Memiliki kemampuan yang hebat di bidang permodalan, personalia yang cakap, maupun
skedul dan perencanaan produksi yang mantap saja tidak ada gunanya, tanpa disertai
kemampuan menjual yang memadai. Sebagaimana diketahui, tujuan perusahaan membuat
atau menghasilkan barang dan jasa adalah untuk dijual sehingga dapat dipetik sejumlah
keuntungan tertentu. Oleh karena itu, seorang manajer perusahaan harus mengetahui dasar-
dasar manajemen pemasaran.
PENGERTIAN PEMASARAN
“Marketing (management) is the process of planning and executing the conception, pricing,
and distribution of ideas, goods, and services to creates exchanges that satisfy individual and
organization goals.”
“Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang
dan jasa dari produsen ke konsumen.”
Proses pemindahan barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen tidaklah
sesederhana namanya. Jangkauan pemsaran sangatlah luas. Berbagai tahap kegiatan harus
dilalui oleh barang dan jasa sebelum sampai ke tangan konsumen. Ruang lingkup yang luas
itu kemudian dapat disederhanakan menjadi empat kegiatan utama, yang lazim disebut
dengan 4P dalam pemasaran. Unsur-unsur 4P adalah :
• Product (produk) : menyangkut penetapan harga jual barang yang sesuai dengan kualitas
barang dan dapat dijangkau oleh konsumen.
• Price (harga) : menyangkut penetapan harga jual barang yang sesuai dengan kualitas barang
dan dapat dijangkau oleh konsumen.
• Place (tempat) : menyangkut pemilihan cara pendisribusian barang/ jasa sehingga sampai
ke tangan konsumen.
Konsep pemasaran telah berubah dari waktu ke waktu. Dalam situasi bisnis saat ini, konsep
customer berada di depan. Terdapat lima konsep pemasaran yang telah berkembang untuk
dijadikan pedoman, , yaitu :
Pada konsep produk, perusahaan berupaya memproduksi produk yang berkualitas tinggi.
Tugas manajemen adalah membuat produk yang berkualitas karena ia beranggapan
konsumen menyukai produk berkualitas.
Pada konsep ini manajer berorientasi pada produk dengan volume penjualan yang tinggi.
Tugas manajemen adalah meningkatkan volume penjualan karena manajemen
beranggapan bahwa perusahaan perlu mengadakan kegiatan penjualan dan promosi yang
gencar.
Konsep pemasaran menekankan bahwa kunci mencapai tujuan organisasi adalah bahwa
perusahaan harus lebih efektif dibandingkan pesaing dalam menciptakan, mengirim dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang dipilih. Konsep
pemasaran merupakan suatu filosofi bisnis, bagaimana mencapai laba melalui kepuasan
konsumen.
TUJUAN PERUSAHAAN
• Achievable yaitu suatu tujuan dapat dicapai. Apakah tujuan yang Anda tetapkan yakin
dapat Anda capai ?
• Realistic yaitu suatu tujuan yang ditetapkan dipertimbangkan sesuai dengan kemampuan
Anda agar realistik
• Time yaitu ada jangka waktunya, kapan atau berapa lama tujuan tersebut harus dapat
dicapai.
Tujuan biasanya berupa target-target tertentu secara terukur. Ukurannya antara lain :
• Pertumbuhan, yaitu seberapa besar (persen) bisnis Anda tumbuh dari sebelumnya.
MARKETING MIX
Strategi pemasaran diwujudkan dalam berbagai bentuk. Ada 4 unsur pokok yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam membuat strategi pemasaran. Keempat unsur tersebut sering
disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix) yaitu Product, Price, Place dan
Promotion.
Product (Produk)
Price (Harga)
Harga merupakan unsur yang paling penting dalam marketing mix. Harga
memasukkan unsur biaya produksi dan desain produk, distribusi dan
biaya promosi. Harga harus mendukung dan memasukkan unsur-unsur ini.
Penetapan harga dapat dipengaruhi oleh factor-faktor berikut :
• Persaingan
• Tujuan perusahaan
Place berarti dua hal, yaitu tempat berjualan dan saluran disribusi.
Perusahaan harus mendistribusikan produk kepada konsumen akhir pada
tempat yang tepat dan waktu yang tepat.
Strategi Distribusi
Promotion (Promosi)
Produk yang bagus tidak akan dikenal jika tidak dipromosikan. Strategi
promosi atau promotional mix meliputi :
Jantung dari strategi pemasaran modern adalah segmenting, targeting, and positioning (STP)
yaitu segmentasi, target pasar dan posisi pasar.
• Segmentasi pasar (market segmentation), yaitu usaha pemisahan pasar pada kelompok-
kelompok pembeli menurut jenis produk tertentu dan dengan bauran pemasaran tertentu.
• Menetapkan pasar sasaran (market targeting), yaitu kegiatan menilai dan memilih satu
atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki.
• Penempatan produk (product positioning), yaitu kegiatan merumuskan penempatan
produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terinci.
Langkah utama pemasaran sasaran tersebut dapat digambarkan secara visual dalam gambar 1
berikut :
Pasar terdiri dari banyak pembeli. Setiap pembeli berbeda dalam satu atau banyak hal, dapat
berupa keinginan, sumber daya, lokasi geografis, sikap membeli danpraktek membeli.
• Segmentasi secara demografi : membagi-bagi pasar berdasarkan usia, seks, jenis kelamin,
penghasilan dan lain-lain.
Sebelum suatu segmen dimasuki ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi :
Segmen yang dipilih hendaknya cukup potensial dalam arti besar pasarnya dapat
menjamin kontinuitas produksi sesuai dengan harga yang bersedia dibayar.
Populasi yang besar dalam sebuah segmen belum menjamin keberhasilan. Pertanyaannya
adalah apakah pasar itu memiliki daya beli yang memadai dan kesediaan membeli
(willingness to buy)
Sebuah segmen yang baik harus dapat dibedakan dengan jelas dengan segmen-segmen
lainnya di sisi kiri dan kanannya.
Sebuah segmen yang menarik tidak selalu terbuka utuk semua pendatang baru. Kadang
untuk segmen tersebut sudah ada pemain sebelumnya yang membuat rintangan
(hambatan) tertentu. Perlu dipertinbangkan berapa biaya untuk memasukinya termasuk
berapa lama modal akan kembali.
• Apakah pasar ini dapat dijangkau (accessible) ?
• Apakah kita memiliki sumber daya yang memadai ?
Setelah itu memutuskan segmen mana dan berapa banyak, merupakan masalah seleksi
pasar sasaran. Pasar sasaran terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau
karakteristik serupa yang akan dilayani oleh perusahaan. Ada lima pola dalam pemilihan
pasar sasaran yaitu :
• Konsentrasi pada pasar tunggal (single segment concentrated), yaitu perusahaan hanya
mengkonsentrasikan pada satu segmen pasar. Segmen mana mungkin yang tidak dimasuki
para pesaing atau segmen yang andal untuk ekspansi ke segmen yang lain.
• Spesialisasi selektif (selective specialization), yaitu perusahaan memilih sejumlah segmen dari
sekian banyak segmen yang sesuai dengan tujuan dan sumber daya perusahaan.
• Spesialisasi pasar (market specialization) : perusahaan menyediakan berbagai macam produk
untuk satu kelompok saja.
• Peliputan pasar secara penuh (full market coverage) : perusahaan berusaha menyediakan semua
produk untuk semua kelompok segmen (pelanggan)
Posisi Produk adalah cara produk ditetapkan oleh konsumen berdasarkan atribut penting-
tempat yang diduduki produk dalam ingatan konsumen dalam hubungan dengan produk
pesaing.
Yaitu keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih besar
kepada konsumen, dengan harga lebih rendah, maupun dengan memberikan manfaat
lebih besar karena harganya lebih tinggi. Jadi memposisikan produk diawali dengan
pembedaan (diferensiasi) atas dasar :
- Diferensiasi produk secara fisik : fitur, kualitas kerja, daya tahan, keandalan, perbaikan,
gaya, desain.
- Diferensiasi servis : pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, layanan konsultasi,
layanan lain-lain.
- Diferensiasi personil : kompetensi, keramahan, kredibilitas, keandalan, ketanggapan,
komunikasi.
- Diferensiasi Citra : lambang (symbol), audio visual atau media tulis, suasana, peristiwa-
peristiwa.
• Memilih Keunggulan Bersaing Yang Tepat
Yaitu mempromosikan dengan satu atribut yang dianggap “nomor satu”dan berbeda
dengan pesaing sehingga mudah dikenal.Perbedaan dianggap bernilai bila memenuhi
kriteria :
Dalam memilih strategi positioning yang tepat pemasar dapat memposissikan atas dasar
manfaat dibandinmgkan dengan merek pesaing. positioning dari suatu merek disebut
dengan brand’s value proposition. Ini menjawab pertanyaan konsumen tentang mengapa
konsumen harus membeli.
Gambar berikut menunjukkan brand’s value proposition yang bisa dipilih perusahaan.
Price
More The same Less
Benefits More More More
for
less
Less Less
for
much less
- Strategi more for more adalah memposisikan produk atau jasa pada posisi di atas
(superior) dan menetapkan harga yang tinggi untuk menutup biaya yang tinggi
tersebut
- Strategi more for the same adalah strategi dengan menempatkan kualitas produk lebih
baik dibanding pesaing tetapi dengan harga yang sama dengan pesaing
- Strategi the same for less adalah strategi dengan menempatkan produk atau jasa pada
posisi yang sama dengan pesaing tetapi dengan harga yang lebih murah.
- Strategi less for much less adalah strategi dengan menempatkan produk atau jasa pada
posisi di bawah pesaing tetapi ditawarkan dengan harga yang lebih murah.
- Strategi more for less adalah strategi dengan menempatkan produk atau jasa lebih baik
daripada pesaing tetapi dengan harga yang lebih murah.