Anda di halaman 1dari 2

1.

Introduction and scope (Pengenalan dan lingkup)


Konsep IO (Integrated Operations) merupakan integrasi dari manusia, proses kerja, dan
teknologi untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan pelaksanaan yang lebih baik. IO
didapatkan oleh data real time yang dapat ditemukan dimana saja, teknik kolaborasi dan banyak
keahlian lintas disiplin ilmu, organisasi dan lokasi geografis. Implementasi Io pada industri bertujuan
untuk mencapai life-time operasional yang panjang, pengurangan cost dan peningkatan keselamatan,
produksi dan tingkat recovery. Produksi minyak dan gas merupakan industri yang hampir secara total
diatur oleh platform yang memiliki sedikit interaksi dengan pihak eksternal. Dengan adanya IO
batasan tersebut ditantang dan platform operasi tidak hanya merupakan persoalan organisasi offshore.
Informasi baru dan teknologi komunikasi, infrastruktur digital dan data real-time disebarkan untuk
mendapatkan proses kerja dan integrasi proses yang baru. IO juga memungkinkan sedikit operasi dan
kontrol beberapa sistem dan proses offshore.
Perubahan menggunakan IO memiliki dampak positif dan negatif pada resiko kecelakaan
mayor. Kecelakaan mayor diiringi dengan konsekuensi yang luas daripada kecelakaan Occupational.
Perbedaan antara kecelakaan mayor dan kecelakaan occupational selalu tidak jelas. Kecelakaan mayor
dapat juga menjadi kecelakaan occupational ketika kecelakaan karyawan dan fatalitas untuk satu atau
dua orang. Kecelakaan organisasional mempunyai banyak penyebab melibatkan banyak orang yang
beroperasi pada level organisasi yang berbeda. Sedangkan kecelakaan individual korban dari
kecelakaan tersebut sangat sering terjadi pada kelompok atau perseorangan yang spesifik. Kecelakaan
sistem melibatkan interaksi yang tidak diantisipasi dari banyak kecelakaan yang menghasilkan
kecelakan yang dapat menghancurkan. Sedangkan kecelakaan karena kesalahan melibatkan satu atau
lebih komponen yang terhubung dalam rangkaian antisipasi. Paper ini mempelajari dampak IO yang
menggunakan pendekatan dengan menanyakan dua pertanyaan penelitian berikut:
a. Apakah metode untuk analisis resiko yang diguanakan dalam Industri minyak dan gas
Norwegian Offshore?
b. Apakah tantangan analisis resiko dan manajemen resiko dalam konteks IO dari perspektif
industri minyak dan gas di Norwegia?
2.

Metode
Terdapat rentangan metode dan

tools analisis dengan perbedaan fokus, kekuatan dan

kelemahan. Metode yang digunakan dalam paper ini dibagi menjadi duan sub grup dengan deskripsi
singkat dan contoh metode (kolom 1 dan 2). Singkatan dijelaskan pada kolom tabel
selanjutnya(kolom3). Kolom 4 mengindikasikan apakah metode secara utama berfokus pada Man
(M), technology (T) atau organizational (O). Kolom 5 memberikan fase penggunaan utama dari
metode: fase Design (D) atau fase Operational (O).

3. Pendekatan
Terdapat 3 pendekatan yang dilakukan dalam paper ini yaitu: (1) survey tentang analisis
resiko dan manajemen resiko pada sektor bisnis yang berbeda (2) wawancara kualitatif pada generasi
pengetahuan untuk keputusan menyangkut resiko operasi perusahaan (3) wawancara kuantitatif
terhadap pekerja dengan analisis resiko di perusahaan yang berbeda untuk mengeksplorasi
penggunaan metode analisis resiko mereka. Dalam paper ini tiga study dikombinasikan dalam dua
cara yang dideskripsikan secara komplementer dan trianguler.
a. Survei tentang analisis resiko dan manajemen resiko
Survey mempunyai dua bagian yaitu bagian pertama dilakukan pengidentifikasian mengenai
kekuatan dan kelemahan dalam analisis resiko dan manajemen resiko. Terdapat sebanyak 23
pernyataan yang dipilih sebagai dasar survey dan lima nilai skala yang digunakan untuk menguji
apakah derajat setuju atau tidak setuju responden. Pernyataan yang digunakan untuk survey terkait
dengan IO yang didasarkan pada literatur tentang industri. Bagian kedua yaitu pemetaan analisis
resiko. Metode tersebut dipilih untuk bagian kedua yang didasarkan pada wawancara yang sudah
dilakukan. Survey dikirimkan melalui email ke sektor bisnis yang berbeda di Norwegia antara lain:
operator companies (41), engineering companies (15), konsultan (43), institusi penelitian dan
universitas (11) dan penulis (10). Total responden yang menjawab sebanyak 120 dan survey
memberikan tingkat respon 61 %. Untuk bagian kedua survey dijawab dari institusi penelitian,
universitas, dan penulis dengan total responden sebanyak 98.
b. Wawancara studi generasi pengetahuan pada resiko dan pengguanaan metode analisis resiko
Wawancara ini diuji tentang bagaimana generasi pengetahuan untuk pengambilan keputusan pada
resiko yang telah dilakukan, seta perubahan faktual dan perubahan kepentingan pada pendekatan
IO. Informan dipilih menduduki posisi berikut: support and operational HSE, technical safety,
maintenance and operational personnel. Sembilan wawancara dilakukan dalam waktu satu jam.
Wawancara studi nomer 3 ditujukan untuk mengidentiikasimetode analisis resiko yang umum
digunakan dalam industri minyak dan gas, kekuatan dan kelemahan, perubahan faktual dan
pebubahan kepentingan terkait dengan IO. Beberapa perusahaan dipilih untuk wawancara studi
dan termasuk pekerjaan informan dengan analisis resiko dalam 4 operator company, 3 konsultan,
dan 1 perusahaan kontraktor pengeboran. Delapan wawancara dilakukan dalam waktu satu
masing-masing jam.

Anda mungkin juga menyukai