Anda di halaman 1dari 12

R. Aj.

Siti Fatimah Daniar Syahputri


130534608365
S1 PTE A 2013

Modul Bluetooth
Pengertian:
Bluetooth adalah salah satu bentuk komunikasi data secara nirkabel
berbasis frekwensi radio. Penggunaan utama dari modul Bluetooth ini adalah
menggantikan komunikasi serial menggunakan kabel. Bluetooth terdiri dari
dua jenis perangkat, yaitu Master (pengirim data) dan Slave (penerima).
Modul HC-06 dari produsen koneksi secara default diset di kecepatan 9,600
bps (bisa dikustomisasi antara 1200 bps hingga 1,35 Mbps). Modul HC-06
hanya bisa berperan sebagai slave device, module selain modul bluetooth
HC-06 ada modul Bluetooth HC-05, modul ini dapat berperan juga
sebagai bluetooth master device ataupun slave, secara default slave.
Jika kita akan menghubungkan dua sistem mikrokontroler agar bisa
berkomunikasi via serial port dengan menggunakan media frekwensi radio,
sebagai pilihan bisa menggunakan modul bluetooth ini. Agar dapat
berkomunikasi dua sistem mikrokontroller ini maka dipasang sebuah modul
Bluetooth Master pada satu sistem dan modul Bluetooth Slave pada sistem
lainnya. Komunikasi dapat langsung dilakukan setelah kedua modul
Bluetooth melakukan pairing koneksi. Koneksi melalui Bluetooth ini
menyerupai komunikasi serial komunikasi biasa, yaitu adanya pin komunikasi
TXD dan pin komunikasi RXD.
Sistem mikrokontroler dipasangi modul Bluetooth Slave maka sistem
dapat berkomunikasi dengan perangkat lain misal laptop yang dilengkapi
adapter Bluetoot, perangkat ponsel, smartphone, gps dan lain-lain. Jadi
syarat utama agar dapat terkoneksi antara dua perangkat yang memiliki
modul Bluetooth adalah yang satu mode slave dan yang satu mode master.
Dan syarat lain yang wajib adalah password pada waktu pairing yang di
minta cocok.

Modul bluetooth HC-06


Komponen Penyusun:

Blok diagram:

Konfigurasi PIN Modul HC-05 dengan Arduino MEGA


Vcc : Tegangan kerja dari Bluetooth HC-05 adalah 3.6 sampai dengan 6 Volt
GND : hubungkan groun dari modul Bluetooth dengan ground Arduino MEGA
TX : Pin transmit data serial dari Modul Bluetooth langsung ke pin Rx Arduino
MEGA
RX : hubungkan pin Receive data serial dari Modul Bluetooth ke Arduino
melalui Voltage devider
Konfigurasi pin HC 06

Penjelasan :
Level tegangan dari komunikasi serial dari Bluetooth HC-05 adalah 0 dan 3.3
volt High = 3.3Volt dan Low = 0Volt. Ini berbeda dengan level tegangan dari
komunikasi serial di Arduino Mega. Jadi untuk mengirim data dari Arduino
mega ke Modul Bluetooth lewat komunikasi serial diperlukan voltage devider
yaitu R1 dan R2 sehingga sesuai dengan level tegangan dari komunikasi
serial di Modul Bluetooth. Sedangkan untuk Transmit data dari modul
Bluetooth ke Arduino Mega tidak lagi memerlukan voltage devider, karena
level 3.3Volt dari Mdoul Bluetooth sudah dianggap Level High oleh Arduino
Mega sedangkan Level Low dari Modul Bluetooth tetap di angka 0Volt.
Berikut sketch Arduino untuk proses komunikasi serial dengan
Bluetooth :
/*
Software serial multple serial test
Receives from the hardware serial, sends to software serial.
Receives from software serial, sends to hardware serial.
Note:
Not all pins on the Mega and Mega 2560 support change interrupts,
so only the following can be used for RX:
10, 11, 12, 13, 50, 51, 52, 53, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69
*/
#include <SoftwareSerial.h>
SoftwareSerial mySerial(51, 52); // RX, TX
void setup()
{
pinMode(36,OUTPUT);
digitalWrite(36,HIGH); //Enable bluetooth modul
// Open serial communications and wait for port to open:
Serial.begin(9600);

mySerial.begin(38400);//HC-05 default speed in AT command more


}
void loop() // run over and over
{
// Keep reading from HC-05 and send to Arduino Serial Monitor
if (mySerial.available())
{
Serial.write(mySerial.read());
}
// Keep reading from Arduino Serial Monitor and send to HC-05
if (Serial.available())
{
mySerial.write(Serial.read());
}
}

