TINJAUAAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Kerja Praktek
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 892) praktik adalah
pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori. Sedangkan menurut
Komaruddin (2006: 200) Praktik merupakan cara melaksanakan dalam
keadaan nyata apa yang dikemukakan dalam teori. Dari definisi tersebut
dapat kita lihat bahwa praktik merupakan suatu pelaksanaan dari teori dalam
keadaan nyata.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan oleh mahasiswa
yang mencakup, baik latihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di
luar mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan
pembentukan profesi kependidikan.
Pengalaman lapangan merupakan salah satu kegiatan intrakurikuler
yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup latihan mengajar maupun
tugas-tugas kependidikan di luar mengajar secara terbimbing dan terpadu
untuk
memenuhi
persayaratan
pembentukan
profesi
kependidikan.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
kita
sehingga
pemikiran
dini
kita
tentang
bangunan
dapatmenggabungkan tanggapan-tanggapan yang berarti terhadap kondisikondisiluar.Persoalan tapak antara lain : lokasi, ukuran, bentuk, kontur, utilitas,
tatawilayah, garis sempadan, lalu lintas, pemandangan ke dan dari tapak
dll.Sebagai arsitek kita perlu mengetahui persoalan tersebut agar dapatmerancang
sebuah bangunan yang berhasil tidak hanya memenuhipertanggungan jawab
internal tapi juga eksternal, serta mengantisipasipersoalan dan potensi sekarang
maupun masa yang akandating. Secara diagramatis sebagai berikut :
1. Tahapan Perancangan Tapak :
Tahapan
Perancangan
Tapak
dapat
digambarkan
sebagai
berikut,
(Edward.1985) :
a. Tentukan sasaran-sasaran yang ingin dicapai baik oleh klien maupun
pemakaiproduk
perancangan.
Arsitek
bersama
klienbertanggung
jawabmengidentifikasikan sasaran-sasaran.
b. Analisa
programmerupakan
pemrograman
arsitektur
yang
dalam hubungan dengan kota sebagai suatu keseluruhan.Peta kota juga juga
dapat memperlihatkan jarak dan waktu-waktutempuh terhadap fungsi-fungsi
yang berkaitan di bagian kota lain.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
yang mungkin sebanyak tiga atau empat blok di luarperbatasan tapak, dan
dapat diperluas tergantung skalaproyeknya yang mungkin menimbulkan
suatu dampak p a d a proyek kita. Namun harus memperhatikan pula kondisi
masa lalu,masa sekarang maupun prediksi ke depan.
c. Ukuran dan tata wilayahmeliputi aspek-aspek dimensional tapak, batas-
ke
depan)
dengan
semua
implikasinya
seperti
dinding, jalan, bahu jalan, pipa air kebakaran,, tiang listrik, dan polalapisan
perkerasan. Namun kondisi di luar tapak juga ikut berpengaruh missal skala,
bentuk atap, poros visual.
g. Sirkulasi menggambarkan seluruh pola-pola pergerakan kendaraandan
aspek
visual,
pendengaran,
perabaan,
dan
salju, kelembaban, variasi suhu sepanjang bulan dan dalam setahun, angin,
matahari, siklus bencanaalam.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
10
Disisi lain Edward juga mengemukakan bahwa bila dikaitkan dengan suatu
konsep site, lebih menggambarkan suatu keadaan lingkungan sekitar tapak yang
langsung berbatasan yang mungkin sebanyak tiga atau empat blok diluar
perbatasan tapak. Hal ini dapat diperluas lebih jauh sampai meliputi suatu faktor
penting atau dikarenakan skala proyeknya. Peta dapat memperlihatkan tataguna
yang ada dan yang diproyeksikan, bangunan-bangunan, tatawilayah dan kondisikondisi lain yang mungkin menimbulkan suatu dampak pada proyek kita.
Sedangkan menurut Sapto (2007), konsep lokasi adalah penentuan lokasi
yang sesuai dengan jenis dan fungsi bangunan. Lokasi sangat mempengaruhi
perkembangan bangunan untuk waktu yang akan datang.
Untuk konsep site sendiri Sapto mengemukakan bahwa konsep site ialah
penentuan site dari suatu lokasi yang sesuai dengan jenis dan fungsi bangunan.
Pengolahan site sangat mempengaruhi zoning bangunan.Zoning pada site terdiri
dari area public, area privat, dan area service.
2.2.2 Denah
Menurut Fauzi (2011), denah adalah tampak atas bangunan yang terpotong
secara horizontal setinggi 1m dari ketinggian 0.00 sebuah bangunan dengan bagian
atas bangunan dibuang/dihilangkan.
Fungsi dari denah sendiri dikemukakan oleh Fauzi antara lain adalah sebagai
berikut.
a) Fungsi ruang
Fungsi ruang menjelaskan karakteristik dari ruang-ruang yang ada di dalam
denah. Jenis-jenis karakteristik ruang, yaitu ruang privat, semi privat, publik,
semi publik, dan service.
b) Susunan ruang
Susunan ruang menjelaskan pola hubungan ruang dan organisasi ruang yang
saling berhubungan satu sama lain. Dasar pembuatan danah berasal dari
susunan organisasi ruang yang baik.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
11
c) Sirkulasi ruang
Sirkulasi ruang menjelaskan pencapaian antar ruang.Sirkulasi ruang sangat
mempengaruhi kenyamanan pengguna yang memanfaatkan ruang tersebut.
d) Dimensi ruang
Dimensi ruang menjelaskan ukuran dan besaran setiap ruang yang ada di
dalam denah. Besaran ruang menjadi dasar luas bangunan yang akan di
bangun.
e) Letak pintu dan bukaan
Letak pintu dan bukaan menjelaskan besaran sirkulasi udara dan pencahayaan
alami dalam ruang.Dengan adanya letak bukaan, membuat ruangan menjadi
lebih nyaman.
f) Isi ruang atau perabot ruang
Isi ruang atau perabot ruang menjelaskan kebutuhan fasilitas ruang yang dapat
menunjang aktifitas pelaku kegiatan di dalam bangunan.
g) Fungsi utilitas ruang (air, listrik, AC, dll)
Fungsi utilitas ruang (air, listrik, AC, dll) menjelaskan kebutuhan perlengkapan
bangunan.Utilitas bangunan merupakan urat nadi dari bangunan.Oleh karena
itu, perencanaan system utilitas harus direncanakan sebaik mungkin agar
fungsi bangunan bisa berjalan dengan lancer.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
12
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
13
teknis
Afridjal(2011)mengemukakan
bahwa
tampak
dibuat
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
14
memperlihatkan
gambar-gambar
dimensi
kelihatan
tiga
tersebut.
Dalam
mengkomunikasikan
3.
4.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
15
3) Kemiringan atap
4) Listplank atap
5) Canopy
b. Bagian badan
1) Kusen (untuk pintu, jendela, lobang angin, dan kombinasinya)
2) Daun pintu, daun jendela, lobang angin
3) Dinding
4) Pelapis tambahan di dinding (estetika)
c. Bagian kaki bangunan
1) Finishing kaki bangunan
2) Teras
3) Tangga/trap
d. Bagian lingkungan alam
1) Posisi lahan
2) Skala pohon
3) Suasana
5.
Proyeksi tampak
a. Informasi kedalaman ruang
1) Bidang depan
2) Bidang tengah
3) Bidang belakang
b. Informasi karakteristik dari material
1) Masif
a) Tembok/batu tempel
b) Kayu/panel papan
c) Genteng/sirap/seng/asbes, dll
2) Transparan
a) Kaca
b) Kerawang/rooster
c) Teralis/tirai
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
16
dapat
mengkomunikasikan
bayangan
ini
dengan
benar
harus
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
17
mendapat
kesepakatan
dari
pemberi
tugas.
