MANUSIA dan

PERADABAN

itu, manusia sebagai makhluk sosial

juga
mampu
menciptakan
masyarakat yang beradab.

Oleh : Kelompok 9

Achmad Fauzan A
Desva A Manurung
Nailil Khusna
Nurul Choviya S
Rizqi Dwi A

HAKIKAT Peradaban
Adab : Sopan, berbudi pekerti, luhur,
mulia,
berakhlaq
yang
semua
menunjuk pada sifat yang tinggi dan
mulia.
Peradaban
:
Perkembangan
kebudayaan yang telah mendapat
tingkat tertentu yang diperoleh
manusia pendukungnya(masyarakat
daerahnya). Peradaban menunjukan
pada hasil kebudayaan yang bernilai
tinggi dan maju.
FAKTOR FAKTOR Penentu
Peradaban
1. Kemajuan Teknologi
2. Ilmu Pengetahuan
3. Tingkat Pendidikan
SELALU MENGALAMI
PERKEMBANGAN
Jadi,
selain
3
faktor
diatas.
Peradaban juga mengacu pada suatu
kurun waktu dan tempat tertentu.
Manusia sebagai makhluk
beradab dan masyarakat
beradab
Peradaban
tidak
hanya
menunjukan
pada
hasil-hasil
kebudayaan yang sifatnya fisik,
tetapi juga wujud gagasan dan
perilaku manusia.
Peradaban sebagai produk
yang bernilai tinggi, halus, indah,
maju dan menunjukkan bahwa
manusia memanglah merupakan
makhluk yang memiliki kecerdasan,
keberadaban, dan kemauan yang
kuat. Manusia merupakan makhluk
yang beradab sehingga mampu
menghasilkan peradaban. Disamping

Manusia sebagai makhluk sosial

MASYARAKAT
Manusia yang beradab AKAN
MEMBENTUK suatu MASYARAKAT
YANG BERADAB / BERKEADABAN
CIVIL SOCIETY
civil society => MASYARAKAT
MADANI
Berasal dari kata:
Civic : kewargaan & City: Kota
Dan kemudian kata civil tumbuh
menjadi bermakna dari atau dalam
persesuaian
dengan
teratur,
beradap.
Dalam Bahasa Indonesia:

Civil Society : Masyarakat Sipil

Civil Society : Masyarakat
beradap atau berkeadaban
Civil Society : Masyarakat
Madani
Civil Society : Masyarakat Warga
atau kewarganegaraan

Masyarakat teratur tidak mungkin

tanpa perdaban, dan peradaban
hanya terwujud dalam masyarakat
teratur.
Dengan kata lain, scr etimologis,
masyarakat
madani
dapat
dinyatakan sebagai masyarakat yang
teratur dan beradap.

Visi Indonesia 2020

=> membentuk masyarakat madani.

Agar terwujudnya bangsa yang

bereligius,
manusiawi,
bersatu,
demokratis, adil, sejahtera, maju,
mandiri, baik, dan bersih dalam
penyelenggaraan Negara.

Pada dasarnya masyarakatpun

berkeinginan agar dapat menjadi
masyarakat yg beradap, akan tetapi
sebagai indivisi dalam kurun waktu
tertentu dapat terjadi pertengkaran
ataupun
pertikaian
individu
masyarakat atau antarkelompok.