MALPRESENTASI
Levina Septembera
11.2014.014
Kepaniteraan Klinis Obgyn dan Ginekologi RS. Harapan Depok
Fakultas Kedokteran UKRIDA
DEFINISI
Malpresentasi adalah semua presentasi janin selain
verteks
Malposisi adalah posisi kepala janin relatif terhadap
pelvis dengan oksiput sebagai titik referensi
ANATOMI
Tulang Panggul :
1. Gynecoid
2. Android
3. Anthropoid
4. Platypelloid
ANATOMI
ANATOMI
Dasar panggul
1. Pintu bawah panggul terdiri atas diafragma pelvis,
diafragma urogenitale, dan lapisan-lapisan otot yang
ada diluarnya.
2. Diafragma pelvis terbentuk oleh muskulus levator ani
dan muskulus koksigeus.
3. Diafragma urogenitalis yang menutup arkus pubis
dibentuk oleh aponeurosis muskulus transverses
perinei profundus dan muskulus tranversus
superfisialis.
ANATOMI
4. Lapisan paling luar (distal) dibentuk oleh : m. Bulbokavernosus
(melingkari genital eksterna), m. Perinea transversus superfisialis,
m. iskhiokavernosus, dan m. Sfingter ani eksternus.
Fungsi otot- otot tersebut adalah :
1. m. Levator ani : menahan rectum dan vagina turun ke bawah
2. M. Sfingter ani eksternus diperkuat oleh m. Levator ani menutup
anus
3. M. Bulbokavernosus : mengecilkan introitus vagina disamping
memperkuat fungsi m. Sfiner vesika internus (otot polos).
ANATOMI VAGINA
ANATOMI UTERUS
ANAMNESIS
Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit terdahulu
Riwayat menstrulasi
Riwayat perkawinan
Riwayat kehamilan sekarang
PEMERIKSAAN UMUM
Pemeriksaan
Fisik Umum
Keadaan umum
Kesadaran
Tanda-tanda vital
Pemeriksaan
Obstetri
Inspeksi
Palpasi (leopold)
perkusi
PEMERIKSAAN LEOPOLD
Leopold I
Cara pemeriksaan : kedua tangan diletakan pada
bagian atas uterus dengan mengikuti bentuk uterus.
Lakukan palpasi secara lembut untuk menentukan
bentuk, ukuran konsistensi dan gerak janin.
Hasil : kepala janin yang di fundus (palpasi teraba
bagian bulat, keras, dan dapat digerakkan). Bokong
yang terletak di fundus, meraba suatu bentuk yang
tidak spesifik, lebih besar dan lebih lunak dari kepala,
tidak dapat digerakkan, serta fundus terasa penuh.
Letak lintang, fundus terasa kosong
LEOPOLD II
Untuk menentukan bagian janin yang berada pada
kedua sisi uterus.
Pemeriksaan : Kedua telapak tangan diletakkan pada
kedua sisi perut, dan dilakukan tekanan yang lembut
tetapi cukup dalam untuk meraba dari kedua sisi dan
tentukan pada sisi mana terletak punggung, lengan dan
kaki.
Hasil : bokong janin akan teraba sebagai suatu benda
yang keras pada beberapa bagian lunak dengan bentuk
teratur, kaki, lengan dan lutut bagian bagian kecil
yang tidak teratur mempunyai banyak tonjolan serta
dapat bergerak dan menendang
LEOPOLD III
Untuk menentukan bagian janin apa yang berada pada
bagian bawah.
Cara pemeriksaan : lutut ibu dalam posisi fleksi, raba
dengan hati-hati bagian bawah abdomen pasien tepat
diatas simfisis pubis.
Hasil : janin dapat digerakkan kearah cranial ibu, maka
bagian terbawah dari janin belum melewati pintu atas
panggul. Bila kepala tidak dapat digerakkan lagi, maka
kepala sudah engaged bila tidak dapat diraba adanya
kepala atau bokong, maka letak janin adalah melintang.
LEOPOLD IV
untuk menentukan presentasi dan engangement.
Cara pemeriksaan : Pemeriksa menghadap kearah kaki
ibu. Kedua lutut ibu masih pada posisi fleksi. Letakkan
kedua telapak tangan pada bagian bawah abdomen dan
coba untuk menekan kearah pintu atas panggul
Hasil : pada dasarnya sama dengan pemeriksaan
Leopold III, menilai bagian janin terbawah yang berada
didalam panggul dan menilai seberapa jauh bagian
tersebut masuk melalui pintu atas panggul
BIDANG HODGE
PEMERIKSAAN PENUJANG
Pelvimetri radiologik : akhir trisemester 3, untuk
perhitungan jalan lahir.
Ultrasonografi (USG)
MALPRESENTASI
1. Presentasi dahi
2. Presentasi muka
3. Presentasi majemuk
4. Presentasi bokong
5. Kelainan letak lintang
PRESENTASI DAHI
Presentasi dahi terjadi manakala kepala janin dalam
sikap ekstensi sedang.
Pada pemeriksaan dalam dapat diraba daerah sinsiput
yang berada di antara ubun-ubun besar dan pangkal
hidung
Diagnosis presentasi dahi dapat ditegakkan apabila
pada pemeriksaan vaginal dapat diraba pangkal hidung,
tepi atas orbita, sutura frontalis, dan ubun-ubun besar,
tetapi tidak dapat meraba dagu atau mulut janin.
