Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KASUS GERIATRI

Ronald Salim
Pembimbing: dr. N. Saelan Tadjudin, Sp.KJ
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Panti Werdha Kristen Hana
Ciputat- tangerang
31 Agustus 3 Oktober 2015

IDENTITAS PASIEN

Nama

: Oma Lena Widjaja

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ tanggal lahir : Jakarta, 23 April 1945

Usia : 70 tahun

Alamat

: Jl. Puspa Gading VII Jakarta

Agama

: Kristen Protestan

Pendidikan terakhir

Pekerjaan

Status perkawinan : Menikah

Tanggal masuk PWK : 22 Juli 2007

: Sekolah Dasar

: Ibu Rumah Tangga

Autoanamnesa tanggal 15-18 April 2011


Keluhan Utama
: Gatal pada lengan kiri atas
setelah gips dilepas.
Keluhan tambahan
: Nyeri bila lengan kiri atas
berusaha diangkat vertikal, lemas, cepat lelah, sering
kencing pada malam hari
Riwayat Penyakit Sekarang

Oma Lena sering merasakan gatal pada lengan


kirinya. Gatal timbul setelah gips dilepas 2 minggu
yang. Gatal sesekali timbul walaupun Oma Lena tidak
berkeringat, tidak tampak kemerahan, tidak bersisik,
tidak tampak bintik-bintik di kulit. Gatal hilang bila
digaruk. Oma Lena juga tidak dapat mengangkat
lengannya secara vertikal ke atas, Oma Lena hanya
merasakan nyeri jika berusaha mengangkat lengannya
secara vertikal ke atas. Oma Lena juga mengeluh
sering lemas dan cepat lelah padahal tidak melakukan
kegiatan yang berlebihan. Oma Lena juga mengeluh

3 bulan yang lalu Oma Lena pergi tanpa terlebih dahulu izin
kepada pengurus panti werdha untuk mengunjungi adiknya
di Bogor. pukul 06.30 pagi Oma Lena berangkat hanya
pamit kepada satpam. Oma Lena menggunakan angkutan
umum dan bis, setibanya di daerah bogor saat turun dari bis
Oma Lena terjatuh dan mengeluh nyeri pada lengan kiri
atas, terutama saat digerakkan. Seseorang menolong
dengan menelepon anaknya yang kemudian
menginformasikan ke panti werdha hingga akhirnya Oma
Lena di jemput dan tiba di panti werdha pukul 14.00
siang.
Selanjutnya Oma Lena dirontgen lengan kirinya di RS Eka.
Hasil foto Rontgen terdapat fraktur pada lengan kiri. Lalu
Oma Lena konsul ke dokter ortopedi dan dipasang gips
tanggal 4-2-2011. Setelah 2 bulan nyeri di lengan kiri atas
berkurang, selanjutnya gips dilepas.

Riwayat Penyakit Dahulu


Fraktur 1/3 lengan kiri atas akibat jatuh
Riwayat kencing manis (+) sejak 4 tahun yang lalu.
Minum obat teratur semenjak masuk PWK Hana.
Gula darah puasa dan 2 jam pp pernah diatas 200. (2007)
Riwayat darah tinggi (+) sejak 4 tahun yang lalu.
Minum obat teratur semenjak masuk PWK Hana. Tensi
tertinggi 210/100 mmHg (2007).
Riwayat alergi (+) sering gatal-gatal bila pakaian terlalu
ketat.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat mengkomsumsi alkohol (-) , obat penenang (-) ,
zat adiktif (-), merokok (-).

Riwayat Penyakit dalam Keluarga

Kencing Manis
: disangkal
Darah tinggi : disangkal
Jantung : disangkal
Asma : disangkal

Riwayat Makan dan Minum


Selalu makan teratur, 3 x/hari diselingi snack. Nafsu
makan baik, porsi cukup, status gizi cukup. Pasien suka
makan yang manis-manis.
Riwayat BAK
Lancar, warna kuning jernih, darah (-), nyeri waktu kencing
(-), jumlah cukup.
Riwayat BAB
Teratur tiap hari. Jumlah sedikit, konsistensi sedang, tidak
sakit, darah (-), lendir (-), warna kekuningan.

