Anda di halaman 1dari 41

BAB 17

17
BAB

DALAM RAHIM
- IUD
IDA NIKMATUL
ULFAH,SPd,MKes

PROFIL ( M1)
Jangka Panjang
Haid lama & banyak
Pemasangan & Pencabutan
oleh petugas
Dapat dipakai reproduksi
Tidak boleh IMS

Jenis - Jenis
IUD Medikasi
1. IUD Terbuat dr Plastik
Lippes Loop
Cincin Cina (baja anti
karat)

2. Copper-releasing

Copper T 380A
Nova T
Multiload 375
Copper 7

3. Progestin-releasing
Progestasert
LevoNova (LNG-20)
Mirena
3

IUD Copper: Cara Kerja (hipotesa) ( M2)


Mpengaruhi fertilisasi
sebelum sel telur mencapai
kavum uteri

Mempertebal mukus
servik

Merubah garis/jalur
endometrial
Mengganggu kemampuan
sperma untuk melewati
kavum uteri/tuba falopii

Meskipun cara kerja belum pasti tapi sifatnya bukan aborsi karena sekarang sebelum nidasi
konsentrasi HCG sudah bisa diukur, sedang pada para pemakai IUD tidak didapatkan
kenaikan (A Clinical Guide for Contraception 2nd ed.1996-Leon Sperof)
9

MEKANISMEKERJA
KERJAAKDR
AKDRCUT
CUT380A
380A
MEKANISME

Menghambat kemampuan sperma untuk masuk


ketuba falopii
Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai
kavum uteri
Mencegah sperma bertemu ovum
Mencegah implantasi telur dalam uterus

IUD: Keuntungan Kontraseptif


Efektivitas tinggi (0,6-0,81 khm/100 wanita/thn)
Segera efektif / 1 kegagalan dalam 125 170 khm
Metode jangka-panjang (perlindungan sampai 10 tahun
dengan menggunakan Copper T 380A)
Tidak mengganggu hubungan seksual
Kesuburan kembali dengan cepat setelah dilepas
Tidak mempengaruhi kegiatan menyusui/pemberian ASI
Dpt dpasang stelah melahirkan atau abortus dan sampai
menopause
Membantu mencegah KE
1

Trussell et al 1998.
11

IUD: Keterbatasan

Efek samping: perubahan siklus haid & saat haid lebih sakit
Sakit kejang 3-5 hr setelah pemasangan
Perforasi uterus (aktif & pasif)
Tidak mencegah IMS & KE
Pemeriksaan pelvik (panggul) diperlukan & penapisan penyakit menular
seksual (PMS) direkomendasikan sebelum IUD dimasukkan
Membutuhkan petugas yang terlatih untuk memasukkan dan mengeluarkannya
Memerlukan pemeriksaan benang setelah periode menstruasi jika terjadi
kram/nyeri dan bercak
Tidak dapat berhenti/melepas sesuai keinginan (tergantung petugas)
Bisa ekspulsi

12

IUD: Keterbatasan (lanjutan)


Meningkatkan jumlah perdarahan haid dan nyeri/kram selama
beberapa bulan pertama
Kemungkinan keluar secara spontan (ekspulsi)
Jarang sekali perforasi uterus
Tidak mencegah semua kehamilan ektopik
Dapat meningkatkan resiko penyakit radang panggul atau Pelvic
Inflamation Disease (PID) dan infertilitas subsekuen pada wanita
beresiko terhadap PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS)
Tidak dapat melepas sendiri
Klien harus memeriksa benang IUD sendiri

13

Siapa yang Dapat Menggunakan IUD

Usia reproduktif
Nulipara
Ingin kontrasepsi tingkat efektifitas tinggi, dan jangka panjang
Memberikan ASI
Pasca persalinan dan tidak laktasi
Pasca aborstus tanpa infeksi
Resiko rendah terhadap PMS
Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
Tidak mau menggunakan hormonal atau memang tidak boleh
Kondar setelah 1 5 hari senggama
Varises tungkai/vulva, setelah KE/ pembedahan pelvik
Perokok, sedang menyusui, gemuk atau kurus
Penderita tumor jinak payudara, hipertensi, diabetes, penyakit
tiroid,

