1. IMPETIGO
Def/:
Pioderma yang bersifat superfisialis
(terbatas pada epidermis)
1. Impetigo Krustosa
2. Impetogo Bulosa
3. Impetigo Neonatorum
IMPETIGO KRUSTOSA
IMPETIGO BULLOSA
Sinonim
Etiologi
Streptokokus B hemolitikus
Staphylococcus aureus
Gambaran
Khas
Os
Anak
Anak, dewasa
Peredileksi
Efloresensi
DD/
Pemfigus, Impetigenisasi,
Tinea sirsinata
Penatalaksanaan
Impetigo Krustosa:
Menjaga kebersihan kulit dan
menghilangkan faktor predisposisi.
Bila krusta sedikit, dilepaskan dan
diberi salep antibiotik (mis:
kloramfenikol 2% dan teramisin 3%).
Bila krusta banyak dan disertai gejala
konstitusi beri antibiotik sistemik
(mis: penisilin, kloksasiklin)
Penatalaksanaan
Impetigo Bulosa:
Menjaga kebersihan kulit dan
menghilangkan faktor predisposisi.
Jika bula besar dan banyak,
sebaiknya dipecahkan dan
dibersihkan dengan antibiotik dan
diberi antibiotik salep. Bila ada gejala
konstitusi diberi antibiotik sistemik.
Impetigo Neonatorum
Def/:
Merupakan varian dari impetogo
bulosa pada neonatus, lokasi
menyeluruh, dapat disertai demam.
DD/ : Syphilis kongenital
Impetigo Bulosa
2. Folikulitis
Folikulitis profunda
Impetigo Bockhart
Epidermis
Infiltrat
Ex: sikosis barbae (lokasi di
bibir atas, dagu, bilateral)
Faktor predisposisi:
Cukur rambut: janggut, axilla dan kaki
Hair extraction: menarik & menggosok
Occlusion dressing (baju ketat)
clothing, adhesive plaster, posisi tubuh,
dll
Tempat intertriginous axilla, infra
mammae, anogenital.
Kortikosteroid topikal imunitas <<
DM & keadaan immunosuppresion
(leukemia, HIV)
Penatalaksanaan (folikulitis)
Hindari dan terapi faktor
predisposisi
Drainage pus dan jaringan
nekrotik
Antibiotik tropikal dan sistemik
3. Furunkel
Def: Peradangan folikrl rambut dan
jaringan subkutan di sekitarnya
Furunkulosis: jika lebih dari sebuah,
Karbunkel: kumpulan furunkel
E/ : Staphylococcus aureus
GK/: nyeri, nodus eritematosa
berbentuk kerucut dengan pustul di
tengah abses fistel
Predileksi: aksila dan bokong
Penatalaksanaan (Furunkel)
Higiene kulit ditingkatkan
Infiltrat: kompres salep iktiol 5% atau
salep antibiotik
Antibiotik sistemik
Jika lesi matang: insisi dan aspirasi,
kompres atau beri salep
kloramfenikol.
Hindari faktor predisposisi (obesitas,
DM, hiperhidrosis)
Gambar
Folikulitis
Furunkel
4. EKTIMA
Def/ : pioderma yang menyerang epidermis dan
dermis, membentuk ulkus superfisial dengan
krusta berlapis di atasnya.
E/ : Streptococcus B hemolyticus
GK/ : Krusta tebal berwarna kuning, lokasi d
tungkai bawah, dengan dasar ulkus yang dangkal.
DD/ : impetigo krustosa
Penatalaksanaan:
o Bila lesi sedikit beri salep kloramfenikol 2%, bila
luas beri AB sistemik.
o Terapi topikal dengan kompres terbuka untuk
melunakkan krusta dan debris.
Gambar (Ektima)
Selulitis
Etiologi
Streptokokus
Streptokokus
Eflorosensi
Merah terang,
eritema, batas
tegas, pinggir
meninggi, tandatanda radang akut,
bisa ada vesikel,
bula.
Gambar
Erisipelas
Selulitis
7. Ulkus Piogenik
Def:
Ulkus yang gambaran klinisnya tidak
khas disertai pus di atasnya.
Dibedakan dengan ulkus lain yang
disebabkan oleh kuman gram
negatif, oleh karena itu diperlukan
kultur.
8. PIONIKIA
Def/:
Radang di sekitar kuku oleh piokokus.
E/: Streptococcus B hemolyticus dan/atau
Staphylococcus aureus.
GK/: Biasanya diawali dengan trauma
infeksi pada lipat kuku tanda-tanda
radang menjalar ke matriks dan
lempeng kuku abses subungual.
Penatalaksanaan: Kompres dengan larutan
antiseptik dan berikan antibiotik sistemik.
Bila terjadi abses subungual, ekstraksi
9. Hidradenitis Supurativa
Def/:
Infeksi kelenjar apokrin, yang umumnya bersifat
supuratif kronik dan cenderung menimbulkan
sikatriks.
E/: sumbaran kel.apokrin atau infeksi oleh
Staphylococcus aureus
Terdapat pada usia akil balik sampai dewasa
muda
Sering didahului trauma/mikrotrauma (banyak
keringat, pemakaian deodoran, rambut ketiak
digunting)
Gejala konstitusi (demam, malese)
GK/: Ruam berupa nodus (+tanda radang akut)
abses fistel, sinus multipel
Penatalaksanaan:
Umum: hilangkan faktor predisposisi
(trauma pencabutan rambut ketiak,
obat perontok rambut, deodoran,
baju terlalu sempit, dan hiperhidrosis)
Sistemik: AB sistemik (eritromisin,
sefalosporin, penisilin). Steroid
intralesi hanya pada kasus baru. Bila
sudah terbentuk abses, insisi.
O.P: kasus kronik dan residif (eksisi
kel. apokrin).
Gambar (Hidradenitis
Supurativa)
S.S.S.S
GK/ : eritema mendadak pada muka,
leher, ketiak, lipat paha
menyeluruh dalam 24 jam Bula
(24- 48 jam) Nikolsky sign (+)
pengeriputan spontan dan
pengelupasan lembaran kulit (2-3
hari) sembuh dalam 1 0 - 1 4hari.
Komplikasi: selulitis, pneumonia,
septikemia
DD/ : Nekrolisis Epidermal toksik