PRESENTASI MUKA
Presentasi muka terjadi apabila sikap janin ekstensi
maksimal sehingga oksiput mendekat ke arah
punggung janin dan dagu menjadi bagian
presentasinya.
Faktor predisposisi : malformasi janin, BBL < 1500gr,
polihidramnion, postmaturitas, multiparitas.
Diagnosis presentasi muka ditegakkan apabila pada
pemeriksaan vaginal dapat diraba mulut, hidung, tepi
orbita, dan dagu. Penunjuk presentasi muka adalah
dagu. Pada palpasi abdomen kadang-kadang dapat
diraba tonjolan kepala janin didekat punggung janin
PRESENTASI MAJEMUK
Presentasi majemuk adalah terjadinya prolaps satu atau
lebih ekstremitas pada presentasi kepala ataupun
bokong.
Faktor predisposisi : prematurasitas, multiparitas,
panggul sempit, kehamilan ganda, pecahnya selaput
ketuban dengan bagian terendah janin yang masih
tinggi.
Diagnosis : Apabila pada presentasi kepala teraba juga
tangan/lengan dan/atau kaki atau apabila pada
presentasi bokong teraba juga tangan/lengan, maka
diagnosis presentasi majemuk dapat ditegakkan.
PRESENTASI BOKONG
Presentasi bokong adalah janin letak memanjang
dengan bagian terendahnya bokong, kaki, atau
kombinasi keduanya. Atau dengan kepala difundus uteri
dan bokong dibagian bawah cavum uteri.
Macam presentasi bokong:
1.Presentasi Bokong murni
2.Presentasi Bokong Kaki / bokong sempurna
3.Presentasi lutut
4. Presentasi kaki
Presentasi lutut
Bagian terbawah adalah lutut
Terbagi lagi menjadi 2:
- Presentasi lutut sempurna : bagian terbawah adalah
kedua lutut
- Presentasi lutut tidak sempurna : bagian terbawah
hanya ada satu lutut
Presentasi Kaki
Bagian terbawah adalah kaki
Terbagi lagi menjadi 2:
- Presentasi kaki sempurna : bagian terbawah adalah
kedua kaki
- Presentasi kaki tidak sempurna : bagian terbawah
hanya ada satu kaki
Faktor Predisposisi
Faktor Ibu: kelainan bentuk rahim, multiparitas, riwayat
presentasi sungsang, panggul sempit, bentuk panggul
platiloid/ android.
Faktor Janin: prematuritas, malformasi congenital,
polihidramnion, oligohidramnion, kehamilan multiple
hamil kembar, plasenta previa, implantasi di daerah
kornu
Penolongan persalinan
spontan secara bracht :
Persalinan pada presentasi bokong 1. Setelah tali pusat
lahir, dan
1. Persalinan spontan Bracht
dikendorkan, bokong
dipegang dengan
kedua tangan secara
femuro pelvik
2. Dengan pelan-pelan,
tidak menarik, bokong
dituntun ke arah perut
ibu
3. Setelah subocciput
ada dibawah simfisis,
badan janin diputar
2. Ekstraksi Parsial
Ekstraksi parsial dilakukan jika persalinan spontan tidak
berhasil, atau jika scapula inferior tidak terlihat setelah
ibu mengedan sebanyaki 2-3 kali.
.Fase Persalinan pada ekstraksi parsial :
1. Fase Lambat (bokong sampai umbilicus -> kendorkan
tali pusat)
2. Fase cepat (lahir umbilicus mulut, maks 8 menit)
3. Fase lambat (lahir mulut hidung, dahi, dan seluruh
kepala)
MALPOSISI
1. Posisi oksiput posterior
.Pada letak belakang kepala biasanya ubun-ubun kecil
akan memutar ke depan dengan sendirinya dan janin
lahir secara spontan.
.Kadang-kadang UUK tidak berputar kedepan tetapi
tetap berada dibelakang, yang disebut POSITIO OCIPUT
POSTERIOR.
Etiologi
Sering dijumpai pada panggul anthropoid, endroid dan
kesempitan midpelvis.
Letak punggung janin dorsoposterior
Putar paksi salah satu tidak berlangsung pada :
Perut gantung
Janin kecil atau janin mati
Arkus pubis sangat luas
Panggul sempit
Diagnosis
Pemeriksaan abdomen, Bagian bawah perut mendatar,
ekstremitas janin teraba anterior
Auskultasi, DJJ terdengar disamping
Pemeriksaan vagina, Fontanella posterior dekat sakrum,
fontanella anterior dengan mudah teraba jika kepala
dalam keadaan defleksi.
Penanganan :
Jika ada tanda-tanda persalinan macet atau DJJ lebih dari 180
atau kurang dari 100 pada fase apapun, lakukan seksio sesarea.
Jika ketuban utuh, pecahkan ketuban dengan pengait amnion
atau klem kocher.
Jika pembukaan serviks belum lengkap dan tidak ada tanda
abstruksi, akselerasi persalinan dengan desitoksin.
Jika pembukaan serviks lengkap dan tidak ada kemajuan pada
fase pengeluaran periksa kemungkinan adanya obstruksi. Jika
tidak ada obstruksi, akselerasi persalinan dengan aksitoksin.
THA
NK
YO
U