Riwayat Kehidupan Pribadi


Riwayat prenatal, perinatal, masa kanak-kanak
dan remaja
Oma Lena adalah anak ke-2 dari 8 bersaudara. Lahir
dalam keluarga yang kurang mampu. Lahir pada
tanggal 23 April 1945. Oma Lena dibesarkan secara
bersama-sama dengan saudara-saudaranya di dalam
keluarga yang cukup harmonis walapun kebutuhan
sehari-harinya banyak yang sulit terpenuhi. Tinggal di
Jalan Pintu Air Jakarta Pusat hingga dewasa dan
menikah.

Riwayat masa dewasa


Riwayat pendidikan
Oma Lena hanya sekolah hingga selesai SD karena
keluarga tidak mampu dan kesulitan biaya. Sebagian
besar saudara-saudaranya juga hanya sekolah hingga
selesai SD.
Riwayat pekerjaan
Oma Lena tidak bekerja dan berperan sebagai ibu
rumah tangga dalam keluarganya.
Riwayat perkawinan
Oma Lena menikah tahun 1960 di usia 16 tahun.

Riwayat keluarga
Oma Lena memiliki 2 orang anak. Anak pertama laki-laki
lahir pada tahun 1963, menikah pada usia 28 tahun dan
memiliki 4 orang anak. Dan anak kedua perempuan lahir
tahun 1965, menikah pada usia 30 tahun dan memiliki 1
orang anak. Suami oma Lena meninggal pada tahun 2001
karena stroke.
Riwayat kehidupan sosial
Sejak suami meninggal, Oma Lena tinggal di Kelapa
Gading bersama anak laki-laki dan menantunya. Oma Lena
sulit bersosialisasi, tidak bergaul dengan lingkungan
sekitar.
Aktifitas
harian
terbatas
lebih
banyak
menghabiskan waktu berdiam diri di rumah.
Riwayat agama
Sejak kecil Oma Lena sering ke gereja namun baru
dipermandikan pada saat usia Oma Lena dewasa.

Situasi kehidupan sekarang


Sebelum masuk PWK Hana Oma Lena tinggal bersama
anak laki-lakinya beserta menantu dan cucu-cucunya.
Oma Lena merasa kesepian karena anak-anaknya sibuk
dan Oma Lena sulit dalam bersosialisasi. Oma Lena
merasa kesepian dan takut ditinggalkan oleh anakanaknya karena sibuk. Oma menyimpan kekhawatiran
kepada anak perempuannya yang saat ini hubungannya
dengan Oma Lena kurang baik. Tawaran masuk panti
werdha disambut baik oleh Oma Lena. Sekarang Oma
Lena merasa senang tinggal di PWK Hana.
Persepsi Oma Lena tentang diri dan kehidupannya
Oma Lena sudah merasa puas dengan kehidupannya
dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

STATUS INTERNIS
Keadaan umum: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan darah : 130/70 mmHg (18-4-2011)
Nadi
: 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Berat badan
: 52 kg
Tinggi badan
: 157 cm
Status gizi
: Baik
IMT = BB (kg) = 52 = 21,1 kg/m2
TB2 (m)
(1,57)2
Normoweight

PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Bentuk bulat, tidak teraba benjolan, rambut
putih hitam terdistribusi merata, tidak mudah
dicabut.
Mata : Bentuk normal, simetris, palpebra superior et
inferior tidak edema, konjungtiva jernih dan tidak
anemis, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor, 3 mm,
reflex cahaya +/+, fungsi penglihatan baik.
Telinga : Bentuk normal, simetris, sekret -/-, serumen
-/-, fungsi pendengaran baik.
Hidung : Bentuk normal, septum nasi di tengah,
mukosa tidak hiperemis, sekret -/-, fungsi penciuman
baik.

Mulut : Bentuk normal, sianosis perioral (-), bibir


tidak kering, kebersihan mulut cukup, lidah tidak
kotor, arcus faring simetris, letak uvula di tengah,
faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tenang.

