Anda di halaman 1dari 8

WALAU SERIBU LIDAHKU

Walau seribu lidahku


Tak sampai ya Tuhan
Menjanjikan pujianMu
Dan kemuliaanMu

Namun yang amat mulia


Isa Maha Tuhan
Pada seluruh dunia
Hendak ku masyhurkan

Nama Hu yang menghiburkan


Memb’ranikan hati
Sentosa dan kesukaan
Tuhan sahaja b’ri

BATU ZAMAN

PadaMu, Batu Zaman


Aku minta lindungkan
Kau sucikan hatiku
Oleh darah rusukMu
Dari dosa ku lepas
Dari hukuman bebas

Ratapku dan tangisan


Tidak b’ri keampunan
Rajinku yang sebenar
Tidak hapuskan cemar
Darah Isa saja b’ri
Hati baru dan bersih

Dalam sepanjang hidupku


Ku bersandar padaMu
K’lak ku masuk ke surga
Pandang t’rus Domba Allah
PadaMu Batu Zaman
Aku minta lindungkan!
DARAH HU MELELEHKAH?

G’nap Darah Hu melelehkah


Ya Isa, Rajaku?
Telahkah Tuhan terserah
Mau s’lamatkan daku?

Benarkah ker’na dosaku


Tuhan disalibkan?
Ku tercengang, Muchalisku
Sangat berkasihan!

Dunia pun keg’lapanlah


Lenyap cahayanya
Ketika Isa matilah
Sebab g’nap manusia

Ku tangis serta tersedu


Menghadap salib Hu
Dan cucur air mataku
Tangiskan dosaku

Air mata pun tak dapatlah


Menbayar hutangku
G’nap diriku ku s’rahkanlah
Ya Isa padaMu

DISINI KU MAU BERTEDUH

Di sini ku mau berteduh


Perlu perhentian
Dekat salibmu, ker’naku
Kau t’lah dilukakan

Ya Tuhan Engkau sajalah


Penolong dijiwaku
Tak lain sucikan hatiku
Semadja darahMu

Ya Hu membasuh tanganku
Kepala, hati pun
Dan badan, jiwa haruslah
Perlu disucikan

DarahMu suci indahkah


Tercurah ker’naku
Olehnya tak ku takutlah
Menghadap takhtaMu

PERCAYALAH KAMI AKAN DIKAU

Kami percayalah
Ya Domba di Golgota
‘kan Dikaulah
Dengarlah do’aku
B’rikanlah rahmatMu
Ku jadilah teguh
BesertaMu

Biar anug’rahMu
Jadi senjataku
Dan kuatku
Isa Muchalisku
Matilah bagiku
Ku bersujud sembah
KepadaMu

Dalam kesusahan
Atau pertobatan
Kau tatangkan
T’rangkanlah, jalan g’lap
Agar ku tak senyap
Ku tinggallah tetap
DijalanMu

Jika ku tak senang


Jiwaku terkenang
Hidup seb’rang
Isa kurniakanlah
S’kalian anug’rahNya
Dan ku bers’lamatlah
Dalam surga

YA ISA KU KASIH DIKAU

Ya Isa, ku kasih, Engaku milikku


Dosaku ku buang sebab kasihMu
SabdaMu ku turut, kulajani Kau
Dan Tuhan, ku jadikan kekasihku
Terdahulu ku t’rimalah kasihMu
Engkau korbankan diriMu di salib
Ku puji kasihMu yang amat ajaib
Dan s’karang Engkau Tuhan, kekasihku

Dengan hidup baru di tempat senang


Ku nyanyikan syair naik kepadaMu
Ku t’rima mahkota yang Kau janjikan
Dan kasihku Dikau tetap padaMu

PANDANG S’LALU ISA HU

Pandang s’lalu Isa Hu


Lihat mukaNya yang ajaib
Sesungguhnya harta dunia lalu
Keindahan Hu tinggal tetap

ISA YANG BERKASIHAN

Tuhan yang kekasihku


Tuhanlah pelindungku
Bila air bah mend’ru
Bila jatuh hukuman
Sembunyikan aku pun
Sampai ribut t’lah teduh
S’lamat dalam labuhan
Ku di pimpin olehMu

Benteng lain tidaklah


Yang jiwaku bergantung
Sukar k’lak padaku lah
Kalau Hu tak melindung
Ku berharap padaMu
Engkaulah penolongku
Jadi kekuatanku
Menaungi diriku

BerkatMu yang terbesar


Menutupi dosaku
Ker’na Darah yang benar
Ngalir dari pancar Hu
Tuhan pohon hidupku
Ku seg’ra berlindunglah
KepadaMu berteduh
Ku senang selamanya
PIMPIN SAJA, HUA ALLAH

Pimpin saja, Hua Allah


Pimpin saja yang lemah
Dengan tangan yang berkuasa
Jalan lurus ke surga
Roti Hidup! Isikanlah nyawaku!
Roti Hidup! Isikanlah nyawaku!

