1. Tinjauan Umum
Manusia juga menghasilkan kalor/panas,sama halnya dengan peralatan
mekaniaseperti mesin atau peralatan elektronika. Panas yang dihasilkan adalah
berdasarkan jenis aktivitas yang dilakukannya jika panas yang dihasilkan berlebih
karena proses aktivitas yang terus menerus maka harus segera didinginkan.Bila ini
terjadi pada peralatan mekanis maka pendinginan dapat dilakukan dengan cara
pemberian Ran atau kipas untuk mengeluarkan panas dengan segera jika tidak
maka akan rusak lalu peralatan mekanis sebuah jika panas yang berlebih terjadi
pada tubuh manusia maka hal ini akan menganggu kenyamanan kita.
Kalor adalah energy yang dimiliki oleh suatu benda,jika pada suatu benda
terdapoat gradient suhu maka terejadi peristiwa perpindahan energy dari suhu
yang tinggi ke suhu yang rendah.Sehingga dapat dikatakan bahwa energy
perpindahan secara konduksi/hantaran.
Perpindahan kalor merupakan perpindahan yang terjadi pada benda yang
bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah.
(Santoso,Mas.1999.Sistem Informasi Aspek Panas Dalam Rancangan
Arsitektur)
Kalor dapat berpindah dengan cara konduksi, konveksi, dan radiasi.
Perpindahan kalor dapat terjadi secara konduksi ialah perpindahan partikelpartikel tersebut terjadinya konduksi kalor,dapat diterangkan dengan teori
molekul.Pada bagian zat yang panas,molekul-molekul bergerak lebih cepat dan
membentuk molekul-molekul lain disekitarnya. Benturan-benturan ini
mengakibatkan molekul-molekul disekitarnya bergerak lebih cepat dan suhunya
naik ( semakin Panas ) perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada zat seperti
logam.
a. Kalor mengalir dari bagian panas kebagian logam dingin
b. Namun,bagian logam itu tidak ikut berpindah
Benda menurut daya hantar kalornya terdiri dari konduktor dan isolator.
Berdasarkan daya hantar kalornya,zat dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu
Konduktor dan isolator.Konduktor adalah zat yang daya hantarnya baik, misalnya
berbagai jenis logam seperti aluminium,tembaga,besi,silicon,baja,dan lainlain.Sedangkan isolator adalah zat yang daya hantarnya buruk atau benda yang
sukar menghantarkan panas. Misalnya : kayu,plastic,karet,udara dan
sebagainya.Dan sifat konduktor dalam kehidupan sehari-hari merupakan benda
yang terbuat dari logam.Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
kalor melalui zat cair atau gas/udara karena gerakan atau perpindahan/aliran
bagian-bagian yang panas.
a. Konveksi terjadi karena bagian pada air yang dipanaskan memuai
sehingga massa jenisnya kecil mengakibatkan air yang panas itu bergerak
keatas dan tempatnya itu akan diisi oleh air yang suhunya rendah.
b. Air dapat menghantarkan panas secara konveksi bukan konduksi.
c. Udara yang dipanaskan lilin akan naik keatas
d. Udara yang dingin akan kebawah menggantikan udara yang panas.
e. Udara yang panas bertekanan yang rendah dan ranggang sehingga
bergerak mengisi udara yang panas.
f. Angin laut Pada siang hari
g. Angin darat pada malam hari.
(Dr.Yefri Handoko Putra,ST.MT/2005/FISBANG)
A). PERPINDAHAN KALOR SECARA RADIASI
Radiasi adalah perpindahan panas secara langsung,pancara yang tidak
melaalui perantara, contohnya :
a. Panas matahari sampai kebumi, panas akan sampe pada tubuh manusia
pada jarak tertentu.
b. Alat untuk mengetahui adanya pancaran atau radiasi kalor disebut
termosfor.
c. Warna hitam yang banyak menyerap kalor.
d. Warna putih kurang menyerap kalor
Perpindahan panas dengan proses ini berbeda dengan proses-proses yang
telah dijelaskan sebelumnya. Energi radiasi dirambatkan menggunakan
gelombang elektromagnetik diantara 2 objek yang dipisahkan oleh jarak
dan perbedaan temperature dan tanpa medium penghantar.Hal ini sangat
berbeda dengan perambatan energy cahaya yang hanya menggunakan
panjang gelombang masing-masing.
Gelombang elektromagnetik ini ( radian energy) dapat melalui
ruangan hampa dengan sangat cepat dan juga dapat melalui zat cair, gas
dan beberapa benda padat. Energi yang dirambatkan ini akan diserap oleh
permukaan benda yang di kenainyadengan jumlah yang berbeda-beda. Hal
ini tergantung pada kemampuan menyarap dari benda yang
dikenai.matahari merupakan contoh yang mudah untuk perpindahan panas
dengan radiasi.Radian energy dari matahari dirambatkan melalui ruang
hampa dan atmosfer bumi. Energi yang dirambatkan ini akan diserap dan
tergantung pada karakteristik permukaan. Semua objek yang dimiliki
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
warna yang gelap terutama berwarna hitam akan lebih mudah menyerap
energy ini.( analisis karakteristik termal,FT-UI.2008)
Makin tinggi suhu suatu benda dibandingkan suhu lingkungannya
makin besar pancaran kalornya.Selain suhu. Besarnya kalor yang
dipancarkan oleh suatu benda yang ditentukan oleh permukaan suatu
benda :
a. Permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang
baik sekaligus menjadi pemancar kalor radiasi yang lain.
b. Permukaan yang putih dan mengkilap adalah penyerap kalor radiasi
yang sekaligus memancar kalor yang buruk.
c. Untuk mengurangi perambatan kalor secara radiasi permukaan terus
dilapaisi suatu bahan agar mengkilap.
(Manggunwijaya Y.B.1994.Pasal-Pasal Fisika Bangunan)
Kalor sensible adalah kalor yang digunakan suatu zatuntuk
merubah temperature zat tersebut. Jika zat menurun zat tersebut
melepaskan kalor,maka zat tersebut akan mengalami penurunan
temperature.
Kalor laten adalah kalor yang digunakan untuk merubah wujud
atau fase suatu zat. Perubahan fase terjadi jauhnya pada saat
mengalami perubahan temperature. Ada dua jenis kalor laten pada
suatu zat,yakni kalor laten yang digunakan untuk meleburkan atau
membekukan suatu zat. Atau biasa dikenal dengan kalor lebur atau
kalor beku.
(Nofrizal,Perancangan Thermal dan Elektrikal.FT-UI.2008)
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat
perantara.Contoh,perpindahan kalor secara radiiasi antara lain :
a. Perpindahan kalor dari matahari ke bumi
b. Benda yang ada disekitarnya perpindahan kalor dan api unggun ke
benda
Maka
tinggi
suhu
suatu
benda
dibandingkan
suhu
lingkungannya,makin besar pancaran kalornya.Selain suhu besarnya
kalor yang dipancarkan oleh suatu benda juga ditentukan oleh
permukaan benda tersebut.
a. Permukaan hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang baik
sekaligus pemancar kalor radiasi yang baik.
b. Permukaanyang putih dan mengkilap adalah penyerap kalor radiasi
yang buruk.
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
2.
Tinjauan Khusus
1). Tujuan Instruksional Umum (TIU)
a. Mahasiswa dapat memahami Perpindahan panas (kalor)
2). Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
a. Agar mahasiswa dapat memahami peristiwa perubahan suatu
suhu ruangan akibat perpindahan panas.
b. Mahasisawa dapat menentukan produktivitas dari berbagai
macam bahan.
b.)
c).
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
d).
e).
f).
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
g).
h).
q~ h~ AT2 - T1
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
Dimana :
h~
T~
T1
q o h o . A T2 - To .watt
Dimana
ho
: koefisien perpindahan kalor konveksi udara ruang (8, 13
watt/m2 o C)
T2
Tr
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
K =
Dimana
X
A
T1
T2
qx
A (T1 T2 )
o
m2
KR
K
100%
= K
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
10
BAB III
ANALISA DATA
B. PERCOBAAN II (Perpindahan Kalor Pada Bahan Bangunan)
A.
