Anda di halaman 1dari 15

I.

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

UNILA sebagai salah satu lembaga pendidikan ikut ambil bagian dalam menyampaikan
kebijakan-kebijakan pemerintah mengenai apa yang sangat di butuhkan masyarakat di
daerah. Sebagai wujud pelaksanaan Tri Darma Universitas, yang salah satunya merupakan
pengabdian kepada masyarakat.
Dalam pelaksanaannya UNILA sebagai salah satu lembaga pendidikan telah mengadakan
MOU dengan pemerintah untuk berperan sebagai fasilitator atau penyambung antara pihak
pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat. MOU tersebut

diperuntukan untuk

membantu pemerintah dalam meningkatkan SDM di daerah. Diharapkan dengan adanya


MOU pemerintah dan UNILA dapat bersama-sama dalam melaksanakan pembangunan di
berbagai sektor, guna tercapainya peningkatan mutu hidup, dan indeks pembangunan
manusianya kearah yang lebih maju lagi. Dengan tujuan yang mulia itu unila mengadakan
suatu kegiatan perkuliahan yang merupakan perkuliahan dimana mahasiswa dituntut untuk
dapat terjun langsung di tengah-tengah masyarakat. Perkuliahan ini bertujuan agar mahasiswa
dapat menerapkan teori yang telah didapatnya selama melaksanakan perkuliahan secara nyata
dan langsung di tengah-tengah masyarakat.
Perkuliahan ini disebut juga sebagai Kuliah Kerja Nyata. Berbeda dengan KKN pada masa
lalu, KKN yang dilaksanakan pada saat ini merupakan KKN tematik dimana dalam
melaksanakan kegiatannya mahasiswa telah dibekali oleh beberapa tema pokok yang diusung
dari masing-masing Fakultas. Sehingga pada realitas pelaksanaannya tidak akan mengalami
kendala dimana terlalu luasnya materi permasalahan yang harus di tuntaskan di tengahtengah masyarakat.

Di dalam program KKN tematik penempatan mahasiswa KKN berdasarkan tema dari
masing-masing sub unit/kecamatan. Penentuan tema itu sendiri berdasarkan apa yang sangat
dibutuhkan masyarakat di wilayah tersebut.
Mahasiswa KKN yang ditempatkan di kecamatan Way Jepara berjumlah 57 mahasiswa yang
tersebar di 5 desa yaitu desa Labuhan Ratu I, Braja Sakti, Braja Asri, Sri Wangi, dan Sumber
Marga.
Melalui kegiatan KKN Tematik ini, mahasiswa Unila dari berbagai jurusan yang bergabung
menjadi satu kelompok membuat program-program yang kemudian menjadi pioner
pemberdayaan masyarakat desa Braja Asri

kecamatan Way Jepara untuk melaksanakan

pembangunan di daerahnya. Program-program yang direncanakan ini adalah bentuk solusi


yang diberikan mahasiswa terhadap permasalahan yang didapatkan dari hasil pemetaan pekon
yang berkaitan terhadap masalah di masyarakat. Program-program tersebut dilaksanakan
dengan tujuan memberikan pemberdayaan kepada masyarakat agar masyarakat pekon sinar
jaya mandiri dan mampu menjalankan pembangunan secara optimal.

A. Tujuan KKN Tematik


Adapun tujuan dilaksanakannya KKN Tematik UNILA yaitu :
a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa
b. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdisipliner
c. Menanamkan nilai kepribadian:

Nasionalisme dan jiwa pancasila

Keuletan, etos kerja dan tanggungjawab

Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan

d. Meningkatkan daya saing nasional


e. Menanamkan jiwa peneliti

Eksploratifdan analisis

Mendorong learning community dan learning society

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan kegiatan KKN Tematik


1. Tempat Pelaksanaan KKN Tematik
Tabel 1. Tempat Pelaksanaan KKN Tematik
No
1
2
3
4
5

Dusun
Bangun Asri
Bangun Rejo
Margo Asri
Margo Mulyo
Kuningan

Desa
Braja Asri
Braja Asri
Braja Asri
Braja Asri
Braja Asri

Kecamatan
Way Jepara
Way Jepara
Way Jepara
Way Jepara
Way Jepara

Kabupaten
Lampung Timur
Lampung Timur
Lampung Timur
Lampung Timur
Lampung Timur

2. WaktuPelaksanaan KKN Tematik


Waktu pelaksanaan KKN Tematik adalah tanggal 1 Juli 2012 sampai dengan10 Agustus
2012
Tabel 2.WaktuPelaksanaan KKN Tematik
No
1

Program
Observasi
lapangan

NamaKegiatan
Transek wilayah KKN Tematik
(jumlah dusun dan gambaran umum desa )
Pemaparan program kerja KKN Tematik

Waktu
3hari
1 hari

Sosialisasi
Program KKN
Tematik

pelaksanaan
program

Pendampingan pada kelompok setelah


diberikan pelatihan

28 hari

Pembuatan
laporan dan
evaluasi

Laporan pelaksanaan kegiatan KKN


Tematik

7 hari

Sosialisasi Program KKN Tematik


kepada perangkat desa dan tokoh
masyarakat di Desa Tiuh Baru
Kecamatan Negeri Besar

1hari

C. Kondisi dan Gambaran Umum Lokasi KKN Tematik


Desa Braja Asri adalah merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Way Jepara
Kabupaten Lampung Timur, yang berasal dari pembukaan jawatan Transmigrasi objek Way
3

Jepara pada tahun 1957 yang terdiri dari 12 Desa termasuk Desa Braja Asri. Sebelum bernama
Braja Asri dulu dari Jawatan Transmigrasi disebut Bedeng I s/d V, dan ditunjuk dari Jawatan
Transmigrasi dalam pemerintahan sementara yaitu menunjuk Bapak Taryak, menjabat sebagai
Kepala Susukan dibawah pemerintahan Kepala Negeri Labuhan Maringgai atau kecamatan
Labuhar, Maringgai sekarang. Selanjutnya dalam proses pengisian penduduk, Desa Braja Asri
disebut Vak A yang terdiri dari Vak A I s/d Vak A V. Yang penduduknya didatangkan dari Jawa
Barat (Kuningan, subang, garut, tasik malaya, Cirebon) dan ditambah sisipan dari Daerah
Yogyakarta (bantul) dan sekitarnya, dengan jumlah Kepala Keluarga berjumlah 360 KK dan
jumlah jiwa 1004. Adapun sebelum terbentuk nama kepala desa pertama kali bernama Kepala
Susukan sampai dengan pada tahun 1957-1965, selanjutnya pada tahun 1965-1980 dikepalai
oleh Kepala Kampung/Desa dan sudah diadakan Pemilihan Kepala Desa, lalu tahun 1980
samapai dengan saat ini menjadi Kepala Desa.
Kemudian pada perkembangan penduduk selanjutnya ternyata banyak penduduk yang asli
angkatan trans banyak yang pindah dan meninggal kemudian untuk mengisi penduduk pada
tahun 1973-1976 Bapak Rusdi HS mengundang orang dari Jawa Tengah untuk pindah ke
Sumatera untuk mengisi Desa Braja Asri, sehingga sekarang mayoritas penduduk Desa Braja
Asri berasal dari Jawa Tengah, khususnya daerah Surakarta, Solo, dan Boyolali.
Mata pencaharian penduduk Desa Braja Asri sebelum dibangun saluran irigasi adalah
berpencarian sebagai petani singkong atau palawija dan sebagian menanam padi di areal rawa.
Dan setelah dibangun saluran kirigasi pada tahun 1975-1977 maka masyarakat beralih
menjadi pertanian sawah teknis, dimana masyarakat diberikan biaya cetak sawah dan
diberikan bantuan sapi yang biayanya dikembalikan secara berangsur melalui BRI.
Sebagai desa yang berbatasan dengan hutan Taman Nasional Way Kambas pada awalnya
sebelum tahun 1985 masyarakat tidak merasakan adanya gangguan satwa liar yaitu gajah
namun setelah tahun 1985 bahwa di Hutan Taman Nasional digunakan sebagai Pusat Latihan
Gajah Sumatera terjadi konflik yang sampai saat ini sangat meresahkan masyarakat bahkan
mengurangi penghasilan atau mata pencarian petani yaitu seringnya gajah dari Hutan Taman
Nasional Way Kambas yang menyerang dan merusak tanaman di areal pertanian masyarakat
dan bahkan sampai mengancam keselamatan petani.
Tabel susunan nama-nama pejabat desa mulai dari tahun 1957-2013
4

