Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang
jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atausolven.
Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan,
sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan
disebut pelarutan atau solvasi.
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan,
seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan,
misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan
lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran
logam) dan mineral tertentu.
Daftar isi
1 Konsentrasi
2 Pelarutan
3 Larutan ideal
5 Jenis-jenis larutan
6 Referensi
7 Lihat pula
sebanding terhadap suhu. Hal ini terutama berlaku pada zat padat, walaupun ada perkecualian.
Kelarutan zat cair dalam zat cair lainnya secara umum kurang peka terhadap suhu daripada
kelarutan padatan atau gas dalam zat cair. Kelarutan gas dalam air umumnya berbanding
terbalik terhadap suhu.
Zat terlarut
Contoh larutan
Gas
Pelar
ut
Udara (oksigen d
Gas
an gas-gas lain
dalam nitrogen)
Cairan
Air
Cairan
Padatan
air)
yak bumi)
Padata
n
Hidrogen larut
dalam logam,
misalnya platina
Aloi logam
(Indonesia) Oxtoby, D.W., Gillis, H.P., Nachtrieb, N.H. (2001) Prinsip-prinsip Kimia
Modern. Edisi ke-4. Jilid 1. Diterjemahkan oleh S.S. Achmadi. Jakarta: Erlangga.
2 VOTES
Peta Konsep
2. Larutan Asam
a. Asam Kuat
Asam yang seluruh molekulnya terurai menjadi ion. Contohnya:
HCl H+ + Cl
H2SO4 2H+ + SO42-
[H+] = x. M
Ket :
M = Konsentrasi asam
x = valensi asam
b. asam lemah
Asam yang hanya sebagian molekulnya terurai menjadi ion. contohnya :
CH3COOH CH3COO + H+
HCN H+ + CN
[H+] = (ka. M)
[H+] = . M
= Ka / M
= mol zat terurai / mol zat mula mula
Ket:
= Derajat ionisasi
Ka = Tetapan Ionisasi asam
M = Konsentrasi Asam
3. Larutan Basa
a. Basa Kuat
NaOH Na+ + OH
Mg(OH)2 2 Mg+ + 2 OH
[OH] = x.M
Ket :
M = Konsentrasi basa
x = valensi basa
b. Basa Lemah
NH3 NH4+ + OH
[OH] = (kb. M)
[OH] = . M
= Kb / M
= mol zat terurai / mol zat mula mula
Ket:
= Derajat ionisasi
Ka = Tetapan Ionisasi Basa
M = Konsentrasi Basa
pH = -log [H+]
1. Pengukuran pH
a. Menggunakan Indikator
Indikator mempunyai trayek peruabahan warna yang berbeda-beda. Dari
uji larutan dengan beberapa indikator diperoleh daerah irisan pH larutan.
c. Menggunakan pH-meter
Merupakan alat pengukur pH dengan ketelitian yang tinggi. pH-meter
dapat menentukan pH larutan sampai 2 angka desimal.
2. pH Larutan Asam
a. Asam Kuat
pH = -log [H+]
[H+] = x.M
Keterangan :
M = Konsentrasi Asam
x = Valensi Asam
b. Asam lemah
pH = -log [H+]
[H+] = (ka. M)
[H+] = . M
Keterangan :
= Derajat ionisasi
Ka = Tetapan Ionisasi asam
M = Konsentrasi Asam
3. pH Larutan Basa
a. Basa Kuat
pOH = -log [OH]
[OH] = x.M
Keterangan :
M = Konsentrasi Asam
x = Valensi Asam
b. Asam lemah
[OH] = (kb. M)
[OH] = . M
pOH = -log[ OH ]
pH = 14 pOH
D. Titrasi Asam-Basa
Titrasi asam-basa digunakan untuk menentukan kadar larutan, salah
satunya melalui reaksi penetralan.
E. Larutan Penyangga
Larutan yang berfungsi untuk mempertahankan pH meskipun pH
ditambahkan sedikit asam, basa ataupun pengenceran. Larutan
penyangga (buffer) terdiri dari:
1. Buffer Asam
2. Buffer Basa
F. Hidrolisis Garam
Hidrolisis garam merupakan reaksi penguraian dalam air. Reaksi hidrolisis
teriadi antara ion-ion
garam dalam air) dengan air sehingga on positif dan ion negatif dari
garam akan bereaksi dengan
air membentuk asam dan basa asalnya.
1. Garam dari asam kuat + basa kuat
a. Tidak terhidrolisis
b. pH- 7
2. Garam dari asam kuat + basa lemah
a. Terhidrolisis sebagian, pH < 7
b. Kh=Kw/Kb
c.
3. Garam dari asam lemah + basa kuat
a. Terhidrolisis sebagian, pH > 7
b. Kh=Kw/Ka
c.
4. Garam dari asam lemah + basa lemah
a. Terhidrolisis sempurna
b. Kh=Kw/(Ka.Kb)
c.
G. Ksp
Hasil kali kelarutan adalah hasil kali konsentrasi ion ion dalam larutan
jenuh garam yang sukar larut dalam air
Nilai Ksp untuk elektrolit sejenis semakin besar, menunjukkan semakin
mudah larut
Kelarutan (s) merupakan konsentrasi maksimmum zat terlarut.
Rumusnya :
Ksp = (n-1)n-1Sn
Keterangan :
s = kelarutan (mol/L)
n = jumlah ion dari elektrolit
jika diketahui konsentrasinya maka :
BAGIKAN INI:
http://bisakimia.com/2014/11/09/rangkuman-materi-larutan/