Oleh :
Nama Mahasiswa
: Rachmad Wirawan
Nim
: 140722603742
Mata Kuliah
Dosen Pengampu
Keimanan akan adanya Allah. Keberadaan Adam dan Hawa di surga lalu
melakukan pelanggaran atas larangan Allah, dan tobat mereka yang di-terima
Allah hingga diturunkannya mereka ke bumi membuktikan bahwa Adam dan Hawa
ber-iman kepada Allah. Keimanan kepada Allah meru-pakan ciri-ciri manusia yang
diwariskan kepada kita melalui gena-gena berbarengan dengan ciri-ciri
9.
Tergoda. Adam dan Hawa tergoda setan memakan buah terlarang, kemudian
insaf atas kesalahan mereka dan bertobat memohon ampun kepada Allah.
Sebagian besar umat manusia terjerumus dalam perangkap setan, sehingga
melanggar aturan Allah dan melakukan perbuatan dosa, tetapi cepat atau lambat,
banyak di antara mereka lantas bertobat dan memohon ampunan-Nya. Gena-gena
yang membawa warisan berbagai ciri tersebut di atas tampaknya bersifat aktif
pada sejumlah orang dan/atau tertekan pada orang lain dengan kadar yang
berbeda-beda. Perhatikan (QS AI-Baqarah : 35-36 danQS AI-lsra :85).
2. Manusia menurut sains
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan
istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan
sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies
primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal
kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam
agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup;
dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi
kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka
dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan
kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama
lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya.
Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau
perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria.
Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai
wanitaPenggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anakanak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri
fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politikagama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ),
hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga
angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.
Menurut Alex Inkeles, terdapat 9 ciri manusia. ciri-ciri itu sebagai berikut.
Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk
perubahan.
Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai
lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh diluar lingkungannya serta