Anda di halaman 1dari 28

Pribadi Muslim Ideal

(Karakteristik Muslim
Ideal)

PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang
terbuat dari tanah, beserta ruh yang
kejadiannya meliputi berbagai tahapan
proses
Dalam penciptaan-Nya manusia adalah
makhluk yang paling sempurna
Proses penciptaan manusia ini sesungguhnya
tidaklah sia-sia, memiliki maksud dan tujuan,
dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban
terhadap apa telah dilakukan

PENDAHULUAN
Manusia diciptakan oleh Allah untuk
beribadah dan menjadi khalifah Allah di
muka bumi
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya,
manusia harus berupaya semaksimal
mungkin, sehingga mampu menjadi hambaNya yang terbaik (pribadi yang ideal)
Proses untuk menjadi pribadi ideal tersebut
memerlukan kesadaran, pengetahuan, dan
kerja keras yang tiada henti (terus menerus)

MANUSIA DAN DUNIA


Setidaknya ada tiga kelompok manusia dalam
menyikapi kehidupannya di dunia
Pertama, kelompok yang menganggap hidup hanya
satu kali, yaitu di dunia. Oleh karenanya harus
dinikmati sepuas-puasnya
Dan mereka berkata: Kehidupan ini tidak lain
hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan
kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita
selain masa. Dan mereka sekali-kali tidak
mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak
lain hanyalah menduga-duga saja. (Q.S. AlJatsiyah 45:24)

MANUSIA DAN DUNIA


Kedua, Kelompok yang memburu dunia
dengan meninggalkan akhirat. Namun
nasib mereka malang, dunia yang dikejar
tidak dapat, akhirat yang ditinggal hilang.
Hasan Al-Banna menggambarkan
kelompok ini dalam sebuah terjemah bait
syairnya:
Kita tambal dunia kita dengan merobek
agama. Agama kita hilang, duniapun tidak
tertolong

MANUSIA DAN DUNIA


Ketiga, Kelompok yang menjadikan dunia
ibarat ladang untuk bercocok tanam, sedang
hasilnya akan dipetik nanti di akhirat.
Kehidupan di dunia ini tidak lebih ibarat
permainan dan senda gurau
Tiadalah hidup di dunia ini melainkan
pemainan dan senda gurau belaka.
Sesungguhnya kampung Akhirat lebih baik
bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka
tidakkah kamu memahaminya? (Q.S. AlAnam 6:32)

HIDUP YANG SEIMBANG


Untuk mencapai kehidupan yang
seimbang maka diperlukan
pemahaman hal-hal berikut:
Pertama, Tujuan Hidup. Tujuan
hidup seorang mukmin adalah
ibadah kepada Allah SWT. Segala
sesuai yang dilakukan di atas
permukaan bumi ini adalah
semata-mata untuk mencari
keridhaan Allah SWT

HIDUP YANG SEIMBANG


Kedua, Nilai Dunia dibandingkan Akhirat.
Semua kenikmatan hidup yang didapat di
dunia belum berarti apa-apa kalau
dibandingkan dengan kenikmatan yang
dijanjikan oleh Allah di surga nanti. Malah
dalam salah satu hadits qudsy dinyatakan
oleh Allah SWT bahwa kenikmatan surga itu
sesuatu yang belum pernah dilihat oleh
manusia, belum pernah didengar oleh telinga
dan belum pernah terlintas dalam pikiran

HIDUP YANG SEIMBANG


Begitu pula segala kepedihan dan kesengsaraan
hidup di dunia belum apa-apa kalau dibandingkan
dengan kepedihan azab neraka kelak. Bagi
seorang mukmin, dunia itu ibarat penjara. Bagi
orang kafir dunia itu ibarat sorga. Kenapa
demikian? Karena betapapun kesenangan hidup di
dunia, tak obahnya seperti penjara kalau
dibandingkan dengan kesenangan hidup di sorga
nanti. Sebaliknya, bagi orang kafir, betapapun
susah dan menderitanya hidup di dunia, bila
dibandingkan dengan siksaan di neraka, jelas
masih sorga bagi mereka

HIDUP YANG SEIMBANG


Ketiga, Hakikat Kematian. Setiap yang bernyawa
pasti mati. Tiap-tiap orang sudah ditentukan
ajalnya, tidak bisa dipercepat atau diperlambat
sedetikpun. Penyebab kematian boleh bermacammacam, tapi yang namanyamati itu tetap satu.
Tidak seorangpun yang tahu kapan dia akan
meninggal. Di mana dan dalam keadaan
bagaimana. Oleh sebab itu sepantasnyalah setiap
pribadi bersiap-siap menghadapinya. Siapkan
bekal yang akan dibawa untuk kampung sejati
nanti. Berbuatlah kebajikan sebanyak-banyaknya
seolah-olah engkau akan mati esok hari

HIDUP YANG SEIMBANG


Keempat, Hakikat Islam. Memahami
hakikat Islam artinya memperdalam
pengetahuan tentang pokok-pokok
ajaran Islam, hukum-hukum dan petunjukpetunjuknya sehingga dia dapat mencapai
kebaikan
Barangsiapa yang diinginkan oleh Alah
untuk diberi kebaikan, diberinya dia
pemahaman terhadap agama-Nya. (H.R.
Bukhari dan Muslim)

HIDUP YANG SEIMBANG


Kelima, Hakikat Jahiliyah. Tantangan yang
datang dari jahiliyah abad 20 dan sekarang
memasuki abad 21 tambah lama tambah
kuat. Oleh sebab itu seorang Muslim
haruslah ikut mempelajari ideologi jahiliyah,
sistem jahiliyah, strategi dan metode yang
mereka gunakan untuk melumpuhkan Islam,
supaya umat Islam dapat membentengi diri
dan malah mengalahkan para pendukung
kejahiliyahan dengan senjata mereka sendiri

SIKAP HIDUP SEORANG


MUSLIM
Selalu konsisten beramal dalam Islam, karena
iman itu bukan hanya tamani (angan-angan),
tetapi sesuatu yang mesti dibuktikan dalam karya
nyata.
Selalu memperhatikan kepentingan umat Islam,
karena umat Islam itu seperti satu batang tubuh
yang satu sama lain sangat toleran dan solider.
Juga ibarat sebuah bangunan yang saling topang
menopang. Kesulitan kaum muslimin harus
dipikirkan oleh umat islam secara bersama-sama.
Siapa yang tidak mementingkan urusan kaum
Muslimin bukanlah termasuk golongan mereka

SIKAP HIDUP SEORANG


MUSLIM
Mulia dengan kebenaran dan percaya bahwa
pertolongan Allah akan diberikan kepada
orang-orang yang menolong agama-Nya.
Seorang mukmin harus berani menegakkan
kebenaran dalam siatuasi macam apapun .
Bertolong-tolongan meningggikan kalimat
Allah dengan sesama kaum muslimin dalam
jamaah yang diridhai oleh Allah SWT, karena
tugas amar maruf nahi munkar adalah tugas
besar yang tidak mungkin dilaksanakan
seorang dirit anpa bantuan orang lain

KARAKTERISTIK MUSLIM
IDEAL
Memiliki konsep aqidah yang bersih
Aqidah yang bersih adalah ciri pertama yang harus
dimiliki seorang muslim. Dengan aqidah yang
bersih, dia tidak akan menyimpang dari jalan dan
ketentuan-Nya. Dengan aqidah yang bersih ini,
seorang muslim akan melakukan segala sesuatu
karena mengharap ridho Allah (lillahi taala), hanya
tunduk kepada-Nya, taat kepada Nya, hanya Allah
yang ditakutinya, melakukan apa yang Dia
perintahkan dan menjauhi larangan-Nya, dan
menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah

KARAKTERISTIK MUSLIM
IDEAL
Beribadah dengan benar
Dalam melakukan berbagai peribadahan
kita haruslah merujuk pada sunnah
Rasulullah, tidak boleh ditambahtambahi maupun dikurang- kurangi.
Dalam hal ibadah ini, kita harus
melaksanakan ibadah- ibadah wajib
seoptimal mungkin, dan memperbanyak
porsi ibadah - ibadah sunah

KARAKTERISTIK MUSLIM
IDEAL
Mempunyai akhlaq yang kokoh
Akhlaq yang mulia merupakan sikap dan
perilaku yang yang harus diterapkan
seorang muslim dalam kehidupannya
sehari- hari, baik dalam hubungannya
dengan Allah maupun dalam hubungannya
dengan sesama makhluk-Nya. Begitu
pentingnya memiliki akhlaq yang mulia
bagi umat manusia, maka Rasulullah
diutus untuk memperbaiki akhlaq

KARAKTERISTIK MUSLIM
IDEAL
Diantara sifat- sifat yang harus dimiliki seorang
muslim adalah :
1. Wara ( hati - hati ) dalam syubhat
2. Ghadul bashar (menundukkan pandangan )
3. Menjaga lidah
4. Malu
5. Lemah lembut, pemaaf, dan sabar
6. Jujur
7. Rendah hati
8. Menjauhi prasangka, ghibah, dan mencari cela
sesama muslim
9. Dermawan dan pemurah
10.Kuat memagang amanah, janji, dan kerahasiaan

Mampu memenuhi kebutuhannya


Maksudnya adalah memiliki kemampuan
usaha atau kekuasaan. Mempertahankan
kebenaran dan berjuang menegakkannya
baru boleh dilaksanakan bila seseorang
memiliki kekuasaan. Seorang muslim harus
mandiri, tidak bergantung pada orang lain,
terutama dalam hal ekonomi. Tak sedikit
mereka yang harus melepaskan prinsipnya
karena tidak memiliki kemandirian dari segi
ekonomi

KARAKTERISTIK MUSLIM
IDEAL
Memiliki pemikiran yang luas
Salah satu sifat Rosulullah adalah
fatonah (cerdas). Al- Quran banyak
mengungkapkan ayat ayat yang
merangsang kita untuk berpikir. Di
dalam Islam tidak ada satu pun
perbuatan yang harus kita lakukan
kecuali didahului dengan berpikir,
ilmu didahulukan daripada amal.