Leher : Bentuk normal, trakea di tengah.


Kel.
Getah
bening
:
KGB
retroauriculer,
submandibula, supraclavicula,
cervical , inguinal
tidak teraba membesar.
Kulit : Secara keseluruhan kulit kering, keriput,
warna putih, ikterus (-), sianosis (-).

Pulmo
Inspeksi : Simetris dalam statis dan dinamis.
Palpasi : Stem fremitus kanan-kiri, depan-belakang sama kuat.
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-.
Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba.
Perkusi : Ukuran jantung normal.
Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, murmur (-), gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, gambaran vena dan usus tidak tampak.
Auskultasi : Bising usus (+) normal.
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien
tidak teraba membesar.
Perkusi : Normotimpani, nyeri ketuk (-).

Ekstremitas : Ekstremitas atas dan ekstremitas


bawah tidak terdapat oedem. Bagian akral jari-jari
tangan dan kaki hangat, ikterik (-).
Status lokalis : Humerus sinistra : deformitas (-),
krepitasi (-), pain of movement (+).

STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran : Compos mentis
Rangsang meningeal : (-)
Peningkatan TIK : (-)
Pupil : Bulat, isokor, 3mm, Rf. cahaya+/+
Nn. Cranialis
: Baik
Motorik : Baik
Sensorik
: Baik
Sistem otonom : Baik
Fungsi Cerebellum & koordinasi
: Baik
Fungsi luhur
: Baik
Refleks fisiologis
: +/+
Refleks patologis
: -/ Tanda regresi dan demensia : (-)
Kesan : tidak ada kelainan yang bermakna pada
pemeriksaan neurologik

STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
Penampilan
Seorang wanita berusia 65 tahun, tampak sesuai usianya, berperawakan sedang,
rambut putih tersebar merata, pendek, tersisir rapi, cara berpakaian rapi, bersih.
Perilaku dan aktifitas psikomotor
Oma Lena kurang bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya. Oma Lena
merasa sulit bersosialisasi dan canggung untuk mengobrol dengan orang-orang
disekitarnya.
Oma Lena rajin beribadah ke gereja.
Pembicaraan
Oma Lena berbicara dengan bahasa Indonesia, suara wajar, perkataan dan
kalimat jelas.
Sikap terhadap pemeriksa
Oma Lena kooperatif dan aktif terhadap pemeriksa. Oma Lena, jujur, terus
terang dan bersahabat, namun tertutup dengan kehidupannya waktu muda dan
menolak untuk menceritakannya.
Kontak fisik terhadap pemeriksa
Kontak fisik baik. Oma Lena senang mengungkapkan perasaannya pada
pemeriksa dan sering tertawa.

Keadaan Mood, Afektif dan Keserasian


Mood
: eutimik
Afek
: luas
Keserasian
: sesuai
Gangguan Persepsi dan Gangguan Kognitif
Halusinasi auditorik : tidak ada
Halusinasi visual
: tidak ada
Ilusi
: tidak ada
Depersonalisasi
: tidak ada
Apraksia
: tidak ada
Agnosia
: tidak ada

Pikiran
Arus pikir
Produktivitas : baik
Kontinuitas pikiran : baik
Hendaya dalam bahasa: tidak ditemukan kelainan
Bentuk pikir
Asosiasi longgar : tidak ada
Ambivalensi : tidak ada
Flight of ideas : tidak ada
Inkoherensi : tidak ada
Verbigerasi : tidak ada
Persevarasi : tidak ada
Isi pikir
Fobia : tidak ada
Obsesi : tidak ada
Kompulsi: tidak ada
Ideas of referance : tidak ada
Waham : tidak ada

Pengendalian Impuls
Oma Lena terlihat sopan, sabar dan dapat mengendalikan
emosinya.
Fungsi Intelektual
Taraf pendidikan : sesuai dengan latar belakang
pendidikan
Orientasi : baik (tempat, waktu, orang)
Memori segera : baik
Memori jangka pendek
: baik
Memori jangka panjang : baik
Daya konsentrasi dan kalkulasi: baik
Kemampuan baca dan tulis : baik
Kemampuan visuospasial : baik
Bahasa
: baik
Agnosia : tidak ditemukan

Daya Nilai dan Tilikan


baik
Taraf Dapat Dipercaya
Secara umum didapatkan kesan bahwa Oma Lena
cukup dapat dipercaya.

Kesan : Seorang wanita 65 tahun yang secara


umum berpenampilan baik, kooperatif, mood
eutimik, afek luas, keserasian sesuai, gangguan
persepsi dan kognitif (-), demensia (-), pikiran
baik, pengendalian impuls baik, fungsi
intelektual baik, daya konsentrasi dan kalkulasi
baik.

GERIATRIC DEPRESSION SCALE ( GDS )

1.

Pada dasarnya puaskah anda dengan kehidupan anda?

2.

Apakah anda meninggalkan banyak kesenangan dan aktivitas anda?

3.

Apakah anda merasa hidup anda hampa? Tidak

4.

Apakah anda sering bosan?

5.

Apakah anda bersemangat di sebagian besar waktu? Ya

6.

Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?

7.

Apakah anda merasa bahagia disebagian besar waktu anda?

8.

Apakah anda sering merasa tak berdaya?

Tidak

9.

Apakah anda memilih tinggal dirumah?

Tidak

10.

Apakah anda merasa banyak masalah dengan daya ingat anda

Ya
Tidak

Tidak
Tidak

ya

dibandingkan kebanyakan orang?tidak


11.

Apakah anda pikir sekarang adalah waktu yang indah untuk hidup?

Ya

12.

Apakah anda merasa kurang berharga?

13.

Apakah anda merasa penuh energi?

14.

Apakah anda merasa situasi saat ini tidak ada harapan? Tidak

15.

Apakah anda merasa kebanyakan orang lebih baik daripada anda? Tidak

Tidak

Ya

16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

Apakah anda penuh pengharapan akan masa depan anda? Ya


Apakah anda sering gelisah dan gugup? Tidak
Apakah anda kerapkali khawatir akan masa depan anda? Tidak
Apakah anda sering tawar hati dan merana? Tidak
Apakah anda khawatir akann masa lalu? Tidak
Apakah anda menemukan bahwa hidup ini sangat menggembirakan? Ya
Apakah anda merasa berat memulai proyek baru? ya
Apakah anda merasa dalam keadaan penuh semangat? Ya
Apakahh anda kerap kali menjadi kesal dalam hal- hal sepele? Tidak
Apakah anda merasa kerap kali ingin menangis? Tidak
Apakah anda sulit berkonsentrasi? Tidak
Apakah anda menikmati tidur anda? Ya
Apakah anda memilih menghindar dari perkumpulan sosial? ya
Apakah anda mudah untuk mengambil keputusan? ya
Apakah pikiran anda jernih? Ya

TOTAL SCORE : 9

Penilaian GDS versi Indonesia


Jawaban TIDAK untuk butir 1,5,7,9,15,19,21,27,29,30
mendapat skor 1
Jawaban YA untuk butir 1,5,7,9,15,19,21,27,29,30
mendapat skor 0
Butir-butir pertanyaan lainnya bila dijawab YA
mendapat skor 1 dan bila TIDAK mendapat skor 0
Skor < 5 : tidak depresi
Skor 5-9 : kemungkinan besar depresi
Skor > 10: depresi
Catatan: jawaban pasien adalah yang dicetak tebal
Kesan : dari pemeriksaan GDS kemungkinan
besar oma Lena depresi

GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)


Score 9. Kesan : dari pemeriksaan GDS kemungkinan
besar oma Lena depresi
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL MINI (MMSE)
Jumlah 30. Kesan : pada MMSE tidak terdapat
gangguan fungsi kognitif
INDEKS ADL BARTHEL
Kesan : Activities Daily Living (ADL) total skor 20,
yang berarti mandiri