: 44 o C
: 35 o C
: 33,2 o C
q ~ h ~ . AT~ - T1 watt
Dimana
h~
T~
T1
Maka
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
11
q~
watt
ruang
T2
Tr
Maka
qo = 8, 13. 0, 247 (35 33,2)
= 8,13 . 0,247(1,8)
= 2,0084(1,8)
= 3,614598 watt
3.) Konduktivitas Bahan Dinding
Dari persamaan laju perpindahan kalor konduksi, konduktivitas
bahan konduksi dapat dirumuskan:
K =
Q.x
A T1 T2
o
m2
Dimana
q = koefisien kalor rata-rata
q ~ qo
2
10,2539 3,61459
=
2
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
12
13,86849
2
= 6,9342 watt
=
X : tebal kaca
: 0,00881 m
A : Luas permukaan dinding
: 0, 247 m
6,9342 x0,00881
0,247 44 35
6,9342 x0,00881
0,247 x9
0,06109
2,223
= 0,1358
o
m2
k
k
2
2
q
.q x .x
k
k
2
.A
T
.T1
T
1
2
T2
Dimana
X
K
0,00881
=
=
0,00396
AT1 T2 0,247 44 35
q
K
q
6,9342
=
=
3,11929
x
AT1 T2
0,247 44 35
K
q X
6,9342 x0,00881
=
=
0,006788
A
T1 T2
44 35
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
13
q X
K
=
T1
A
K q X
=
T2
A
q =
=
=
6,9342 x0,00881
0,2473
0,247
6,9342 x0,00881
0,2473
0,247
q qo q
2
3,3197 2 3,319602 2
2
11,0204 11,0197
2
= 11,02005
= 3,3196
x = 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0, 001
= 0, 0005 m
2
A
L
A
t
L
= t = 0,501 m
= L = 0,496 m
= 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0,001
= 0, 0005 m
A
A
2
2
= L t
L
t
= 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0,001
= 0, 0005 m
=
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
14
0,0000001242 5
= 0, 000352
T1
= 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0,001
= 0,0005
T2
= 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0,001
= 0,0005
Maka
:
2
k
k
k
2
2
2
.q .x .A
x
A
q
k
k
k
.T1
.(T2 )
T1
T2
2
= 0,01324
Jadi dari hasil percobaan,
dilaporkan
K
= K K
= 0,1358 0,01324
konduktivitas
dinding
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
dapat
15
1).
:49 o C
:36 o C
q ~ h ~ . AT~ - T1 watt
Dimana
h~
T~
T1
Maka
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
16
q~
= 8,13 . 0,24. 4
= 7,8048
2). Laju perpindahan kalor konveksi dari dinding ke udara
qo = ho . A T2 - To watt
Dimana
ho
: koefisien perpindahan kalor konveksi udara
: 8, 13
A
watt
ruang
T2
Tr
Maka
qo = 8, 13. 0, 2400 (36-33,7)
= 8,13 . 0.2400 . (2,3)
= 4,48776 watt
3). Konduktivitas Bahan Dinding
Dari persamaan laju perpindahan kalor konduksi, konduktivitas
bahan konduksi dapat dirumuskan:
K
Q.x
A T1 T2
o
m2
Dimana
q = koefisien kalor rata-rata
q ~ qo
2
7,8048 4,48776
=
2
12,29256
=
2
= 6,14628 watt
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
17
X
A
: tebal kayu
: 0, 01342 m
: Luas permukaan dinding
: 0, 24 m
6,14628 x0,01342
0,24 49 36
6,14628 x0,01342
=
0.24 13
0,08248
=
3,12
=0,02643
m2
k
k
k
.q 2 .x 2
x
A
q
k
k
k
2
.T1
T2
.A
T1
T2
2
Dimana
X
0,01342
K
=
=
0,004301
AT1 T2
q
0,2449 36
K
q
=
x
AT1 T2
6,14628
1,96996
0,2449 36
K
q X
=
A
T1 T2
6,14628 x0,01342
0,006344
48,5 31,5
K
T1
q X
A
K q X
=
T2
A
q =
6,14628 x0,01342
0,3437
0,24
6,14628 x0,01342
0,3437
0,24
q qo q
2