KARAKTERISTIK MUSLIM
IDEAL
Jasmaninya kuat dan sehat
Seorang muslim haruslah mempunyai jasmani dan
daya tahan tubuh yang kuat sehingga dapat
menjalankan seluruh ajaran Islam dengan optimal.
Sholat, puasa, haji adalah ibadah ibadah yang
memerlukan kesehatan jasmani kita agar kita
mampu menjalankannya dengan optimal, apalagi
berperang di jalan Allah, dakwah serta perjuangan
perjuangan lainnya. Kesehatan jasmani ( dan
kebersihan ) harus kita prioritaskan, sakit adalah
hal yang wajar, namun sudah sepatutnya kita
jangan sampai sakit terus menerus

KARAKTERISTIK MUSLIM
IDEAL
Mampu melawan hawa nafsunya
Salah satu kepribadian yang harus dimiliki seorang
muslim adalah mampu melawan hawa nafsunya,
karena setiap manusia memiliki kecenderungan
pada yang baik atau yang buruk. Setiap muslim
dituntut bersungguh- sungguh untuk melaksanakan
kecenderungan pada yang baik dan bersungguhsungguh pula dalam menghindari kecenderungan
pada yang buruk dan melawan hawa nafsunya.
Hawa nafsu yang ada pada diri setiap manusia
haruslah tunduk pada ajaran Islam yang diajarkan
Rasulullah saw

KARAKTERISTIK MUSLIM
IDEAL
Teratur dalam urusannya
Seorang muslim ditekankan Al Quran dan
sunnah untuk selalu melaksanakan dan
menyelesaikan segala urusannya dengan baik.
Ketika suatu urusan dilaksanakan bersamasama, maka dia dituntut untuk mampu bekerja
sama dengan anggota timnya. Dengan kata
lain, dia harus menjadi orang yang profesional,
bersungguh- sungguh, bersemangat, mau
berkorban, serta serius dalam mengerjakan
tugas-tugasnya

KARAKTERISTIK MUSLIM
IDEAL
Manajemen waktunya baik
Waktu mempunyai urgensi yang sangat penting
bagi seorang muslim. Betapa pentingnya waktu
sehingga Allah banyak bersumpah dalam Al Quran
dengan menyebut nama waktu. Waktu adalah
harta yang paling penting, dia cepat berlalu, dan
tidak akan pernah kembali. Mengingat pentingnya
waktu tersebut, sudah sepantasnya bagi seorang
muslim untuk memanfaatkan waktunya dengan
baik, memanfaatkan waktu luangnya dengan
sesuatu yang bermanfaat, dan tidak menundanunda untuk bersegera dalam melakukan kebaikan.

KARAKTERISTIK MUSLIM
IDEAL
Bermanfaat bagi orang lain
Bermanfaat bagi orang lain merupakan tuntutan
dalam Islam. Maka sudah sepantasnya bila kita
sedapat mungkin memberikan manfaat yang
baik bagi orang orang di sekitar kita, jangan
sampai seorang muslim justru disyukuri ketika
dia tidak hadir dan tidak disukai ketika ia hadir.
Setiap muslim harus mempersiapkan dirinya,
berupaya semaksimal mungkin agar bermanfaat
bagi lingkungannya, dan mampu mengambil
peranan yang baik dalam masyarakatnya

STRATEGI MEMBANGUN AKHLAK


BAIK
al-Ghazali (1334 H: 73) dalam kitab
Ihya Ulumuddin menyatakan bahwa
ada dua cara membangun akhlak
yang baik, yaitu:
Pertama, memohon karunia Ilahi dan
sempurnanya fitrah (kejadian), agar
nafsu syahwat dan amarah itu
dijadikan lurus, patuh kepada akal
dan agama

STRATEGI MEMBANGUN AKHLAK


BAIK

Permohonan yang sungguhsungguh ini akan


mengantarkan seseorang
pada akhlaq yang baik tanpa
belajar, atau langsung
mendapat predikat alim
(orang berilmu) dari Allah
atau sering disebut juga ilmu

STRATEGI MEMBANGUN AKHLAK


BAIK

Kedua, Mujahadah dan riyadhah,


yaitu dengan membawa diri
kepada perbuatan-perbuatan
yang dikehendaki oleh akhlaq
tersebut. Singkatnya akhlaq
berubah dengan pendidikan dan
latihan

Anda mungkin juga menyukai