Yang
dapat
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
18
hatisebagai landasan berpikir dan mencipta karya tersebut. Rentang waktu zaman
iniadalah dari abad pertama sampai dengan abad ke-14 dengan hembusan
anginRomantisism (sebelum masyarakat Eropa memasuki zaman Renaissance
sampaidengan pesan dan gerakan Rationalism yang kuat).Pr edikat kata Klasik
diberikan pada suatu karya arsitektur yang secara inheren (terkandung dalam
benda tersebut yang secara asosiatif seolah-olah selalumelekat dengannya)
mengandung nilai-nilai keabadian disamping ketinggian mutudan nilainya. Teori
arsitektur Klasik dengan demikian merupakan suatu perwujudankarya arsitektur
yang dilandasi dan dijiwai oleh gagasan dan idealisme TeoriVitruvius khususnya
pada suatu kurun waktu sesudah Vitruvius sendiri meninggaldunia.Bangunan
Parthenon di Athena dan Pantheon di Roma merupakan contohyang sangat baik
dariperwujudan teori arsitektur klasik yang dengan sikap kehati-hatian dan
seksama
mempertimbangkan
prinsip-prinsip
order,
geometri dan
ukuran-
Vitruvius
dalam
tiga
unsur/elemen
bangunan
yaituDISPOSITIO,
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
19
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
20
Lantai tanah
Lantai kerikil
Lantai kayu
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
21
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
22
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
23
Dipasang pada daerah yang mudah dijangkau dan setiap orang pasti
memerlukan
b)
c)
Mudah dijalani
d)
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
24
Rumus Tangga
1 Aantrade + 2 Optrade = 57 s.d 60 cm
Pertimbangan Panjang langkah orang dewasa dengan tinggi badan
normal itu rata-rata 57 60 cm. Menurut penelitian pada saat mengangkat
kaki dalam arah vertikal untuk tinggi tertentu dibutuhkan tenaga 2 kali lipat
pada saat melangkah dalam arah horisontal.
Misal sebuah bangunan bertingkat dengan tinggi lantai 3.50 m anak
tangga tegak (optrade) ditaksir 18 cm. Jadi jumlah optrade = 350 : 18 = 18, 4
buah dibulatkan = 19 buah sehingga optradenya menjadi = 350 : 19 = 18.4
cm. Ukuran ini harus diteliti benar sampai ukuran dalam milimeter.
Menurut rumus tangga : 1 aantrade + 2 optrade = 57 60 cm Lebar
aantrade (57 a 60 ) 2 x 18.4 = 20. 2 a 23.2 cm dalam ini ukurannya boleh
dibulatkan menjadi antara 20 dan 23 cm
Sebuah tangga yang memungkinkan:
1) Dilalui 1 orang lebar 80 cm
2) Dilalui 2 orang lebar 120 cm
3) Dilalui 3 orang lebar 160 cm
2.2.4.4 Plafon
Plafon atau sering disebut juga langit-langit merupakan bidang atas
bagian dalam dari ruangan bangunan ( rumah ). Fungsi dari pada langit-langit
atau plafon adalah :
a. Untuk mengurangi panas dari sinar matahari yang melalui bidang atap.
b. Untuk menahan kotoran yang jatuh dari bidang atap.
c. Untuk menahan percikan air hujan, agar ruangan dan isinya selalu
terlindung.
d. Supaya ruangan di bawah atap selalu nampak bersih.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
25
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
26
b. Bahan yang digunakan sebagai penutup dapat asbes, triplek ataupun jenis
lainya
c. Tinggi rendahnya penutup
d. Menggunakan lis atau tidak
e. Pembagian jalur penutup langit-langit menggunakan modul 100 x 100 cm
, 60 x 60 cm atau 60 x 80 cm.
Pengertian Proyek
Menurut Mochtar (2011),Proyek adalah proses pembangunan satu
unit bangunan (yang dimaksud dalam hal ini). Proses pembangunannya
adalah mulai dari turunnya tugas dari pihak pemilik proyek dari biro
konsultan perencana hingga proses penyelenggaraannya yang dilakukan
oleh pihak kontraktor. Di dalam proyek tercakup proses-proses yang
menjadi prosedur resmi antara lain mulai dari studi kelayakan (fisibilitas
studi), prarencana, rencana, penjelasan pekerjaan (anuwizing), hingga
proses pelelangan.
2.3.2
Jenis-jenis Proyek
Menurut Mochtar (2011),jenis-jenis proyek yang biasa dikerjakan
oleh konsultan perencana ataupun konsultan pelaksana adalah sebagai
berikut.
1) Proyek Pemerintah
Apabila suatu instansi pemerintah membutuhkan adanya
fasilitas tertentu maka dibuat Daftar Usulan Rencana Proyek (DURP)
yang dapat berupa proyek pengadaan atau proyek pengembangan dari
proyek yang telah ada.DURP ini dibuat oleh instansi daerah dan
diusulkan ke instansi pusat, dan harus diajukan selambat-lambatnya 1
(satu) tahun sebelum rencana pembangunan.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
27
pelelangan
dan
pekerjaan
pembangunan
lelang,
pimpinan
proyek
menunjuk
konsultan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
28
2.3.3
keahlian
pada
semua
bidang
yang
ada
dan
sulit
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
29
Unsur-unsur
yang
penyelenggaraan suatu
mempunyai
peranan
penting
dalam
(Mochtar,2011) :
1) Pemberi tugas/owner/bouwheer
Pemberi tugas adalah pemrakarsa pengadaan bangunan sesuai
dengan peraturannya yang tercantum dalam bestek atau persyaratan
lainnya.Pemberi tugas dapat berupa perorangan, badan hukum, dan
instansi pemerintah atau swasta.
Pada pemborongan pekerjaan yang diprakarsai oleh instansi
pemerintah, biasanya berasal dari instansi pekerjaan umum atau dasar
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
30
kerja
serta
uraian-uraian
pelaksanaannya.
Konsultan
penyelidikan
awal
yang
berkenaan
dengan
pelaksanaan proyek.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
31
teknik
bangunan
adalah
personalia
yang
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
32
keputusan
105/KPT/CK/1982
Direktorat
tanggal
Jenderal
juli
1982
Cipta
Karya
dalam
No.
pedoman
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
33
2.3.4
Pengelola Proyek
Menurut Mochtar (2011),pada proses pekerjaan perencanaan untuk
masing-masing proyek tidak selalu sama. Ada beberapa perbedaan antara
proyek pemerintah dan proyek swasta, yaitu sebagai berikut.
1) Pada proyek pemerintah ada salah satu unsur yang terlibat di
dalamnya yaitu unsur PTP (Pengelola Teknik Proyek) dari pihak
pemerintah.
2) Pada proyek swasta unsur-unsur yang terlibat di dalamnya adalah
pihak swasta sendiri, kecuali untuk proyek pemerintah yang
mempunyai nilai biaya lebih dari Rp. 200.000.000,-
atau
yang
lebih
kecil
dari
Rp.
200.000.000,-
cukup
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
34
Pada
pengelolaan
sebuah
proyek,
ada
beberapa
sistem
proyek
tersebut.
Pemberi
tugas
mempunyai
untuk
mengadakan
pengukuran-pengukuran
dan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
35
gambar
tersebut
dapat
dijadikan
pedoman
dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Pada tahap ini dibuat pula rancangan anggaran biaya
sementara untuk mengetahui biaya konstruksi dengan melihat
anggaran proyek yang telah ditentukan.Sebagai kelengkapan
tahapan ini dibuat laporan dan perancangan.
c. Tahap desain skematik (schematic design)
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
36
pedoman dalam
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
37
penentuan
pelaksanaan
pekerjaan
tersebut
harus
Konsultan
perencana
juga
merupakan
pihak
yang
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
38
melakukan
perencanaan
dan
pengawasan
pekerjaan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
39
PJB dan PJL serta keuangannya, dapat diberikan 3 (tiga) bidang atau
layanan, maksimum untuk 10 (sepuluh) sub bidang atau layanan.
5) Untuk peningkatan kualifikasi bagi Badan Usaha yang baru didirikan
tersebut pada ayat 1 huruf b harus telah beroperasi sekurangkurangnya 1 (satu) tahun dan telah memenuhi persyaratan kriteria
penetapan kualifikasi.
6) Lihat batasan jumlah subbidang atau sublayanan Badan Usaha baru
pada penjelasan kualifikasi.
Golongan Besar
Golongan
Menengah
Kualifikasi Gred 3
Golongan Kecil
Nilai Pekerjaan/Nilai
Proyek
Nilai Pekerjaan/Nilai
Proyek
Nilai
Pekerjaan/Nilai
Proyek
Kualifikasi Gred 4
Kualifikasi Gred 2
Kualifikasi Gred 2
dapat melaksanakan
pekerjaan dengan
batasan nilai
pekerjaan (nilai
proyek) sampai
dengan Rp. 400 juta
Bentuk Badan
Usaha
Badan usaha untuk
kualifikasi Gred 2
dapat berbentuk
Perseroan Komanditer
(CV), Firma, Kopereasi
atau Perseroan
Terbatas (PT), tidak
termasuk badan usaha
PT-PMA
Persyaratan Tenaga
Ahli
Memiliki SKA minimal
ahli madya untuk PJT
dan SKA minimal
muda untuk PJT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
40
2.4.3
golongan
bagi
pemborong/rekanan
golongan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
41
melaksanakan
pembangunan
negara,
pemerintah
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
42
2.4.5
2.4.6
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
43
Pemberi tugas (klien) dalam waktu maksimal tujuh hari sudah harus
mengeluarkan surat perintah kerja (SPK) yang telah ditandatangani oleh
pemberi
tugas
atau
wakil
pemberi
tugas.
Namun,
sebelum
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
44
diajukan
kepada
pemberi
tugas/pemilik
untuk
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
45
c. Rancangan pelaksanaan
Rancangan
pelaksanaan
adalah
gambar-gambar
uraian
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
46
2.4.7
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
47
2.4.8
dan
mengajukan
kebutuhan
secara
rencana
usulan
penyelesaian/pemecahan
masalah
umum.Pihak
kerja
klien
konsultan
yang
berupa
tersebut.Berdasarkan
usulan
biasanya
merupakan
inisiatif
dari
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
48
2.4.9
Pdamintanbanjar(2009)Pada
proses
sebuah
proyek
khususnya proyek pemerintah, terdapat beberapa tahapan serta badanbadan yang terlibat. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut:
1) Apabila sebuah instansi pemerintah membutuhkan adanya fasilitasfasilitas tertentu, maka dibuat Daftar Usulan Rencana Proyek (DURP)
yang dapat merupakan pengadaan ataupun pengembangan dari proyek
yang telah ada. DURP ini dibuat oleh instansi daerah dan diusulkan ke
instansi pusat, dan harus diajukan selambat-lambatnya 1 (satu) tahun
sebelum rencana pembangunan.
2) Pada tingkat pusat, DURP diteliti urgensinya dan bila disetujui maka
DURP akan menjadi DUP (Daftar Usulan Proyek). Selanjutnya, DUP
ini diusulkan oleh instansi pusat ke BAPPENAS untuk dimasukkan ke
RAPBN menjadi APBN.
3) Jika usulan tersebut disetujui dalam sidang pleno DPR, maka RAPBN
berubah menjadi APBN dan selanjutnya BAPPENAS menurunkan
DUP menjadi DIP (Daftar Isian Proyek) kepada instansi daerah
melalui instansi pusat untuk tahun anggaran yang diminta.
4) Setelah instansi daerah menerima DIP maka ditunjuklah pimpinan
proyek untuk menangani proyek tersebut.
5) Setelah itu, pimpinan proyek akan mencari konsultan perencana untuk
merencanakan proyek tersebut. Dalam hal ini pimpinan proyek
dibantu oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya sebagai penasehat
teknis untuk memeriksa dan menyetujui gambar-gambar yang telah
dibuat oleh konsultan perencana.
6) Setelah semua pekerjaan penggambaran selesai, maka konsultan
perencana membuat dokumen pelelangan untuk aanwijzing(penjelasan
tender) dan proses pelelangan.
7) Pimpinan proyek lalu membentuk panitia lelang untuk melaksanakan
pelelangan dan pekerjaan pembangunan proyek.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
49
melakukan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
Menurut
Pdamintanbanjar(2009),
tanggung
jawab
konsultan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
50
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
51
Jenis Pekerjaan
Persentase (%)
Konsepsi perancangan
14
Prarancangan
15
Rancangan pelaksanaan
25
34
Pelelangan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
52
Pengawasan berkala
Total
10
100
2) Sistem pembayaran
Sistem pembayaran imbalan jasa tergantung antara persetujuan
kedua belah pihak yang terdapat dalam surat perjanjian (kontrak).
Pembayaran sesuai dengan klausul (isi) surat perjanjian. Pada
pekerjaan konsultasi, perhitungan jumlah tenaga kerja dapat
dibayarkan secara bulanan.Untuk pekerjaan perencanaan, besarnya
imbalan jasa ditentukan oleh beberapa faktor:
a. Biaya pekerjaan fisik
b. Luas wilayah kerja
c. Skala tarif berlaku
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI) UIN SAMATA
53