14

IUD: Siapa yang Tidak Boleh Menggunakannya


(WHO Kelas 4)
IUD tidak boleh digunakan jika wanita :
Hamil (diketahui atau dicurigai)
Mengalami perdarahan vaginal yang tidak dapat dijelaskan sampai
kasusnya ditetapkan dan masalah serius ditangani
Infeksi alat genital atau 3 bln terakhir PRP/abortus septik
Mengeluarkan nanah yang sifatnya akut

Mengalami distorsi kavum uteri


Mengidap penyakit trophoblas yang berbahaya
Mengidap TB pelvik, trofoblas ganas, kanker alat genital
Ukuran rongga rahim < 5 cm
Mengidap infeksi saluran genital yang aktif (mis: vaginitis, servisitis

Sumber: WHO 1996.


15

Siapa yang Mungkin Membutuhkan


Konseling Tambahan
Wanita yang mengalami masalah-masalah di bawah ini:
Servikal stenosis
Anemia (hemoglobin < 9 g/dl atau hematokrit < 27)
Periode menstruasi yang menyakitkan
Infeksi ringan pada vagina (kandidiasis atau
bakterial vaginosis) tanpa servisitis

16

EFEK SAMPING
Perdarahan: umumnya setelah pemasangan AKDR
terjadi perdarahan sedikit-sedikit yang cepat terhenti.
Kalau pemasangan dilakukan sewaktu haid
perdarahan yang sedikit-sedikit ini tidak akan
diketahui oleh akseptor. Keluhan yang sering terjadi
pada pemakai AKDR adalah menoragia, spotting,
metoragia. Jika terjdi perdarahan banyak yang tidak
dapat diatasi, sebaiknya AKDR dikeluarkan dan
diganti AKDR yang mempunyai ukuran kecil. Jika
perdarahan sedikit-sedikit dapat diusahakan
mengatasinya dengan pengobatan konservatif.

Rasa nyeri dan kejang di perut. Terjadi


segera setelah pemasangan AKDR
biasanya rasa nyeri ini berangsurangsur hilang dengan sendirinya. Rasa
nyeri dapat dihilangkan dengan
member analgesik.

Gangguan pada suami. Kadang-kadang


suami dapat merasakan adanya benang
AKDR sewaktu senggama, dikarenakan oleh
benang AKDR yang keluar dari portio uteri
terlalu pendek atau terlalu panjang. Untuk
mengurangi/menghilangkan keluhan ini,
benang AKDR yang terlalu panjang dipotong
sampai kira-kira 2-3cm dari portio, sedang
jika benang AKDR terlalu pendek sebaiknya
AKDRnya diganti.

Ekspulsi (pengeluaran sendiri). Biasanya terjadi pada


saat menstruasi dan dipengaruhi oleh:
Umur dan paritas: wanita muda lebih sering
terjadi daripada wanita lebih tua, paritas yang rendah
(1-2) ekspulsi lebih besar (2x) daripada paritas tinggi.
Lama pemakaian: ekspulsi sering terjadi pada
3 bulan pertama pasca pemasangan.
Ekspulsi sebelumnya: pada wanita yang
pernah mengalami ekspulsi, maka pada pemasangan
kedua kalinya kecenderungan terjadinya ekspulsi lagi
ialah 50%.

Jenis dan ukuran: hal ini sangat


mempengaruhi frekuensi ekspulsi.
Pada lippes loop makin besar ukuran
AKDR, makin kecil kemungkinan
ekspulsi.
- Faktor psikis: frekuensi ekspulsi lebih
banyak dijumpai pada wanita yang
emosional dan ketakutan, yang
psikisnya labil.

Komplikasi lain:
- Infeksi: hal ini mungkin disebabkan oleh
sudah adanya infeksi yang subakut atau
menahun pada traktus genitalis sebelum
pemasangan AKDR.
- Perforasi: jika ada kecurigaan kuat tentang
terjadinya perforasi, sebaiknya dilakukan foto
rontgen.

Erosi portio adalah suatu pendarahan


pada portio berwarna merah dengan batas
tidak jelas pada ostium uteri eksternum
(Sarwono, 1999).

Erosi portio atau pseudo erosi yaitu


terkelupasnya epitel silindris akibat
rangsangan dari luar dan digantikan dengan
epitel gepeng pada kanalis servikalis, erosi ini
nampak sebagai tempat merah menyala dan
agak mudah berdarah (Sulaiman,

Proses terjadinya erosi portio dapat disebabkan


adanya rangsangan dari luar misalnya IUD.
IUD yang mengandung polyethilien yang sudah
berkarat membentuk ion Ca, kemudian bereaksi
dengan ion sel sehat PO4 sehingga terjadi denaturasi
/ koalugasi membaran sel dan terjadilah erosi portio.
Bisa juga dari gesekan benang IUD yang
menyebabkan iritasi lokal sehingga menyebabkan sel
superfisialis terkelupas dan terjadilah erosi portio.
Dari posisi IUD yang tidak tepat menyebabkan reaksi
radang non spesifik sehingga menimbulkan sekresi
sekret vagina yang meningkat dan menyebabkan
kerentanan sel superfisialis dan terjadilah erosi portio.

Gejala Erosi Portio


a. Adanya fluxus
b. Portio terlihat kemerahan dengan
batas tidak jelas
c. Adanya kontak bloding
d. Portio teraba tidak rata

Komplikasi Erosi Portio


Terjadi keganasan
6. Penanggulangan
a. Membatasi hubungan suami istri
b. Menjaga kebersihan vagina
c. Lama pemakaian IUD harus
diperhatikan

IUD: Permasalahan Lain yang


Mungkin Terjadi
Benang hilang
Sedikit peningkatan resiko infeksi pelvik sampai
20 hari pasca insersi)
Perforasi uterus (jarang terjadi)
Lepas secara spontan (ekspulsi)
Kehamilan ektopik
Abortus spontan
Pasangan mengeluh merasakan benang
27

AMENORRHOE
PERMASALAHAN AKDR

Cek hamil / tidak


Tidak hamil
Konseling
Selidiki
Hamil < 13 mg benang (+)
Saran lepas IUD
Hamil > 13 mg benang (-)
Jangan lepas IUD
Jelaskan resiko
Pantau kehamilan

INGAT !! !!
INGAT
Bila terjadi kehamilan dengan AKDR masih di dalam rahim
kemungkinan yang dapat terjadi
KEHAMILAN EKTOPIK
ABORTUS SPONTAN
INFEKSI INTRA UTERIN

KEJANG (KRAM) / NYERI


EFEK SAMPING AKDR

Konseling dismenorrhoe
dismenorrhoe
Konseling
Cari penyebab?
penyebab? (PRP
(PRP ?)
?)
Cari
Kram ringan
ringan
analgetik
analgetik
Kram
Kram berat
berat
Kram
LepasIUD
IUD
Lepas
GantiMetode
Metode
Ganti

PERDARAHAN HEBAT TDK TERATUR


EFEK SAMPING AKDR

Ada Infeksi
Infeksi ??
Ada
Ektopik ??
Ektopik
Perdarahanberkelanjutan
berkelanjutan// banyak
banyak
Perdarahan

KonselingIbu
Ibupropen
propen33xx800
800mg
mg(1mg)
(1mg)
Konseling
S.Ferrosis
Ferrosis1x1
1x1
S.
K/plepas
lepasIUD
IUD
K/p

PakaiIUD
IUD>>33 bln
bln++ anaemi
anaemi
Pakai
LepasIUD
IUD
Lepas
Gantimetode
metode
Ganti

