Anda di halaman 1dari 6

10/31/2015

INVESTASISEKTORPUBLIK|RillaGantino

Rilla Gantino

INVESTASI SEKTOR PUBLIK


DECEMBER 24, 2012 | ADMIN | LEAVE A COMMENT

TEKNIK DASAR PENILAIAN INVESTASI PUBLIK


Pada dasarnya, prinsip penilaian investasi sangat sederhana. Terdapat empat langkah utama
untuk mengevaluasi suatu proyek investasi, yaitu :
1.Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin dilakukan
Organisasi sector public seringkali dihadapi pada banyak alternatif investasi untuk mencapai
tujuan organisasinya. Keterkaitan antara satu proyek dengan proyek yang lain perlu
dipertimbangkan untuk mengetahui sejauh mana penerimaan atau penolakan suatu investasi
akan mempengaruhi investasi yang lain.
2.Menentukan semua manfaat dan biaya daro proyek yang akan dilaksanakan (cost/benefit
relationship).
Perhitungan manfaat dan biaya harus pula dimasukkan analisis maanfaat dan biaya social
(socialcast/benefit) yang timbulkan dari investasi public yang akan dilakukan. Dalam analisis
biaya-manfaat ini, benefit (manfaat) ditekankan pada semua keunggulan ekonomi dan social
yang diperoleh. Sedangkan untuk cost (biaya) ditekankan pada kelemahan-kelemahan proyek
yang dikuantifikasikan dalam bentuk uang. Dilain pihak, manfaat-manfaat social juga akan
diperoleh dari pembuatan jalan baru tersebut seperti pengurangan kemacetan lalu lintas,
mempercepat perjalanan, pengurangi biaya pendistribusian barang, dan lain sebagainya.
3.Menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah.
Langkah kedua adalah menghitung manfaat dan biaya investasi dalam satuan rupiah.
Terkadang terdapat kesulitan dalam langkah kedua ini. Kesulitan yang dihadapi adalah apabila
biaya dan manfaat dati suatu proyek tidak dapat diukur dalam bentuk rupiah, misalnya
manfaat dan biaya social, yang dapat dilakukan adalah menghitung nilai manfaat dari proyek
secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan (cost-efectieness analysis).
http://ueu1020.weblog.esaunggul.ac.id/2012/12/24/investasisektorpublik/

1/6

10/31/2015

INVESTASISEKTORPUBLIK|RillaGantino

4.Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan efektivitas biaya yang tinggi
Resiko biaya dan manfaat atau efektivitas biaya merupakan titik awal penentuan penerimaan
proyek, ada banyak ketidakpastian yang dapat mempengaruhi hitungan, Tidak semua biaya
dan manfaat social dapat dimasukkan dalam perhitungan.

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam analisis investasi publik adalah :


Tingkat diskonto yang digunakan
Tingkat diskonto merefleksikan tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari suatu proyek
dengan tingkat risiko tertentu
Tingkat inflasi
Penilaian investasi harus memperhitungkan perkiraan tingkat inflasi. Semakin tinggi tingkat
inflasi, semakin rendah nilai riil keuntungan di masa depan yang diharapkan sehingga semakin
tinggi tingkat keuntuungan yang disyaratkan
Risiko dan ketidakpastian
Ketidakpastian ekonomi dan hokum, kekacauan social politik, tidak adanya jaminan
keamanan, dan kebijakan yang tidak konsisten dapat meningkatkan risiko investasi
Capital rationing
Suatu keadaan ketika organisasi menghadapi masalah ketersediaan dana untuk melakukan
pengeluaran investasi

Apa yang dimaksud dengan social opportunity cost rate (SOCR) ?


Social Opportunity Cost Rate merupakan suatu metode pendekatan yang digunakan untuk
menganalisa bahwa sumber daya yang digunakan untuk melakukan investasi di sektor publik
terbatas, dan sumber daya itu tidak tersedia untuk digunakan di tempat lain.]

http://ueu1020.weblog.esaunggul.ac.id/2012/12/24/investasisektorpublik/

2/6

10/31/2015

INVESTASISEKTORPUBLIK|RillaGantino

Jelaskan konsep cost-benefit analysis dan cost-effectiveness analysis !


Metode cost benefit analysisi (CBA) atau benefit cost ratio merupakan cara mengevaluasi
suatu proyek dengan membandungkan nilai sekarang dari seluruh manfaat/keuntungan yang
diperoleh dengan nilai sekarang dari seluruh biaya proyek tersebut. Criteria keputusan
penerimaan proyek didasarkan pada proyek-proyek yang memberikan ilai keuntungan yang
leih besar dari biayanya. Analisis cost effectiveness meliputi penilaian terhadap biaya dan
manfaat yangdapat dikuantifikasi, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan dating
atas suatu proyek dengan pengaruh atau dampak yang tidak dapat dikuantifikasikan namun
tidak dinilai; memusatkan pada pengukuran suatu yang dapat di ukur
Jelaskan langkah-langkah dalam melakukan cost-benefit analysis dan cost-effectiveness
analysis !
Menurut Dixon terdapat tiga langkah dalam melakukan cost benefit analysis yaitu :
1. Memutuskan biaya dan manfaat apa saja yang akan dimasukkan
Dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya double counting yaitu satu manfaat
atau biaya yang menyebabkan manfaat atau biaya yang lain dimasukkan secara bersama-sama
2. Mengukur dan mengevaluasi biaya dan manfaat
Manfaat dan biaya yang berwujud (tangible) lebih mudah untuk dihitung, tetapi yang bersifat
tidak berwujud (intangible) relatif lebih sulit untuk dihitung
3. Timing dan aliran biaya dan manfaat
Waktu pengakuan biaya atau manfaat yang terjadi. Nilai yang tertinggi dimasukkan dalam
biaya atau manfaat yang terjadi lebih awal
Langkah-langkah dalam melakukan cost effectiveness analysis adalah sebagai berikut :
1. Menentukan jumlah dan waktu atas semua biaya modal
2. Membuat estimasi biaya yang akan terjadi selama umur yang diharapkan dari suatu proyek
3. Membuat estimasi output terukur selama umur yang diharapkan dari suatu proyek
4. Membuat estimasi pengaruh biaya dan pendapatan atas aktivitas yang dilakukan
5. Mendiskontokan biaya dan manfaat yang dapat di ukur untuk memungkinkan melakukan
perbandingan
6. Menjelaskan secara realistis mengenai kemungkinan adanya biaya-biaya dan manfaat yang
tidak dapat dikuantifikasikan yang akan muncul dari proyek yang akan dijalankan
http://ueu1020.weblog.esaunggul.ac.id/2012/12/24/investasisektorpublik/

3/6

10/31/2015

INVESTASISEKTORPUBLIK|RillaGantino

Analisis Biaya-Manfaat dalam Mempertimbangkan Investasi Publik


Keputusan investasi sektor publik cenderung memperhatikan pada penilaian apakah
masyarakat akan memperoleh manfaat yang lebih baik ?
Analisis biaya dan manfaat dikembangkan sebagai kriteria penilaian investasi sektor publik
dalam menilai perolehan manfaat sosial investasi. Pengukuran manfaat sosial diperlukan unit
moneter dalam bentuk nilai uang yang diteerapkan tidak hanya pda manfaat berwujud, tetapi
juga tidak berwujud seperti bebas dari kebisingan, lingkungan yang nyaman, aman dan damai,
dan menghemat waktu perjalanan.
a. Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin dilakukan
Organisasi sektor publik seringkali dihadapkan paa banyak alternatif investasi untuk
mencapai tujuan organisasinya. Oleh karena itu perli diidentifikasi altrnatif-alteernatif yang
memungkinkan untuk dianalisis lebih lanjut. Keterkaitan antara satu poyek dengan proyek
yang lain perlu diperrtimbangkan untuk mengetahui sejauh mana penerimaan atau penolakan
suatu investasi akan mempengaruhi investasi lain.
b. Menentukan semua manfaat ddan biaya dari proyek yang akan dilakukan (cost / benefit
relationship).
Perhitungan manfaat dan biaya harus pula memasukkan analisis manfaat dan biaya sosial
(social benefits) yanag ditimbulkan dari investasi publik yang akan dilakukan. Pada organisasi
sektor publik biaya dan manfaat seringkali tidak dapat secara langsung diukur dengan satuan
uang, sehingga teknik-teknik analisis baiaya dan manfaat sangat cocok untuk diterapkan.
Dalam analisis biaya manfaat ini, benefit (manfaat) diteekankan pada cost (biaya) ditekankan
paa kelemahan-kelemahan proyek yang dikuantifikasikan dalam bentuk uang. Sebagai contoh
ketika suatu organisasi sektor publik merencanakan membuat sebuah jalan baru, maka akan
munculmonetary costuntuk biaya konstruksi dan perawatan. Disamping itu juga akan muncul
dalam bentuk perusakan pemandangan, polusi udara, polusi suara, kemungkinan
beertambahnya kecelakaan dan sebagainya.
c. Menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah
Terkadang terdapat kesulitan dalam menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah ini.
Kesulitan yang dihadapi adalah apabila biaya dan manfaat dari suatu proyek tidak dapat
diukur dalam bentuk rupiah, misalnya manfaat dan biaya sosial. Dalam kondisi tersebut, yang
dapat dilakukan adalah menghitung nilai manfaat dari proyek secara tiak langsung, yaitu
dengan menggunakan analisis efektifitas biaya (cost effectivness analysis).
http://ueu1020.weblog.esaunggul.ac.id/2012/12/24/investasisektorpublik/

4/6

10/31/2015

INVESTASISEKTORPUBLIK|RillaGantino

d. Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan efektifitas biaya tinggi
Rasio biaya dan manfaat atau efektivitas biaya merupakan titik awal peneetuan penerimaan
proyek, ada banyak ketidakpastian yang dapat mempengaruhi pehitungan. Tidak semua biaya
dan manfaat sosial dapat dimasukkan dalam perhitungan, bahkan beberapa di antaranya tidak
dpat dipakai untuk pengukuran yang obyektif alam bentuk moneter. Analisis moneter
mungkin mengidentifikasikan bahwa akan memberikan nilai uang terbaik tetapi faktor politik,
eespon pemerintah, serta tekanan-tekanan sosial menyebabkan pertimbangan biaya manfaat
diperlukan atas tersebut.

Penjelasan Aspek kelayakan investasi terlebih pada aspek social dan budaya?
Jawab :
dalam perencanaan dan analisis investasi harus dipertimbangkan beberapa aspek. Dari
beberapa aspek haruslah dipertimbangkan dan dievaluasi dalam setiap tahap perencanaan
anggaran dan siklus pelaksanaan. Dalam Suatu proyek juga harus mempertimbangkan
implikasi sosial yang lebih luas dari investasi yang diusulkan. Aspek social budaya menyangkut
pertimbangan pendistribusian pelayanan secara adil dan merata, sehingga mampu
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Di dalam aspek social juga harus
mempertimbangkan aspek legalitas dan dampak lingkungan yang merugi dalam perjalanan
suatu proyek tersebutyang nantinya diharapkan tidak merugikan masyarakat n pertumbuhan
ekologi lingkungan.
Berikan contoh bentuk kesalahan dari analisis investasi public dan dampak kesalahan dalam
anggaran tahun berjalan ?
Jawab :
Dalam prakteknya terdapat beberapa permasalahan yang sulit di selesaikan yang salah
satunya adalahmemperkirakan pengeluaran yang dibutuhkan di masa yang akan datang.Di
dalam investasi publik memiliki kaitan yang erat dengan penganggaran modal/investasi
terlebih di dalam penentuan kebutuhan investasi publik pada tahap persiapan anggaran yang
diawali dengan membuat taksiran pengeluaran atau biasa disebut juga dengan anggaran
pengeluaran atau estimasi pengeluaran yang akan datang sebelum menyetujui taksiran
pengeluaranhendaknya terlebih dahulu dilakukan penaksiran pendapat yang lebih akurat.
Apabila estimasi tersebut dilakukan secara bersamaan dengan pembuatan keputusan tentang
anggaran pengeluaranseperti karna adanyafactor uncertainty(tingkat ketidakpastian) yang
cukup tinggi itu dapat berdampak pada anggaran tahun berjalan dimasa yang akan datang
apabila estimasi tersebut di putuskan.
masalah di dalam Pt Freeportdikarenakan ketidak tegasan pemerintah yang hanya
http://ueu1020.weblog.esaunggul.ac.id/2012/12/24/investasisektorpublik/

5/6

10/31/2015

INVESTASISEKTORPUBLIK|RillaGantino

mementingkan keuntungaan sendiri dengan tingkat keuntungan 8% yang mengakibatka mata


pemerintahan tertutup akan penderitaan yang telah dialami oleh rakyat papua. rakyat papua
yang memiliki tambang emas tidak sama sekali mendapatkan keuntungan sedikit pun
tragisnya mereka hanya mencari sisa sisa serpihan emas dari saluran pembuangan PT.
Freeport. Tentunya akibat Pt. Freeporttanah Indonesia telah mengalami kerusakan dan
sumber daya alam kita pun terkuras sedikit demi sedikit. Untuk kasus belum lama ini pada Pt.
Freeport karna adanya masalah internal antara Pt. Freeportdengankaryawan dikarenakan
ketidak adilan di dalam pembagian gaji terhadap karyawan sehingga para karyawan
berdemontrasi untuk mendapatkan hak yang sesuai dan keamanan keselamatan para
karyawansaat dalam pekerjaan berjalan. Jadi kesimpulan yang bisakelompok kami ambil
dasar permasalahan pada Pt. Freeport adanya kesenjangan sosiial dan tidak pertimbangan
dalam aspek social yang dapat terjadinya kesenjangan social sehingga berdampak rusaknya
lingkungan tanah papua. dan tidak layaknya aspek teknis pemerintah dalam pembagian
persentase keuntungan antara Pt. Freeport dengan pemerintahan.

http://ueu1020.weblog.esaunggul.ac.id/2012/12/24/investasisektorpublik/

6/6

Anda mungkin juga menyukai