Buka p’rigi air jernih


Yang memuaskan dahaga
Tiang awan tiang api
Pimpin saja ke seb’lah
Tuhan Allah jadi p’risai bagiku
Tuhan Allah jadi p’risai bagiku

Kalau arus Sungai Yordan


Jadikan ketakutan
Hu mengatur Hu memimpin
Ke neg’ri Perjanjian
Puji Allah, tidak berkeputusan!
Puji Allah, tidak berkeputusan!

SUCI. SUCI, SUCI

Suci, suci, suci, Allah Maha Tinggi


Pada siang dan malam ku b’ri pujian
Suci, suci, suci, Arrahim, Arrahman
KasihNya Maha Tinggi dan besar

Suci, suci, suci, segenap tunduklah


B’rikanlah ibadat kepada Tuhanmu
Yang saleh dan m’laikat segenap sujudlah
Sembahlah Allah s’lama-lamanya

Suci, suci, suci, meski pun sekarang


MukaMu tak terpandang sebab Maha t’rang
Hanya Tuhan saja, lain tiada lagi
Yang Maha Kuasa, Maha Sucilah

Suci, suci, suci, Allah Maha Tinggi


Seg’nap makhluk langit, laut, bumi puji Hu
Suci, suci, suci, Arrahim, Arrahman
KasihNya Maha Tinggi dan besar
TOLONG HAMBAMU, YA ALLAH

Tolong hambaMu , ya Allah


Puji akan rahmatMu
Ker’na berkat dan anug’rah
Yang menghibur hatiku
Tolong ajar aku menyanyi
Lagu saleh yang merdu
Dapat hamba pun memuji
Penebus g’nap dosaku

Sampai pada masa ini


Tuhan sudah s’lamatkan
Dan sepanjang umur nanti
Hamba dip’liharakan
Bila hamba luar kandang
Dapat susah yang pedih
Isa sudah bawa pulang
Tanggung susah dan pedih

Hamba sangatlah berhutang


Pada Juru S’lamatku
Ker’na s’gala kasih saying
Serta kemurahan Hu
Sioh lemahlah g’nap diriku
Ya al-Maseh, Tuhanku
Hamba mau s’rahkan diriku
Badan, jiwa padaMu

BERDEKAT PADAMU

Isalah yang ku miliki


Yang tiada tinggalkan
Tuhan juga ku ikuti
Dalam s’panjang hidupan
Berdekat padaMu, berdekat padaMu
Tuhan juga ku ikuti
Dalam s’panjang hidupku

Kesenangan dalam dunia


Bukan yang ku pintakan
Dengan suka aku kerja
Hanya tolong, ya Tuhan!
Berdekat padaMu, berdekat padaMu
Dengan suka aku kerja
Hanya tolong, ya Tuhan!

Pimpin t’rus lembah sengsara


Menyeb’rang rebut lautan
Lalu masuk pintu Syurga
Dari kekal serta Tuhan!
Berdekat padaMu, berdekat padaMu
Lalu masuk pintu Syurga
Dan kekal serta, Tuhan!

KU RINDU MELIHAT ISA

Ku rindu melihat Isa al-Maseh


Selagi masih ada hidupku
Ku rindu Penebus yang Maha Kasih
Berserah badan jiwa padaMu

Ku rindu melihat Engkau batu Zaman


Yang melindungi hidup jiwaku
Mati dan hidup dalam pengasihan
Ya Batu Zaman Juru S’lamatku

Ku rindu melihat penghibur jiwa


Yang b’ri sentosa dalam hatiku
Ku tak sedih kalau tak harta dunia
Berserta Tuhan ku kelimpahan

YA ISA KALAU KU KENANG

Ya Isa, kalau ku kenang


NamaMu yang merdu
Hati jiwaku bersenang
Merindu padaMu

Tiada satu bunyian


Semanis namaMu
Engkaulah saja, Pohon T’rang
Pancaran hidupku

Engkaulah pengharapanku
Penolong yang benar
Sungguh besarlah cintaMu
Ku s’lalu bergemar

Anda mungkin juga menyukai