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Tanggal 10-4-2007
Kimia
Asam Urat : 7,36 mg/dl
(<5,70 mg/dl)
Glukosa puasa
: 129 mg/dl(80-100 mg/dl)
Glukosa 2 PP : 191 mg/dl (100-140 mg/dl)

Tanggal 20-02-2008
Cho HDL : 32 mg/dl (>40 mg/dl)
Cho LDL : 109 mg/dl(<130 mg/dl)

Trigliserida : 214 mg/dl (<150 mg/dl)


Tanggal 27-01-2010
Kimia
Glukosa

puasa : 207 mg/dl (80-100 mg/dl)


HbA1c
: 9,6 % (< 6,5 %)
Cho HDL : 29 mg/dl (>40 mg/dl)
Cho LDL : 119 mg/dl(<100 mg/dl)
Trigliserida : 153 mg/dl(<150 mg/dl)
Asam Urat
: 6,4 mg/dl
(< 5,70 mg/dl)

Tanggal 1-10-2010
Kimia
Glukosa puasa : 147 mg/dl (80-100 mg/dl)
HbA1c
: 8,2 % (< 6,5 %)
Urea-N
: 10 mg/dl (8-23 mg/dl)
Kreatinin : 0,7 mg/dl(0,5-0,9 mg/dl)
Asam Urat : 8,3 mg/dl
(< 5,70 mg/dl)
Tanggal 27-1-2011
GDS : 229 mg/dl
Tanggal 4-2-2011
GDS : 246 mg/dl

Tanggal 5-3-2011
GDP
: 187 mg/dl
2 PP
: 267 mg/dl
Tanggal 1-4-2011
GDP
: 158 mg/dl
2PP
: 161 mg/dl
Tanggal 2-4-2011
GDP
: 173 mg/dl
2PP
: 147 mg/dl

Rontgen Tanggal 25-1-2011


Kesan : fraktur longitudinal shaft humerus kiri,
kedudukan displaced, angulasi (+)
Foto ulang tanggal 4-3-2011 belum ada perbaikan
yang signifikan
Rontgen tanggal 01-04-2011
Kesan : dibanding foto 4-3-2011, Fraktur 1/3
proksimal tengah humerus kiri, kedudukan
fraktur tampak lebih baik. Telah tampak callus

RESUME
Seorang

wanita

berusia

65

tahun,

dari

autoanamnesa

didapatkan Pasien punya riwayat jatuh dan fraktur pada


humerus proksimal sinistra lalu digips. Pasien sering
merasakan gatal pada lengan kirinya. Gatal timbul setelah gips
dilepas 2 minggu yang. Gatal sesekali timbul walaupun Oma Lena
tidak berkeringat, tidak tampak kemerahan, tidak bersisik, tidak
tampak bintik-bintik di kulit. Gatal hilang bila digaruk. Oma Lena
juga tidak dapat mengangkat lengannya secara vertikal ke atas,
Oma Lena hanya merasakan nyeri jika berusaha mengangkat
lengannya secara vertikal ke atas. Oma Lena juga mengeluh
sering lemas dan cepat lelah padahal tidak melakukan kegiatan
yang berlebihan. Oma Lena juga mengeluh sering kencing pada
malam hari.

Dari pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan yang berarti.


Pada pemeriksaan neurologik, tidak ada kelainan yang bermakna.

Riwayat penyakit diabetes melitus sejak 3 tahun


yang lalu terkontrol. Serta hipertensi sejak 3 tahun
yang lalu terkontrol, tensi tertinggi 210/100 mmHg
(2007). Gula darah puasa dan 2 jam pp pernah diatas
200. (2007)
Dari status mentalis didapatkan seorang wanita 65
tahun yang secara umum berpenampilan baik,
kooperatif, mood eutimik, afek
luas, keserasian
sesuai, gangguan persepsi dan kognitif (-), demensia
(-), pikiran baik, pengendalian impuls baik, fungsi
intelektual baik, daya konsentrasi dan kalkulasi baik.

