Anda di halaman 1dari 6

Silsilah risalah

pertemuan 2

1
K
Bismillah...., aku memulai Silsilah Risalah ini dengan menyebut asma
Allah. Berharap barakah dan rahmah. Seiring berjalan waktu....,
semakin terasa indahnya bermanhaj Salaf. Semoga Allah meneguhkan
aku untuk selalu bersabar. Setelah sekian waktu... menunggu jeda
berlalu. Seperti kataku..., dalam Silsilah Risalah pertemuan ke satu.
Aku akan kembali menyapamu…..

Hujan masih membelai tanah Nusantara, Awan mendung seakan


saling mengejar..

Semoga ada harapan terbersit di sela gerimis kecil, Dingin terasa


menusuk tulang..., menembus celah pori-pori.

Sempat juga hati ini berdesir menyaksikan angin kencang bertiup.....

Allahumma shayyiban naafi’a… "Ya Allah kami mohonkan hujan yang


bermanfaat"

Sebagaimana aku berharap agar ilmu yang Engkau karuniakan kepadaku


bermanfaat.

Di penghujung risalah singkat kedua ini

Kuharap kau baca suratku..., kau pikirkan hingga hatimu tak ragu,
Kuharap hatimu tak sekeras batu..., tak sekedar ikuti hawa nafsu.

Kususun ini untukmu..., karna kau pernah jadi teman jiwaku… mungkin
juga untuk saat ini. Tapi kau tak perlu tahu itu, cukup bagimu mengira
ku acuh.. Tak penting siapa aku..., biarpun mungkin kau anggap palsu.
selagi masih mampu, secercah harapan itu kan terus kupintal untukmu,
walau hanya melalui sepenggal pesan, yang kuharap tak berakhir di
"Recycle Bin" laptop kesayangan.
Waktu asar sudah tiba… Langit tiada awan berarak, hening, jernih
sangat memukau. Matahari kembali bersinar terang, tiada segumpal
awan pun menghalanginya...

Dirinya beradu wajah, berkaca di sungai yang mengalir, memacak diri


berhias rona,

Lereng bukit dan pucuk pepohonan bagai disepuh rupanya

Tetapi lembah dan lereng,

tempat nan landai berpendar cahaya buram.

Di lembah itulah letak sebuah perkampungan, diantara gurun batu kapur


dan lautan. Perbatasan Gresik dan Lamongan.

Dalam sebuah surau, di tepi sungai, terdengar orang membaca Al


Qur’an dengan tartil, Suaranya amat merdu, turun naik beraturan.
Apalagi suara sendu merdu merayu itu teriring gemericik air sungai nan
mengalir

Sungguh makin terasa meneduhkan hati, Seakan dari sungai itulah


asal suara mengalun.

Lamat-lamat menghilang, timbul, antara ada dan tiada.

                

      

"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada
suatupun melainkan nertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih
mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. Al Isra' 44)
Muqodimah Pertemuan II

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam,


Shalawat serta salam untuk nabi dan rasul yang termulia, juga untuk
keluarga dan para sahabat seluruhnya serta orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik. Amma ba'du.

Di tengah keadaan yang mencekam, Mengerikan di kegelapan alam


kubur, seseorang tidak akan lepas dari ketiga pertanyaan ini, bisa dan
tidaknya seseorang menjawab pertanyaan ini, menentukan kehidupan
dia selanjutnya di alam kubur dan akhirat. Jika dia bisa menjawab,
maka akan selamat serta akan memetik kenikmatan abadi. Namun
apabila tidak bisa, maka adzab yang sangat pedih sudah menanti,
Selamatkah kita?

ini adalah bingkisan yang berikutnya setelah pertemuan pertama. Pada


pertemuan kedua ini aku mengirimkan padamu sebuah risalah yang
agung yang diambil dari kitab tsalasatul Ushul karya Syaikhul Islam
Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman seorang Ulama Besar
Negeri Arab di abad 17. Aku telah menyelesaikan mempelajari dan
menghafal kitab ini ketika aku melakukan perjalanan menuntut ilmu di
Balikpapan Kalimantan, antara bulan November s/d akhir April
sebelum akhirnya aku pindah ke Gresik untuk suatu kebutuhan. Pada
risalah kedua ini aku tidak perlu untuk menyusunnya dan
menterjemahkannya seperti pada risalah yang sebelumnya,
dikarenakan, telah aku dapati seseorang yang baik yang telah
menyusunnya dan menterjemahkannya dan merubahnya dalam bentuk
format PDF. Dan setelah itu ada keinginan yang besar pada diriku
untuk membagi beberapa faedah ilmu kepadamu.

Ketahuilah !!!
Syirik adalah menjadikan sekutu bagi Allah subhanahu wa ta'ala pada
sesuatu yang menjadi kekhususan-Nya baik Uluhiyah, Rububiyah, atau
Asma dan SifatNya.
Yang menjadi kekhususan Allah dalam Uluhiyah maksudnya adalah
ibadah. Sedangkan Rububiyah adalah berkaitan dengan perbuatan-
perbuatan Allah, dan Asma serta Sifat-Nya.

Sehingga, syirik bisa terjadi pada 3 hal :

A. Ibadah, yaitu dengan beribadah kepada selain Allah baik berhala,


jin, orang solih yang telah mati, atau benda mati yang telah
dikeramatkan. Dan ini dinamakan Syirik Uluhiyah.

B. Perbuatan-perbuatan yang menjadi kekhususan Allah seperti


menciptakan alam, mengaturnya, dan menjaganya, member rizki kepada
makhluk yang ada didalamnya, menghidupkan, mematikan,
menyembuhkan sakit dan semacamnya. Orang yang meyakini bahwa
selain Allah bisa melakukan perbuatan-perbuatan tersebut, berarti ia
telah berbuat syirik dalam rububiyah.

C. Asma dan Sifat Allah. Allah memiliki nama dan sifat yang khusus
untuk-Nya seperti tersebut di dalam ayat Al Quran maupun hadits
nabi yang shohih. Maka barang siapa yang meyakini bahwa selain
Allah ada juga yang memiliki sifat sama seperti sifat Allah walaupun
satu sifat, berarti ia telah berbuat dalam syirik dalam Sifat Allah.

Harapan yang besar agar engkau dapat memahami risalah ini dan
bagimu kewajiban untuk mencari kebenaran.
Wa akhiru da'wanaa walhamdulillahirobbilallamin,
Hadaani wa Hadaakillah ilaa shirootil mustaqim.
              

"Wahai sekalian manusia, sungguh telah datang kepada kalian nasehat (pelajaran) dari Rabb kalian dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit yang ada di dalam dada, petunjuk bagi orang-orang yang beriman".
(QS. Yunus 57)

            

                 

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi
sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar,
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi
rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS. At Taubah 71)

Malam kian merangkak meninggalkan hari

Aku cukupkan risalah terbuka ini

Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk meniti jalan Al


Haqq.

Selesai, 02 Sya'ban 1430/24 Juli 2009

Gresik, Bukit kapur desa ini…

Abu Asadillah Adham Al Malanji

               

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi,
tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui
orang-orang yang mau menerima petunjuk". (QS. Al Qoshos 56)

Anda mungkin juga menyukai