PENELITIAN
(RISET)
Penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis
NON ILMIAH
KEBENARAN
PENELITIAN
ILMIAH
PENEMUAN KEBENARAN
NON ILMIAH
1. Secara Kebetulan:
Penemuan secara tidak sengaja
2. Secara Common sense (akal sehat):
Penemuan sesuatu berdasarkan akal sehat
3. Melalui Wahyu:
Kebenaran diperoleh dari wahyu Tuhan,
misalnya dogma agama
4. Intuitif:
Kebenaran berdasarkan instuitif, melalui
proses diluar penalaran atau diluar proses
berpikir.
5.
6.
7.
Melalui Spekulasi:
KEBENARAN ILMIAH
1.
Kebenaran ilmiah adalah ilmu
pengetahuan.
2.
Kebenaran ilmiah (ilmu) diperoleh
melalui penelitian.
3.
Penelitian dilakukan dengan
menggunakan cara (metoda) tertentu yang
disebut metode ilmiah (scientific method)
4.
Metode ilmiah = metoda penelitian
Kriteria
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip2 analisis
4. Menggunakan hipotesisis
5. Menggunakan ukuran obyektif
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
Langkah-langkah
JENIS-JENIS PENELITIAN
Berdasarkan sifatnya:
Penelitian dasar (basic research):
Penelitian murni untuk pencarian sesuatu yang
Berdasarkan tujuannya:
Penelitian peonjelajahan (eksploratif):
Menemukan problematik-problimatik baru
Peneltian pengembangan:
Mengembangkan pengetahuan atau teori baru
Penelitian verifikatif:
Menguji kebenaran suatu suatu teori yang telah
ada
PENELITIAN KESEHATAN
Penelitian kedokteran
Penelitian percobaan obat (clinical trial)
Penelitian kesehatan masyarakat:
Penelitian survai:
Suatu penyelidikan dimana informasi dilakukan, tanpa
Penelitian eksperimen:
Suatu penelitian dengan melakukan percobaan terlebih
PENELITIAN SURVAI
Survai deskriptif:
Mendiskripsikan atau menggambarkan
fenomena atau karakteristik suatu populasi
Survai analitik:
Mencari penjelasan hubungan antara
fenomena-fenomena yang terjadi dalam
kelompok:
Ditingkat kelompok
Ditingkat individu:
Cross sectional
Retrospektif
Prospektif.
Ditingkat kelompok:
Membandingkan kelompok-kelompok di
populasi.
Contoh: Kelompok penduduk pedesaan dan
perkotaan, dibandingkan mengenai angka
penyakit jantung koroner dan konsumsi ratarata lemak hewani.
Ditingkat individu:
Seperti pada survai tingkat kelompok, tetapi
kesuburan
Hubungan antara merokok dengan Ca paru.
PENELITIAN SURVAI
RETROSPEKTIF
Tinjauan kebelakang, yakni mulai dengan
PENELITIAN SURVAI
PROSPEKTIF
Mulai dengan penyebab, kausa atau risiko,
Cross sectional
KAUSA
SEBAB
FAKTOR RISIKO
Retrospektif
Prospektif
TERPENGARUH
AKIBAT
KASUS
RANCANGAN PENELITIAN
CROSS SECTIONAL
POPPULAI
(SAMPEL)
FAKTOR RISIKO -
FAKTOR RISIKO +
EFEK +
EFEK -
EFEK +
EFEK -
RANCANGAN PENELITIAN
RETROSPEKTIF
FAKTOR RISIKO +
RETROSPEKTIF
EFEK +
EFEK -
DESAIN PENELITIAN
PROSPEKTIF (COHORT)
EFEK +
FAKTOR RISIKO + PROSPEKTIF
EFEK POPULAI
(SAMPEL)
EFEK +
FAKTOR RISIKO - PROSPEKTIF
EFEK --