umat Islam sudah terlebih dahulu menemukannya. Sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi
jika umat Islam sudah lebih dulu berada di daratan luas yang kini bernama Amerika, jauh
beberapa abad sebelum kedatangan Columbus yang meng-klaim sebagai penemu Amerika.
Fakta yang paling gampang ditemui nama serupa dengan kota suci umat Islam seperti Mecca
di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota,
Medina di Ohio, Medina di Tennessee, Medina di Texas yang paling besar dengan penduduk
26,000, Medina di Ontario Canada, kota Mahomet di Illinois, Mona di Utah, dan Arva di
Ontario Canada, dan beberapa nama seperti California (Caliph Haronia), Alabama (Alah
Bumnya), Arkansas (Arkan-sah) dan Tennesse (Tanasuh), T Allah Hassee (Tallahassee),
Alhambra, Islamorada dan sekitar 500 nama kota lainnya berasal dari kata Arab.
Quote:
Festivals to celebrate the millennium of the Muslims arrival to the Americas, tahun 1996,
yang berjudul Precolumbian Muslims in America.
Dalam essaynya, Doktor Mroueh menulis, Sejumlah fakta menunjukkan bahwa Muslimin
dari Spanyol dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya lima abad sebelum
Columbus. Pada pertengahan abad ke-10, pada waktu pemerintahan Khalifah Umayyah, yaitu
Abdurrahman III (929 961M), kaum Muslimin yang berasal dari Afrika berlayar ke Barat
dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol, menembus samudra yang gelap dan berkabut.
Setelah menghilang beberapa lama, mereka kembali dengan sejumlah harta dari negeri yang
tak dikenal dan aneh. Ada kaum Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru itu, dan
mereka inilah kaum imigram Muslimin gelombang pertama di Amerika.
Granada, benteng pertahanan terakhir ummat Islam di Eropa jatuh pada tahun 1492. Pada
pertengahan abad ke-16 terjadilah pemaksaan besar-besaran secara kejam terhadap orangorang Yahudi dan Muslimin untuk menganut agama Katholik, yang terkenal dalam sejarah
sebagai Spanish Inquisition. Pada masa itu keadaan orang-orang Yahudi dan orang-orang
Islam sangat menyedihkan, karena penganiayaan dari pihak Gereja Katolik Roma yang
dilaksanakan oleh inkuisisi tersebut. Ada tiga macam sikap orang-orang Yahudi dan orangorang Islam dalam menghadapi inkusisi itu:
* Pertama, yang tidak mau beralih agama. Akibatnya mereka disiksa kemudian dieksekusi
dengan dibakar atau dipancangkan di kayu salib.
* Kedua, beralih agama menjadi Katholik Roma. Mereka itu diawasi pula apakah memang
berganti agama secara serius atau tidak. Kelompok orang Islam yang beralih agama itu
disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari agama Yahudi disebut kelompok Marrano.
* Ketiga, melarikan diri atau hijrah menyeberang Laut Atlantik yang dahulunya dinamakan
Samudra yang gelap dan berkabut. Inilah kelompok imigran gelombang kedua di negeri baru
itu.
Penganiayaan itu mencapai puncaknya semasa Paus Sixtus V (1585-1590). Sekurangkurangnya ada dua dokumen yang menyangkut inkusisi ini. Yang pertama, Raja Spanyol
Carlos V mengeluarkan dekrit pada tahun 1539 melarang penduduk bermigrasi ke Amerika
Latin bagi keturunan Muslimin yang dihukum bakar dan dieksekusi di kayu sula itu. Yang
kedua dekrit itu diratifikasi pada 1543, dan disertai perintah pengusiran Muslimin keluar dari
jajahan Spanyol di seberang laut Atlantik. Ini adalah bukti historis adanya imigran Muslimin
gelombang kedua sebelum tahun 1543 (dekrit kedua). Ada banyak literatur yang
membuktikan adanya kehadiran Muslimin gelombang pertama ke Amerika jauh sebelum
zaman Columbus. Bukti-bukti itu antara lain:
* Abul-Hassan Ali Ibnu Al-Hussain Al-Masudi merupakan seorang pakar sejarah dan
geografi yang hidup dari tahun 871-957 M. Dalam karyanya yang berjudul Muruj adhdhahab wa maad aljawhar (Hamparan Emas dan Tambang Permata), Abu Hassan menulis
bahwa pada waktu pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad (888-912), penjelajah
Muslim Khasykhasy Ibn Saied Ibn Aswad dari Cordova-Spanyol, telah berlayar dari Delba
(Palos) pada 889, menyeberang Samudra yang gelap dan berkabut dan mencapai sebuah
negeri yang asing (al-ardh majhul) dan kembali dengan harta yang mentakjubkan. Pada peta
Al-Masudi terbentang luas negeri yang disebutnya dengan al-ardh majhul. [Al-Masudi:
Muruj Adh-Dhahab, Vol. 1, P. 1385]
* Loe Weiner, pakar sejarah dari Harvard University, dalam bukunya Africa and the
Discovery of America (1920) menulis bahwa Columbus telah mengetahui kehadiran orangorang Islam yang tersebar seluas Karibia, Amerika Tengah dan Utara, termasuk Canada.
