NEUROBEHAVIOUR
TERAPI KELUARGA
OLEH:
KELOMPOK 4/2.C/S1 KEPERAWATAN
RHOBIATUL ADAWIYAH
NUR LAILATUL M
DEWI ZUNIAWATI
M. FAHRUR ROZI
JUNAID MUCHTAR
ANGGA P. E. PUTRA
NOVIA KAMARANTI
201401083
201401084
201401085
201401086
201401087
201401088
201401089
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkat
serta rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sistem Respirasi, yang
berjudul Terapi Keluarga .
Makalah ini disusun sebagai pertanggungjawaban dalam menyelesaikan tugas
Sistem Neurobehaviour. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan jalan kemudahan dan segalanya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar.
2. Lilik Marifatul Azizah, S.Kep, Ns, M.Kes , selaku dosen pengajar Sistem.
3. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar
penyusunan makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Mojokerto,
Penulis
DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................... 1
1.3 Tujuan.................................................................................................................. 2
BAB II : LANDASAN TEORI.................................................................................. 3
2.1 Keluarga..............................................................................................................
2.1.1 Definisi Keluarga..............................................................................................
2.1.2 Peran Keluarga.................................................................................................
2.1.3 Tugas Keluarga.................................................................................................
2.1.4 Fungsi Yang dijalankan keluarga......................................................................
2.1.5 Disfungsi keluarga............................................................................................
2.2 Terapi Keluarga...................................................................................................
2.2.1 Definisi.............................................................................................................
2.2.2 Tujuan Terapi Keluarga....................................................................................
2.2.3 Manfaat Terapi Keluarga..................................................................................
2.2.4 Indikasi Terapi Keluarga...................................................................................
2.2.5 Struktur Terapi Keluarga..................................................................................
2.2.6 Model Terapi Keluarga.....................................................................................
2.2.7 Teknik Dalam Terapi Keluarga.........................................................................
2.2.8 Peran Perawat Dalam Terapi Keluarga.............................................................
2.2.9 Peran Keluarga.................................................................................................
2.2.10 Proses Terapi Keluarga.....................................................................................
BAB III : PEMBAHASAN KASUS..........................................................................
BAB IV : PENUTUPAN.............................................................................................
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................
4.2 Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
3
3
3
3
4
5
5
5
5
5
6
6
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Terapi keluarga adalah sesungguhya bagian dari cabang ilmu konseling yang
relatif baru. Dia muncul di sekitar tahun 1950-an, sebagai suatu reaksi/koreksi atas
psikoanalisa yang ditemukan oleh Sigmund Freud. Psikoanalisa dianggap sebagai
sesuatu yang gagal oleh para pionir terapi keluarga, sekalipun banyak dari
mereka terlatih di bidang psikoanalisa.Dalam psikoanalisa, klien harus
dikonseling sendirian. Kehadiran orang lain akan mengganggu proses
penyembuhan.
Para pionir terapi keluarga melihat ini sebagai suatu kelemahan (terutama
juga karena pengaruh sistem berpikir, yang melihat individu sebagai bagian dari
suatu sistem yang namanya keluarga). Para pionir ini, terutama Virginia Satir,
mencoba menghadirkan anggota keluarga lain dalam proses konseling, dengan
keyakinan bahwa klien yang sedang dikonseling mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh anggota keluarga lain. Jadi dalam terapi keluarga, yang hadir tidak hanya
individu yang dianggap bermasalah, tetapi juga anggota keluarga yang lain (yang
mungkin menganggap dirinya tidak punya masalah)
Sekalipun terapi keluarga diawali dengan kesamaan pola pandang tadi,
dalam perkembangannya muncul berbagai aliran dalam terapi keluarga. Berikut
ini contoh dari beberapa model yang ada seperti Family Systems Therapy oleh
Murray Bowen. Bowen percaya bahwa keluarga mempunyai pengaruh sangat
besar (lebih dari yang kita ketahui) terhadap hidup kita. Setiap kali kita masuk
dalam suatu hubungan, pola-pola lama yang ada dalam keluarga kita
mempengaruhi kita. Apalagi kalau kita mempunyai unfinished business dalam
hubungan di keluarga kita. Oleh karena itu, salah satu alat terapi Bowen adalah
peta keluarga (genogram) 3 generasi. Structural Family Therapy oleh Salvador
Minuchin. Sesuai dengan namanya, model ini melihat kepada struktur keluarga.
