Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY L G2P1A0 HAMIL 24 MINGGU

DENGAN ANEMIA RINGAN PUSKESMAS BOOM BARU


PALEMBANG TAHUN 2014

DI SUSUN OLEH :
ANI PURNAMA SARI (9.13.043)

DOSEN PEMBIMBING : JOYCE ANGELA YUNICA,AM.keb.SKM.M.kes

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
PEMBINA PALEMBANG
TAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Asalammualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dengan baik Makalah ini berjudul Asuhan Kebidanan pada
Ny L dengan anemia ringan dalam kehamilan di puskesmas Boom Baru
palembang tahun 2015
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dan diajukan untuk melengkapi
salah satu syarat dalam menyelesaikan Praktek Klinik Kebidanan mahasiswi
kebidanan Stikes yayasan pembina Palembang Prodi D III Kebidanan.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. HJ. Linda Fachrudin Binu selaku Ketua Yayasan Pembina Palembang
2. Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKES Yayasan Pembina Palembang
3. Joyce Angela Yunica, Am.Keb., SKM.,M.Kes selaku dosen pembimbing
4. Sri Windarti Am.keb,SKM selaku pembimbing puskesmas Boom Baru Palembang
5. Seluruh staf dan dosen pendidik di STIKES Yayasan Pembina Palembang
Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas
dukungannya, Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih
baik.

Meskipun telah berusaha segenap kemampuan, namun penulis


menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi perbaikan di hari
kemudian.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam proses
pembelajaran di Akademi Kebidanan Pembina, Palembang.

Wassalammualaikum Wr. Wb
.

Palembang , Juli 2015

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................
1.2.Rumusan Masalah...............................................................
1.3. Tujuan................................................................................
1.3.1. Tujuan umum...............................................................
1.3.2. Tujuan Khusus.............................................................
1.4. Manfaat
1.4.1. Bagi mahasiswa..............................................................
1.4.2. Bagi tempat praktik.....................................................
1.4.3. Bagi institusi pendidikan dan perkembangan ilmu ....
kebidanan..................................................................................
1.5.Waktu dan tempat
1.5.1. waktu ..........................................................................
1.5.2. tempat..........................................................................
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 pengertian anemia dalam kehamilan...................................
2.2 jenis-jenis anemia dalam kehamilan...................................
2.3.gejala anemia pada ibu hamil..............................................
2.4.penyebab anemia dalam kehamilan....................................
2.5. faktor predisposisi anemia pada ibu hamil.........................
2.6. akibat anemia pada ibu hamil ...........................................
2.7 Diagnosis anemia kehamilan..............................................
2.8. Tujuan Pencegahan anemia pada ibu hamil.......................
2.9. Pencegahan dan pengobatan anemia..................................
2.10. penatalaksanaan anemia kehamilan.................................
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Data Subjektif.....................................................................
3.2. Data Objektif......................................................................
3.3. Analisa data/ Assassement.................................................
3.4.Planning..............................................................................
BAB IV
PEMBAHASAN......................................................................
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................
5.2 Saran ..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

i
ii
iii
iv

BAB I

1
2
2
2
3
3
3
3
3
3
4
5
7
8
10
11
12
12
13
14
15
18
22
22
24
25
26
27

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Menurut WHO (World Health Organization)

40 % kematian ibu di

negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan


anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut
bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. (syaifudin, 2001)
Angka kematian ibu di Indonesia cukup tinggi yaitu 379/100.000
kelahiran hidup. Dan anemia pada kehamilan merupakan penyebab tidak
langsung angka kematian ibu. Target Indonesia Sehat 2013 adalah penurunan
angka kematian ibu 125/100.000 kelahiran hidup .Anemia merupakan gangguan
medis yang paling umum ditemui pada masa hamil, mempengaruhi sekurangkurangnya 20 % wanita hamil. (manuaba, 1998)
Frekuensi ibu hamil dengan anemia lebih banyak terjadi di negara
berkembang dibandingkan dengan negara maju. Di Amerika hanya sekitar 6%
ibu hamil yang menderita anemia, sedangkan di Indonesia relatif tinggi yaitu
63,5%. Sebagian besar disebabkan karena kurangnya zat gizi dan perhatian
terhadap ibu hamil sehingga dapat menyebabkan terjadinya anemia defisiensi zat
besi. (Saifuddin, 2007).
Anemia di Provinsi Sumatera Selatan merupakan gangguan medis yang
paling umum ditemui pada masa hamil, mempengaruhi sekurang-kurangnya 20
% wanita hamil.
Menurut data di puskesmas dempo Palembang tahun 2013 bahwa ibu
hamil yang mengalami anemia ringan sebesar 15% hal tersebut disebabkan
karena faktor defisiensi makanan, social ekonomi dan pendidikan yang rendah.
Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin melakukan penelitian makalah
yang berjudul Asuhan Kebidanan pada NyL G2P1A0 hamil 24 minggu
dengan anemia ringan di PUSKESMAS BOOM BARU Palembang tahun
2015.

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan data di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui
bagaimana asuhan Kebidanan pada NyL G2P1A0 hamil 24 minggu dengan
anemia ringan di puskesmas Boom Baru Palembang tahun 2015

1.3Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan kebidanan pada Ny L G2P1A0 hamil 24
minggu
1.3.2

dengan

anemia

ringan

dengan

menggunakan

pendekatan

manajemen kebidanan Varney dan mendokumentasikan secara SOAP.


Tujuan Khusus
1 Melakukan pengkajian data dasar pada NyL G2P1A0 hamil 24
minggu dengan anemia ringan .
2. Melakukan interpretasi data pada NyL G2P1A0 hamil 24 minggu
dengan anemia ringan.
3. Menegakan diagnosa dan masalah potensial pada NyL G2P1A0
hamil 24 minggu dengan anemia ringan.
4. Mengidentifikasi kebutuhan akan tindakan segera pada NyL
G2P1A0 hamil 24 minggu dengan anemia ringan.
5. Merencanakan asuhan kebidanan pada NyL G2P1A0 hamil 24
minggu dengan anemia ringan.
6. Melakukan tindakan asuhan kebidanan pada NyL G2P1A0 hamil 24
minggu dengan anemia ringan .
7. Mengevaluasi setelah melakukan tindakan asuhan kebidanan pada
NyL G2P1A0 hamil 24 minggu dengan anemia ringan.

1.3.

Manfaat
2

1.3.1. Bagi Mahasiswa


Dapat menambah keterampilan mahasiswa mengenai anemia ringan.
1.3.2. Bagi Tempat praktik
1. Memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap pasien yang sesuai
dengan prosedur kerja.
2. Mampu meningkatkan penerimaan pasien
1.3.3. Bagi Institusi Pendidikan Dan Perkembangan Ilmu Kebidanan
1. Dalam memberikan praktik klinik kebidanan, institusi diharapkan
mampu meningkatkan pembekalan ilmu kepada mahasiswa dengan
materi anemia ringan.
2. Laporan hasil pelaksanaan praktik lapangan atau makalah yang
diberikan dapat dijadikan referensi mahasiswa dalam proses belajarmengajar di pendidikan khususnya mengenai anemia ringan.
3. Hasil penelitian diharapkan dalam memberikan masukan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya disiplin ilmu kebidanan
mengenai pentingnya memperhatikan penyebab, pengobatan, tanda dan
gejala, jenis obat anemia ringan.

1.4.

Waktu dan tempat

1.4.1. Waktu
Asuhan kebidanan pada Ny L G2P1A0 hamil 24 minggu dengan
anemia ringanpada tanggal 29 juli 2015 pukul 10.00 WIB
1.4.2. Tempat
Asuhan Kebidanan pada Ny L G2P1A0 hamil 24 minggu dengan
anemia ringan di puskesmas Boom Baru Palembang

BAB II
LANDASAN TEORI
3

2.1.Pengertian anemia dalam kehamilan


Anemia adalah kondisi ibu dengan jumlah protein sel darah merah dan
zat pewarna merah pada sel darah kurang dari 12% gram (Winkjosastro,2002)
sedangkan Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan jumlah protein sel
darah merah dan zat pewarna merah pada sel darah dibawah 11% gram pada usia
kehamilan 4-7 bulan. (Saifuddin,2002)
Jadi Anemia bukan penyakit kurang darah tapi, kurangnya sel darah merah
karena jumlah protein sel darah merah dan zat pewarna merah pada sel darah yang
rendah dalam darah. (Saifuddin,2002)
2.2. Jenis-jenis anemia dalam kehamilan
2.1. Anemia defesiensi besi (62,3%)
Anemia defisiensi besi adalah Anemia yang terjadi akibat kekurangan
bahan pembentuk protein sel darah merah dalam darah. Kekurangan ini dapat
disebabkan karena kurang masuknya unsure zat besi dengan makanan, karena
gangguan resorpsi, gangguan penggunaan atau karena terlampau banyak zat besi
keluar dari badan, misalnya perdarahan.
1.

a. Diagnosis:
Untuk Anemia defesiensi besi yang berat di tandai dengan ciri-ciri

2.

yang khas yaitu mikrisitosis dan hipokromasia


Untuk Anemia defesiensi besi yang ringan tidak selalu di tandai
dengan cirri-ciri khas , banyak yang bersifat normositer dan
normokrom.
Sifat lain yang khas yaitu .
1.
2.
3.
4.

Kadar besi serum rendah.


Daya ikat besi serum tinggi.
Protoporfirin eritrisit tinggi.
Tidak di temukan hemosiderin dalam sum-sum tulang.

b. Prognosis
1.

Prognosis Anemia defesiensi besi dalam kehamilan umumnya baik


bagi ibu dan anak . Persalinan dapat berlangsung seperti biasa tanpa
perdarahan banyak atau komplikasi lain . Anemia berat dalam
kehamilan muda yang tidak di obati dapat menyebabkan abortus dan
4

dalam kehamilan tua dapat menyebabkan partus lama , perdarahan


post partum dan infeksi. Walaupun bayi yang di lahirkan dari ibu
yang menderita anemia defesiensi besi tidak menunjukkan Hb yang
rendah, namun cadangan besinya kurang yang barubeberapa bulan
kemudian tampak sebagai anemia infatum
Pencegahan dan Pengobatan

2.

Di daerah dengan frekuensi kehamilan yang tinggi sebaiknya setiap


wanita hamil diberi sulfat ferrosus atau glukonas ferrosus, cukup 1
tablet sehari.Selain itu, ibu di beri nasehat untuk makan lebih banyak
protein dan sayur yang banyak mengandung mineral dan vitamin.
2.2. Anemia megaloblastik (29,0%)
Anemia megaloblastik adalah anemia yang disebabkan karena
defesiensi asam folat.
a. Diagnosis
Diagnosis anemia megaloblastik dibuat apabila ditemukan
megeloblas atau promegaloblas dalam darah atau sum-sum tulang
belakang
b. Prognosis
Anemia megaloblastik dalam kehamilan mempunyai
prognosis cukup baik Pengobatan dengan asam folat hampir selalu
berhasil.
1.
2.
3.
4.

Asam folat 15-30 mg per hari


Vitamin B12 3x1 tablet per hari
Sulfas ferosus 3x1 tablet per hari
Pada kasus berat diberikan penambah darah.

2.3. Anemia hipolastik (8,0%)


Anemia hipoplastik yaitu Anemia yang disebabkan oleh
penurunan fungsi kerja sumsum tulang untuk membentuk sel darah
merah baru pengobatannya yaitu dengan transfuse darah.
2.4.

Anemia hemolitik (0,7%)


Anemia hemolitik adalah Anemia yang disebabkan penghancuran
atau pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatanya.

2.3. . Gejala anemia pada ibu hamil


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pucat
Sering pusing
Lemah, lelah, letih, lesu, lunglai
Nafas terengah-engah
Nyeri dada
Mata berkunang-kunang
Lidah luka
Nafsu makan turun
(Hyre,anne,2001)

2.4. Penyebab anemia dalam kehamilan


Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh kekurangan bahan
pembentuk protein sel darah merah dan perdarahan secara mendadak bahkan tidak
jarang keduanya saling berhubungan (Safuddin, 2002)
penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya bahan pembentuk protein sel darah merah dalam makanan yang
dikonsumsi, Kebutuhannya bagi ibu hamil sekitar 1000mg:
a. 500mg untuk meningkatkan jumlah sel darah merah
b. 300mg untuk bayi
c. 200mg untuk mangganti kehilangan bahan pembentuk protein sel darah
merah setiap hari. Rata-rata ibu hamil normal perlu menyerap 3,5mg setiap
hari atau meyerap 20% yang masuk.
2. Penyerapan bahan pembentuk protein sel darah merah yang tidak sempurna
akibat mencret yang sudah berlangsung lama, pembedahan tertentu pada
slauran pencernaan seperti: lambung. Bahan pembentuk protein sel darah
merah diserap dari saluran pencernaan. Sebagian besar diserap dari usu halus
bagian atas terutama usus 12 jari. Bila terjadi gangguan saluran pencernaan,
maka penyerapan dari saluran pencernaan menjadi tidak sempurna. Hal itu
menyebabkan kurangnya jumlah bahan pembentuk protein sel darah merah
didalam tubuh sehingga pembentukan sel darah merah terhambat.
(muchtar, 1998)
3. Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi berat, luka,
kanker dan perdarahan pada lambung dan usus akibat tindakan pemberian
obat. Kehilangan banyak darah tersebut menyebabkan terkurasnya cadangan
bahan pembentuk protein sel darah merah dalam tubuh sehingga
pembentukan sel darah merah terganggu. (muchtar, 1998)

2.5. Faktor Predisposisi Anemia pada ibu hamil


1. Umur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun
Wanita yang berumur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun,
mempunyai risiko yang tinggi untuk hamil. Karena akan membahayakan
kesehatan dan keselamatan ibu hamil maupun janinnya, berisiko mengalami
pendarahan dan dapat menyebabkan ibu mengalami anemia.(Wintrobe, 1987)
semakin rendah usia ibu hamil maka semakin rendah kadar
hemoglobinnya. dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat kecendrungan
semakin tua umur ibu hamil maka presentasi anemia semakin besar.Pada
penelitian ini belum menunjukkan adanya kecendrungan semakin tua umur ibu
hamil maka kejadian anemia semakin besar.Karena 80% ibu hamil berusia tidak
berisiko yaitu antara 20 tahun hingga 35 tahun. (Muhilal et al, 1991)
2. Jarak Kehamilan Yang terlalu Dekat
Salah satu penyebab yang dapat mempercepat terjadinya anemia pada
wanita adalah jarak kelahiran pendek. hal ini disebabkan kekurangan nutrisi yang
merupakan mekanisme biologis dan pemulihan faktor hormonal dan adanya
kecendrungan bahwa semakin dekat jarak kehamilan, maka akan semakin tinggi
angka kejadian anemia. (Menurut Kramer, 1987)
3. Pengetahuan
Pengetahuan kesehatan reproduksi menyangkut pemahaman tentang
pentingnya pemeriksaan kehamilan, penyuluhan, tanda dan cara mengatasi
anemia pada ibu hamil diharapkan dapat mencegah ibu hamil dari anemia.
Semakin rendah pengetahuan kesehatan reproduksi, maka akan semakin tinggi
angka kejadian anemia.(arisman, 2007)
4. Pemeriksaan Antenatal Care
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
tenaga professional yaitu Dr Ginekologi dan Bidan serta memenuhi syarat 5 T
(TB, BB, Tekanan darah, Tinggi Fundus, TT, Tablet Fe). Jika pemeriksaan
Antenatal Care kurang atau tidak ada sama sekali maka akan semakin tinggi
angka kejadian anemia.(manuaba. 1998)
7