No

Nama

1. Taryak
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Sukendar
Rusdi HS
Asmuin
Ruspandi
M. Sukadi
Sapari. HP
A. Suyuti, SE
A. Suyuti, SE

Tahun
1957-1965
1966-1977
1977-1979
1979-1981
1981-1983
1983-1985
1985-2000
2000-2005
2007-2013

Jabatan

Keterangan

Kep. Susukan

Tunjukan dari

Kep. Kampung
PJS
Kep. Desa
PJS
Kep. Desa
Kep. Desa
Kep. Desa
Kep. Desa

jawatan
Hasil pilkades
Musy. BPD
Hasil Pilkades
Musy. BPD
Hasil pilkades
Hasil pilkades
Hasil pilkades
Hasil pilkades

II.

PELAKSANAAN KKN TEMATIK

B. Pembahasan
1. Sosialisasi program KKN Tematik
Kegiatan ini dilaksanakan mulai pada minggu pertama bulan Juli yaitu pada tanggal 34 Juli
2012 di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur. Dalam
kegiatan ini diawali dengan observasi desa guna melihat situasi dan kondisi desa guna
mencocokan program yang kami sudah rencanakan sebelumnya untuk kegiatan KKN di desa
ini, selain itu juga dengan dilakukan observasi desa kami dapat mengetahui gambaran umum
mengenai wilayah Desa Braja Asri. Lalu setelah melakukan observasi desa barulah kami
mensosialisasikan program KKN Tematik ke perangkat desa.

2. Pelatihan model PAIKEM


Pelatihan pembelajaran yang ditujukan kepada tenaga pendidik yang ada di desa Tiuh Baru.
Kurangnya pengetahuan guru-guru tentang model PAIKEM melatarbelakangi dalam kegiatan
ini dengan tujuan agar guru-guru di sekolah dapat mengetahui tentang model pembelajaran
yang baik, guna meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, sehingga dalam
pencapaian setelah pelatihan ini terbentuk pengetahuan dari guru-guru dan mampu
menerapkan mengenai model-model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif
dalam kegiatan proses belajar mengajar.
Pelatihan ini diadakan pada Kamis 21 Juli 2011 pukul 13.00 s/d 16.00 WIB, yang di hadiri
oleh 20 orang peserta yang terdiri dari guru-guru SD, SMP, dan SMA. Pelatihan yang
berlokasi di Aula SMAN 1 Negeri Besar ini menghadirkan pemateri dari Universitas
Lampung yakni Bapak Dedi Miswar, S. Si. M.Pd. Para peserta pelatihan ini sangat antusias
mendengarkan materi yang diberikan oleh pemateri, karena banyak peserta yang belum
mengetahui tentang model pembelajaran (PAIKEM) Pelatihan Model Aktif, Inovatif, Kreatif,
dan Menyenangkan. Selain diberikan materi menggunakan LCD, peserta juga diberi materi
berupa handout.

