1.Ayu Rahmawati
11141020000014
2.Risyda Afdhilati
11141020000016
3.Deki yanto
11141020000019
4.M.Alamsyah Putra
11121020000012
A. DEFINISI
Bentuk
B. KARAKTERISTIK
Beberapa sifat fisika kimia yang berpengaruh dalam pembuatan sediaan lepas
lambat (Lee dan Robinson, 1978):
a. Dosis
Produk oral yang mempunyai dosis lebih besar
dari 0,6 gr sangat sulit untuk sediaan lepas lambat
karena dengan dosis yang lebih besar akan dihasilkan
volume sediaan yang besar yang tidak dapat diterima
sebagai produk oral.
b. Kelarutan
Obat dengan kelarutan dalam air yang rendah
atau tinggi, tidak cocok untuk sediaan lepas lambat. Batas
terendah untuk kelarutan pada sediaan lepas lambat ini
adalah 0,1 mg/ml.
c. Koefisien partisi
Obat yang mudah larut dalam air kemungkinan tidak mampu menembus
membran biologis sehingga obat tidak sampai ke tahap aksi. Sebaliknya
untuk obat tidak mencapai sel target. Kedua kasus di atas tidak diinginkan
untuk sediaan lepas lambat.
d. Stabilitas obat
Sediaan lepas lambat dirancang untuk dilepaskan dalam saluran cerna
(GIT), sehingga obat yang tidak stabil dalam lingkungan isi cairan usus
kemungkinan sulit untuk diformulasikan dalam sediaan lepas lambat.
e. Ukuran molekul
Molekul obat yang besar menunjukkan koefisien difusi yang kecil dan
kemungkinan sulit dibuat sediaan lepas lambat.
a. Absorbsi
Obat yang lambat
diabsorbsi atau
memiliki kecepatan
absorbsi yang
bervariasi sulit untuk
dibuat sediaan
lepas lambat.
b. Volume Distribusi
Obat dengan volume
distribusi yang tinggi
dapat
mempengaruhi
kecepatan eliminasinya
sehingga obat tersebut
tidak
cocok
untuk
sediaan lepas lambat.
c. Durasi
Obat dengan waktu paro pendek dan dosis besar tidak cocok untuk
sediaan lepas lambat. Obat dengan waktu paro yang panjang dengan
sendirinya akan dapat mempertahankan kadar obat pada indeks
terapetiknya sehingga tidak perlu dibuat sediaan lepas lambat.
d. Indeks terapeutik
Obat dengan indeks terapeutik yang sempit memerlukan kontrol yang
teliti terhadap kadar obat yang dilepaskan dalam darah. Sediaan lepas
lambat berperan dalam mengontrol pelepasan obat agar tetap dalam
indeks terapeutiknya.
e. Metabolisme
Sediaan lepas lambat dapat digunakan pada obat yang metabolisme
secara luas asalkan kecepatan metabolismenya tidak terlalu tinggi.
C. KELEBIHAN
a.
b.
c.
d.
e.
D.KEKURANGAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
E.JENIS
Delayed-release products
Biasanya tablet salut enterik atau kapsul dirancang
untuk melewatilambung tanpa perubahan (unaltered)
untuk melepaskan obat mereka dalam saluran usus.
Extended-release products
Dirancang untuk melepaskan obat mereka dalam cara
yang terkendali, pada predetermined rate, durasi and
lokasi dalam tubuh untuk mencapai dan
mempertahankan optimum therapeutic blood levels of
drug.
sediaan oral
sediaan intramuskular
Depot suntikan
Suntikan air bercampur (minyak)
Bentuk
F.KOMPONEN
TIDAK LARUT
(INERT)
1.Polietilen,
2.Polivinil klorida
3.Kopolimer
akrilat,
4.Etilselulosa
Didesain untuk
dimakan dan
tidak pecah
dalam saluran
cerna.
TIDAK
LARUT (TERKIKIS)
1. Asam stearat,
2. Stearil alkohol,
3. Malam carnauba
4. Polietilen glikol.
Mengontrol pelepasan
obat melalui difusi
pori dan erosi
HIDROFILIK
1.Metil selulosa,
2.Hidroksietil selulosa,
3.Hidroksipropil
metilselulosa,
4.Natrium
karboksimetilselulosa,
5.Natrium alginat,
6.Xanthan gum
7.Carbopol.
G. CONTOH
BENTUK SEDIAAN ORAL
Pelepasan diperpanjang
Pelepasan Tertunda
Tablet
Kapsul
Tablet
Kapsul
Buprpion
Diltiazem
hydrochloride
Erythromycin
Doxycycline
hyclate
Asacol
Erythromycin
Aspirin
Prilosec
(omeprazole)
Ferrous fumarate
Disopyramide
and docusate
phosphate
sodium
Lithium
Indomethacin
carbonate
Quinidine
Isosorbide
gluconate
dinitrate
Potassium
Phenytoin sodium
chloride
Procainamide
Theophylline
hydrochloride
Dirythromycin
Oxybutynin
chloride
oxtriphyllin
PELEPASAN
TERTUNDA
Produk Obat
Erythromycin
(Tablet)
Erythromycin
(Kapsul)
Asacol (mesalamine)
(Tablet)
Prilosec (omeprazol)
(Kapsul)
Karakteristik
Tablet enterik dilapisi dengan selulosa
asetat ftalat, carnauba wax, dan
polimer selulosa.
Penggunaan: antibiotik
kapsul (Abbott) Kapsul berisi pelet
berlapis enterik dasar eritromisin.
Penggunaan: antibiotik
Tablet disalut dengan Eudragit S
(asam metakrilat kopolimer B), resin
yang melewati perut larut dalam ileum
dan sekitarnya. Penggunaan:
Mengobati ulserative colitis
Granul bersalut enterik omeprazol
ditempatkan dalam kapsul. Omeprazol
adalah labil asam dan terdegradasi
oleh asam lambung. Penggunaan:
pengobatan ulkus duodenum
PELEPASAN
DIPERPANJANG
Produk Obat
Toprol-XL (metoprolol succinate) tablets
(AstraZeneca)
Karakteristik
Butiran obat yang disalut dengan polimer
selulosa dimampatkan menjadi tablet.
Penggunaan: pengobatan hipertensi
Butiran berlapis kapsul diformulasikan
untuk melepaskan dosis awal segera
dengan obat tambahan untuk pelepasan
diperpanjang.
Penggunaan: anti-mual, antivomiting
Obat tersebar dan dikompresi dalam
hypromellose dan mikrokristalin matriks
selulosa. Gunakan: antiepilepsi
Sebuah sistem COERb osmotik.
Gunakan: antihipertensi, antiangina
BENTUK SEDIAAN
ORAL
Contoh sediaan
pelepasan
diperpanjang
Contoh
sediaan
pelepasan
tertunda
BENTUK SEDIAAN
INTRAMUSKULAR
THANK
YOU