PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Disekitar kita banyak sekali kita jumpai berbagai macam jenis tumbuhan. Ada tumbuhan
yang baru mulai berkecambah dan ada tumbuhan yang tingginya sudah melebihi tinggi badan,
dan bahkan lebih dari itu. Selama ini kita tidak pernah memperhatikan pertumbuhan tumbuhantumbuhan yang ada disekitar kita tersebut. Tumbuhan-tumbuhan tersebut mengalami
pertumbuhan dan perkembangan...
Dalam masa pertumbuhan, tubuh kita bertambah besar dan tinggi. Begitu juga dengan
hewan dan tumbuhan. Mengapa dalam pertumbuhan tubuh mahluk hidup dapatbertambah besar
dan tinggi? Sel-sel penyusun mahluk hidup mengalami pembelahansehingga bertambah banyak.
Pertambahan jumlah sel inilah yang menyebabkan tubuhbertambah besar dan tinggi. Pembelahan
sel juga tidak hanya terjadi pada saat pertumbuhan. Ketika sel-sel dalam jaringan tubuh
kitarusak, misalnya ketika kulit terluka, sel-sel pada jaringan tersebut juga akanmelakukan
pembelahan untuk memperbaiki jaringan yang rusa Fisiologi tumbuhan merupan ilmu yang
mempelajari tentang proses, fungsi, dan aktivitas suatu organisme dalam menjaga dan mengatur
kehidupannya. Seperti halnya cabang ilmu biologi lain, fisiologi tumbuhan juga mempelajari
proses kehidupan yang sering mirip atau identik pada banyak organisme. Fisiologi tumbuhan
sebenarnya merupakan terapan dari fisika dan kimia modern untuk memahami tumbuhan.
Karena itu, kemajuan fisiologi tumbuhan hampir seluruhnya bergantung pada kemajuan dibidang
fisika dan kimia. Kini teknologi ilmu fisika terapan menyumbangkan peralatan untuk membantu
penelitian dibidang fisiologi tumbuhan serta pengetahuan dasar yang dipakai untuk menafsirkan
berbagai hasilnya.
Dalam mempelajari fisiologi tumbuhan, yang paling mendasar perlu di pelajari adalah ilmu
tentang sel Tumbuhan termasuk organisme multiseluler yang terdiri dari berbagai jenis sel
terspesialisasi yang bekerja sama melakukan fungsinya. Sel tumbuhan meliputi berbagai organel
seperti dinding sel, sitoplasma, membran plasma, retikulum endoplasma, badan golgi, vakuola,
badan mikro, sferosom, rangka sel, ribosom, mitokondria, plastida dan nukleus. Setelah
1
lengkapnya orgenel-orgenel pada sel, sel itu nantinya akan mengalami pembelahan dari satu sel
menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel, dari empat sel menjadi delapan sel dan begitu
seterusnya sampai menjadi jaringan. Dari jaringan inilah nantinya tumbuhan itu mengalami
pemanjangan. Setelah pemanjangan, setelahnya diferensiasi, setelahnya kemudian organogenesi.
Pada makalah inilah kami akan mengkaji mengenai proses-proses fisiologis yang terjadi saat
embelahan, pemanjangan, diferensiasi dan organogenesis pada tumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembelahan Sel Gamet PadaTumbuhan
Menurut Sridianti (2015:3) pembelahan gamet pada tumbuhan terdiri dari yaitu
mikrosporogenesis dan megasporogenesis.
A. Megasporogenesis
Megasporogenesis merupakan proses pembentukan ovum dalam ruang bakal biji.
Prosesnya dimulai dari megasporosit bermeiosis dua kali menjadi megaspore. Megaspora ini
terdiri dari IKL (inti kandung lembaga) Primer dan 3 selkutub yang nantinyaakanmati. IKL
Primer nantinyaakanmembelahsecara mitosis 3 kali danmenghasilkan 3 antipoda, 2 IKL
Sekunder, 2 sinergid, dan 1 ovum.
B.
Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesisadalah proses pembentukanserbuk sari (mikrospora) dalamkepala sari
sari)
menjadi
mikrospora
yang
haploid
yang
disebut
tetrad.
Mikrosporakemudianmelakukanpembelahankariokinesismenjadinukleusgeneratifdannukleussalu
ranserbuk sari (inti generative danvegetatif). Intigeneratifkemudianmembelahmenjadi 2 sperma.
2.2.2. Perkecambahan
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji).
a. Proses perkecambahan
4
meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relative
tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotil lah
yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong kepermukaan tanah.
Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal
ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalam tanaman.
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio.
Pada perkembangan embrio saat berkecambah, bagian plumula tumbuh dan berkembang
menjadi batang, sedangkan radikula menjadi akar. Tipe perkecambahan ada dua macam, tipe itu
sebagai berikut.
a. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Tipe ini terjadi, jika plumula dan kotiledon muncul di atas permukaan tanah
Contoh: perkecambahan kacang hijau (Vignaradiata)
b. Tipeperkecambahan di bawah tanah (Hipogeal)
Tipe ini terjadi, jika plumula muncul kepermukaan tanah sedangkan kotiledon tinggal di
dalam tanah
Contoh: perkecambahankacangkapri (Pisumsativum), Jagung (Zea mays)
Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari cadangan makanan karena belum
terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil makanan
diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil diperoleh dari endosperm
C. Pertumbuhan akar
Empat daerah pertumbuhan akar, yaitu:
1. Tudung akar : Tudung akar merupakan daerah akar yang paling ujung.
2. Daerah meristem : Daerah meristem terletak di belakang tudung akar, yang meliputi
meristem apikal (daerah pusat pembelahan sel) dan derivatnya.
3. Daerah pemanjangan : Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem.
sel-selnya relative lebih tahan terhadap kerusakan yang disebabkan radiasi dan bahan
kimia beracun dibandingkan daerah lain. Sel di daerah pemanjangan ini juga
berfungsi sebagai penyimpan makanan.
4. Daerah diferensiasi : Daerah diferensiasi terletak di bagian akhir akar, bercampur
dengan daerah pemanjangan. Didaerah diferensiasi terdapat tiga sistem jaringanjaringan yang dihasilkan dari sel-sel meristem, yaitu protoderma, meristem dasar, dan
prokambium.
Bagian akar yang mengalami pertumbuhan paling cepat adalah daerah meristem di
belakang ujung akar. Bagian batang yang mengalamai pertumbuhan paling cepat adalah ujung
batang.
2.3 Organogenesis
7
tidak langsung, yaitu terjadi melalui terbentuknya kalus terlebih dahulu, kemudian kalus
berdiferensiasi membentuk organ yang spesifik (Herumu,2009:2).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pembelahan gamet pada tumbuhan terdiri dari mikrosporogenesis dan
megasporogenesis.
2. Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem. sel-selnya relative
lebih tahan terhadap kerusakan yang disebabkan radiasi dan bahan kimia beracun
dibandingkan daerah lain
3. Daerah diferensiasi terletak di bagian akhir akar, bercampur dengan daerah
pemanjangan. Didaerah diferensiasi terdapat tiga sistem jaringan-jaringan yang
dihasilkan dari sel-sel meristem, yaitu protoderma, meristem dasar, dan
prokambium.
4. Organogenesis merupakan proses terbentuknya organ- organ tubuh seperti tunas,
akar, baik secara langsung atau secara tidak langsung melalui pembentukan kalus
atau pun tidak
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, pembaca menjadi lebih mengerti mengenai pembelahan sel ,
pemanjangan dan diferensiasi sel serta organogenesis pada tumbuhan. Sehingga dapat
menambah pemahaman mengenai berbagai mekanisme yang terjadi pada tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
10