Jurnal Psikologi
Women.
Social
Development
ResearchCenter:Manila.
Ratnawati, R.; Indrarti.; & Hadipranoto,
s. 1997. Tindak Kekerasan Pada
Perempuan Di Daerah Jawa Timur.
Makalah dipresentasikan pada
Lokakarya Wanita & Kesehatan ke
VI: Tindak Kekerasan Terhadap
Perempuan.
Malang,
1721
November.
Samen, S. 1996. Communitybased
ProgramsforAdolescentSexualHealth
and Domestic Violence Against
Women.RegionalWorkshoponThe
Social Science and Reproductive
Health. Kanchanaburi, Thailand.
Juli1012.
Skrobanek, S. 1993. Violence Against
Women: Forms and Remedies.
Makalah dipresentasikan dalam
NGOSymposiumfortheWorkshop
Violence Against Women. Manila,
1620November.
Upoyakin, P. 1996. Factors Affecting
FamilyViolenceinContemporaryThai
Society. Makalah dipresentasikan
dalam Regional Workhsop on The
Social Science and Reproductive
Health,Kanchanaburi,1012Juli.
Wahyuni,B.1994.MenyikapiKekerasan
Dalam Perkawinan. Kompas. 19
Maret.
Wangsiripaisan, P. 1996. Compaigning on
the problems of Violence Against Thai
Women (Friends of Women Foun
dation) Makalah dipresentasikan
dalam Regional Workshop on The
Social Science and Reproductive
Health,Kachanaburi,1012Juli.
WHO. Tanpa Tahun. Women Crisis
Center.
Wimbarti, S. 1996. Childrens Aggression
in Indonesia: The Effects of Culture,
Familial Factors, Peers, TV Violence
Viewing, and Temperament. Disertai.
Los Angeles: University of Sothern
California.
, 1997. Kekerasan Terhadap Wanita.
Makalah diberikan pada Seminar
Nasional Wanita Muhammadiyah
di Universitas Muhammadiyah
Malang,19Februari.
, Yuniarti, K.; & Triratnawati, A.
1998. Studi Pendahuluan Tentang
KekerasanDalamRumahTanggaPada
Wanita Jawa. Tidak dipublikasikan.
12
Jurnal Psikologi
ISSN: 0215-8884
PengukuranKebutuhanuntukPerancanganIntervensi
SosialdanPenurunanResikoTindakKekerasandalam
KeluargadiDaerahIstimewaYogyakarta
SupraWimbarti
UniversitasGadjahMada
ABSTRACT
dikenali bila hal itu telah terjadi, dan
korban melapor. Dilaporkan oleh
Marital abuse on woman is not new Adiningsih (2004) bahwa pada tahun
concept, but it seems like iceberg which is 2003 telah terjadi 5.934 kasus kekerasan
only its top that is shown and most of its terhadap perempuan, dan 2.703 di
bodyarenot.Thisresearchshowsthatkinds antaranya adalah Kekerasan Dalam
ofmaritalabuseonwomanincludenotonly Rumah Tangga (KDRT). Dalam hal ini
physicalbutalsopsychological.Thepurposes kekerasandikenalidariakibatfisikyang
of this research are focused on exploration ditimbulkan, antara lain lukaluka
about the proper way to solve marital abuse ringan,
memarmemar,
terbakar
problemandcopingbehaviorthatarewoman (sundutan rokok), patah anggota tubuh,
choose. The findings show that there are 13 sampai dengan korban meninggal.
kind of abuse behavior including physical Namun demikian, ada juga bentuk
abuseandpsychologicalabuse,withthefact kekerasan yang sifatnya psikologis. Di
that 19% marital abuse case happen in the dalam keluarga contohnya adalah tidak
lastyear.Thisresearchalsoshowsthatwifes dilibatkannya dalam pembuatan kepu
response about the abuse are silence, crying tusan keluarga, tidak diberi kesem
oraskingtheirhusbandaboutthereason.On patan/kepercayaan mengelola keuangan
the otherhand, helpseekingbehavior is also keluarga, direndahkan atau disepelekan
shownbythewifes.
oleh suami, tidak diberi nafkah, dan
tidak dipenuhi kebutuah biologiknya.