5. Pola makan dan Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe


Gizi seimbang adalah pola konsumsi makan sehari-hari yang sesuai
dengan kebutuhan gizi setiap individu untuk hidup sehat dan produktif. Agar
sasaran keseimbangan gizi dapat dicapai, maka setiap orang harus menkonsumsi
minimal 1 jenis bahan makanan dari tiap golongan bahan makanan yaitu protein
hewani dan nabati, sayuran, buah dan susu. (Kodyat, 1995).
Kebatuhan menkonsumsi tablet Fe diukur dari ketepatan jumlah tablet
yang dikonsumsi, ketepatan cara menkonsumsi tablet Fe, frekuensi konsumsi
perhari. Suplementasi besi atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya
penting dalam mencegah dan menanggulangi anemia, khususnya anemia
kekurangan besi. Suplementasi besi merupakan cara efektif karena kandungan
besinya yang dilengkapi asam folat yang sekaligus dapat mencegah anemia karena
kekurangan asam folat.ibu hamil yang kurang patuh konsumsi tablet Fe
mempunyai risiko untuk mengalami anemia dibanding yang patuh konsumsi
tablet Fe. (prawiroharjo, 2002)
2.6. Akibat Anemia pada ibu hamil
1. Akibat anemia pada usia kehamilan 3 bulan pertama
a. Dapat terjadi keguguran
b. Cacat bawaan
2. Akibat anemia pada usia kehamilan 4-9 bulan
a.
Persalinan belum cukup bulan
b.
Perdarahan dalam melahirkan
c.
Gangguan pertumbuhan bayi dalam kandungan
d. Bayi kekurangan oksigen dalam kandungan sampai menyebabkan kematian
e. Mudah terkena infeksi
3. Akibat anemia saat melahirkan
a. kekuatan mengejan
b. Melahirkan berlangsung lama
c. Tertahannya plasenta dan perdarahan saat melahirkan
d. Akibat anemia terhadap bayi
e. Kematian dalam kandungan
f.
Cacat bawaan
g. Kecerdasannya rendah
h. Bayi lahir dengan anemia
i.
Berat badan bayi lahir kecil
(suryono, 2004)

2.7.

Diagnosis anemia kehamilan


Untuk menegakkan diagnosis anemia defisiensi besi dapat dilakukan
dengan anamnesa Hasil anamnesa didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing,
mata berkuang-kunang dan keluhan mual muntah pada hamil muda.Pada
pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan metode
Sahli, dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan yaitu trimester I dan III.
(Proverawati, 2010).
Pemeriksaan dan pengawasan Hb dengan Sahli dapat
digolongkan sebagai berikut (sarwono, 2006)
a.
b.
c.
d.

Hb 11 gr%
: tidak anemia
9-10 gr% : anemia ringan
7-8 gr% : anemia sedang
< 7 gr% : anemia berat

2.8. Tujuan Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil


Tujuan dari pencegahan anemia selama kehamilan adalah untuk menjaga
keseimbangan jumlah protein sel darah merah dan zat pewarna merah pada sel
darah ibu dan untuk mencegah kekurangan bahan pembentuk protein sela darah
merah pada bayi. (prawiroharjo, 2002)
2.9. Pencegahan dan pengobatan anemia pada ibu hamil
1. Pemberian tambahan bahan pembentuk protein sel darah merah selama masa
kehamilan ( 90 tablet) dalam satu hari 1 tablet ( satu tablet mengandung 60
mg Fe dan 200 g asam folat ) minum dengan air putih dan jangan minum

dengan air kopi atau dengan air the karena akan menghambat penyerapan. Efek
sampingnya yaitu : rasa tidak enak di hulu hati, mual, muntah dan mencret.
(muchtar.rustam, 1998)

2. Memakan makanan yang banyak mengandung bahan pembentuk protein sel darah
merah seperti :
a. Telur
b. Susu
1. Ibu hamil 0-3 bulan = 1 gelas
2. Ibu hamil 4-7 bulan = 1 gelas
3. Ibu hamil 7-9 bulan = 1 gelas
c. Hati
d. Ikan
1. Ibu hamil 0-3 bulan = 1 potong
2. Ibu hamil 4-7 bulan = 2 potong
3. Ibu hamil 7-9 bulan = 3 potong
e. Daging
f. Tempe
1. Ibu hamil 0-3 bulan = 3 potong
2.
Ibu hamil 4-7 bulan = 4 potong
3.
Ibu hamil 7-9 bulan = 5 potong
g. Sayuran yang berwarna hijau
1.
Ibu hamil 0-3 bulan = mangkok
2.
Ibu hamil 4-7 bulan = 3 mangkok
3. Ibu hamil 7-9 bulan = 3 mangkok
h. Buah-buahan
1. Ibu hamil 0-3 bulan = 2 buah
2. Ibu hamil 4-7 bulan = 2 buah
3.
Ibu hamil 7-9 bulan = 2 buah
i. Periksa secepat mungkin apabila terdapat tanda-tanda anemia agara langkahlangkah pencegahan bisa segera dilakukan. (arisman, 2007).