BENANG HILANG
PERMASALAHAN

Hamil ??
Hamil
IUD lepas
lepas ??
IUD
Tidak hamil
hamil
Tidak
Cekwaktu
waktuhaid
haid//tunggu
tunggu waktu
waktuhaid
haid
Cek
Rujuk
Rujuk

IUD tidak
tidak ada
ada hilang
hilang
IUD
PasangIUD
IUDbaru
baru
Pasang
Atauganti
gantimetode
metodelain
lain
Atau

PENGELUARAN CAIRAN
CAIRAN PERVAGINAM
PERVAGINAM
PENGELUARAN
EFEK SAMPING

Pastikan IMS
IMS // bukan
bukan
Pastikan
Obati
Obati
Bila PRP
PRP
Bila
Memberi antibiotik
antibiotik
Memberi
Mencabut AKDR
AKDR
Mencabut

WAKTU PENGGUNAAN ( M6)


Siklus haid (tidak hamil) b
Haid hari I VII
Post partum 48 jam
4 minggu setelah persalinan / 6 bulan Mal
Abortus s/d 7 hari
1 5 hari senggama (KB Darurat)
Catatan:
Wanita yg sudah sembuh dari penyakit infeksi panggul pasca
persalinan > dari 3 bulan boleh menggunakan AKDR dengan
syarat:

Tidak mempunyai resiko


menderita
Infeksi Saluran Reproduksi / IMS

INGAT ! !
Pemasangan AKDR tidak boleh dilakukan
pada saat :

Diantara 1 4 minggu
setelah persalinan

AKDR CUT 380A


TELAH BERUBAH WARNA
MASIH DALAM KEMASAN STERIL

(belum EXPIRED DATE)

- JANGAN DIBUANG Karena:


Lapisan tembaga tidak rusak
AKDR masih steril
Perubahan warna tdk membuat tembaga
rapuh

TUJUAN
Memasukkan lengan IUD dlm kemasan steril

adalah

Untukmenjamin
menjaminAKDR
AKDRmasih
masihtetap
tetap
Untuk

STERIL
STERIL

Sampai dikeluarkan
dikeluarkan dari
dari kemasan
kemasan
Sampai

PETUNJUK BAGI KLIEN


Kontrol4466mg
mgsetelah
setelahpasang,
pasang,haid
haid[pertama
[pertama
Kontrol
setelahpemasangan
pemasangan
setelah
Periksabenang
benangselesai
selesaihaid
haid
Periksa
Rutin
Rutin
Kram/ /kejang
kejangbgn
bgnbawah
bawahperut
perut
Kram
Spottingdiantara
diantarahaid
haid
Spotting
Nyerisetelah
setelahsenggama
senggama/ /keluhan
keluhansuami
suami
Nyeri

CUT380A
380Auntuk
untuk10
10tahun
tahun
CUT
Kontrolbila
bila
Kontrol

Benang(-)
(-)
Benang
TerabaIUD
IUD
Teraba
IUDlepas
lepas
IUD
Haidterganggu
terganggu
Haid
Cairanmencurigakan
mencurigakan
Cairan
Infeksi
Infeksi
berturut
turutturut
turuttdk
tdkhaid
haid
33blblber

INFORMASI UMUM
AKDR bekerja langsung efektif setelah
pemasangan
Dapat ekspulsi
Terjadi perdarahan / spotting setelah
pemasangan
Tdk bisa dilepas sendiri
Jelaskan pada klien jenis AKDR, kapan
dilepas, beri kartu
AKDR tidak melindungi IMS & AIDS
(k/p pakai kondom)

IUD: Indikasi untuk Melepas


Jika klien menginginkannya
Di akhir masa efektif IUD
TCu 380A = 10 tahun

Jika ada perubahan dalam praktek seksual


(perilaku resiko tinggi), pertimbangkan
untuk menambah metode perlindungan
(kondom) atau pelepasan IUD.
Jika mengidap PMS atau infeksi pelvik.
Menopause

40

Anda mungkin juga menyukai