Untuk mengubah masalah, struktur keluarga harus diperbaiki. Model ini sangat
populer di tahun 1970-an.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pentingnya peran keluarga ?
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Keluarga
2.1.1 Definisi Keluarga
Kumpulan dua orang atau lebih, yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masingmasing yang merupakan bagian dari keluarga. (Friedman, 1998).
Suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara
orang dewasa yang berkelainan jenis yang hidup bersama, atau seorang
laki-laki atau seoranag permpuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa
anak, baik anak sendiri maupun adopsi, dan tinggal dalam dalam seebuah
rumah tangga. (Sayekti, 1994).
2.1.2 Peran Keluarga
Peran kelurga menggambarkan seperangkat perilaku antara pribadi,
sifat, segi kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan
situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan
pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.berbagai peranan
yang terdapat dalam keluarga:
Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan
sebahgai pencari nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman,
sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta berbagai anggota
masyarakat dari lingkungannya.
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu berperan mengurus
rumah tangga,pengasuh dan pedidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai
salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai masyarakat dari
lingkungannya, disamping itu ibu juga dapat mencari nafkah tambahan
dalam keluarganya.
Anak-anak nya melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan
tingkat perkembangan baik fisik mental dan spiritual.
2.1.3 Tugas Keluarga
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
3. Pembagian tugas masing-masing anggotannya sesuai
4.
5.
6.
7.
kedudukannya masing-masing
Sosialisasi antar anggota keluarga
Pengaturan jumlah anggota keluarga
Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
Penempatan anggota-anggota keluarga yang lebih luas
3
dengan
anak
dilihat
dari
bagaimana
keluarga
2.2.3
perkembangan keluarga.
Manfaat Terapi Keluarga
Bagi Klien :
1. Mempercepat proses penyembuhan.
2. Memperbaiki hubungan interpersonal.
3. Menurunkan angka kekambuhan.
Bagi Keluarga :
1. Memperbaiki fungsi & struktur keluarga.
2. Keluarga mampu meningkatkan pengertian terhadap klien sehingga
lebih dapat menerima, toleran & menghargai klien sebagai manusia.
3. Keluarga dapat meningkatkan kemampuan dalam membantu klien
2.2.4
2.2.5
2.2.6
sebagai
bagian
yang
terpisah
secara
realistis
dari
yang
melekat/menancap)
terselesaikan.
Anak ditentukan oleh jenis kelamin atau posisi penting dalam
keluarga.
emosional
merupakan
kehidupan.
Penting untuk dikaji pada keluarga, terutama perilaku
keluarga dalam suatu generasi yang turun menurun
(multiple).
g. Sibling Position
membantu
apa
yang
dalam
perlu
terapi,
dilakukan
terapis
hanya
keluarga
untuk
10
anggota
keluarga,
mungkin
dapat
membantu
11
aspek-aspek
kesadaran,
mental,
dengan mudah.
Peran Keluarga
Peran keluarga klien dalam proses terapi keluarga antara lain :
1. Membuat suatu keadaan dimana anggota keluarga dapat melihat
14
BAB III
PEMBAHASAN KASUS
15
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dalam
keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing
yang merupakan bagian dari keluarga. ( friedman, 1998). Terapi keluarga adalah
suatu cara untuk menata kembali masalah hubungan antar manusia (Stuart &
Sudden).
Tujuan terapi keluarga : Menurunkan konflik kecemasan keluarga. Meningkatkan
kesadaran keluarga terhadap kebutuhan masing - masing anggota keluarga.
Meningkatkan kemampuan penanganan terhadap krisis. Mengembangkan
hubungan peran yg sesuai. Membantu keluarga menghadapi tekanan dari dlm
16
maupun dari luar anggota keluarga. Meningkatkan kesehatan jiwa keluarga sesuai
dg tingkat perkembangan anggota keluarga.
Manfaat terapi keluarga
Bagi klien : Mempercepat proses penyembuhan, memperbaiki hubungan
interpersonal, menurunkan angka kekambuhan.
Keluarga : Memperbaiki fungsi & struktur keluarga, Keluarga mampu
meningkatkan pengertian terhadap klien sehingga lebih dpt menerima, toleran &
menghargai klien sebagai manusia. keluarga dpt meningkatkan kemampuan dlm
4.2
DAFTAR PUSTAKA
sss
17