Anda di halaman 1dari 35

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

BAB I
RAGAM BAHASA INDONESIA

1. Sifat-Sifat Ragam Bahasa Ilmu


2. Kesalahan Umum Berbahasa Indonesia

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH


TELKOM

facebook.com/IMM.Telkom/
@IMMTelkom
085729293690

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

RAGAM
BAHASA
INDONESIA

Tempat

Dialek Jakarta
Dialek Manado
dsb.

Penutur

Golongan cendekiawan
Golongan bukan cendekiawan

Sarana

Ragam lisan
Ragam tulisan

Bidang
penggunaan

Ragam ilmu
Ragam surat kabar
dsb.

Suasana
penggunaan
Senin 9 November 2015

Ragam resmi
Ragam santai

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Sifat Ragam Bahasa ilmu


1. Baku
2. Denotatif
3. Berkomunikasi dengan pikiran bukan perasaan
4. Kohesif
5. Koheren

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

6. Mengutamakan kalimat pasif


7. Konsisten
8. Logis
9. Efektif
10.Kuantitatif

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

1. Baku
Ragam bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah
bahasa baku, yaitu dalam ragam tulis menggunakan
ejaan yang baku, yakni EYD, dan dalam ragam lisan
menggunakan ucapan yang baku, menggunakan katakata, struktur frasa, dan kalimat yang baku atau sudah
dibakukan.

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh:
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan
lain sebagainya, maka proyek pembangunan sarana
telekomunikasi di Indonesia bagian timur kita terpaksa
serahkan kepada pengusaha asing. (tidak baku)
Perbaikan:
Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka
proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia
timur terpaksa kita serahkan kepada pengusaha asing.
(baku)
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

2. Denotatif
Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah
bermakna lugas, bukan konotatif dan tidak bermakna
ganda.
Contoh:
Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum
memperoleh penerangan yang memadai. (tidak lugas)
Maksud kalimat di atas tidak jelas karena kata
penerangan mengandung makna ganda, yaitu
informasi atau listrik.
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Perbaikan:
Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum
memperoleh informasi yang memadai.
Atau:
Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum
memperoleh listrik yang memadai.

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

3.Berkomunikasi dengan pikiran daripada perasaan


Ragam bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak
berlebih-lebihan atau hemat, dan tidak emosional.
Contoh:
Sebaiknya letak kampus tidak dekat dengan pasar,
stasiun, terminal, atau tempat-tempat ramai lainlainnya, sebab jika dekat dengan tempat-tempat
ramai seperti itu kegiatan belajar akan mengalami
gangguan. (tidak efisien)

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

10

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Perbaikan:
Sebaiknya letak kampus tidak berdekatan dengan
tempat-tempat yang ramai supaya kegiatan belajar tidak
terganggu. (efisien)
4.Kohesif
Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur,
baik dalam kalimat maupun dalam alinea, dan juga
hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang
lainnya bersifat padu maka digunakan alat-alat
penghubung, seperti kata-kata penunjuk, dan kata- kata
penghubung.
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

11

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

5. Koheren
Semua unsur pembentuk kalimat atau alinea
mendukung satu makna atau ide pokok.
6. Mengutamakan Kalimat Pasif
Contoh:
Penulis melakukan penelitian ini di laboratorium.
Perbaikan:
Penelitian ini dilakukan di laboratorium.

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

12

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

7. Konsisten
Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam
penggunaan istilah, singkatan, tanda-tanda, dan juga
penggunaan kata ganti diri.

8. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa
Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

13

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh:
Alat itu basah kena bensin, tetapi sebentar lagi juga
akan menguap. (tidak logis)
Perbaikan:
Alat itu basah kena bensin, tetapi sebentar lagi bensin
itu akan menguap.
9. Efektif
Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang
dimaksudkan baik oleh penutur atau oleh penulis,
maupun oleh penyimak atau pembaca.
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

14

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

10.Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat
diukur secara pasti.
Contoh:
Untuk menanam pohon itu, diperlukan lubang yang
cukup dalam.
Perbaikan:
Untuk menanam pohon itu, diperlukan lubang dengan
kedalaman satu meter.
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

15

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Kesalahan Umum Berbahasa Indonesia


Dalam pemakaian bahasa Indonesia, termasuk bahasa
Indonesia ragam ilmiah, sering dijumpai penyimpangan
dari kaidah yang berlaku sehingga mempengaruhi
kejelasan pesan yang disampaikan.
Penyimpangan/kesalahan umum dalam berbahasa
Indonesia dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

16

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

1. Hiperkorek
Hiperkorek adalah kesalahan berbahasa karena
membetulkan bentuk yang sudah benar sehingga
menjadi salah.
Contoh:
utang
(betul) menjadi
(hiperkorek)

hutang

insaf
(betul) menjadi
(hiperkorek)

insyaf

pihak
(betul) menjadi
(hiperkorek)

fihak

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

17

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

2. Pleonasme
Pleonasme adalah kesalahan berbahasa karena
kelebihan dalam pemakaian kata yang sebenarnya
tidak diperlukan.
Pleonasme ada tiga macam
a. Penggunaan dua kata yang bersinonim dalam satu
kelompok kata
zaman dahulu
(benar)
dahulu kala
(benar)
zaman dahulu kala (pleonasme)
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

18

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

b. Bentuk jamak dinyatakan dua kali


ibu-ibu

(benar)

para ibu

(benar)

para ibu-ibu (pleonasme)

tolong-menolong

(benar)

saling menolong

(benar)

saling tolong-menolong (pleonasme)


Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

19

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

c. Penggunaan kata tugas (keterangan) yang tidak


diperlukan
karena
pernyataannya sudah cukup jelas
Contoh:
maju ke depan
kambuh kembali
3. Kontaminasi
Istilah kontaminasi dipungut dari bahasa Inggris
contamination (pencemaran). Dalam ilmu bahasa, kata
itu diterjemahkan dengan kerancuan. Rancu artinya
Senin
9 November 2015
DU 1102
Bahasa Indonesia
20
kacau
dan kerancuan
artinya
kekacauan.

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Yang dimaksud kacau ialah susunan unsur bahasa yang


tidak tepat, seperti morfem dan kata.
Morfem-morfem yang salah disusun menimbulkan kata
yang salah bentuk.
Kata yang salah disusun menimbulkan frase yang kacau
atau kalimat yang kacau.
Kontaminasi terjadi karena salah nalar, penggabungan
dua hal yang berbeda sehingga menjadi suatu hal yang
tumpang tindih.
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

21

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh kontaminasi imbuhan:


(meng+kesamping+kan)mengesampingkan (benar)
(men+samping+kan)

menyampingkan

(benar)

mengenyampingkan
(kontaminasi)

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

22

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh kontaminasi frase:


Kadang-kadang
Ada kala(nya)
Kadang kala

(benar)
(benar)
(kontaminasi)

Berulang-ulang
Berkali-kali
Berulang kali

(benar)
(benar)
(kontaminasi)

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

23

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh kontaminasi kalimat:


Rapat itu dihadiri oleh para pejabat setempat.(benar)
Dalam rapat itu, hadir para pejabat setempat.(benar)
Dalam rapat itu dihadiri oleh para pejabat setempat.
(kontaminasi)

Anak-anak dilarang merokok.(benar)


Anak-anak tidak boleh merokok.(benar)
Anak-anak dilarang tidak boleh merokok.(kontaminasi)
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

24

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

4. Perombakan Bentuk Pasif


Perombakan bentuk pasif ada tiga:
a. Pemakaian awalan di- untuk bentuk pasif yang
seharusnya tidak berawalan diContoh:
Buku itu dibaca oleh saya.(tidak baku)
Buku itu saya baca.(baku)
Buku itu dibaca oleh kamu.(tidak baku)
Buku itu kamu baca.(baku)
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

25

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

b. Penghilangan awalan di- untuk bentuk pasif yang


seharusnya menggunakan awalan diContoh:
Buku itu dibaca oleh mereka.(baku)
Buku itu mereka baca.(tidak baku)
Buku itu dibaca oleh Amin.(baku)
Buku itu Amin baca.(tidak baku)

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

26

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

c. Penyisipan kata di antara dua kata dari sebuah frase


terikat
Contoh:
Buku itu saya akan baca.(tidak baku)
Buku itu akan saya baca.(baku)
Masalah itu kami sudah bahas kemarin.(tidak baku)
Masalah itu sudah kami bahas kemarin.(baku)

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

27

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

5. Kesalahan berbahasa yang berhubungan dengan


pemakaian/penghilangan kata tugas
Kesalahan pemakaian kata tugas dalam berbahasa
Indonesia ada tiga macam:
a. Ketidaktepatan kata tugas yang digunakan
Contoh:
Hasil daripada penelitian itu sangat memuaskan.
(tidak tepat)
Hasil penelitian itu sangat memuaskan.(baku)
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

28

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

b. Pemakaian kata tugas yang tidak diperlukan


Contoh:
Kepada mahasiswa yang terlambat tidak diizinkan
mengikuti kuliah. (tidak baku)
Mahasiswa yang terlambat tidak diizinkan
mengikuti
kuliah. (baku)
c. Penghilangan kata tugas yang diperlukan
Contoh:
Dia bekerja sesuai peraturan yang berlaku.
(tidak baku)
Dia bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku
(baku)
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

29

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

6. Pengaruh bahasa daerah


Pengaruh bahasa daerah yang menimbulkan
kesalahan dalam berbahasa Indonesia ada dua
macam.
a. Pengaruh dalam pembentukan kata, yaitu
pemakaian awalan ke- (yang seharusnya awalan
ter- ) dan penghilangan imbuhan.
Contoh pemakaian awalan ke- :
ketabrak, kepukul (tidak baku)
tertabrak, terpukul (baku)
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

30

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh penghilangan imbuhan:


Hasil penelitiannya beda dengan hasil penelitian saya.
(tidak baku)
Hasil penelitiannya berbeda dengan hasil penelitian
saya.(baku)

Pegawai itu dipindah ke luar kota.(tidak baku)


Pegawai itu dipindahkan ke luar kota.(baku)

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

31

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

b. Pengaruh dalam susunan kalimat, penggunaan


akhiran nya
Contoh:
Rumahnya Pak Ahmad sangat besar.(tidak baku)
Rumah Pak Ahmad sangat besar.(baku)
7.Pengaruh bahasa asing
Pengaruh bahasa asing yang menimbulkan kesalahan
dalam berbahasa Indonesia ialah pemakaian kata
tugas (kata ganti penghubung) seperti: yang mana,
dimana, kepada siapa.
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

32

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh:
Baju yang mana baru saya beli, telah sobek.
(tidak baku)
Baju yang baru saya beli, telah sobek. (baku)

Bandung dimana saya dilahirkan sekarang sangat panas.


(tidak baku)
Bandung tempat saya dilahirkan sekarang sangat panas.
(baku)
Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

33

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Orang kepada siapa ia berlindung, kemarin meninggal


dunia.(tidak baku)
Orang tempat ia berlindung, kemarin meninggal dunia.
(baku)

Senin 9 November 2015

DU 1102 Bahasa Indonesia

34

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

SUPPORTED BY

Regulasi Telekomunikasi

Herlan Soemaxono

Anda mungkin juga menyukai