Obstruksi laring
Sumbatan laring biasanya disebabkan oleh:
1. Radang akut dan radang kronis.
2. Benda asing
3. Trauma akibat kecelakaan, perkelahian ,percobaan bunuh diri dengan senjata tajam
4. Trauma akibat tindakan medik
5. Tumor laring, baik berupa tumor jinak atau pun tumor ganas.
6. Kelumpuhan nervus rekurens bilateral.
Gejala dan tanda sumbatan laring ialah:
a. Suara serak (disfonia) sampai afoni
b. Sesak nafas (dispnea)
c. Stridor (nafas berbunyi) yang terdengar pada waktu inspirasi
d. Cekungan yang terdapat pada waktu inspirasi di suprasternal, epigastrium,supraklavikula dan
interkostal.Cekungan ini terjadi sebagai upaya dari otot-otot pernafasan untuk mendapatkan
oksigen yang adekuat.
e. Gelisah karena haus udara. (air hunger)
f. Warna muka pucat dan terakhir menjadi sianosis karena hipoksia.
Jackson membagi sumbatan laring yang progressif dalam 4 stadium dengan tanda dan gejala.
Stadium 1.
Cekungan tampak pada waktu inspirasi di suprasternal
Stridor pada waktu inspirasi
Pasien masih tampak tenang
Stadium 2
Cekungan pada waktu inspirasi didaerah suprasternal maikn dalam
Cekungan di daerah epigastrium
Stridor terdengar pada waktu inspirasi
Pasien mulai tampak gelisah.
Stadium 3
Cekungan selain di suprasternal, epigastrium juga terdapat di infraklvikula dan disela-sela iga.
Stridor terdengar pada waktu inspirasi dan ekspirasi
Pasien sangat gelisah dan dispnea.
Stadium 4
Cekungan cekungan diatas bertambah jelas,pasien sangat gelisah, tampak sangat ketakutan
dan sianosis.
Pasien dapat kehabisan tenaga,pusat perafasan paralitik karena hiperkapnea.