Kelompok 5
Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanagara
NIM
405070020
Anggota
Lanny
405070033
Penulis
Ferawati Siswo
405070058
Anggota
Jessica Tania
405070071
Ketua
Elly Widiatmaningrum
405070081
Anggota
405070087
Anggota
Luki Indrawan
405070107
Anggota
Steinley
405070142
Anggota
Novianti Santoso
405070143
Sekretaris
Daniel
405070145
Anggota
Rendy Christian M
405070159
Anggota
40507086
Anggota
Learning Objective
MM tanda kegawatdaruratan
(syok)
MM survey primer
MM survey sekunder
MM syok septik : etiologi,
defnisi, patofsiologi, derajat,
klasifkasi, DD, diagnosis,
komplikasi, prognosis
Kata Asing
Selulitis
inflamasi sel pada kulit dan jaringan
Selulitis
Epidemiologi :
Umur : anak-anak dan orang tua
Jenis kelamin : sama banyak pada pria dan wanita
Base excess:
metabolic alkalosisif too high (more than +2
mEq/L)
metabolic acidosisif too low (less than 2
mEq/L)
Non-rebreather mask orNRB:
is a device used inmedical emergenciesthat
requireoxygen therapy. An NRB requires that
the patient can breathe unassisted, but unlike
low flownasal cannula, the NRB allows for the
delivery of higher concentrations ofoxygen
Procalcitonin
SYOK
Suatu sindrom klinis yg tjd ak/ g3
hemodinamik dan metabolik ditandai
dgn kegagalan sistem sirkulasi u/
mempertahankan perfusi yg adekuat
ke organ2 vital tubuh.
3 faktor utama :
Curah jantung
Volume darah
Tonus vasomotor perifer
Jk slh 1 dr k3 faktor ini tg3 dan faktor lain
Hipovolemik
kardiogenik
sepsis
anaflaksis
neurogenik
Wim De Jong
Syok
Hipovolemik
Syok
Syok Obstruktif
Kardiogeni
k
Syok
Distributif
1. Kehilangan
darah / syok
hemoragik :
eksternal
(trauma,
perdarahan GIT)
dan internal
(hematoma,
hematotoraks)
2. Kehilangan
plasma : luka
bakar, dermatitis
eksfoliatif
3. Kehilangan
cairan dan
elektrolit :
eksternal
(muntah, diare,
keringat
1. Disritmia 1. Tension
2. Kegagala
pneumothorax
n pompa 2. Penyakit
jantung
perikardium
3. Disfungsi
(tamponade,
katup
konstriksi)
akut
3. Penyakit
4. Ruptur
pembuluh
septum
darah paru
ventrikel
(emboli paru
masif, HT
pulmonal)
4. Tumor jantung
(miksoma
atrial)
5. Trombus mural
atrium kiri
6. Penyakit katup
obstruktif
1. Syok
septik
2. Syok
anaflaktik
3. Syok
neurogeni
k
4. Obat-obat
vasodilato
r
5. Insufsiens
i adrenal
akut
Derajat Syok
Syok Ringan
Penurunan perfusi hanya pada jaringan
Syok Sedang
Perfusi ke organ vital selain jantung dan otak
Tahapan syok
Tahap kompensasi
dimanatubuh tidak mampu lagi mempertahankan fungsifungsinya. Yang terjadi adalah tubuh akan berupaya
menjaga organ-organ vital yaitu dengan mengurangi aliran
darah ke lengan, tungkai, dan perut dan mengutamakan
aliran ke otak, jantung, dan paru. Tanda dan gejala yang
dapat ditemukan diantaranya adalah rasa haus yang
hebat, peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan
darah, kulit dingin, pucat, serta kesadaran yang mulai
terganggu
Tahapireversibel
Tipe Syok
SEPT HIPOVO
IK
LEMIK
ANAFILAKTI
K
KARDIOGE
NIK
NEUROGEN
IK
TD
N/-/--
-/--
-/--
-/--
Tek nadi
N/+/+
+
-/--
-/--
-/--
Denyut
nadi
+/++
+/++
+/++
Lambat
Isi nadi
Besar
kecil
N/kecil
N/kecil
Vasokontri
ksi perifer
+/-
N/+
Suhu kulit
hang
at
dingin
dingin
dingin
Warna
mera
h
pucat
N/pucat
N/pucat
N/pucat
Tek vena
sentral
N/ren
dah
N/renda
h
N/rendah
tinggi
Diuresis
-/--
--
-/--
PATOFISIOLOGI
Oligemik
(Hipovolemik)
Kehilangan cairan,
Perdarahan
Distributif
Obstruktif Ekstrakardiak
Kardiogenik
Tamponade
perikardial
Cedera atau
Nekrosis miokardial
Penurunan resistens
Disfungsi miokardial
Vaskular sistemik
10%
90%
Penurunan preload
Penurunan
pengisian
Penurunan
Kemampuan sistolik
Curah jantung tinggi
Atau normal
Maldistribusi aliran da
Dalam mikrosirkulasi
Penurunan tekanan
arteri rata-rata
Syok
Gagal sistem
organ multipel
Patogenesis s
Diagnosa
Tekanan darah rendah (<90mmHg)
+kulit dingin (berkeringat)
atau pusing atau output urine rendah
Syok
Ukur JVP
Syok kardiogenik
-MI akut
-Penyakit katup akutMR, AR
-Miokarditis
-Aritmia
Tanpa kelainan paru
-tamponade perikardial
(pernafasan kussmaul+,
paradoks>20mmHg)
-emboli paru
Syok septik
Anafilaksis
Syok hipovolemik
-perdarahan GI, aneurisma
-Trauma, luka bakar
-diare, muntah
-gagal ginjal
-Diabetes insipidus
-Addison
Pemeriksaan Penunjang
EKG untuk melihat infark miokard baru/lama
Foto toraks untuk melihat edema paru pada syok
Pemantauan Hemodinamik
TD arteri
Tekanan vena sentral
Tekanan arteri pulmonal, dimonitor dgn
PENATALAKSANAAN
Tindakan umum memulihkan perfusi jar dan
oksigenasi sel.
A bebaskan jln napas, kl perlu intubasi
B ventilasi buatan dgn pemberian O2 100%
C cairan IV dan mempertahankan fx jantung u/
Terapi
Jika diagnosis tidak dapat ditegakkan , maka
Komplikasi
Kegagalan multi organ akibat penurunan
SYOK SEPTIK
SIRS ( Systemic Inflammatory Response Syndrome) jk
mencakup 2/> keadaan berikut :
suhu > 38 C atau < 36 C
frek jantung > 90x/mnt
frek napas > 20x//mnt atau PaCO2 < 32mmHg
leukosit darah > 12.000/mm3, < 400/mm3 atau batang >
10%
Sepsis keadaan klinis berkaitan dgn infeksi dgn
manifestasi SIRS
Sepsis berat sepsis yg disertai dgn disfungsi organ,
hipoperfusi / hipotensi trmasuk asidosis laktat, oliguria, dan
penurunan kesadaran.
Sepsis dgn hipotensi sepsis dgn TD sistolik < 90mmHg
atau penurunan TD sistolik > 40mmHg dan tdk ditemukan e/
hipotensi.
Etiologi
ETIOLOGI
Penyebab terbesar : bakteri Gram
Faktor Resiko
Penyakit menahun (DM, kanker
PATOGENESIS
Sumber infeksi:
Pneumonitis
Peritonitis
Selulitis
Abses
Infeksi lain
SYOK
SEPSIS
Hipotens
i
Kematian
35
Organism
e
Toksin eksogen:
Organisme
Komponen
struktur
Eksotoksin
Endotoksin
Beban tahanan
PD sistemik
Curah
jantung
Kegagalan
bbrp sistem
organ
Perbaikan /
Mediator endogen:
Sitokinase (IL 1, 2,6 ;
TNF)
Metabolit as.
Arakidonat
Sistem imun humoral
(komplemen, kinin,
koagulasi)
Lain2 (MDS,
endorphine, histamin)
Miokard:
Depresi
Dilatasi
Insufsiensi KV
PD:
Dilatasi
Konstriksi
Kerusakan
endotel
Ggn aliran
Demam, menggigil,
Hipotermia, syok
nyeri otot
Takikardi
Takipnea (alkalosis
respiratorik),
hipoksemia
Proteinuria
Leukositosis,
eosinopenia
Iritabilitas, lemah,
fungsi hati abnormal
ringan, hiperglikemia
pada DM
Asidosis laktat,
Diagnosa
Pemeriksaan darah menunjukkan jumlah sel
kesadaran
Meningkatkan perfusi perifer
Penurunan tachycardia
Penurunan laktat
pH asam/basa normal
:
Kulit : dingin dan sianosis
Ginjal : produksi urin menurun dan mungkin mengarah ke
gagal ginjal
Hati : mungkin hiperbilirubinemia
Otak : kacau/bingung; bila menetap koma
Paru : gejala sindrom gawat napas dewasa
Bila mengenai multi organ asidosis metabolik oleh asam
laktat yang tertumpuk dalam darah. Peningkatan kadar laktat
darah merupakan tanda buruk.
Penatalaksanaan
Diagnosis dini sangat menentukan
karena pengobatan lebih efektif pada
tahap awal syok.
Ps harus diterapi optimal dan dirawat di
ruang rawat intensif.
Beri regimen Ab spektrum luas
tanpa tunggu hasil pemeriksaan biakan
dan uji resistensi kuman. Biasanya 2-3
macam kombinasi. Tahap awal syok
septik pakai sefalosporin generasi ke 3.
Kombinasi aminoglikosid + penisilin
diperluas (tikarsilin, karbenisilin)
obati infeksi Pseudomonas aeruginosa.
hipoglikemia
Perbaiki azotemia dan oliguria
karena nekrosis tubular akut akibat
hipotensi, kurang cairan,
penggunaan aminoglikosid, sepsis
seusai penyebabnya
KID diterapi bila menimbulkan gejala
nyata. Heparin berguna bila terjadi
komplikasi trombosis dan
perdarahan
MANIFESTASI
TERAPI
Demam, menggigil,
nyeri otot
Hipotensi
Dopamin
Hipoksemia
O2
Gagal napas
Asidosis metabolik
Na bikarbonat
Azotemia, oliguria
Trombositopenia
DIC
Insulin
48SYOK
Hipoglikemia
SEPSIS
(RIVERS,
Suplementasi
O2
+ ETT & VM
2001)Kateterisasi
<
70%
Transfusi eritrosit
sampai Ht > 30%
>
70%
<
70%
< 65
MAP
mmHg
< 90
< mmHg
65 dan < 90
mmHg
SCVO
2
Obat
inotropik
51SYOK
SYOK
SEPSIS
Target
tercapai?
<
70%
PROGNOSIS
DAFTAR PUSTAKA
Sjamsuhidajat, R. De Jong, Wim. Buku Ajar ilmu