3. Pelatihan Perangkat Pembelajaran


Pelatihan ini diadakan pada hari Selasa 19 Juli 2011 pukul 13.00 s/d 16.00 WIB, yang di
hadiri oleh 20 orang peserta yang terdiri dari guru-guru SD, SMP, dan SMA. Pelatihan yang
berlokasi di Aula SMAN 1 Negeri Besar ini menghadirkan pemateri dari Universitas
Lampung yakni Bapak Dedi Mizwar, M.Pd. Para peserta pelatihan ini sangat antusias
mendengarkan materi yang diberikan oleh pemateri, karena banyak peserta yang belum
mengetahui tata cara menyusun perangkat pembelajaran yang baik dan benar. Selain
diberikan materi menggunakan LCD, peserta juga diberi materi berupa handout. Acara ini
berlangsung sukses, tanpa ada kendala yang dapat mengganggu berjalannya acara.
4. Pembuatan Slogan Pendidikan dan Kesehatan
Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat
untuk memberitahukan atau mengiklankan sesuatu, slogan juga bisa dijadikan motivasi bagi
orang yang membacanya. Karena kurangnya motivasi siswa SMP dan masyarakat Desa Tiuh
Baru akan pendidikan dan kesehatan, maka dari itu pembuatan slogan ini dilaksanakan agar
siswa SMP dan masyarakat Tiuh Baru mengerti akan pentingnya pendidikan serta kesehatan.
Pembuatan slogan pendidikan dan kesehatan yang ditempel di SMPN 2 Negeri Besar dan di
Desa Tiuh Baru bertujuan untuk menjadikan motivasi bagi siswa SMP dan masyarakat desa
tersebut.
Pembuatan slogan dimulai dari tanggal 6 juli 2011 hingga tanggal 6 Agustus 2011.
Pelaksanaan program pembuatan slogan terdiri dari kegiatan pengajuan program pengadaan
slogan kepada kepala SMPN 2 Negeri Besar dan kepada kepala Desa Tiuh Baru, sosialisasi
tentang pembuatan slogan, pencarian data, observasi lokasi penempelan slogan, persiapan
alat dan bahan untuk pembuatan slogan, pembuatan slogan, penempelan slogan, dan
pengecekan akhir slogan yang sudah ditempel.
Slogan dibuat dengan menggunakan triplek dengan bermacam-macam ukuran, triplek
tersebut kemudian dituliskan slogan-slogan yang bertemakan pendidikan dan kesehatan.
Slogan yang dibuat berjumlah 15 slogan, yang ditempel di Balai Desa Tiuh Baru dan SMPN
2 Negeri Besar. Di SMPN 2 Negeri Besar slogan ditempel pada setiap kelas, ruang guru,
kantor, dan perpustakaan.
Slogan yang dibuat diharapkan dapat dijadikan motivasi bagi siswa SMPN 2 Negeri Besar
dan masyarakat desa Tiuh Baru untuk menjadikan hidup menjadi lebih baik.
7