Dalam kehidupan keluarga, suami akan
Permasalahan kekerasan wanita di mempunyai dominasi yang besar bila
Indonesia dapat diibaratkan seperti
istri terlalu tergantung kepada suami,
gunung es yang hanya puncaknya saja terutama dalam hal ekonomi dan
menyembul di permukaan, namun psikologik, sehingga istri tidak mempu
sebagian besar badan gunung ada di
nyai kekuatan untuk menentukan
bawahpermukaanlaut.Padaumumnya pilihan atau membuat keputusan. Hasil
kekerasan pada wanita hanya dapat penelitian tentang kekerasan suami
Jurnal Psikologi
Supra Wimbarti
Jurnal Psikologi
Response.London:Sage.
DasRoy,R.1996.ViolenceAgainstWomen
in Marriage. Makalah dipresen
tasikan dalam Regional Workshop
on The Social Science and
Reproductive
Health,
Kanchanaburi,1012Juli.
Fathayat, N.; & Hanartani. 1997. Cerai
Gugat Merupakan Indikasi Tindak
Kekerasan Terhadap Perempuan Di
Pulau Lombok. Makalah dipresen
tasikan pada Lokakarya Wanita &
KesehatankeVITindakKekerasan
TerhadapPerempuan.Malang,17
21November.
Hasbianto, E. 1996. Perlindungan Perem
puan Dari Pelecehan Dan Kekerasan
Seksual. Makalah dipresentasikan
pada Seminar Nasional tentang
Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Yogyakarta,6November.
Hunter,W,&Sadowski,L.1996.Pilotof
the India SAFE study in Nagpur,
India. Makalah dipresentasikan
padaSecondAnnualMeetingofthe
International Research Network on
ViolenceAgainstWomen.Washing
ton, DC, Dec 810. International
Police.1990.
Berkowitz,L.1994.Aggression:ItsCauses,
Consquences,andControl.NewYork:
McGrawHill.
Buzawa,E.&Buzawa,C.1996.Domestic
Violence: The Criminal Justice
Jurnal Psikologi
11
Supra Wimbarti
Jurnal Psikologi
SMU,demikianpulapendidikanterting
gisuaminya.Usiaterbanyakmengalami
kekerasan adalah antara 26 30 tahun
(29,6%)denganusiaperkawinankurang
dari10tahun(55%),dandenganjumlah
anak1sampai3orang.
Studi yang dilakukan oleh
Wimbarti (1996) dengan sample seba
nyak 54 keluarga (terdiri atas ayahibu
anakpembantu RT) menunjukkan
bahwa di masyarakat Jawa yang masih
memegang nilai budaya Jawa (gotong
royong, tepo seliro, dan jothakan) serta
melakukan ibadah agama Islam dengan
baik, maka tingkat kekerasan terbuka
anakanak mereka sangat rendah,
namun kekerasan tertutupnya cukup
tinggi dalam bentuk agresi fantasi.
Denganpendidikanyangrendahibuibu
hampir tidak pernah terekspos oleh
bahanbacaanterutamatentangcaracara
menghadapi tindak kekerasan dalam
keluarga dan cara pengasuhan yang
nonagresifterhadapanakanaknya.
Meskipun banyak women crisis
center yang didirikan di beberapa kota
besar di Indonesia, pada umumnya
mereka reaktif terhadap tindak
kekerasan dalam keluarga. Wimbarti
(1997) menyarankan untuk menggali
kemanaparaibudanwanitasertaanak
anak mencari bantuan bila menjadi
korban kekerasan dalam keluarga. Para
profesional (psikolog, dokter, ulama,
guru, dsb) dan lembaga (Rumah Sakit,
Klinik, Puskesmas, Kelurahan, Organi
sasi Wanita, Pusat Kesehatan Mental,
Women Crisis Center) tertentu perlu
Jurnal Psikologi
Supra Wimbarti
Tabel4.Prosentasimediapenanggulanganyangdiminati
JenisMedia
Ceramahlangsungdipertemuan:
DharmaWanita
34,5
PKK
39,7
Pengajian
67,2
Arisan
27,6
PeneranganlewatTVberbentuk:
Film
17,2
Sinetron
43,1
Diskusi
63,8
Peneranganlewatradioberbentuk:
Sandiwara
Diskusi
32,8
AcaraKeluarga
55,2
31
Ketoprak
24,1
WayangKulit
19
PertunjukanLagu
19
PertunjukanDrama/sandiwaralangsung
58,6
PeneranganlewatMediaCetakberbentuk:
-
Buku
36,2
Majalah/koran
72,4
Komik
13,2
Posterditempatstrategis
12,1
Spandukdijalanraya
10,3
Istrisaja
5,2
Suamisaja
3,4
SuamidanIstri
93,1
Jurnal Psikologi
Supra Wimbarti
Tabel3.Persentaseperilakumencaribantuandanjenisnya:
PerilakuMencariBantuan
Tidakmintatolong
%
43,1
a. Perilakusuamiyangbagaimanayang
dianggap sebagai tindak kekerasan
suamiterhadapistri.
b. Bagaimana istri menyikapi/menyia
sati kekerasan dari suami (coping
behaviors).
Mintatolongkpdsdrorangtua
31
Mintatolongkpdsdrkandung
17,2
Mintatolongkpdpsikolog
13,8
Mintatolongkpdulama/ustad
12,1
Mintatolongkpdteman/tetangga
10,3
Mintatolongkpdsdrsepupu
6,9
Mintatolongkpddokter
3,4
MintatolongkpdpakRT/RW/Lurah
3,4
Mintatolongkpdpolisi
3,4
Mintatolongkpdbidan
1,7
MintatolongkpdketuaDharmaWanitadikantorsuami
1,7
Mintatolongkpddukungorangpinter
1,7
Jurnal Psikologi
Jurnal Psikologi
pendahuluan
tentang
kecocokan
program remedi untuk diterapkan pada
wanita dan ibu di Indonesia belum
pernah dilakukan. Peneliti percaya bah
wa penanggulangan tindak kekerasan
danpenurunanresikoterhadapmasalah
ini hanya akan berhasil apabila caranya
cocok pada daerah tertentu. Suatu
program yang berhasil di daerah lain
dengan budaya lain, belum tentu akan
cocok diterapkan untuk wanita dengan
kulturJawa.Olehkarenaitutujuandari
penelitian ini difokuskan pada peng
galiancarapenanggulanganyangpaling
cocok untuk wanita di Jawa khususnya
di Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara
khusus tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui:
d. Jeniscaraapayangpalingcocokbagi
para wanita/ibu korban tindak keke
rasan di DIY untuk meningkatkan
pengetahuandankemampuandalam
menyikapi dan menanggulangi
masalahtersebut.
1.
Metode
HasilKualitatif.
Supra Wimbarti
d. Media
yang
diminati
untuk
penanggulangan kekerasan di desa:
lewat pengajian, pertemuan ibuibu
Dasa Wisma, dan lewat media
elektronik radio atau TV; sedang di
kota dengan jalan: pengajian, tatap
mukaperseoranganbilasudahterjadi
kekerasan, atau lewat ceramah
pemberian pamflet dan pemasang
anposterdijalanrayabagikalangan
yang
tidak/belum
mengalami
kekerasan.
2.
Hasilkuantitatif
Tabel1. Persentasetindakansuamiyangdianggapkekerasandanperlakuankeras
yangditerimaistrisatutahunterakhir
%tindakanyg
dianggap
kekerasan
%kekerasanyg
diterima1th
terakhir
Dimarahi
41,4
19
Dipaido
34
10
Diancamakandiceraikan
39,7
5,2
Tidakdiberiuangbelanja
25,9
3,4
Dipukul
55,2
3,4
Dipaksamencariuang
37,9
3,4
Ditendang
50
1,7
Dijambak
48,3
1,7
Disundutrokok
44,8
1,7
Dilarangbekerja
20,7
1,7
Dipaksaberhubungansexselagihaid
34,5
1,7
Dipaksaberhubungansexselagitakberhasrat
27,6
1,7
31
1,7
Dimadu
Tabel2.Persentasecaramenyikapibilamenerimakekerasandarisuami
PerilakuMenyikapi
Jurnal Psikologi
Menanyakanalasan
74,1
Menangis
27,6
Diamsaja
20,7
Menyibukkandiridengankegiatandirumah
17,2
Ceritakepadaorangtua
8,6
Ceritakepadateman/tetangga
6,9
Ceritakepadasaudarakandung
5,2
Menyibukkandiridengankegiatandiluarrumah
3,4
Ceritakepadasaudarasepupu
1,7
Jurnal Psikologi