LAPORAN REFLEKSI KASUS

Rumah Ideal
Desa Gemantar Kecamatan Mondokan
Kabupaten Sragen
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

Oleh :
Aditya Nugraha
09711042

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015

FORM REFLEKSI KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
___________________________________________________________________________
Nama Dokter Muda

: Aditya Nugraha

Stase

: Ilmu Kesehatan Masyarakat

NIM : 09711042

Identitas
Nama / Inisial

: Ny. T

No RM

Umur

: 48 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Diagnosis/ kasus

: Rumah yang digabung dengan kandang ternak

Pengambilan kasus pada minggu ke : 5

Jenis Refleksi: lingkari yang sesuai (minimal pilih 2 aspek, untuk aspek ke-Islaman sifatnya
wajib)
a.
b.
c.
d.
e.

Keislaman*
Etika/ moral
Medikolegal
Sosial ekonomi
Aspek lain : kesehatan

Form uraian
1. Resume kasus yang diambil (yang menceritakan kondisi lengkap pasien/ kasus yang
diambil ).
Ny.W, usia 48 tahun merupakan warga di desa Gemantar kecamatan Mondokan.
Saat ini Ny. T hidup berdua dengan suaminya di rumahnya yang sederhana. Ny. T
memiliki dua orang anak. Anak yang pertama sudah menikah dan yang kedua bekerja di
luar Sragen. Ny. T dan suaminya hidup di rumah yang sangat sederhana. Rumah tersebut
beralaskan tanah dan tidak tertutup oleh semen ataupun keramik. Atap rumah Ny. T
tertutup oleh genteng namun tidak memiliki langit langit. Rumah Ny. T memiliki satu
pintu dan beberapa jendela. Pintu utama selalu dalam keadaan terbuka hampir setiap
waktu sehingga debu yang berasal dari jalan dapat masuk kedalam rumah. Sedangkan
jendela yang ada di rumah Ny. T tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Jendela
tersebut dalam keadaan tertutup sehingga pencahayaan di dalam rumah tergolong
minimal karena sinar matahari yang seharusnya masuk ke dalam rumah melalui jendela
tidak dapat masuk disebabkan jendela tertutup. Keadaan didalam rumah Ny. T terasa
lembab. Semua ruangan didalam rumah digabung menjadi satu, baik itu ruang tamu,
dapur, dan kamar. Sedangkan untuk kamar mandi terpisah di luar. Fakta yang paling

menarik adalah kandang untuk ternak digabung menjadi satu dengan rumah Ny. T.
2. Latar belakang /alasan ketertarikan pemilihan kasus
Rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal dalam jangka waktu tertentu.
untuk sebagian orang, beberapa waktunya dalam sehari digunakan untuk aktivitas
didalam rumah, misalnya untuk berkumpul bersama keluarga atau istirahat. Rumah yang
bersih dan sehat merupakan kondisi ideal untuk menjaga penghuninya tetap dalam
kondisi yang baik untuk menjalankan aktivitasnya diluar rumah. Bagaimanakah kriteria
rumah yang bersih dan sehat? Bagaimanakah rumah yang ideal secara islami?
3. Refleksi dari aspek etika moral /medikolegal/ sosial ekonomi beserta penjelasan
evidence / referensi yang sesuai * kesehatan
*pilihan minimal satu
Terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan ketika ingin mendapatkan
rumah dengan predikat sehat yang dapat kita jadikan tempat tinggal
1. Rumah sehat membutuhkan ventilasi udara dan juga ventilasi untuk
masuknya cahaya secara cukup. Ventilasi dalam hal ini berupa pintu dan
jendela yang dapat berfungsi sebagai tempat pertukaran udara bersih di pagi
hari. Jendela yang dapat dikatakan ideal untuk kesehatan adalah jendela yang
sering dibuka dan ditutup untuk perpindahan udara dengan baik. Saat malam
jendela seharusnya dapat ditutup secara rapat.
2. Kebersihan rumah. Kebersihan merupakan standar yang utama untuk
mendapatkan rumah sebagai tempat tinggal yang sehat. Sistem bangunan
tempat tinggal tersebut bisa memungkinkan supaya rumah tersebut bebas
kotoran berupa debu, asap, ataupun zat kontaminan lainnya yang dapat
berdampak buruk bagi kesehatan.
3. Rumah yang sehat perlu memerhatikan dimana rumah tersebut dibangun.
Lebih baik rumah tersebut dibangun jauh dari polusi, baik dalam bentuk
polusi udara berupa asap dan gas dari kendaraan bermotor, ataupun polusi
suara berupa lingkungan yang ramai dan sebagainya. Sebaiknya rumah yang
sehat berada di lingkungan masyarakat yang saling sadar dan bantu
membantu dalam hal kebersihan dan kesehatan.
4. Selain faktor tersebut diatas juga perlu diperhatikan dalam hal material yang
digunakan dalam pembangunan rumah, bentuk bangunan, serta perabot rumah
tangga yang tidak menimbulkan bahaya bagi anggota keluarga.
4. Refleksi ke-Islaman beserta penjelasan evidence / referensi yang sesuai
Suasana rumah yang Islami adalah dengan menciptakan kondisi suasana rumah

yang bisa kita lakukan dengan cara sebagai berikut

1. Rumah dibuat dan dibangun dari harta yang diperoleh secara halal dan
barokah. Untuk memperindah tampilannya rumah juga dapat dihiasi dengan
warna atau barang barang tertentu. Tentunya dalam hal ini yang perlu
diperhatikan adalah menghiasi rumah secara tidak berlebihan dan juga tidak
menggunakan lambang lambang yang menandakan kemusyrikan dan
kemewahan yang berlebihan.
2. Rumah yang bersih. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah
bersabda yang artinya :"4 hal yang membawa kebahagiaan, yaitu
perempuan shalehah, rumah yang luas, tetangga yang baik dan kendaraan
yang enak." (HR. Ibnu Hibban). Rumah yang bersih tentunya akan berkaitan
erat dengan kesehatan penghuninya.
3. Tidak memajang patung, tidak memelihara hewan yang diharamkan dalam
islam seperti babi atau anjing. Rasulullah shaallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda :"Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk suatu rumah yang di
dalamnya ada patung."(HR. Bukhari dan Muslim). Memelihara anjing
merupakan hal yang dilarang dalam islam. Hal ini berkaitan dengan najis
berupa air liur anjing tersebut yang dapat menempel di perabotan rumah.

Umpan balik dari pembimbing

.,
...
TTD Dokter Pembimbing

TTD Dokter Muda

-----------------------------------

-------------------------------