Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
Gampong Meunasah Mesjid Lamlhom sebuah gampong yang
terletak di pusat Kemukiman Lamlhom. Gampong Meunasah Mesjid
Lamlhom merupakan Gampong yang pertama dibentuk di Lamlhom pada
waktu pemerintahan Belanda, yaitu pada tahun 1926. Keuchik yang
pertama adalah Keuchik Gam Tahun 1926 s/d 1945, berdasarkan informasi
dari tetua gampong dan keterangan keuchik dulu bahwa gampong
Meunasah Mesjid Lamlhom disebut Meunasah Ulee Balang karena di
Meunasah tersebut sering berkumpul orang-orang keturunan Ulee Balang.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari tetua gampong nama
Meunasah Mesjid karena meunasah Masjid Lamlhom yang merupakan
gabungan dari 3 (tiga) dusun yaitu :
-

Dusun Empemon (awalnya terdapat satu sumur tua)


Dusun Mon panyang (awalnya terdapat rumah panjang 9 bilik dan 1
(satu) sumur besar)
Dusun Lampoh kamuk (awalnya terdapat sebuah kebun yang
banyak tanaman)

1. Demograf
Gampong Meunasah Mesjid Lamlhom termasuk dalam wilayah
kemukiman Lamlhom kecamatan kabupaten Aceh Besar dengan luas
wilayah 30 Ha. Secara administrasi dan geografis gampong Meunasah
Mesjid Lamlhom berdasarkan dengan :
-

Sebelah
Sebelah
Sebelah
Sebelah

timur dengan Gampong Meunasah Karieng.


barat dengan Gampong Meunasah Baro.
Utara dengan Gampong Meunasah Beutong.
Selatan dengan Gampong Meunasah Karieng.

Jarak dari Pusat Pemerintahabn Gampong :


-

Jarak dari pusat Pemerintahan Kecamatan 2 Km


Jarak dari Ibu Kota Kabupaten 30 Km
Jumlah Penduduk gampong Meunasah Mesjid Lamlhom sebanyak
139 KK dan 465 jiwa.

2. Analisis Pelaku Pembangunan Gampong Meunasah Mesjid


Lamlhom.

(1). Pelaku Pemerintah adalah Geuchik, Tuha Peut, Sekdes, Kaur


Pembangunan, dan Imam Meunasah
(2) Pelau Non Pemerintah adalah pemuda, TPK Gampong,
Buruh/kaum Dhuafa, LKMD, Dermawan, PKK, Koperasi. Dengan
demikian dapat disimpulkan :
VARIABEL

TINGGI
PENGARUH
RENDAH

KEPENTINGAN
TINGGI
RENDAH
Geuchik, Tuha
Peut, PKK, TPK,
Pemuda,
Sekdes, Imam
Dermawan
Meunasah
Kaur
Pembangunan,
Koperasi
LKMD, Buruh

Keterangan :
1. Kepentingan
Tinggi
dan
pengaruh
Tinggi,
wajib
dijaga
keikutsertaanya dalam Proses pembangunan gampong.
2. Kepentingan Tinggi dan pengaruh Rendah, wajib diperdayakan
dalam proses pembangunan gampong.
3. Kepentingan Rendah dan Pengaruh Tinggi, wajib dilibatkan dalam
proses pembangunan gampong.
4. Kepentingan Rendah dan pengaruh Rendah, wajib disadarkan /
ditingkatkan dalam proses pembangunan gampong.

Kondisi Pemerintahan Gampong


1. Pembangunan Wilayah Gampong

Sistem pemerintahan gampong Meunasah Mesjid Lamlhom


berdasarkan pola adat/kebudayaan dan peraturan formal yang berlaku
menurut undang-undang pada awal berdirinya Meunasah tahun 1926.
Gampong dipimpin oleh seorang Geuchik serta di bantu oleh Teungku,
Tuha Peut, Tuha Lapan. Pada saat itu sekretaris gampong dan kepala
dusun belum ada. Dalam melaksanakan roda pemerintahan, geuchik
selalu mengikut sertakan Lembaga-lembaga tersebut dalam mengambil
suatu keputusan gampong. Pada zaman dahulu roda pemerintahan di
rumah geuchik, sekitar tahun 1987 kegiatan roda pemerintahan baru
dilaksanakan di meunasah.
Wilayah Meunasah Mesjid dibagi menjadi 3(tiga) dusun, yaitu :
-

Dusun Mon Panyang dipimpin oleh M.Saleh Muhammad


Dusun Empemin dipimpin oleh T.Irawan

Dusun Lampoh Kamuk dipimpin oleh Mawardi Ibrahim.

B. Maksud dan Tujuan Laporan


Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan program KKN ini antara
lain:
a. Maksud dan tujuan dari laporan ini adalah ingin melaporkan atau menginformasikan
mengenai apa yang telah kami laksanakan pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unsyiah 2014
yang merupakan program dari perkuliahan.
b. Laporan ini juga sebagai media evaluasi dan introspeksi terhadap kelemahan-kelemahan
pada pelaksanaan KKN.
c. Menghasilkan sarjana yang

peduli

terhadap

permasalahan

masyarakat

terkait

pembangunan serta mampu menemukan pemecahan secara pragmatis.


d. Melatih mahasiswa untuk memecahkan berbagai masalah kemasyarakatan secara
langsung dan praktis, khususnya masalah yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang
ditekuninya serta sebagai instrument untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari kampus ditengah-tengah
kehidupan masyarakat.
e. Membentuk mahasiswa yang berkepribadian pemimpin sebagai kader pembangunan
dengan wawasan berpikir yang luas, agar lebih matang dalam menghadapi dunia kerja.
f. Mendorong pembangunan di masyarakat dengan menumbuhkan motivasi untuk berusaha
mandiri
g. Memajukan kemampuan masyarakat dalam menalarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni guna untuk menggerakkan pembangunan desa.
C. Program Pembangunan Gampong Yang Telah Ada
Program Pembangunan Gampong
Berdasarkan hasil musyawarah tim gampong dengan pelaksana
pemerintah gampong untuk program pembangunan gampong adalah
sebagai berikut :
a. Bidang inflastruktur
- Pembangunan toko untuk gampong
- Rehap balai gampong

Pembuatan tempat wudhu untuk mushalla wanita


Pengembangan alat-alat PKK

b. Bidang sosial budaya


- Kegiatan tentang keagamaan
c. Bidang Ekonomi
- Pembentukan LKM Syariah
- Peningkatan jerih payah aparatur
d. Bidang Pelayanan Umum
- Pemeliharaan meunasah
e. Bidang Pendidikan
- Penyediaan beasiswa untuk anak sekolah yang kurang mampu
Strategi pencapaian
Dengan adanya program PNPM-MP dan BKPG yang bergerak
membangun pemberdayaan masyarakat dan juga anggaran pendapatan
belanja

gampong

meunasah

mesjid

lamlhom

(APBG),

pemerintah

gampong meunasah mesjid lamlhom berupaya agar program yang masuk


ke gampong berjalan seperti yang diharapkan.

D. Metode dan Sistematika Pembahasan


Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya sebuah laporan adalah agar semua pihak
dapat mengetahui proses, hasil dan kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki dalam
sebuah kegiatan yang dimana dimaksud disini adalah kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Selain itu, sebuah laporan dapat dijadikan sebuah pandangan dalam pelaksanaan
pembangunan di tingkat gampong, sehingga pihak-pihak yang terkait dengan pembangunan
gampong tersebut dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan serta hal-hal apa saja yang
perlu diperbaiki untuk pembangunan gampong ini, supaya gampong yang telah dijadikan
sebagai tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat lebih berkembang dan lebih baik dari
sebelumnya.
Adapun metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam laporan ini adalah
dengan menggunakan teknik wawancara masyarakat gampong dan observasi gampong.
Untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai, penulis menulisnya kedalam empat bab.

Anda mungkin juga menyukai