Fluoroquinolo ciprofloxacin
ne
ofloxacin
levofloxacin
pefloxaclin
moxifloxacin
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penulis menyadari bahwa pada pembuatan makalah ini jauh dari kata
sempurna, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran
yang membangun dari para pembaca, agar penulis dapat membuat makalah
yang lebih baik lagi pada kesempatan selanjutnya.