Anda di halaman 1dari 3

A.

LATAR BELAKANG
Pada tahun 1992, Allied Office Products adalah suatu perusahaan produsen formulir bisnis
dan produk kertas khusus seperti kertas surat, amplop, kartu catatan, dan kartu ucapan,
dengan tingkat revenue $900 juta. Sebelumnya di tahun 1988, AOP telah melakukan ekspansi
ke bisnis layanan manajemen persediaan formulir bisnis, dengan konsep Total Forms Control
(TFC). Di tahun 1996 penjualan mencapai angka $60 juta, sehingga dibentuk unit bisnis
khusus untuk formulir bisnis tersebut dengan layanan pergudangan, distribusi formulir
(termasuk pendanaan persediaan), pengendalian persediaan dan pelaporan penggunaan
formulir. Layanan tersebut didukung dengan sistem komputer yang canggih untuk memonitor
semua layanan tersebut.
AOP juga menawarkan layanan ambil dari pak untuk pengambilan formulir dalam jumlah
tertentu dari karton yang masih penuh dan pengantaran ke meja yakni layanan distribusi
formulir sampai ke kantor-kantor individu.
AOP memperlakukan TFC sebagai pusat laba yang terpisah, yang mana dibebankan harga
transfer sebesar harga pasar yang wajar. TFC juga diberi kebebasan opsi pemasok sumber
daya baik internal maupun eksternal.
B. PERMASALAHAN
TFC seharusnya membebankan layanan distribusi manapun dengan harga tambahan sebesar
32,2 persen dari biaya produk. Pada tahun 1992 profitabilitas TFC menurun (ROI tahun 1988
adalah 20% dan tahun 1996 hanya diproyeksikan sebesar 6% sehingga John Malone, Manajer
Umum berusaha meneliti kembali kesesuaian dari biaya distribusi.
Temuan dan Masalah di AOP:
- Dalam beberapa kasus, terdapat nilai produk/harga yang sama untuk dua klien namun
dengan kondisi layanan yang berbeda, seperti besarnya penyimpanan formulir di
-

gudang dan berapa kali konsumen meminta dilakukan pengantaran dokumen


Banyak formulir dalam sejumlah besar karton yang menumpuk lama sehingga
menciptakan biaya persediaan dan maintenance yang tinggi, dengan resiko
kadangkala tidak digunakan oleh klien karena sudah ada formulir versi baru.

John melakukan riset di gudang dengan meneliti dua aktivitas utama di pusat distribusi, yakni
pergudangan formulir dan distribusi formulir tersebut berdasarkan permintaan pelanggan.
Ditemukan data bahwa:
-

Manajer Gudang yang bertugas menyimpan karton menyampaikan bahwa banyak


karton isi formulir yang telah tersimpan lama, yang banyak klien sengaja menitipkan

atau tidak langsung ambil dalam waktu yang lama, sehingga manajer gudang
-

menyarankan adanya biaya sewa guna usaha untuk klien.


Sejumlah biaya dihabiskan untuk pemrosesan data untuk semua pencatatan aktivitas
yang terjadi di gudang, yang dibagi dalam 6 aktivitas: penyimpanan, penanganan
permintaan, pemilihan stok gudang dasar, aktivitas ambil dari pak, entri data dan
pengantaran ke meja. Diharapkan struktur biaya akan lebih baik dan lebih mewakili
setiap aktivitas dengan adanya perhitungan Activity-Based Cost (ABC).

Berdasarkan data yang dikumpulkan, manajeman AOP membuat perencanaan strategis


berupa:
-

Penetapan Harga Berdasarkan Layanan (SBP) yang penentuannya didasari

perhitungan biaya yang telah dirinci per masing-masing aktivitas (ABC).


Menganalisis Data Base Pelanggan, dengan memilah pelanggan berdasarkan
kontribusinya terhadap profit TFC.

C. JAWABAN PERTANYAAN
1. Biaya Layanan Berdasarkan Aktivitas untuk Bisnis TFC,
- The ABC based services costs for the TFC business is $5708.
- Total storage expense 1550
- Total requisition handing expense 1801
- Total warehouse activity 1745
- Data processing expense 612
2. Biaya dari Pelanggan A & B:
Pelanggan A : $1500+$2250=$3750
Pelanggan B : $50,000+$7500=$57,500
3. Tingkat profitabilitas dari kedua pelanggan:
Walaupun biaya pelanggan A lebih sedikit, namun tingkat profit bagi TFC pun lebih
sedikit. Sementara pelanggan B yang membeli berbagai layanan, memberikan kontribusi
penjualan lebih banyak, sehingga masih mendapat kemungkinan untuk diajukan diskon
dari supplier, sehingga memberikan kesempatan profit lebih banyak pula untuk TFC.
4. TFC sebaiknya mengimplementasikan Sistem Pricing SBP, karena akan menjadi lebih
berpotensi profit dengan mengetahui dan memahami lebih baik penentu biaya (cost
driver) dalam suatu jasa distribusi. Sistem tersebut akan mengalokasikan biaya masing
masing secara proporsional, sehingga menghasilkan kesetaraan dan nilai produk yang
labih fair bagi pelanggan.
5. Dengan adanya pencatatan ABC harus dilakukan secara konsisten dan update, untuk
menghasilkan SBP yang fair bagi pelanggan namun tetap menguntungkan bagi
perusahaan. ABC dilakukan secara sistem yang tercatat atau terkomputerisasi dengan

baik, sehingga selain bisa menghasilkan informasi data yang sangat berguna bagi
perencanaan strategi TFC ke depannya.

Anda mungkin juga menyukai