BAB I Dermatitis
BAB I Dermatitis
PENDAHULUAN
lama berkembang sebagai papul lesi vesikular satelit kecil muncul di pinggiran dan
kering dengan plak utama. Pada kasus yang parah kondisi dapat menyebar ke patch
seukuran telapak tangan atau lebih besar.
Pemeriksaan laboratorium dapat digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis. Ada
2 jenis pemeriksaan laboratorium yang bisa kita lakukan, yaitu uji tempel dan biopsi.
Untuk uji tempel dapat berguna dalam kasus-kasus kronis untuk menyingkirkan
dermatitis kontak. Dalam serangkaian dari India, hanya di bawah satu setengah dari 50
pasien memiliki uji tempel positif colophony, nitrofurazone, neomycin sulfat, dan nikel
sulfat. Kadar imunoglobulin E Serum normal. Histopatologi dermatitis numularis adalah
parakeratosis mengandung plasma, neutrofil dan psoriasiform epidermal hiperplasia
dengan spongiosis, dermal infiltrat perivaskular superfisial limfosit, makrofag dan
eosinofil.
Untuk pengobatan kita menggunakan steroid topikal pada pertengahan jangkauan
potensi tinggi adalah untuk pengobatan. Penghambat kalsineurin, tacrolimus dan
pimekrolimus, dan persiapan tar juga efektif. Emolien dapat ditambahkan jika ada
disertai xerosis. Antihistamin oral berguna jika pruritus parah. Antibiotik oral
diindikasikan bila infeksi sekunder hadir.
BAB II
LAPORAN KASUS
I.
II.
IDENTIFIKASI
Nama
: An. D
Usia
: 7 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pelajar
Alamat
Tanggal Masuk
: 22 Oktober 2015
Tanggal Periksa
: 22 Oktober 2015
ANAMNESIS
*Diperoleh secara allo dan autoanamnesis pada tanggal 22 Oktober 2015, pukul 11.30
WIB.
a. Keluhan Utama
Terdapat bercak kemerahan sejak 1 bulan yang lalu SMRS
b. Keluhan Tambahan
Gatal, Perih jika Digaruk pada daerah yang terdapat bercak.
orang tua pasien lupa nama obatnya dan juga tidak dirasakan adanya
perbaikan. Keluhan rasa nyeri ataupun panas pada kulitnya disangkal. Keluhan rasa baal
pada lesi disangkal. Keluhan yang sama pada keluarga disangkal. Selain keluhan kulit,
pasien juga mengeluhkan gigi berlubang.
d.
-
III.
PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Generalikus
Kesadaran
: CM
4
Tekanan darah
:-
Laju nadi
: 85x/menit
Laju napas
: 20 x/menit
Suhu
: Afebris
Anemis
: -/-
Edema
:-
Sianosis
:-
Ikterus
:-
b. Status Dermatologikus
Letak Lesi
Wajah, punggung, kedua lengan, dan telapak kaki.
Efloresensi
Primer :
Eritema
:+
Bula hemoragik
:-
Hipopigmentasi
:+
Scratch mark
:-
Papula
:+
Hipopion
:-
Nodula
:-
Planus
:-
Vesikula
:-
Urtika
:-
Bula
:-
Tumor
:-
Pustula
:-
Kista
:-
Bula purulen
:-
Plak
:+
Skuama
:+
Krusta
:+
Likenifikasi
:-
Ekskoriasi
:+
Fisura
:-
Eksfoliasi
:-
Rhagaden
:-
Maserasi
:-
Granulasi
:-
Erosi
:-
Fistula
:-
Sekunder:
Sifat UKK
Ukuran
: Lentikular, nummular.
Susunan/bentuk
: tidak teratur.
: Regional.
IV.
RESUME
Pasien An. D, perempuan usia 7 tahun, datang dengan keluhan timbul bercak eritema
pada kulit di Wajah, kedua lengan dan kaki. Keluhan lain berupa gatal pada daerah yang
sama. Keluhan muncul sejak 1 bulan yang lalu. Bercak kemerahan muncul di bagian
wajah yang sebelumnya berupa lenting berair, gatal, keluar cairan bening yang pecah
lalu mengering dan makin lama melebar berdiameter 1 cm. Keluhan lain 1 minggu
SMRS dengan gejala yang sama di lengan dan telapak kaki berbentuk bulat seperti koin.
Lesi juga sempat mengering kemudian timbul kembali.
Pemeriksaan Fisik:
Kesadaran
: CM
Laju nadi
: 85x/menit
Laju napas
: 20 x/menit
Status Dermatologikus:
Lokasi : wajah, kedua lengan, tungkai dan telapak kaki
Efloresensi
Primer
Sekunder
Sifat UKK
Ukuran
: Lentikular, numular.
Susunan/bentuk
: Tidak teratur.
: Regional
V.
DIAGNOSIS BANDING
o Dermatitis Atopi
o Dermatitis kontak
VI.
DIAGNOSIS KERJA
o Dermatitis Numularis
VII.
TATA LAKSANA
o Non- Medikamentosa
Jaga hygiene, mandi air bersih + sabun non-iritan
Edukasi kekambuhan
Mencegah kulit kering, trauma (e.g. tidak menggaruk), bahan iritatif
o Medikamentosa.
Cr. Betametasone
Baby Cream.
CTM, 2 kali tablet.
VIII. PROGNOSIS
Dubia ad Vitam
Dubia ad Fungsionam
Dubia ad Sanationam
: Dubia ad Bonam
: Dubia ad Bonam
: Dubia ad Malam
BAB III
ANALISA KASUS
3.1. Diagnosis Banding
-
Anamnesis:
Keluhan Utama: Terdapat bercak merah berebntuk bulat sejak 1 bulan yang lalu.
Diagnosis Banding:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dermatitis Atopi
Dermatitis Numular
Dermatitis Kontak
Dermatitis Statis
Psoriasis
Tinea Korporis
Pioderma
10
Tinea korporis
Predileksi tinea korporis adalah
punggung, tidak termasuk kaki, tangan, dan pangkal paha. Gambaran klinis berupa lesi
annular dan iris, tampak makula eritematus berbatas tegas, tepi polisiklik, aktif
(meninggi, ada papul, vesikel, meluas) dan sembuh di tengah (central healing) tertutup
skuama.
Psoriasis vulgaris
Bentuk psoriasis yang paling tersering dijumpai, sering disebut tipe plakat. Tempat
predileksi adalah daerah yang mudah terkena trauma seperti siku, lutut, sacrum, kepala, dan
genetalia. Lesi biasanya berupa plak eritematosa dengan ukuran bervariasi dari gutata,
11
numular, sampai plakatyang tertutup skuama tebal, kasar, kering, transparan dan berlapis
yang berwarna putih keperakan.11
Variabel
Epidemiologi
Etiologi dan Faktor
Kasus
-
7 tahun
Kulit kering
Teori
umur,
Semua
dewasa
Tidak diketahui, banyak
Risiko
terutama
sebelumnya,
kedua
lengan,
numularis
umumnya
bawah,
termasuk
kaki.
UKK
Papul, Hipopigmentasi
UKK Sekunder : Skuama,
krusta, eksoriasi
Distribusi : Regional
Besar lesi : Lentikular dan
Primer
Eritema,
badan,
lengan
punggung
tangan.
Kelainan kulit: lesi akut
berupa
vesikel
dan
papulovesikel (0.3-1.0cm),
kemudan
membesar
nummular.
membentuk
suatu
lesi
karakteristik
seperti
uangang
(coin),
logam
eritematosa,
sedikit
Pemeriksaan
Penunjang
Tatalaksana
terjadi
eksudasi,
kemudian mengering.
Besar kelainan bervariasi :
Tidak dilakukan
Non medikamentosa
pasien
Menjaga kebersihan tubuh
Anjuran untuk berobat ke
infeksi
obat-obatan,
Oral:
-
konsumsi
konsumsi
dokter gigi
Medikamentosa
lokal,
Oral:
- Antibiotik
- Antiinflamasi
- Steroid Sistemik
CTM tab 2 dd 1
Topikal
Topikal:
-
Cr. Betametasone
Emolien
Pemberian
emolien
13
Baby Cream
kulit,
kulit
tidak
menjadi kering.
Glukokortikoid, takrolimus,
pimekrolimus.
Preparat ter konsentrasi 25%
Preparat
ter
bersifat
antiradang.
Dapat
kayu
batubara.
dan
Penggunaan
lebih
baik
digunakan
pada
psoriasis
akut,
sedangkan
berasal
dari
ter
yang
batubara
14
DAFTAR PUSTAKA
1. Sterry W, Paus R, Burgdof WH. Dermatology. USA. Thieme : 2006. P. 197.
2. Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C. Rooks Textbook of Dermatology Volume 1 8 th
ed. USA. Gasington Road, Oxford. 2010. p. 23.9-23.10.
3. Jiamton S, Tangjaturonrusamee C, Kulthanan K, Clinical Features and Aggravating Factors
in Nummular Eczema in Thais. In: Department of Dermatology, Faculty of Medicine
Siriraj Hospital, Mahidol University, Bangkok, Thailand: 2012.p.36-37
4. Muhlis, et al. Nummular Dermatitis Treated With Corticosteroid and Antibiotic.
Departemnt of Dermatology Medical Faculty Of Hasanuddin University . 2013.Vol 2:7478
5. James WD, Berger TG, Dirk ME. Atopic Dermatitis, Eczema and Noninfectious
Immunodeficiency Disorders. In Andrews Disease of the Skin Clinical Dermatology. 10st
edition. USA: Saunder-Elsevier; 2011.p.62-63,77.
6. Button BK. ABC of Dermatology. 4th. BMJ. London. 2005. 17-26
7. Thomas HR, Robert LM. Nummular Eczema and Lichen Simplex Chronicus/Prurigo
Nodularis. In: Wolf K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS. Fitzpatrickss
Dermatology in general Medicine. New York: McGraw Hill; 2008.p.158-159
15