Modul RS232

Pengertian:
RS232 adalah standard komunikasi serial yang digunakan untuk
koneksi periperal ke periperal. Biasa juga disebut dengan jalur I/O ( input /
output ). Contoh yang paling sering kita temui adalah koneksi antara
komputer dengan modem, atau komputer dengan mouse bahkan bisa juga
antara komputer dengan komputer, semua biasanya dihubungkan lewat jalur
port serial RS232. Standar ini menggunakan beberapa piranti dalam
implementasinya. Paling umum yang dipakai adalah plug / konektor DB9
atau DB25. Untuk RS232 dengan konektor DB9, biasanya dipakai untuk
mouse, modem, kasir register dan lain sebagainya, sedang yang konektor
DB25, biasanya dipakai untuk joystik game.
Standar RS232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association and
Telecomunication Industry Association pada tahun 1962. Nama lengkapnya
adalah EIA/TIA-232 Interface Between Data Terminal Equipment and Data
Circuit-Terminating Equipment Employing Serial Binary Data Interchange.
Port
Serial
RS232
juga
mempunyai
fungsi
yaitu
untuk
menghubungkan / koneksi dari perangkat yang satu dengan perangkat yang
lain, atau peralatan standart yang menyangkut komunikasi data antara

komputer dengan alat-alat pelengkap komputer. Perangkat lainnya itu seperti


modem, mouse, cash register dan lain sebagainya. Serial port RS232 pada
konektor DB9 memiliki pin 9 buah dan pada konektor DB25 memiliki pin 25
buah.
Fungsi dari masing-masing pin ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

Penjelasan dari tabel diatas adalah sebagai berikut :

Aplikasi

Script
//This program was produced by the CodeWizardAVR V2.03.9 Standard Automatic
Program Generator Copyright 1998-2008 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com
Project : Version : Date : 06/05/2012 Author : AY Company : Comments: Chip
type : ATmega8535 Program type : Application AVR Core Clock frequency:
11,059200 MHz Memory model : Small External RAM size : 0 Data Stack size : 128
*****************************************************/
1.
2.
3.
4.
5.

#include <mega8535.h>
// Standard Input/Output functions #include <stdio.h>
// Declare your global variables here
void main(void) { // Declare your local variables here
// Input/Output Ports initialization // Port A initialization

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

Func7=Out
Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out Func1=Out
Func0=Out // State7=0 State6=0 State5=0 State4=0 State3=0 State2=0
State1=0 State0=0 PORTA=0x00; DDRA=0xFF;
// Port B initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In
Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T
State3=T State2=T State1=T State0=T PORTB=0x00; DDRB=0x00;
// Port C initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In
Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T
State3=T State2=T State1=T State0=T PORTC=0x00; DDRC=0x00;
// Port D initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In
Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T
State3=T State2=T State1=T State0=T PORTD=0x00; DDRD=0x00;
// Timer/Counter 0 initialization // Clock source: System Clock // Clock

19.
20.
21.

value:
Timer 0 Stopped // Mode: Normal top=FFh // OC0 output: Disconnected
TCCR0=0x00; TCNT0=0x00; OCR0=0x00;
// Timer/Counter 1 initialization // Clock source: System Clock // Clock

22.

value:
Timer 1 Stopped // Mode: Normal top=FFFFh // OC1A output: Discon. //

23.

OC1B
output: Discon. // Noise Canceler: Off // Input Capture on Falling

24.

Edge // Timer
1 Overflow Interrupt: Off // Input Capture Interrupt: Off // Compare A

25.

Match
Interrupt:

26.
27.
28.

TCCR1B=0x00;
TCNT1H=0x00; TCNT1L=0x00; ICR1H=0x00; ICR1L=0x00; OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00;
// Timer/Counter 2 initialization // Clock source: System Clock // Clock

29.
30.
31.

value:
Timer 2 Stopped // Mode: Normal top=FFh // OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00; TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00;
// External Interrupt(s) initialization // INT0: Off // INT1: Off //
INT2: Off

Off

//

Compare

Match

Interrupt:

Off

//

TCCR1A=0x00;

32.
33.
34.

MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00;
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization TIMSK=0x00;
// USART initialization // Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No

35.

Parity
// USART

36.
37.
38.
39.
40.

Asynchronous
// USART Baud Rate: 9600 UCSRA=0x00; UCSRB=0x18; UCSRC=0x86;
UBRRH=0x00; UBRRL=0x47;
// Analog Comparator initialization // Analog Comparator: Off // Analog
Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off ACSR=0x80; SFIOR=0x00;
while (1) { // Place your code here PORTA=UDR; }; }

Receiver:

On

//

USART

Transmitter:

On

//

USART

Mode:

Anda mungkin juga menyukai