Anda di halaman 1dari 2

KERATITIS - New Paradigms in understanding and

management of keratitis- REVIEW of OPTOMETRY


Keratitis non infeksiun maupun infeksius terkait dengan pemakaian
lensa kontak. Lensa kontak merupakan faktor risko terjadinya
keratitis, karena dalam memakai lensa kontak terutama lensa
hidrogel meningkatkan akumulasi CO2 dan mengurangi
ketersediaan O2 daerah di bawah lensa, yang akan menghambat
aktivitas metabolisme pada epitel. Melalui mekanisme trauma,
hipoksia atau mekanisme lainnya lensa kontak juga dapat
menyebabkan kerusakan stem sel epitel limbus. Bahan baru lensa
kontak seperti hidrogen silikon mengurangi efek negatif dari lensa
kontak tetapi efeknya terhadap struktur lapisan air mata sama
dengan efek soft lens lainnya. Sejalan dengan pemakaian lensa
kontak, turn over epitel kornea menurun, lapisan air mata lebih tipis
dan lebih banyak terjadi evaporasi, tear break up time menurun dan
ketebalan lipid menurun.
Selain itu lensa kontak juga menghambat dan memperlambat
kecepatan normal tear exchange dimana perlu untuk mengeluarkan
debris, bakteri, dan antigen pada permukaan mata.

Keratitis yang terkait dengan pemakaian kontak lens yaitu


keratitis marginal infiltratif atau keratitis hipersensitivity, atau
CLARE, atau keratitis steril infiltratif. Karena pemakaian overnight, higienis buruk.
Keratitis mikrobial. Biasanya gram + Staf - Strep, gram Pseudomonas. Paling banyak Pseudomonas pada keratitis
pada pemakai lensa kontak.
Keratitis Fliktenular : Reaksi delayed hypersensitivity terhadap
infeksi bakteri, ex: TB
Keratitis akibat Trauma kimia yang merusak epitel kornea

Terapi standar untuk infiltrak perifer/ superfisial yaitu kombinasi


antibiotik/steroid. Setiap 2 jam waktu terbangun untuk 1-2 hari, lalu
hari ke 3-5 qid

Klasifikasi Keratitis berdasarkan Duke Elder 1565:


1. Keratitis Superfisial
a. Diffuse Punctate Keratitis
b. Ulkus Kornea
c. Degenerative SUperficial Keratitis
a. Keratitis Diffus Superfisial dapat:
-Akut: Pada keratitis bakterial dan viral yang dapat menjadi ulkus
kornea.
-Kronik: Pada trakoma, molluskum kontagiosum, yang ditandai
dengan adanya pannus.

Keratitis punctata superfisial dapat terjadi di epitel, sub epitel


maupun keduanya.
Terapi: Tidak ada terapi spesifik. Namun biasanya diberi antibiotik
yang sesuai dengan penyebab utama.

Anda mungkin juga menyukai