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
18
1,65852 2 1,65852 2
2
5,501377
2
= 2,75069
= 1,65852
x = 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0, 001
= 0, 0005 m
A
A
2
2
= P L
P
L
2
A
= L = 0,485
L
A
= P = 0,5
P
L= 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0,001
= 0, 0005 m
t = 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0,001
= 0, 0005 m
0,0000000612 55 0,0000000588
0,0000001200 5
= 0,0003465
T1
= 0, 5 x skala terkecil
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
19
= 0, 5 x 0,001
= 0,0005
T2
= 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0,001
= 0,0005
Maka
2
k
k
k
2
2
2
.q .x .A
x
A
q
k
k
k
.T1
.(T2 )
T1
T2
2
=
(0,00005086 ) (0,0000009701 85) (0,0000000000 04832 )
(0,0000000295 3) (0,0000000295 3)
= 0,000051889
= 0,007203
Jadi dari hasil percobaan, konduktivitas dinding dapat dilaporkan
K
= K K
= 0,02643 0,007203
Kesalahan relative percobaan, konduktifitas dinding dapat
dilaporkan:
K
Kr
=
100%
K
0,007203
=
100 %
0,02643
= 27,25%
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
20
: 42 o C
: 36 o C
: 35,5 o C
q ~ h ~ . AT~ - T1 watt
Dimana
h~
T~
T1
Maka
q~
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
21
: 8, 13
A
ruang
T2
Tr
Maka
qo
= 8, 13. 0, 24 (36-35,5)
= 8,13 . 0,24 . (0,5)
= 1,95(0,5)
= 0,975 watt
3.) Konduktivitas Bahan Dinding
Dari persamaan laju perpindahan kalor
konduktivitas bahan konduksi dapat dirumuskan:
K
Q.x
A T1 T2
o
m2
konduksi,
Dimana
q
: tebal kaca
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
22
: 0,00848 m
: Luas permukaan dinding
: 0, 24 m
T1
T2
Maka:
K
13,65 x0,00848
0,24 42 36
0,1157
0,24(6)
0,1157
= 1,44
= 0,08035 w m oC
2
k
k
k
.q 2 .x 2
x
A
q
k
k
k
2
.T1
T2
.A
T1
T2
2
Dimana
X
K
=
AT1 T2
q
0,00848
0,00589
0,2442 36
13,65
9,4791
0,2442 36
K
x
q
=
AT1 T2
K
A
q X
T1 T2
K
T1
q X
13,65 x0,00848
=
0,4821
A
0,24
K
T2
q X
A
13,65 x0,00848
0,0193
42 36
13,65 x0,00848
0,4821
0,24
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
23
=
=
=
q qo q
2
12,675 2 12,675 2
2
160,656 160,656
2
321,312
2
= 160,656
= 12,675
x
= 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0, 001
= 0, 0005 m
2
A
L
A
t
L
A
A
2
2
= L t
L
t
= t = 0,495
= L = 0,495
= 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0,001
= 0, 0005 m
= 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0,001
= 0, 0005 m
=
0,0000001225
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
24
= 0, 00035
T1
= 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0,001
= 0,0005
T2
= 0, 5 x skala terkecil
= 0, 5 x 0,001
= 0,0005
Maka
2
k
k
k
2
2
2
.q .x .A
x
A
q
k
k
k
.T1
.(T2 )
T1
T2
=
=
(0,005575 ) (0,00002246 ) (0) (0,000000581 ) (0,000000581 )
= 0,005597
= 0,0748
Jadi dari hasil percobaan,
dilaporkan
K
= K K
= 0,08035 0,078
konduktivitas
dinding
dapat
25
Kr
K
100%
K
0,0748
100%
0,08035
= 9,3%
Nilai kesalahan relative
Nk
= 100% - kr > 68
= 100%- 9,3%>68%
= 90,7%>68%
Lab. Sains dan Teknologi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik. UMI Makassar
26