Oleh:
Prof. DrNsril Berd, SU
I.
PENDAHULUAN
>
Jumlah air
dilsmi
\
resapan \
kawasan banjir;
e)
Dengan
o/o,
di
Kalimantan 31,24 o/o, di Sutawesi \22 o/o, di .trian !9,89 o/o, di
Maluku 3,15 o/o,
di l{usatenggara OA2 o/ot dan di Bati O,1\ o/o (Notodiaharjo, 1994),
untuk
berbagai kegiatan
II. KWALITAS
>
SUMBERDAYA AIR
Bandung
iha\Fn
bhh
>
Di Jalarta interusi
bhh mncapai jarak rat-rab 10
garis pantai kedahman ie-240 m-
kn dari
/.
;.
s rqn hinssa
III.
a, Aliran Permukaan
t Air
aliran\ngai (strcamflow).
>
>
Faktor dan komponen sitdus air: jlmbh, laju, dan dist ibusi
curah hujan, temperatur, tanah, lufs daerah aliran, tanaman
atau tumbuhan pnutup tanah sisteln peng{olaan.
\anjenuh di dalam
DAS.
. Jumlah aliran
bawah
intensitas hujan sedang.
pada
> Aliran ai. bawah tanah bergrak mnuiu salur.n scara latral dan lambat
rt|eLlui darah yang Fnuh air.
. At-?ir-at
bawah
9ol,ogi
d. Aliran Sungai
;- Sungai yang beEumber dari aliran air Uaw\ permukaan dan aliran air bawah
tanah akan jernih
Tip
aliran: 1) Aliran smentara (ephemeral lstreams), 2) Aliran terputusputtrs (intermittens streams), 3) atiran ab.di (pirennial streams).
Cum* *rrr^^
= iasuun ( D
(oAs/I)
Dbil kadar lumpur, d!*
KELUARAN = f
Karakteristik pengalirannya :
1. Daerah aliran sunqai benbrk bulu burung,
2. Daerah aliran sungai radikal
3. Daerah aliran sungai brbentuk paralel.
Daur Hktrologi sistem yang dinamik tertutup Ud.k ada (input) / (output) yang
ada hanya ma3ukan energi. Daur Hktrol,ooi adalah rangkaian prktiwa yaDg
terjadi dengan air mutai dari saat air Fbh ke bumi hingga di uapkan ternbali ke
untuk kembali iatt-rh ke bumi,
.,__:--
5.
SUIIGAI
Peta.Kota
a,
DAS
lcndis
b.
>
Air
Dingin
DAS air dingin yang sumbr air ddd DAS Air Dingin yang sumbr
air dari bebrapa anak sungai di wrlyah hulu.
mencapai
c,
DAS
Kuranji
LuaB-da-erah tangkapan
d.
DAS Arau
DAS
dari
\ubuk
Idas
2.
DAS
Kot
Perairan
Pariaman terdaPat 3: Batang Manggung firelewati l(ecamatan
Ut ra, Eatang Piaman dngan 'nak sungai Batang Jirak ntelewati Kecamatan
Pariaman Tengah, Batang Mangau melalui Ke<amatan pariatnan Selatan
- Kot
Batrn;]H"-Umau,
sei Umau
ld\km
4. Bat ng
5. Batang
6. Batang
7. Batang
8. Batang
9. Batang
Ul.kan
Tapakis
10. Bat ng Tap.kb, 46 km rnl.lui Lb. Atun{ nan Sabaris dan Ulakan Tap'kb
11- B.tang an.i, 40 km nlelalui 2 x 11 Enam \ngkung dan Kec' Batang Anai
Kawa3an tiutan
nya
>
seaar. regkxtal wialayah Kota Padang nsuPakalr porai trgah dari pegunungan
8"utit 85ri5an ke arah barat daya dengan dataran al.lvial Yang brakhir di p.nbi
Barat.
landai di
>
>
Evoll6i
tdconlt
o/o
i@n
terFdi rebkan,
ri di |t|ensi akitur skundr di Zoia
n gempa Yultanilq
B.d( SvraEp.
peryprakan patahan
Bawahannya:
1. Kawasan Hutan
2. Kawasan Resapan
B. Kawasan Perlindungan
1. Kawasan Smpadan Sungai
Pengelolaan DAS
> Ada 3 unsur pokok yang perlu diperhatikan yaitu lahan, air/sungai dan
-=-{ranaFmen. UaEur lahan disini meliputi semua lomponcn dari suibr unit
dan atmo6fer terterbr, air, tanab batuan, vegtasi dan
manusi+ dan perkembangannya. Oleh karEna itu
pngeloLan DAQ dapat di d{inisikan sebagai manajenn dari tahan
unork trduan p.od{atr dengan kwallta6 yang opdmqm; pogatuGn hasil
air dan stabilitas taha\.ang maksirn.l, selta produk-praduk lainnya.
a\ di
t
ilil
;;"i.";
"6"absorbsi
irfiltrdi tanah d+ daya
air yans""i,
scara
ff:l:_Ta-rllfry]!:'s
tangsung dapat rnerhpngaruhi.
tanah terhadap daya me.t6at atiran
t0
Ep>Sa
;;;;".;;"
,v
---.....\
Ep>Sa
Ali6n Memik
Tidak ada air hujan yang md(galir Kofisien air laiia,r adalah 0
- Hujan yang deras sebagian bes\ air hujan mengalir sebagai air larian. Nili
kofisien air larian adalah besar, men{ekati 1,
Hutan mempunyai nilai air larian yang keail antara 0,01 sampai 0,1.
;' Konversi hutan menjadi tataguna lahan b\kan untuk pertanian koefisien air
> Adanya hutan yang cukup dapat diartikan bahwd\tidak dapat terjadi banjir. Baniir
itu terjadidengan pelan-pelan tidak merupakan bfnjir bandang,
Secara statistik luas tutupan ygetasi hutan > 40 o/o di hulu DAS-DAS
Padang, Pariaman, Painan dan Kawasan pantai bar{t Sumatera Barat,
VII.
di
Kota
PENUTUP
1.
3.
Perlu
pmeliharaan
4.
Ur*uk
teknologi Vegetas! yaitu meh(ti penghutanan daerah rcsapan yang ada.
5.
6.
7.
8,
att.
lt