2.10. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan anemia pada ibu hamilyaitu :
Penanggulangan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara
pemberian tablet besi serta peningkatan kualitas makanan sehari-hari. Ibu hamil
biasanya tidak hanya mendapat preparat besi tetapi juga asam folat. Dosis
10

pemberian asam folat sebanyak 500g dan zat besi sebanyak 120mg. Pemberian
zat besi sebanyak 30gram per hari akan meningkatkan kadar hemoglobin sebesar
0,3 dl/gram/minggu atau dalam 10 hari. Berikut upaya pencegahan dan
penaggulangan anemia. (Sulistyoningsih, 2011)
1.

Meningkatkan konsumsi makanan bergizi.


Perhatikan komposisi hidangan setiap kali makan dan makan makanan
yang banyak mengandung besi dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam,
hati, telur) dan bahan makanan na bati (sayuran berwarna hijau tua, kacangkacangan, tempe). perlu juga makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang
banyak mengandung vitamin C(daun katuk, daun singkong, bayam, jambu,
tomat, jeruk dan nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat
besi dalam usus. Makanan yang berasal dari nabati meskipun kaya akan zat besi,
namun hanya sedikit yang bisa diserap dengan baik oleh usus.
2.

Menambah pemasukan zat besi ke dalam tubuh dengan minum tablet tambah
darah (tablet besi/tablet tambah darah).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi tablet besi
yaitu :
a. Minum tablet besi dengan air putih, jangan minum dengan teh, susu
dan kopi karena dapat menurunkan penyerapan zat besi dalam tubuh
sehingga manfaatnya menjadi berkurang.
b. Kadang-kadang dapat terjadi gejala ringan yang tidak membahayakan
seperti perut terasa tidak enak, mual-mual, susah buang air besar dan
tinja berwarna hitam.
c. Untuk mengurangi gejala sampingan, minum tablet besi setelah makan
malam, menjelang tidur. Akan lebih baik bila setelah minum tablet
besi disertai makan buah-buahan seperti : pisang, pepaya, jeruk, dll.

11

d. Simpanlah tablet besi di tempat yang kering, terhindar dari sinar


matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak, dan setelah dibuka
harus ditutup kembali dengan rapat. tablet besi yang telah berubah
warna sebaiknya tidak diminum
e. Tablet besi tidak menyebabkan tekanan darah tinggi atau kebanyakan
darah. (syaifudin abdul bari, 2001)

BAB III
TINJAUAN KASUS

Tanggal Pengkajian

: 29 Juli 2015

Pukul

: 10.00 WIB

A.

DATA SUBJEKTIF

1.Biodata
Nama Pasien

: Ny L

Nama Suami

:TnA

Umur

: 23 tahun

Umur

:25 tahun

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Suku/Bangsa

: Indonesia

Suku/Bangsa

: Indonesia

Pendidikan

: SMP

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Pekerjaan

: wiraswasta

12

Alamat

: LK.RT/03

Alamat

: LK.RT/03

2.Alasan Datang
Tanggal :29 Juli 2015

pukul : 10.00 wib

Ibu datang untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu mengaku hamil 6 bulan anak
kedua dan gerakan janin dirasakan. Ibu mengeluh sering pusing dan cepat lelah.
3.Data Kebidanan
a.Haid
Menarche

: 13 tahun

Teratur/ Tidak: Teratur

Siklus

: 28 hari

Sifat Darah

:Kental

Lamanya

: 6 hari

Warnah Darah

: Merah

Banyaknya

: 2 x ganti pembalut/ hari Dismenorhea

: Pernah

b. Status Perkawinan
Kawin

: 1 kali

Usia Waktu Kawin

: 19 tahun

Lama Perkawinan

: 5 tahun

c. Riwayat Perkawinan, Persalinan, dan Nifas Yang Lalu


No

Usia

Jenis

Ditolong

Kehamilan

Persalinan

Oleh

Aterm

normal

Bidan

Penyulit

Tahun

Nifas/

Persalinan

Laktasi

2011

Baik

Tidak
ada

d. Riwayat Kehamilan Sekarang


GPA

:G2P1A0

HPHT

: 27-04-2015

TP

:29-11-2015

Usia kehamilan

: 24 minggu 3 hari

ANC

: 1 x di Bidan

Imunisasi
TT I

:-

13

JK
P

Anak
BB PB
2700

48

Keadaan
Baik

TT II

:Tablet Fe

: 21 tablet ( yang sudah di minum )