Mereka berdagang dan telah melakukan asimilasi perkawinan dengan orang-orang Indian dari
suku Iroquois dan Algonquin.
* Geografer dan pembuat peta bernama Al-Syarif Al-Idrisi (1099- 1166) menulis dalam
bukunya yang terkenal Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaaq (Ekskursi dari yang Rindu
Mengarungi Ufuq) bahwa sekelompok pelaut dari Afrika Utara berlayar mengarungi Samudra
yang gelap dan berkabut dari Lisbon (Portugal) dengan maksud mendapatkan apa yang ada di
balik samudra itu, betapa luasnya dan di mana batasnya. Mereka menemukan pulau yang
penghuninya bercocok tanam dan telah mempergunakan bahasa Arab.
Share
o
o
o
o
o
bumble
Senior Member
* Columbus dan para penjelajah Spanyol serta Portugis mampu melayari menyeberang
Samudra Atlantik dalam jarak sekitar 2400 km, adalah karena bantuan informasi geografis
dan navigasi dari peta yang dibuat oleh pedagang-pedagang Muslimin, termasuk informasi
dari buku tulisan Abul Hassan Al-Masudi yang berjudul Akhbar az-Zaman. Tidak banyak
diketahui orang, bahwa Columbus dibantu oleh dua orang nakhoda Muslim pada waktu
ekspedisi pertamanya menyeberang transatlantik. Kedua kapten Muslim itu adalah dua
bersaudara Martin Alonso Pinzon yang menakodai kapal Pinta, dan Vicente Yanez Pinzon
yang menakodai kapal Nina. Keduanya adalah hartawan yang mahir dalam seluk-beluk
perkapalan, membantu Columbus dalam organisasi ekspedisi itu, dan mempersiapkan
perlengkapan kapal bendera Santa Maria. Bersaudara Pinzon ini masih memiliki ikatan
kekeluargaan dengan Abuzayan Muhammad III (1362-66), Sultan Maroko dari dinasti
Marinid (1196-1465). (Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York 1950).
* Para antropologis telah menemukan prasasti dalam bahasa Arab di lembah Mississipi dan
Arizona. Dari prasasti itu diperoleh keterangan bahwa imigran itu membawa juga gajah dari
Afrika. (Winters, Clyde Ahmad: Islam in Early North and South America, Al-Ittihad, July
1977, p.60)
* Columbus menulis bahwa pada hari Senin, 21 Oktober 1492, sementara ia berlayar dekat
Gibara pada bagian tenggara pantai Cuba, Columbus menyaksikan masjid di atas puncak
bukit yang indah. Reruntuhan beberapa masjid dan menaranya serta tulisan ayat Al Quran
telah didapatkan di berbagai tempat seperti Cuba, Mexico, Texas, dan Nevada. (Thacher, John
Boyd: Christopher Columbus, New York 1950)
* Dr. Barry Fell dari Harvard University menulis bahwa fakta-fakta ilmiah telah
menunjukkan bahwa berabad-abad sebelum Columbus, telah bermukim kaum Muslimin di
Benua Baru dari Afrika Utara dan Barat. Dr. Fell mendapatkan adanya sekolah-sekolah Islam
di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe, dan Hickison
Summit Pass (Nevada), Mesa Verde (Colorado), Mimbres Valley (New Mexico) dan Tipper
Canoe (Indiana) dalam tahun-tahun 700-800. (FellL, Barry: Saga America, New York, 1980]
dan GYR,DONALD: Exploring Rock Art, Santa Barbara, 1989).
Jejak Peninggalan Muslim Amerika
Di sekujur benua Amerika kita akan bisa mendapatkan jejak-jejak umat Islam gelombang
pertama dan kedua, jauh sebelum kedatangan Columbus. Lihat peta Amerika hari ini buatan
Rand McNally dan cermati nama-nama tempat yang ada di Amerika. Di tengah kota Los
Angeles terdapat nama kawasan Alhambra, juga nama-nama teluk El Morro dan Alamitos,
serta nama-nama tempat seperti Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda,
Alomar, Almansor, Almar, Alva, Amber, Azure, dan La Habra.
Di bagian tengah Amerika, dari selatan hingga Illinois terdapat nama-nama kota Albany,
Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Di negara bagian Washington misalnya, terdapat
kota Salem. Lalu di Karibia (ini jelas kata Arab) dan Amerika Tengah misalnya ada nama
Jamaika, Pulau Cuba (berasal dari kata Quba?) dengan ibukotanya La Habana (Havana), serta
pulau-pulau Grenada, Barbados, Bahama, dan Nassau.