Dari hasil pemeriksaan GDS (Geriatric Depression


Scale): score 10 kemungkinan besar depresi.
Dari hasil pemeriksaan status mental mini (MMSE):
tidak didapatkan gangguan fungsi kognitif.
Dari pemeriksaan indeks ADL (Activities Daily
Living ) Barthel: score 20 mandiri.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Tanggal 10-4-2007
Kimia
Asam Urat : 7,36 mg/dl
(<5,70 mg/dl)
Glukosa puasa
: 129 mg/dl(80-100 mg/dl)
Glukosa 2 PP : 191 mg/dl (100-140 mg/dl)

Tanggal 20-02-2008
Cho HDL : 32 mg/dl (>40 mg/dl)
Cho LDL
: 109 mg/dl(<130 mg/dl)

Trigliserida : 214 mg/dl (<150 mg/dl)


Tanggal 27-01-2010
Kimia

Glukosa puasa : 207 mg/dl (80-100 mg/dl)


HbA1c: 9,6 % (< 6,5 %)
Cho HDL : 29 mg/dl (>40 mg/dl)
Cho LDL : 119 mg/dl(<100 mg/dl)
Trigliserida : 153 mg/dl(<150 mg/dl)
Asam Urat
: 6,4 mg/dl
(< 5,70 mg/dl)

Tanggal 1-10-2010
Kimia
Glukosa puasa : 147 mg/dl (80-100 mg/dl)
HbA1c
: 8,2 %
(< 6,5 %)
Urea-N
: 10 mg/dl (8-23 mg/dl)
Kreatinin
: 0,7 mg/dl(0,5-0,9 mg/dl)
Asam Urat : 8,3 mg/dl
(< 5,70 mg/dl)
Tanggal 27-1-2011
GDS
: 229 mg/dl
Tanggal 4-2-2011
GDS
: 246 mg/dl

Tanggal

5-3-2011
: 187 mg/dl
: 267 mg/dl

Tanggal

1-4-2011
: 158 mg/dl
: 161 mg/dl

Tanggal

2-4-2011
: 173 mg/dl
: 147 mg/dl

GDP
2 PP

GDP
2PP

GDP
2PP

DIAGNOSIS
Diagnosa utama : Dermatitis Kontak
Diagnosa tambahan :
Nyeri post Fraktur tertutup 1/3 proksimal tengah
humerus kiri
Diabetes melitus type II tak terkontrol
Hipertensi grade II terkontrol

RENCANA PENATALAKSANAAN
Gatal humerus sinistra
Terapi : Bedak Herocyn
Nyeri humerus sinistra ec post fraktur
Rencana : Konsul Fisioterapi
Terapi : Diabetes melitus
Rencana : Pengontrolan kadar gula darah secara ketat
Pengaturan pola makan
Perbanyak aktifitas ringan seperti berjalan keliling
PWK
Minum obat teratur
Periksa fungsi ginjal
Terapi
: Glibenclamide 5 mg 2x1 ac
Metformin 500 mg 3x1

Glucobay (acarbose) 50 mg 2x1 ac

Hipertensi
Rencana : Pantau tekanan darah secara berkala setiap
hari
Hindari makan tinggi garam
Batasi asupan cairan berlebihan
Hindari stress
Perbanyak aktifitas ringan seperti
berjalan
keliling PWK
Minum obat teratur
Terapi
: Amlodipine 5 mg 1x1

Kemungkinan depresi
Rencana : Aktif mengikuti kegiatan yang ada di
lingkungan PWK Hana
Melibatkan keluarga dalam memberi
semangat dan kasih sayang kepada Oma.
Mendukung Oma agar mengikuti kegiatan
ibadah yang diadakan.
Mendukung Oma untuk mengenal dan
bergaul dengan teman teman sesama
penghuni
panti.
Terapi : -

PROGNOSA
Dermatitis Kontak
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad fungtionam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam
Nyeri post Fraktur humerus sinistra
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad fungtionam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam

Diabetes melitus type II tak terkontrol


Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad fungtionam
: dubia
Ad sanationam
: dubia
Hipertensi grade II terkontrol
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad fungtionam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai