BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia antara lain
adalah kesehatan (health). Setiap orang melakukan berbagai cara
untuk memperoleh kesehatan yang prima. Seseorang yang menderita
sakit biasanya akan berusaha untuk mengatasi dan mengobati penyakit
yang
dideritanya
hingga
sembuh.
Seseorang
dalam
mencapai
bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan kesan rumah sakit yang
seharusnya menekankan suasana menyenangkan serta memberikan
fasilitas lebih kepada konsumen,seperti fasilitas healing garden
penginapan caf salon dan pertokoan (Depkes).
Sasaran utama fasilitas rumah sakit adalah efisiensi dan efektivitas
pelayanan kesehatan yang optimal dan profesional kepada pasien, dan
dokter-dokter demi mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi
tingginya bagi semua pengguna rumah sakit. Pada dasarnya, fisik
rumah sakit juga berhubungan langsung dengan kualitas pelayanan
medik. Bangunan yang baik akan memberikan tingkat kenyamanan
yang tinggi dalam pemanfaatannya sehingga memberikan sumbangan
pada proses pemulihan pasien. Pentingnya kaitan fisik rumah sakit juga
terlihat dari beberapa dimensi mutu yang mensyaratkan perlunya
manajmen fisik rumah sakit yang baik untuk mewujudkan dimensi
tersebut, seperti , Phiysicaly safe, Tangibles , Accessibility , Amenities,
Affordability , Interpersonal relationship , Respect and Caring (Hatmoko,
2010).
Perlu adanya perubahan wujud baru serta konsep baru untuk
sebuah pelayanan kesehatan rumah sakit yang bisa memenuhi sapek
aspek yang diutarakan oleh teori tersebut. Dalam kelayakan atas
pendirian rumah sakit,menurut studi kelayakan rumah sakit tahun 2014
harus memproyeksikan jumlah penduduk dalam jangka proyeksi 20
tahun kedepan. Dimana dari hasil perhitungan rata rata laju penduduk
Makassar dalam angka 2034 makassar telah memiliki jumlah penduduk
,dalam menentukan kebutuhan kapasitas tempat tidur yang ideal
menurut WHO ADALAH 1:500, yang artinya Makassar membutuhkan
7211 tt. Dengan tersedianya jumlah tempat tidur yang ada sekarang
Makassar masih membutuhkan 825 tt,yang artinya kelayakan atas
pendirian rumah sakit tersebut sudah layak dibangun (WHO).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang permasalahan
yang dihadapi dalam
Health
and
leisure
center
di
yang
dituangkan
dalam
konsep
dasar
yang
mendukung
keinginan
pengguna
dan
pengunjung.
2. Batasan Pembahasan
a. Perancanaan dibatasi pada masalah-masalah yang nantinya
diharapkan dapat menunjang faktor perancangan fisik,
sesuai dengan tujuan akhir yang ingin dicapai.
b. Masalah
lebih
diutamakan
pada
perancangan
dan
browsing
internet
yang
berkaitan
dengan
Latar
Belakang,
Lingkup,
BAB II
batasan
Pembahasan,
Metode
dan
Sistematika Pembahasan.
Health and Leisure center di Makassar dengan
konsep Arsitektur Modern, menguraikan tinjauan
pustaka yang memberi Health and leisure center di
BAB III
Arsitektur
Modern,
mengungkapkan