Keluhan selama hamil


Trimester I: Mual, muntah
Trrimester II

: Pusing

Trimester III

:-

e. Riwayat Kb
Pernah mendengar tentang KB

:Pernah

Pernah menjadi akseptor KB

:Pernah

Jenis kontrasepsi yang pernah digunakan

: kb pil

Lama menjadi akseptor KB

:1 tahun

Alasan berhenti menjadi akseptor

: jngin punya anak lagi

Jumlah anak yang diinginkan

: 3 orang anak

4. Data Kesehatan
a. Riwayat Penyakit yang diderita/ pernah diderita :
TBC

: Tidak pernah

Peny. Ginjal

: Tidak pernah

Malaria

: Tidak pernah

Diabetes Mellitus

: Tidak pernah

Hypertensi

: Tidak pernah

Peny. Kelamin

: Tidak pernah

Peny. Jantung

: Tidak pernah

AIDS

: Tidak pernah

b. Riwayat Operasi Yang Pernah Dijalani


SC

:Tidak pernah

14

Appendiks

:Tidak pernah

c. Riwayat Penyakit Keluarga/ Keturunan


TBC

: Tidak ada

Kelainan Darah

: Tidak ada

AIDS

: Tidak ada

Peny. Jantung

: Tidak ada

Peny. Kelamin

: Tidak ada

Peny. Ginjal

: Tidak ada

Hepatitis

: Tidak ada

Retardasi Mental

: Tidak ada

Hypertensi

: Tidak ada

Masalah Herediter

: Tidak ada

DM

: Tidak ada

Kelainan Konginital

: Tidak ada

Kelahiran Kembar

: Tidak ada

5. Data Kebiasaan Sehari-hari


No
1

Pola
Nutrisi

Eliminasi

Sebelum Hamil

Saat Hamil

Makan:3x/hari, dengan porsi

Makan: 2x/hari dengan porsi sedang

sedang (nasi, lauk-pauk,

(nasi, lauk-pauk, sayur), kadang-

sayur)

kadang ditambah buah.

Minum :6 gelas/hari

Minum: 6 gelas/hari

BAB:1x/hari,

warna

kuning, BAB:1x /2hari warna kuning, lembek,

lembek

tidak ada keluhan.

tidak ada keluhan

BAK:6-7 x/hari, warna kuning, jernih,

BAK:4-5 x/hari warna kuning

bau khas, tidak ada keluhan.

jernih,
bau khas, tidak ada keluhan.
3.

Aktifitas

Melakukan

aktifitas

sendiri Mengurangi aktifitas seperti sebelum

dirumah seperti biasanya, yaitu hamil .


15

4.

Istirahat

menyapu, mencuci, memasak, dll.


Tidur siang : jam 12.00-13.00

Tidur siang: tidak pernah

(1 jam)

Tidur malam : jam 22.00-04.30 (6-7

Tidur

malam:

jam

21.00- jam)

04.30(7-8 jam)

5.

Personal

gosok gigi : 1x sehari

gosok gigi : 2x sehari

hygiene

mandi : 2x sehari

mandi: 2x sehari

ganti pakaian dalam : 2x sehari

ganti pakaian dalam: 3x sehari

6. Data Psikososial
a. Pribadi
Hubungan dengan suami

: Baik

Hubungan dengan keluarga

: Baik

Harapan terhadap kehamilan

: Ibu dan Bayi selamat

Rencana melahirkan

: Di bidan

Persiapan yang dilakukan

: Fisik dan mental

Rencana merawat & menyusui anak

: Asi ekslusif dan sendiri

b. Suami dan Keluarga


Harapan terhadap kehamilan

: Ibu dan bayi sehat & selamat

Persiapan yang dilakukan

: Biaya, transportasi, calon


pendonor darah, perlengkapan
bayi

Pengambilan keputusan dalam keluarga


c. Budaya

16

: Suami dan keluarga

Kebiasaan/ adat istiadat yang dilakukan yang mempengaruhi kehamilan:


Tidak ada
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran

: Composmentis

BB sebelum hamil

: 45 Kg

Keadaan umum

: Baik

BB sekarang

: 52 Kg

TD

: 90/70 mmHg

Tinggi badan

: 155 cm

Pernafasan

: 22x/menit

Lila

: 23 cm

Nadi

: 70x/menit

Suhu

: 36oC

2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Kepala
Rambut

:Bersih, tidak mudah rontok, warna hitam

Mata

:Conjungtiva anemis, sklera tidak ikterus

Hidung

:Polip (-)

Mulut

:Caries gigi (-)

Muka

:Cloasma gravidarum (+), Oedema (-)

Leher

:Pembesaran kelenjar tiroid (-), Pembesaran vena


jugularis

(-)

Payudara
Mammae

: Bentuk simetris

Areola mammae

: Hyperpigmentasi (+)

Puting susu

: Menonjol

Colostrums

: (-)

Kelainan

: Tidak ada

Abdomen

: Simetris

17

Pembesaran

: Sesuai dengan usia kehamilan

Striae livide/albican

: Striae livide (-), striae albican (+)

Linea Nigra

: (+)

Luka bekas operasi

: (-)

Genetalia Externa
Vagina dan vulva

: Varises(-), pengeluaran darah(-), air-air(-)

Kelenjar bartholini

: Tidak bengkak

Pengeluaran secret vagina

Jenis

: -

Warna

: -

Bau

: -

Ekstremitas Bawah
Tungkai simetris/ tidak

:Simetris

Oedema

: Tidak ada

Varises

: Tidak ada

Kelainan

: Tidak ada

b. Palpasi
Lepold I

: TFU sepusat (23cm) teraba bagian lunak di


fundus uteri

Leopold II

: Sebelah kiri ibu teraba bagian-bagian kecil,


sebelah kanan ibu teraba punggung bayi

Leopold III

: Teraba kepala belum masuk PAP

Leopold IV

: Tidak di lakukan

TBJ

:-

Auskultasi
DJJ

: (+)

