I. IDENTITAS
Nama
: Tn. MF
Jenis Kelamin
: laki-laki
Umur
: 34 tahun
Agama
: Islam
Status
: duda
Pendidikan terakhir
: SD
Pekerjaan
: Pembersih makam
Alamat
Tanggal masuk
: 17 September 2015
II. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis dan alloanamnesis pada:
- Kamis, 1 Oktober 2015, pukul 08.00 WIB
- Jumat, 2 oktober 2015, pukul 12.00 WIB
A. KELUHAN UTAMA
Pasien kabur dari rumah sejak 3 hari yang lalu.
B. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
Autoanamnesis pada Kamis, 1 Oktober 2015, pukul 08.00 WIB
Pasien datang ke UGD RSAL diantar oleh keluarganya pada tanggal 17 September 2015
dengan keluhan kabur dari rumah. Pasien mengaku saat itu sedang mengikuti touring bersama
JTC (Jakarta Tiger Club) dan dijemput paksa oleh keluarga pasien
sehingga pasien
memberontak yang menyebabkan luka robek pada lutut kiri pasien. Pada saat touring pasien
mengaku meminum alkohol sampai 4 botol, pasien mengaku sudah mengkonsumsi minumminum alkohol sejak kecil tetapi setelah berobat ke poli jiwa hanya sesekali saja. Pasien
merokok 1 bungkus perhari dan 3 hari ini menjadi 2 bungkus perhari. Pasien mengaku tidak mau
minum obat dikarenakan pemikirannya bahwa gangguan jiwa merupakan penyakit keturunan dan
tidak akan bisa sembuh walaupun diobati. Pasien juga mengaku tidak pernah mendengar suara
1
apapun dan bebricara dengan seseorang yang tidak bisa dilihat orang lain, walaupun orang
disekitarnya sering melihat pasien berbicara sendiri dan pasien menyangkal bahwa pasien sedang
berdoa. Pasien juga mengaku tidak ada perubahan perasaan saat ini.
Pasien merupakan pasien rutin RSAL sejak tahun 2000, tetapi pasien jarang ikut kontrol,
hanya ibu pasien saja yg datang mengambil obat. Alasannya karena pasien tidak suka jika diantar
oleh salah satu saudaranya.
Akhir-akhir ini Pasien mengaku tidak nyaman dirumah karena sering bertengkar dengan
ibunya, ibu pasien sering menyalahkan pasien dan tidak sayang lagi kepada pasien.
Pada hari ke 10 perawatan di Bengkalis pasien ingin sekali pulang, ingin mulai bekerja
menjadi pembersih makam dan ingin membuat SIM untuk bekerja sebagai ojek. Pasien sangat
sayang kepada kedua anaknya dan ingin melihat anaknya sukses.
Alloanamnesis pada Jumat, 3 Oktober 2015, pukul 12.00 WIB (Ibu angkat pasien)
Ibu pasien mengatakan bahwa sudah 3 hari ini pasien kabur dari rumah dan ibu pasien tidak
sanggup menangani pasien. Pasien ditemukan dilapangan dekat rumahnya dengan berpakaian
sangat kotor, celana robek, rambut berantakan dan bau tidak sedap. Ibu pasien mengatakan sudah
10 hari pasien tidak mau minum obat dan tidak dapat mengurus diri. Pasien marah-marah jika
dibujuk untuk meminum obat. Ibu pasien pun sering melihat pasien berbicara sendiri, kemudian
suka mengumpulkan kertas-kertas yang dianggap pasien itu adalah uang, pasien mengatakan
bahwa ada orang yang menyuruh pasien mengambil barang tersebut dan mengatakan barang itu
adalah uang.
Sebelumnya sudah beberapa kali pasien ditemukan di jalan sedang duduk bengong saja, suka
berpergian dengan motor lalu ditinggalkan begitu saja motornya. Ibu pasien juga mengatakan
kamar pasien penuh dengan tulisan-tulisan,aktifitas menulis ini membuat pasien tidak tidur.
Pasien memang mengikuti club motor dan terakhir touring 1 tahun yang lalu, teman-teman
pasien menjauhi pasien karena gangguan nya tersebut.
Pasien telah menikah 2x, pernikahan pertama pada usia 17 tahun selama 10 tahun, istri pasien
meninggalkan pasien dan menikah lagi. Pasien mempunyai 2 orang anak putri yang berusia 14
tahun dan putra berusia 11 tahun. Pernikahan kedua hanya 3 bulan dengan seorang janda, pasien
pun diceraikan pada tahun 2008.
Ibu pasien mengatakan bahwa selama 4 tahun ini pasien menjadi lebih parah, tidak dapat
bekerja dan sering tidak pulang ke rumah. Jika bekerja di pemakaman hanya menyiram 2-3 kali
lalu ditinggal.
Pasien bersekolah kurang baik, sering membolos, prestasi di sekolah kurang baik dan
mulai ikut-ikutan teman untuk merokok dan meminum alkohol. Dikeluarkan dari sekolahnya
dan pindah ke pesantren di Sukabumi selama 2 tahun.
5. Riwayat dewasa
Pasien bekerja sebagai pembersih makam yang penghasilan hanya 20 ribu/hari. Sudah 4
tahun ini pasien tidak mempunyai penghasilan. Pasien tinggal bersama ibu dan kedua
anaknya, hidup ditanggung oleh ibu dan saudara-saudara nya yang ikut membantu.
E. RIWAYAT KELUARGA
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: meninggal dunia
Pasien merupakan seorang anak dari tetangga ibu yang telah dibiayai oleh ibu. Diangkat oleh
ibu pada saat berusia 3 bulan. Ibu kandung pasien memiliki gangguan jiwa, tetapi ibu pasien
tidak mengetahui persis gangguannya.
F. SITUASI SEKARANG
Pasien pria 34 tahun datang ke UGD RSAL diantar paksa oleh keluarganya karena keluarga
tidak mampu menangani pasien yang sering kabur dari rumah. Pasien sudah tidak pulang
kerumah 3 hari ini, dalam 10 hari terakhir pasien tidak mau meminum obat dengan alasan
penyakit keturunan tidak akan sembuh dan jika ada yang membujuk meminum obat pasien akan
marah. Pasien juga sering pura-pura minum obat dengan menyelipkan obat di mulut lalu di
4
buang. Pasien tidak bisa mengurus diri, sesampainya di RSAL pasien mengenakan kaos dan
celaa jeans robek-robek, rambut gimbal, seluruh badan kotor serta bau badan tidak sedap.
Menurut pengakuan keluarga pasien sudah tidak mau mengurus diri sejak 10 hari ini. Keluarga
pasien mengatakan bahwa pasien sering berbicara sendiri tetapi pasien menyangkal hal tersebut
dan mengatakan pasien suka berdoa (mengucapkan bismillah dalam kondisi apapun termasuk
saat lagi kesal).
Pasien juga mengaku telah meminum 4 botol alcohol pada 3 hari SMRS dengan
menghutang kepada pihak warung.
Pasien tinggal bersama ibu dan kedua anaknya di RUSUN tanah abang, pasien merasa 2
tahun ini ibu dan keluarga serta teman-temannya membenci dia. Terutama ibunya, pasien merasa
bahwa ibunya tidak mementingkan dia lagi. Pasien sudah tidak dapat mencari nafkah, ibu pasien
yang sebagai pembersih makam merupakan tulang punggung keluarga.
Pasien sering control ke poli jiwa dan mendapatkan terapi injeksi 1 bulan sekali tetapi
sudah beberapa kali di bulan terakhir pasien tidak dilakukan suntikan tersebut dikarenakan
masalah keuangan.
III.STATUS MENTALIS
Diperiksa hari Jumat, 1 Oktober 2015, pukul 08.00 WIB.
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan
Pasien seorang pria berusia 34 tahun, wajah dan penampilan sesuai dengan usia, mata coklat
dan wana kulit sawo matang, rambut berantakan. Memakai kaos dan celana jeans, secara
umum tampak rapi.
2. Kesadaran
Neurologis
: compos mentis
Psikologis
: terganggu
: euthym
: Serasi
4. Empati
SD
b. Taraf Pengetahuan
c. Taraf Kecerdasan
2. Daya Konsentrasi
Selama wawancara pasien duduk dengan tenang, dapat menjawab pertanyaan.
3. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
4. Daya ingat
a. Jangka Panjang
b. Jangka Pendek
c. Segera
5. Pikiran Abstrak
D. GANGGUAN PERSEPSI
6
1. Halusinasi
Tidak ada
2. Ilusi
Tidak ada.
3. Depersonalisasi
Tidak ada.
4. Derealisasi
Ada. Pasien merasa teman-teman dan keluarganya membencinya.
E. PROSES BERPIKIR
1. Arus Berpikir
a. Produktifitas
b. Kontinuitas
: tidak ada
Norma Sosial
3. Daya Realita
H. TILIKAN (INSIGHT)
Derajat 3
I. TARAF DAPAT DIPERCAYA
Secara keseluruhan pasien dapat dipercaya
J. PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
Tidak dilakukan.
K. PEMERIKSAAN FISIK
A. INTERNA
Keadaan Umum
: Tampak tenang
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
: Tekanan Darah
120/80 mmHg
Nadi
Respirasi
18 x/menit
Suhu
36,5 0C
Mata
Jantung
Paru
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
Ekstremitas
B. NEUROLOGI
Tidak ada kelainan
L. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan.
M. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Minum alcohol 4 botol dan keinginan merokok meningkat menjadi 2 bungkus perhari
Pasien tidak mau minum obat sejak 10 hari yg lalu dan sudah tidak disuntik pada bulan
ini (pengobatan injeksi 1 bulan sekali)
Tidak bisa mengurus diri, saat pertama kali datang ke IGD pasien memakai kaos dan
celana jeans robek-robek, rambut gimbal, seluruh badan kotor serta bau badan tidak
sedap.
Terdapat gangguan fungsi dalam pekerjaan dimana pasien tidak dapat menghasilkan
nafkah dalam 4 tahun ini.
Pada pemeriksaan status mental didapatkan pembicaraan yang irelevan dan terdapat
asosiasi longgar.
Pasien sudah mendapat pengobatan di poli jiwa sejak tahun 2000 dan sudah 5x dirawat di
Bengkalis dengan Skizofrenia.
Kriteria schizophrenia
A. two or more of the following, each present for a significant portion of time during a 1
month period (or less if successfully treated). At least one of this must be (1), (2), or (3) :
1. delusions
2. hallucinations
3. disorganized speech
9
VII. DIAGNOSIS
Multiple episode schizofrenia currently in acute episode
VIII. DAFTAR PROBLEMATIKA
Problema Organobiologik
: tidak ada
Problema psikologik/Perilaku
: derealisasi.
10
Problema keluarga
IX. PROGNOSIS
Ad vitam
: Ad bonam
RENCANA TERAPI
Psikofarmakologi
Risperidone 2x500mg
Psikoterapi
-
Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
XI. SARAN
Menjelaskan
keluarga pasien untuk memberikan dukungan dan perhatian terhadap pasien .
11
kepada