Di Amerika Selatan terdapat nama kota-kota Cordoba (di Argentina), Alcantara (di Brazil),
Bahia (di Brazil dan Argentina). Nama-nama pegunungan Appalachian (Apala-che) di pantai
timur dan pegunungan Absarooka di pantai barat. Kota besar di Ohio pada muara sungai
Wabash yang panjang dan meliuk-liuk bernama Toledo, satu nama universitas Islam ketika
tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I (1517). Peta ini
menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika,
dengan penggambaran pesisiran Brasil secara akurat.
Quote:
Indian dan Umat Islam
Beberapa nama-nama suku Indian dan kepala sukunya juga berasal dari akar kata bahasa
Arab, seperti: Anasazi, Apache, Arawak, Cherokee (Shar-kee), Arikana, Chavin Cree,
Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni. Kepala suku
Indian Cherokee yang terkenal, Sequoyah yang nama aslinya Sikwoya, merupakan ketua
suku yang sangat terkenal karena beliau menciptakan sillabel huruf-huruf (Cherokee
Syllabary) bagi orang Indian pada tahun 1821. Namanya diabadikan sebagai nama pohon
Redwood yang tertinggi di California, sekarang dapat disaksikan di taman hutan lindung
di utara San Francisco.
sequoyah2Berlainan dengan gambaran stereotip tentang suku Indian yang selalu
mengenakan bulu-bulu burung warna-warni di kepalanya, seperti yang banyak
digambarkan para seniman Barat selama ini, Sequoyah (lihat gambar) selalu mengenakan
sorban. Dia tidak sendirian, masih banyak ketua suku Indian yang mengenakan tutup
kepala gaya orang Islam. Mereka adalah Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami,
Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Bahkan
sebagian dari mereka mengenakan penutup kepala yang khas Arab seperti ditunjukkan
pada foto-foto tahun 1835 dan 1870
Orang-orang Indian Amerika juga memegang nilai ketuhanan dengan mempercayai
adanya Tuhan yang menguasai seluruh alam semesta ini, dan Tuhan tersebut tidak teraba
oleh panca indera. Mereka juga meyakini bahwa tugas utama manusia diciptakan oleh
Tuhan adalah untuk memuja dan menyembahnya. Seperti penuturan seorang kepala suku
Ohiyesa: In the life of the Indian, there was only inevitable duty -the duty of prayer- the
daily recognition of the Unseen and the Eternal. Di dalam Al Quran, kita diberitahukan
bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin adalah semata-mata demi untuk beribadah
kepada Allah SWT.
Ahli sejarah seni Jerman, Alexander Von Wuthenau, dalam buku klasiknya Unexpected
Faces in Ancient America (1975); serta Ivan Van Sertima dengan buku They Came
Before Columbus (1976) dan juga mengedit buku African Presence In Early America
di mana intelektual Perancis abad ke-19 Brasseur de Bourboug di situ mengungkapkan
keberadaan orang-orang Islam di Amerika tengah, yang juga didukung essei dari P.V.
Ramos dalam buku yang sama tentang keberadaan Mohemmedans di Karibia (Carib)
yang dijumpai Columbus. Beberapa literature lainnya yang bisa ditelusuri tentang hal
yang sama antara lain dari ahli arkeologi dan linguis Howard Barraclough (Barry) Fell
berjudul Saga America (1980); Colin Taylor (editor) The Native Americans (1991);
dan orientalis Inggris De Lacy OLeary yang menulis Arabic Thought and Its Place In
Western History (1992).
Share
o
o
o
o
o
#3
Yesterday, 14:17
ri4nx
Platinum Member
baru tahu ane tenyata umat islam udah duluan nyampai ke amerika ..
Share
o
o
o
o
o
__________________
5 APLIKASI HP INI BISA UNTUK LIHAT HANTU
GAMBAR GAMBAR MENGERIKAN DI SEGITIGA BERMUDA
Mengungkap Misteri Sakaratul Maut Yang Mengerikan
#4
Yesterday, 18:41
samasamasuka
Platinum Member
bisa jadi sih kan penyebaran agama islam bisa dibilang sangat cepat
Share
o
o
o
o
o
__________________
FOTO SELFIE PRAMUGARI CANTIK BERLATIH KUNGFU l DIRAJAM KARENA
HAL SEPELE
WANITA INI MINTA MAHAR KEPALA MANUSIA
#5
Yesterday, 20:32
Location: Istana such
Posts: n/a
aji258
Guest
Ternyata negara yang paling sensasional dalam menilai islam ini sudah mengenal islam
sebelum negara indonesia. tapi sayang sejarah ini sengaja di sembunyikan. bahkan suku
indian di amerika sendiri hanya menjadi suku yang terpinggirkan. Wallahu a'lambishowab