Frekuensi

: 140x/menit

Lokasi

: - 2 jari bawah pusat


18

c. Perkusi
Reflek patella

: Kanan(+), kiri(+)

d. Pengukuran panggul
Distansia Spinarum

: Tidak dilakukan

Distansia cristarum

: Tidak dilakukan

Tuberum

: Tidak dilakukan

Boudeloque

: Tidak dilakukan

3. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium
a. Darah
HB

:9,5 gr%

Golongan Darah

:A

b. Urine
Protein

: Tidak di lakukan

Glukosa

: Tidak di lakukan

C. ANALISA DATA/ ASSASSEMENT


1. Diangnosa

G2P1A0 hamil 24 minggu JTH Preskep,dengan anemia ringan


dan KEK.
2. Masalah

1. Cepat lelah

2. Sering pusing
3. Kebutuhan

1. Obs. TTV Pasien

2. Perubahan fisiologis Trimester II


3. KIE kehamilan dengan anemia ringan
4. KIE tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
5. KIE tentang istirahat yang cukup
6. KIE nutrisi ( gizi seimbang )
19

7.
8.

Pemberian tablet Fe
KIE kunjungan ulang.

D. PERENCANAAN
1. Mengobservasi hasil pemeriksaan.
KU ibu sedang, Kesadaran: Composmenthis, TD : 90/70 mmHg N : 70 x/mnt,
RR : 22x/mnt,T : 36C
Ev : Ibu mengerti dengan kondisi fisiknya
2. Menjelaskan bahwa sering pusing dan cepat lelah merupakan perubahan
fisiologis Trimester II merupakan hal yang normal dalam kehamilan.
Ev : ibu mengerti dengan penjelasan bidan.
3. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang di dapat kepada ibu bahwa ibu menderita
anemia ringan.
Ev : Ibu mengerti gangguan yang di alami
4. Menjelaskan kepada ibu mengenai istirahat. Ibu harus istirahat malam 8 jam
dansiang 2 jam
Ev : Ibu mengerti penjelasan itu dan mau menjalankan anjuran bidan
5. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi, dan makanan yang
mengandung zat besi,
contohnya : nasi putih, sayur hijau ( kangkung, daun ubi, genjer ), ikan, tempe,
telur dan anjurkan minum susu, minum air putih 8 gelas perhari
makan 3x / hari dengan porsi sedang (nasi,lauk pauk, dan sayur )
Ev : Ibu mengerti dan akan mengonsumsi makanan yang bergizi yang dianjurkan
6. Memberikan ibu tablet Fe sebagai tablet penambah darah dan Vitamin

complek
sebagai penambah nafsu makan, masing-masing 1 tablet sehari
Ev : Ibu akan meminum vitamin yang diberikan
7.

Menganjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang setiap satu


bulan sekali atau apabila adakeluhan datangke tenaga kesehatan.
Ev: Ibu sudah mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang.

8.

Anjurkan pada ibu untuk makan makanan yang cepat menaikan HB


Contoh: daging, telur, hati, sayur sayuran hijau, susu.
Ev: ibu mengerti dan akan makan makanan yang bias menaikan kadar darahnya.
9. Anjurkan ibu untuk banyak minum minimal 8 gelas sehari
Ev : ibu mengerti dan akan melakukannya

20

BAB IV
PEMBAHASAN
Anemia adalah kondisi ibu dengan jumlah protein sel darah merah dan zat
pewarna merah pada sel darah kurang dari 12% gram (Winkjosastro,2002) sedangkan
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan jumlah protein sel darah merah dan
zat pewarna merah pada sel darah dibawah 11% gram pada usia kehamilan 4-7 bulan
(Saifuddin,2002). Pemeriksaan dan pengawasan Hb dengan Sahli pada anemia ringan
yaitu 9-10 gr%.
Setelah melakukan Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil NyL dengan anemia
ringan. Didapatkan data subjektif pada tangga 29 juli 2015, pukul 10.00 WIB, NyR
umur 23 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Pendidikan SMP, dan beralamat
LK.RT/03 , datang ke PUSKESMAS BOOM BARU Palembang untuk memeriksakan
kehamilannya. Ibu mengaku hamil 6 bulan anak kedua dan gerakan janin dirasakan. Ibu
mengeluh sering pusing dan cepat lelah.
Setelah dilakukan pengkajian pada pukul 10.00 WIB di dapatkan data objektif
keadaan umum Baik, Kesadaran Composmentis, TD 90/70 mmHg, RR 22x/mnt, HR
70x/mnt, T 36 oC. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9,5 gr%, golongan

21

darah A, protein Urine (-), glukosa (-). Pada pemeriksaan palpasi didapat tinggi fundus
uteri sepusat (23 cm )
Dari hasil pengkajian, sejauh pemantauan saya bahwa kehamilan NyL
merupakan kehamilan normal tetapi, kehamilan NyL termasuk dalam faktor resiko
kehamilan karena Hb darah dan KEK (kekurangan energi kronis)dan Hb darah nya 9,5
gr%, dimana pada Hb normal yaitu>11 gr%, sehingga perlu diwaspadai karena akan
membahayakan kesehatan dan keselamatan ibu hamil maupun janinnya. Oleh karena itu
kebutuhan yang diberikan adalah observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu,
perubahan fisiologis Trimester II, KIE kehamilan dengan anemia ringan, KIE tentang
tanda-tanda bahaya dalam kehamilan, KIE penjelasan tentang istirahat yang cukup, KIE
nutrisi ( gizi seimbang ), KIE tablet Fe dan KIE kunjungan ulang. Maka perencanaan
yang diberikan adalah mengobservasi KU dan vital sign ibu KU ibu baik,
TD90/70mmHg, RR 22x/menit, N 70x/menit, hasil pemeriksaan laboratorium 9,5 gr%,
golongan darah A protein urine (-), glukosa(-). Memberikan dukungan psikologis pada
ibu dengan menyuruh ibu untuk sering kontrol ulang ketenaga kesehatan.
Menganjurkan pada ibu untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang,
dan mengandung zat besi seperti nasi putih, sayuran hijau( kangkung, daun ubi, genjer ,
ikan atau tempe/tahu, dan buah-buahan yang mengandung vitamin dan serat dan segelas
susu, Memberikan tablet Fe dengan cara diminum setiap hari secara teratur,
Menganjurkan kepada NyL untuk melakukan kunjungan ulang pada bulan berikutnya
atau apabila ada keluhan langsung datang ke tempat kesehatan.
Setelah dilakukan pemeriksaan pada NyL, maka asuhan NyL telah
dilakukan sesuai dengan standar antenatal care yaitu 14 T.

22

BAB V
KESIMPULAN

5.1.

Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada NyL G2P1A0 usia kehamilan
24 minggu dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.

Dari pengumpulan data dasar pada Ny L berumur 23 tahun, agama


Islam, pedidikan SMP, pekerjaan ibu rumah tangga, suku bangsa ,
Indonesia. Pada tanggal 29 Juli 2015 pukul 10:00 WIB Ny L datang ke

puskesmas Boom Baru Palembang hamil 24 minggu


2.

Dari hasil pemeriksaan pada Ny L didapatkan bahwa Ny L hamil


anak kedua,

datang ke puskesmas dempo

Palembang

untuk

memeriksakan kehamilannya dari hasil pemeriksaan secara inspeksi,


palpasi, auskultasi, dan perkusi, maka diagnosa pada Ny L adalah
G2P1A0 kehamilan ibu dengan anemia ringan
3.

Dengan dilakukan mengidentifikasi data dapat di tegakkan diagnose


bahwa kehamilan ibu bermasalah dengan anemia ringan .

23

Mengidentifikasi perlunya tindakan segerakonsultasi ke gilingan mas dan


prmberian tablet Fe oleh rumah puskesmas untuk menangani kondisi
pada Ny Ldilakukan tindakan segera karena bisa mengancam jiwa ibu
dan janin.

5.

Perencanaan yang dilakukan pada Ny L mengobservasi TTV,


pemberian terapi oral atau obat-obatan juga infus, menjelaskan tandatanda bahaya kehamilan, serta nutrisi yang baik untuk ibu dan
perkembangan janin.

6.

Penatalaksanaan yang dilakukan pada Ny L di puskesmas Boom Baru


Palembang telah sesuai teori pelaksanaan ibu dengan kehamilannya.

7. Setelah dilakukan penanganan dan asuhan yang tepat maka ibu merasa
nyaman dengan keadaannya dan akan mengikuti anjuran bidan.
5.2.

Saran
1. Bagi NyL agar lebih banyak istirahat dan mengkonsumsi makanan yang
lebih banyak mengandung zat besi, serta mau memeriksakan kehamilanya
secara rutin.
2. Bagi petugas kesehatan agar lebih meningkatkan mutu pelayanan dan
kualitas yang lebih baik lagi.
3. Bagi prodi DIII- kebidanan, lebih meningkatkan mutu dan kualitas prodi
DIII Kebidanan diharapkan waktu praktek ditambah sehingga mahasiswa
bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak lagi dilapangan.

24

DAFTAR PUSTAKA

Arisman. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:Penerbit Buku kedokteran

EGC.
Asuhan Persalinan Normal. 2002. Jaringan Nasional Pelatihan KLinik
Kesehatan
Reproduksi. Jakarta.

Depkes RI. 2002. Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Hyre, Anne. 2001. Asuhan Kebidanan Care. Jakarta: Pusdiknakes.
Manuaba, Ida Bagus. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC.


Muchtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran

EGC.
Prawirohardjo, Sarwono, dkk. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina

Pustaka.
Suryanto. 2004. Pemantauan dan Pengkajian Janin. Jakarta: Penerbit Buku

kedokteran EGC.
Syaifudin, Abdul Bari. 2001. Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

25

26

LEMBAR PENGESAHAN

Telah diperiksa dan disetujui untuk syarat menyelesaikan Praktik Klinik


Kebidanan Mahasiswa Semester III Program Studi D-III KebidananYayasan Pembina
Palembang pada tanggal 29 Juli-22 Agustus.

Ani purnama sari (9.13.043)


Judul

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY L G2P1A0


HAMIL 24 MINGGU DENGAN ANEMIA RINGAN PUSKESMAS
BOOM BARU PALEMBANG TAHUN 2015

Menyetujui,
Pembimbing Praktek Lapangan

Pembimbing Bidan

Stikes Pembina Palembang

Praktek Swasta

Joyce Angela Yunica, Am.Keb, SKM, M.Kes

Sri Windarti,Am.keb,SKM

Kepala Program Studi D III Kebidanan


Stikes Pembina Palembang

Joyce Angela Yunica, Am.Keb, SKM, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai