Anda di halaman 1dari 29

PEWARNAAN GRAM DAN

TAHAN ASAM

I NYOMAN SURYA ARI WAHYUDI


G0011111

Pewarnaan bakteri

Tanpa pewarnaan, bakteri terlalu transparan


sehingga sulit dilihat secara langsung pada
mikroskop.
Untuk membantu pengamatan morfologi dan
sifat-sifat bakteri.
Membantu identifikasi bakteri.

Pewarnaan Bakteri
Jenis-jenis pewarnaan bakteri yang dikenal
adalah:
1. Pewarnaan sederhana;
- Carbol fuchsin
- Gentian violet
- Methylen blue
2. Pewarnaan diferensial;
- Pewarnaan Gram
- Perwarnaan tahan asam

PEWARNAAN GRAM

CAT GRAM

A: Crystal Violet [pewarna 1]


B: Iodium, Kalium Iodida [ Mordant]
C: Alkohol, Aseton [Decolorizer]
D: Safranin [pewarna 2]

Bakteri yang tahan terhadap peluntur


akan mempertahankan pewarna
pertama Berwarna ungu (CV) ->
Gram positif

Bakteri yang tidak tahan terhadap


peluntur akan menyerap pewarna
kedua Berwarna merah (safranin)->
Gram negatif

Prinsip Pewarnaan Gram


Pewarna Pertama:
Crystal violet
Mordant:
Kalium Iodida
Peluntur: Alkohol
90%
Pewarna Kedua:
Safranin

Dinding Sel Bakteri Gram (+)


dan (-)
Bakteri Gram positif:
Dinding selnya terdiri dari lapisan
peptidoglikan (disebut juga mucopeptide
atau murein) yang lebih tebal (50-90%)
Bakteri Gram negatif:
Dinding selnya terdiri dari lapisan
peptidoglikan yang tipis (10%)
Bakteri Gram (+) memiliki lipid < bakteri Gram
(-)

Teori permeabilitas dinding sel

Gram positif:
Dinding kompak, peptidoglikan

tebal, permeabilitas dinding sel


kurang dan kompleks CV-I tidak
dapat keluar
Gram negatif:
Dinding tidak kompak,
Peptidoglikan tipis, permeabilitas
dinding sel lebih besar sehingga
memungkinkan lepasnya kompleks

Contoh bakteri gram positif


-Bentuk coccus: Streptococcus, Staphylococcus,
Pneumococcus, Peptococcus
-Bentuk batang: Corynobacterium, Bacillus,
Clostridia

Contoh bakteri gram negatif


Bentuk coccus: Neisseria, Veilonella
Bentuk batang: E. coli, Shigella, Salmonella,
Klebsiella, Hemophillus, Pasteurella,
Fusobacterium, Brucella

Beberapa bakteri setelah dicat gram menunjukkan pola gram-variable


dimana tampak campuran pink dan ungu.

Actinomyces, Arthrobacter, Corynebacterium, dan


Propionibacterium dinding selnya mudah rusak saat pembelahan
sehingga yang seharusnya gram positif tercat negatif

Bacillus,

Butyrivibrio, dan Clostridium mengalami penurunan


ketebalan peptidoglikan selama pertumbuhannya
bertepatan dengan itu jumlah yang tercat negatif bertambah
Usia kultur memiliki kaitan dengan hasil pengecatan
pada metode gram

>>Acinetobacter adalah coccus gram


negatif yang tahan terhadap
decolorization pada pewarnaan
gram. Sehingga Acinetobacter spp.
Sering tampak sebagai gram positif saat
pewarnaan gram

Hasil Pewarnaan Gram

Staphylococcus sp.

N. gonorrhoeae

PEWARNAAN TAHAN ASAM


( acid-fast staining )

Contoh bakteri tahan asam:


Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium leprae
Nocardia sp
Actinomyces sp

Terdapat tiga metode umum dalam


pengecatan tahan asam, yakni ZiehlNeelsen (hot), Kinyoun (cold), and
Auramine-Rhodamine Fluorochrome
(Truant method).

To view these cells in samples staining


requires higher concentrations of
the dye solution and/or a heating period

Dinding Sel Bakteri Tahan Asam


Dinding sel
bakteri tahan
asam terdiri dari
peptidoglikan,
arabinogalaktan,
dan lipid (lapisan
lilin).
50% dari lapisan
lipid ini adalah
asam mikolat

Lapisan lilin tebal (asam mikolat) dari


mycobacterium berperan sebagai barrier
dan membuatnya sulit terwarna.

Cat zn

A: Fuschin Basis [pewarna 1]


B: HCl, Alkohol [peluntur]
C: Methlyen Blue [pewarna 2]

Pewarnaan Tahan Asam


Kandungan lilin yang tinggi->sukar
diwarnai
Supaya dapat mewarnai bakteri tahan
asam perlu menghilangkan lapisan lilin
pada dinding sel: pemanasan (Ziehl
Neelsen)
Metode Ziehl Neelsen:
Zat warna pertama (carbol fuchsin) +
pemanasan-> peluntur (HCl dan Alcohol)> zat warna kedua (methylen blue)

Setelah terwarnai Bakteri tahan asam akan


mempertahankan pewarna pertama/ fuschin
basis (merah) dengan sangat kuat dan
tahan terhadap asam dan alkohol
Bakteri tidak tahan asam akan melepaskan
pewarna pertama dan mengikat pewarna
kedua/ methylen blue (biru)
Sehingga bakteri terbagi menjadi:
Bakteri tahan asam->Merah
Bakteri tidak tahan asam->Biru

Prosedur Pewarnaan Tahan Asam


ZIEHL NIELSEN
Pewarna
pertama:
Fuchsin basis
Menghilangkan
lipid : pemanasan
Peluntur: Alcohol
& HCl
Pewarna kedua:
Methylen
Blue

Hasil Pewarnaan Bakteri Tahan


Asam Metode Ziehl Neelsen

Sumber
1.
2.
3.
4.
5.

6.

http://www.microbelibrary.org/component/resource/l
aboratory-test/2870-acid-fast-stain-protocols
http://www.csun.edu/~hcbio027/biotechnology/lec4
a/gram.html
http://amrita.vlab.co.in/?sub=3&brch=73&sim=208
&cnt=1
http://www.microbelibrary.org/component/resource
/gram-stain/2886-gram-stain-protocols
Gillespie, Stephen and Kathleen Bamford. At a
glance medical microbiology and infection 3rd
Edition.
Maryani, Suryawati B. 2011. Buku Praktikum Gram

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai