b) Citra Satelit
Menurut Sanjaya (2012), Citra satelit merupakan citra yang dihasilkan dari
pemotretan menggunakan wahana satelit.
Menurut Terra (2013), Citra Satelit merupakan pemotretan suatu daerah
menggunakan wahana satelit yang dioperasikan dari ruang angkasa. Saat,
ini citra
satelit
resolusi
tinggi memilikiresolusi
spasial 50
cm
(hasil
c) Perbedaan Foto Udara (Citra Foto) dan Citra Satelit (Citra Non-Foto)
Sumber:
sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/SitePages/ModulOnline/LihatModulO
nline.aspx? ModulOnlineID=118, diunduh pada 2i/11/2014, pukul 112:50
WITA
elektromagnetik
yang
digunakan,
misalnya
menggunakan
spektrum ultra violet, spektrum tampak, spektrum infra merah dan sebagainya.
Perbedaan penggunaan spektrum gelombang tersebut mengakibatkan rona
yang berbeda-beda. Selain itu karakter pemantulan objek terhadap spektrum
gelombang yang digunakan juga mempengaruhi warna dan rona pada foto
udara berwarna.
2. Bentuk
Bentuk-bentuk
atau
gambar
yang
terdapat
pada
foto
udara
yang tergambar dengan jelas, sedangkan pada foto tegak hal ini tidak terlalu
mencolok, terutama jika pengambilan gambarnya dilakukan pada tengah hari.
7. Situs
Situs adalah letak suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya. Misalnya
permukiman pada umumnya memanjang pada pinggir beting pantai, tanggul
alam atau sepanjang tepi jalan. Juga persawahan, banyak terdapat di daerah
dataran rendah, dan sebagainya.
8. Asosiasi
Asosiasi adalah keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang
lainnya.
Contoh: Stasiun kereta api berasosiasi dengan jalan kereta api yang
jumlahnya lebih dari satu (bercabang).
9. Konvergensi Bukti
Konvergensi bukti ialah penggunaan beberapa unsur interpretasi citra
sehingga lingkupnya menjadi semakin menyempit ke arah satu kesimpulan
tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya,
Wikan
Adi.
2012.
Citra
https://www.scribd.com/doc/94191069/CITRA-SATELIT.
Satelit.
Diakses
27
Marissa.
2012.
Interpretasi
Foto
Udara.
http://lista099.blogspot.co.id/2012/07/interpretasi-foto-udara.html. Diakses
27 September 2015 (08:44)