Anda di halaman 1dari 7

TUGAS GEOGRAFI PEDESAAN

Oleh :
Nama Mahasiswa

: Rachmad Wirawan

Nim

: 140722603742

Mata Kuliah

: Geografi Pedesaan

Dosen Pengampu

: Drs. Djoko Soelistijo,M.Si

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
2015

Soal
1. Tentukan potensi fisik dan non fisik desa atau kelurahan
2. Berdasarkan potensi tersebut tentukan arah pengembangan desa atau
kelurahan
3. Bentuk kelompok diskusi sesuai dengan kabupaten atau yang terdekat
4. Diskusikan interaksi antar desa sesuai dengan potensinya
Jawab
1. Potensi fisik di kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung Kabupaten
Tulungagung meliputi:
Potensi pertanian merupakan potensi yang terpenting dalam suatu kegiatan
budidaya pangan ini kurang begitu dikembangjan pada kelurah ini. Karena
letak kelurahan bago yang berada pada lingkup kecamatan kota Tulungagung.
Mengenai lahan persawahan sudah cukup kurang namun ada yang masih
ditanami padi pada petak-petak sawah yang berhimpitan dengan bangunan
pemukiman
Potensi air di kelurahan bago meskipun berada di lingkungan kota, air yang
yang ada di kelurahan ini cukup bersih dan jernih. Hal ini dilihat pengeboran
sumur sedalam 3 meter sudah menghasilkan air yang jernih. Banyak
penduduk memanfaatkan air ini sebagai kebutuhan sehari-hari. Serta dalam
penggunaan fasilitas BUMD yakni jasa PDAM juga masih digunakan sebgai
sarana kebutuhan air bersih melalui pipa-pipa yang sudah terhubung ke rumah
penduduk dengan tandon pusat.
Potensi manusia sebagai tenaga kerja menjadi daya tarik tersendiri bagi
sektor perdagangan untuk meluaskan pasar terhadap produknya. Hal ini
dilihat dai banyaknya pusat pertokoan besar yang terdapat di kelurahan ini
sehingga banyak membutuhkan karyawan sebagai tenaga penggerak untuk
menjalankan usahanya
Potensi non fisik di kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung Kabupaten
Tulungagung meliputi:
Masyarakat kelurahan bago ini walaupun tidak di lingkup pedesaan namun
kenyataanny penduduknya masih memegang erat tradisi sekitar semisal tiap

menyambut HUT RI mengadakan acara ruwatan atau bersih desa sebagai rasa
syukur terhadap karunia yang diberikan tuhan kepada semua penduduk
kelurahan ini juga tak lupa sebagai tindakannya dilakukan pembersihan di
sekitar kelurahan secara gotong-royong agar kelurahan ini tetap bersih
Lembaga social memiliki peranan penting dalam kemajuan kelurahan ini
berupa dibentukknya taman pendidikan baca Al-Quran yang dibuat oleh
takmir masjid guna mengenalkan Al-Quran terhadap anak-anak yang
beragama islam. Serta perana lembaga ibu PKK untuk mensosialisasikan
kebijakan yang dibentuk oleh kelurahan
Paratur desa untuk menjaga ketertiban dan keamanan demi kelancaran
jalannya pemerintah kelurahan dengan dibentuknya BABINSA (badan bina
desa ) yakni untuk menjaga ketertiban di wilayah kelurahan Bago ini, juga
masih adanya peran dari kamituo sebagai tetua adat yang masih berfungsi
sebagai pemimpin dalam pelaksanaan upacara-upacara adat
2. Dari kedua potensi tersebut bisa di analisis terhadap arah pengembangan pada
kelurahan bago inin. Pengembangan kelurahan ini menuju ke segala aspek
yang berkaitan dengan pembangunan karena tingginya tingkat potensi
manusia dan juga wilayah yang termasuk dalam lingkungan kota . selain itu
juga penurunan pada potensi pertanian akibat lahan tersbut dialih fungsikan ke
dalam suaty kelompok perumahan yang bisa digunakan sebagai ladang bisnis
4

di bidang property
Seperti kita tahu bahwa potensi di kelurahan bago bergerak pada bidang
perdagangan sehingga dapat melakukan interaksi dengan kelurahan lain
sebagai tempat untuk memasarkan hasil produknya kepada pasar. Hal ini
kelurahan bago harus menyiapkan fasilitas sebagai penunjang dalam
perdagangan semisal perbaikan pada jalan agar mempermudah dalam
perpindahan barang. Dapat juga interaksi berupa masyarakat yang akan
menjadi tenaga kerja yang dibutuhkan dalam perdagangan, biasanya apabila
terdapat ketimpangan jumlah penduduk pada suatu kelurahan akan melakukan
interaksi di kelurahan bago.

PORTOFOLIO GEOGRAFI PEDESAAN

Desa adalah gabungan dari dusun-dusun sehingga merupakan suatu daerah yang
memiliki syarat-syarat cukup untuk berdiri menjadi daerah otonom yang berhak
mengatur masalah administrasinya
Dari desa sendiri kita bisa mengetahui aspek social, ekonomi, dan aspek social
budaya. Suatu wilayah desa harus memiliki unsur-unsur yang bertemakan agraris
karena sektor agraris inilah yang membedakan wilayah desa dengan wilayah yang
lain(kota)
Permasalahan yang menyangkut pada pembangunan pada lingup Negara yang belum
teratasi sudah menemi titik terang yakni dengan memajukan pembangunan pada
wilayah Negara yang terkecil yakni desa. Sekarang sudah dicanangkan program yang
mendukung pengembangan desa. Hal ini desa merupakan bagian terkecil yang bis
membentuk Negara haruslah dibina terlebih dahulu
Sebagai daerah otonom, desa memiliki tiga unsur penting yang satu sama lainnya
merupakan satu kesatuan. Adapun unsur-unsur tersebut antara lain:
a. Daerah, terdiri dari tanah-tanah produktif dan non produktif serta penggunaannya,
lokasi, luas dan batas yang merupakan lingkungan geografi setempat.
b. Penduduk, meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan, penyebaran dan mata
pencaharian penduduk.
c. Tata kehidupan, meliputi pola tata pergaulan dan ikatan-ikatan pergaulan warga
desa
Ketiga unsur tersebut merupakan kesatuan hidup (living unit), karena daerah yang
menyediakan

kemungkinan

hidup,

dimana

penduduk

dapat

menggunakan

kemungkinan tersebut untuk mempertahankan hidupnya, dan tata kehidupan dalam


artian yang baik memberikan jaminan akan ketentraman dan keserasian hidup
bersama di desa.
potensi fisik

- tanah, dalam artian sumber tambang dan mineral, sumber tanaman yang merupakan
sumber mata pencaharian, bahan makanan, dan tempat tinggal.
- air, dalam artian sumber air, kondisi dan tata airnya untuk irigasi, pertanian dan
kebutuhan hidup sehari-hari.
- iklim, peranannya sangat penting bagi desa yang bersifat agraris.
- ternak, sebagai sumber tenaga, bahan makanan dan pendapatan.
- manusia, sebagai sumber tenaga kerja potensial (potential man power) baik
pengolah tanah dan produsen dalam bidang pertanian, maupun tenaga kerja industri
di kota.
b. potensi non fisik
- masyarakat desa, yang hidup berdasarkan gotong royong dan dapat merupakan
suatu kekuatan berproduksi dan kekuatan membangun atas dasar kerjasama dan
saling pengertian.
- lembaga-lembaga sosial, pendidikan dan organisasi-organisasi sosial yang dapat
memberikan bantuan sosial dan bimbingan terhadap masyarakat.
- aparatur atau pamong desa, untuk menjaga ketertiban dan keamanan demi
kelancaran jalannya pemerintahan desa.
Maju mundurnya desa sangat tergantung pada ketiga unsur di atas, karena unsurunsur ini merupakan kekuasaan desa atau potensi desa. Potensi desa ialah berbagai
sumber alam (fisik) dan sumber manusia (non fisik) yang tersimpan dan terdapat di
suatu desa, dan diharapkan kemanfaatannya bagi kelangsungan dan perkembangan
desa. Potensi suatu desa tidaklah sama, tergantung pada unsur-unsur desa yang
dimiliki. Kondisi lingkungan geografis dan penduduk suatu desa dengan desa lainnya
berbeda, maka potensi desa pun berbeda. Potensi yang tersimpan dan dimiliki desa
seperti potensi sosial, ekonomi, demografis, agraris, politis, kulturil dan sebagainya

adalah merupakan indikator untuk mengadakan suatu evaluasi terhadap maju


mundurnya suatu desa (nilai desa).

Anda mungkin juga menyukai