5. Buletin Mingguan
Kurangnya sarana media massa di Desa Tiuh Baru menyebabkan warga kesulitan
mendapatkan informasi dibidang pendidikan, kesehatan dan seni budaya. Upaya yang
dilakukan untuk meminimalisir kesulitan tersebut adalah dengan cara membuat buletin yang
berisi informasi pendidikan, kesehatan dan seni budaya. Buletin ini terbit setiap minggu yang
dimulai pada minggu ke-2 bulan Juli 2011. Adapun perincian kegiatan dalam pembuatan
buletin ini adalah sosialisasi, pencarian data, pembuatan, penerbitan dan penyebaran buletin.
Kegiatan pencarian data dilakukan 2 hari dalam seminggu. Data yang didapatkan bersumber
dari warga desa, pihak sekolah, dan internet. Sedangkan kegiatan pembuatan dan penerbitan
buletin membutuhkan waktu 4 hari dalam seminggu. Penyebaran buletin dilakukan 1x dalam
seminggu yaitu pada tanggal 18, 25 Juli 2011 dan tanggal 04 Agustus 2011. Penyebaran
buletin dilakukan di lingkungan desa Tiuh Baru dan SMPN 2 Negeri Besar. Untuk
lingkungan desa Tiuh Baru, buletin yang disebar adalah buletin kesehatan yang berisi tentang
cara merawat bayi dan pola hidup sehat yang tujuannya agar masyarakat Tiuh Baru dapat
menerapkan pola hidup sehat sehari-harinya dan untuk ibu-ibu yang mempunyai bayi agar
menjadi saran dalam merawat bayinya. Buletin yang terbit untuk lingkungan SMPN 2 Negeri
Besar adalah buletin yang berisi informasi pendidikan terkini dan cara meningkatkan hasil
belajar siswa. Salah satu tema buletin ini adalah cara belajar efektif yang bertujuan agar
siswa SMPN 2 Negeri besar belajar dengan efektif dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.
6. Lomba Kebersihan dan Kerapihan Kelas
Lomba Kerapihan kelas ini diadakan di SMPN 2 Negari Besar, yang terdiri dari siswa siswi
dari kelas VII sampai IX. Penilaian Kerapihan kelas ini dimulai dari tanggal 18 Juli 2011
sampai tanggal 6 Agustus 2011, dan bagi kelas yang memenuhi kriteria penilaian akan
mendapatkan hadiah. Adapun kriteria penilaian dalam lomba ini yaitu kebersihan, kerapihan,
kelengkapan struktur kelas dan keindahan. Rentang skornya adalah 10 100. Untuk hadiah
dalam lomba ini, juara 1 mendapatkan jam dinding, sapu, serok sampah dan kotak sampah.
Kemudian juara 2 mendapatkan hadiah dinding, sapu, serok sampah dan kotak sampah.
Untuk juara 3 mendapatkan sapu, serok sampah dan kotak sampah. Pada saat penilaian akhir,
setiap kelas diberikan waktu selama 30 menit untuk merapihkan kelasnya masing-masing dan
dibimbing oleh wali kelasnya. Setelah waktunya habis mulai diadakan penilaian dari satu
kelas ke kelas lainnya. Lomba ini diadakan agar para siswa termotivasi untuk selalu menjaga
8

Kerapihan kelas, dan diharapkan menjaga Kerapihan kelas ini bukan hanya pada saat lomba
berlangsung, tapi akan menjadi kebiasaan siswa siswi setiap hari.
7. Penamaan Nama Ilmiah Pohon
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penamaan ilmiah tanaman menyebabkan
warga kesulitan mendapatkan informasi mengenai nama tanaman khususnya nama ilmiah
pada tanaman. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah dengan
membuat papan nama ilmiah yang ditempelkan pada tanaman-tanaman di sekitar Desa Tiuh
Baru. Pembuatan nama ilmiah tanaman ini dimulai dari tanggal 6 Juli hingga 6 Agustus 2011
Pelaksanaan program pembuatan slogan terdiri dari kegiatan pengajuan program penamaan
nama ilmiah tanaman kepada kepala Desa Tiuh Baru, sosialisasi tentang pembuatan nama
ilmiah tanaman, pencarian data, observasi lokasi penempelan nama ilmiah tanaman,
persiapan alat dan bahan untuk pembuatan nama ilmiah tanaman, pembuatan nama ilmiah
tanaman, penempelan nama ilmiah tanaman, dan pengecekan akhir panamaan nama ilmiah
tanaman yang sudah ditempel.
Slogan ini dibuat dengan menggunakan triplek yang berukuran 35 x 15 cm. triplek tersebut
kemudian dituliskan dengan nama ilmiah tanaman yang dituju dengan menggunakan spidol
permanent yang ditempelkan di sekitar Desa Tiuh Baru. Penempalan nama ilmiah tanaman
ini diharapkan dapat dijadikan pengetahuan yang lebih bagi masyarakat Desa Tiuh Baru
khusunya bagi pelajar di Desa Tiuh Baru.
8. Pendidikan Nonformal
Memberikan pengetahuan tambahan kepada siswa di bidang pendidikan sains, bahasa dan
sastra, ilmu sosial dan kesenian, adapun kegiatan yang di lakukan yaitu:
1. Bimbel IPS Terpadu di SMP N 2 Negeri Besar
Kurangnya pendidikan nonformal di desa Tiuh Baru menyebabkan kurangnya
motivasi belajar anak-anak usia 10-15 tahun. Untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar anak-anak tersebut maka kami mengadakan bimbingan belajar untuk sisw.
Bimbel IPS Terpadu ini diadakan di SMPN 2 Negeri Besar desa Tiuh Baru. Bimbel
dimulai dari tanggal 11 Juli 2011 dan berakhir pada tanggal 6 Agustus 2011. Siswa
yang mengikuti bimbel IPS Terpadu ini adalah siswa siswi kelas VIII dan IX untuk
SMP. Untuk SMP, bimbel diadakan setiap hari Senin Kamis, dimulai dari pukul
13.30-16.30 WIB. Program Bimbel ini disambut antusias oleh siswa-siswa SMP di
desa Tiuh Baru. Program bimbel ini sendiri diadakan untuk membantu para siswa
menghadapi kesulitan dalam proses belajar-mengajar di kelas. Suasana kelas dalam
9

kegiatan bimbel terkesan lebih santai dari pada suasana kelas saat proses belajar
mengajar, hal ini dimaksudkan agar para siswa lebih senang menerima pelajaran dan
lebih semangat untuk mengikuti program bimbel. Materi pelajaran yang dibahas pada
waktu bimbel, tidak mengikuti materi yang disampaikan dalam kelas saat proses
belajar mengajar, tapi materi yang kurang dipahami siswa saat belajar dikelas, diulas
kembali. Pada saat bimbel berlangsung, para siswa lebih terbuka mengungkapkan
materi-materi yang belum mereka pahami dikelas, mungkin karena didukung oleh
suasana belajar yang santai dan tidak kaku. Program bimbel yang dilaksanakan sekitar
tiga minggu ini berjalan sukses, hal ini terlihat saat berkonsultasi dengan guru-guru di
SMP, mereka mengatakan sangat terbantu dengan adanya program bimbel ini.
2. Bimbel IPA di SMPN 2 Negeri Besar dan SDN 1 Tiuh Baru
Kurangnya pendidikan nonformal di desa Tiuh Baru menyebabkan kurangnya
motivasi belajar anak-anak usia 10-15 tahun. Untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar anak-anak tersebut maka kami mengadakan bimbingan belajar untuk siswa
SDN 1 Tiuh Baru dan SMPN 2 Negeri Besar. Bimbingan belajar tersebut dimulai
pada minggu ke-2 bulan Juli 2011 dan diadakan setelah jam pelajaran di Sekolah
selesai. Bimbingan belajar yang diadakan di SDN 1 Tiuh baru dilaksanakan 2x dalam
1 minggu dan dimulai pada tanggal 15 Juli 2011-06 Agustus 2011. Peserta bimbingan
belajar di SD adalah siswa kelas IV, V, dan VI. Sedangkan bimbingan belajar di
SMPN 2 Negeri Besar dilaksanakan 3x dalam 1 minggu dan dimulai pada tanggal 11
Juli 2011. Peserta bimbingan belajar ini adalah siswa kelas VIII dan IX.
3. Bimbel Bahasa Indonesia di SMPN 2 Negeri Besar dan SDN 1 Tiuh Baru
Kurangnya pendidikan nonformal di desa Tiuh Baru menyebabkan kurangnya
motivasi belajar anak-anak usia 10-15 tahun. Untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar anak-anak tersebut maka kami mengadakan bimbingan belajar untuk siswa
SDN 1 Tiuh Baru dan SMPN 2 Negeri Besar. Bimbingan belajar tersebut dimulai
pada minggu ke-2 bulan Juli 2011 dan diadakan setelah jam pelajaran di sekolah
selesai.
Bimbingan belajar yang diadakan di SDN 1 Tiuh baru dilaksanakan dua kali dalam
satu minggu yang dimulai pada tanggal 15 Juli 2011 sampai 06 Agustus 2011. Peserta
bimbingan belajar di SD adalah siswa kelas IV, V, dan VI. Sedangkan bimbingan
belajar di SMPN 2 Negeri Besar dilaksanakan tiga kali dalam satu minggu yang
10

dimulai pada tanggal 11 Juli 2011. Peserta bimbingan belajar ini adalah siswa kelas
VIII dan IX.
4. Ekstra Kurikuler Olahraga cabang Atletik
Pelaksanaan Ekstra Kurikuler dimulai pada tanggal 12 Juli 2011, dengan jumlah
peserta 25 orang. Ekstra Kurikuler ini dibuka setiap hari Selasa dan Sabtu pukul 13.00
s/d 16.00 WIB, bertempat di lapangan sekolah SMPN 2 Negeri Besar. Kegiatan ini
dilakukan sebanyak 9 kali pertemuan, peserta dalam Ekstra Kurikuler ini adalah siswa
siswi SMPN 2 Negeri Besar yang mencakup siswa siswi kelas VII dan VIII. Cabang
Atletik yang ajarkan dalam Ekstra Kurikuler ini meliputi: Nomor Lompat,Nomor
Tolak,Nomor Lempar,dan Nomor Lari. Dalam proses pelaksanaannya latihan Ekstra
Kurikuler ini dimulai dari latihan gerakan dasar seperti pemanasan, kemudian
dilanjutkan dengan perkenalan nomor-nomorcabang Olahraga Atletik tersebut. Pada
saat proses pelaksanaan ada beberapa kendala seperti suasana yang tidak kondusif
sehingga apayang diberikan kepada anak susah dipahami, tetapi secara keseluruhan
proses Ekstra Kurikuler ini berjalan dengan lancar.
5. Bimbingan konseling Kelompok
Pelaksanaan Bimbingan Kelompok dimulai pada tanggal 12 Juli 2011, dengan jumlah
peserta 30 orang. Bimbingan Kelompok ini diadakan

setiap hari Selasa dan Kamis

pukul 13.00 s/d 16.00 WIB, bertempat di kelas sekolah SMPN 2 Negeri Besar.
Kegiatan ini dilakukan sebanyak 9 kali pertemuan, peserta dalam Bimbingan
Kelompok ini adalah siswa siswi SMPN 2 Negeri Besar yang mencakup siswa siswi
kelas VII dan VIII. Dalam Konseling Kelompok ini yaitu membahasa tentang masalah
social-pribadi yang sering mengganggu konsentrasi belajar siswa, karir dan
profesi,bakat, minat,
Dalam proses pelaksanaannya konseling kelompok ini

dimulai dari perkenalan

terhadap siswa, mendata cek masalah,membahas permasalahan, kemudian membahas


secara bersama-sama dan mencari solusinya secara bersama-sama, konseling
kelompok

ini

bertujuan

agara

siswa

mampu

mencari

jalan

keluar

dari

permasalahannya secara mandiri. Pada saat proses pelaksanaan ada beberapa kendala
seperti suasana yang tidak kondusif sehingga apa yang disampaikan oleh anak kurang
maksimal, tetapi secara keseluruhan proses konseling kelompok ini berjalan dengan
lancar.
11

6. TPA
Kegiatan ini semula direncanakan tanggal 10 Juli 2011, namun karena adanya kendala
sehingga memungkinkan program ini berjalan pada tanggal 1 Agustus 2011. Kendala
yang dihadapi seperti ketersediaan waktu dan tempat untuk pelaksanaan kegiatan, hal
ini disebabkan karena kurangnya kerjasama dengan masyarakat setempat. Kegiatan
dilakukan dengan tujuan agar terbentuk jiwa dan sikap yang religius pada anak-anak
usia sekolah khususnya. Kegiatan ini terlaksana tanggal 1 Agustus 2011 bertepatan
dengan awal Ramadhan sehingga kegiatan ini pun dapat terlaksana dengan baik
dengan bekerjasama dengan para rismawan dan rismawati.
7. Bersih bersih Desa
Kegiatan ini dilakukan setiap hari minggu. Sesuai dengan hari kerja di Kabupaten
Way Kanan yaitu hari gotong royong. Kegiatan ini dilakukan oleh semua
mahasiswa KKN desa Tiuh Baru guna mendukung program hari kerja kabupaten yang
telah dicanangkan oleh bupati Way Kanan.
8. Artikel Kebudayaan Jepang
Kurangnya pengetahuan berbahasa dan budaya asing siswa. Maka dari itu dibuatnya
bimbel tentang bahasa dan kebudayaan Jepang didalam proses pembelajaran ini
mencakup perkenalan dengan menggunakan bahasa jepang , kosa kata , dan hurufhuruf bahasa jepang. Bimbel ini di laksanakan pada hari Senin , Rabu dan Kamis,
pukul 13.00 s/d 16.00 WIB yang bertempat di SMPN 2 Negeri Besar dan pesertanya
sendiri adalah siswa siswi SMPN 2 Negeri Besar kelas VIII dan IX.

12

C. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan pendidikan yang ada di desa
Tiuh Baru khususnya pada

tingkat pendidikannya sudah cukup baik. Terlihat dari

program yang kami laksanakan di tiap-tiap sekolah yang ada di desa Tiuh Baru dapat
berjalan dengan baik, selain itu juga antusias dari guru guru di tiap sekolah sangat
mendukung dalam kelancaran program yang diperuntukan di sekolah. Namun, kendala
yang dialami dalam mengerjakan program yaitu waktu untuk mengerjakan program
KKN banyak tersita oleh jam mengajar di sekolah sehingga kami hanya memiliki waktu
setengah hari untuk mensosialisasikan sampai dengan melaksanakan program KKN yang
sudah kami atur sebelumnya, selain itu juga kurangnya sarana dan prasarana yang
menunjang di sekolah pun menjadi kendala dalam pelaksanaan program KKN kami.
Namun, kendala tersebut dapat kami atasi dengan baik sehingga hasilnya pun berjalan
dengan baik.
Oleh karena itu diperlukan pendampingan demi perbaikan pelayanan pendidikan, seperti
adanya workshop pendidikan demi menunjang tingkat professionalitas guru dan
kemampuan pedagogik tenaga pengajar yang ada, selain itu juga dibutuhkan sarana dan
prasarana yang menunjang dalam kegiatan belajar mengajar yang ada disekolah guna
meningkatkan prestasi sekolah dan peserta didiknya.
B. Saran - saran
a) Dilakukan kegiatan KKN Tematik yang Berkesinambungan dan memfokuskan pada
kebutuhan masyarakat setempat sehingga hasil yang diperoleh dapat dirasakan oleh
masyarakat dan terkontrol dengan baik.
b) Perlunya pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru atau pun tenaga pengajar yang
ada di sekolah guna meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan kemampuan guru
dalam menghadapi persaingan dunia kerja
c) Perlunya perbaikan dalam pelayanan pendidikan yang ada di Kecamatan Negeri Besar
guna menunjang kinerja dalam tingkatan pendidikan yang ada

13

d) Perlunya sarana dan prasarana yang menunjang dalam kegiatan belajar mengajar yang
ada disekolah guna meningkatkan prestasi sekolah dan peserta didiknya.

14

PENUTUP
Demikianlah Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2012 tahap
II ini disampaikan untuk menjelaskan secara rinci kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik Universitas Lampug tahun 2012 di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara,
Kabupaten Lampung Timur. Atas bantuan dan dukungan dari semua pihak hingga suksesnya
kegiatan ini kami mengucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT selalu memberikan
limpahan rahmat kepada kita semua. Amin.

15

Anda mungkin juga menyukai