Anda di halaman 1dari 8

METODE TUTUP BUKU DAN

PENGALOKASIAN SERTA EKSEKUSI


SURPLUS UPK
VALIDASI DULU
LAPORAN
KEUANGAN UPK,
BARU TUTUP BUKU

TUTUP BUKU
KEGIATAN AKHIR PERIODE(AKHIR
TAHUN) YANG HARUS DILAKUKAN
OLEH SUATU ORGANISASI USAHA
AGAR DAPAT DIKETAHUI HASIL
USAHA SECARA RIIL PADA
PERIODE TERSEBUT

MENGAPA PERLU???
Agar diketahui secara riil hasil usaha
setiap organisasi usaha pada tahun
berjalan.
Dapat diketahui perbandingan antara
target dan realisasi per tahun.
Dapat memberikan kemudahan bagi
kegiatan pengawasan(controlling).
Dapat lebih memudahkan pembuatan
rencana kedepan

KAPAN & OLEH SIAPA??


Tutup buku dilakukan setelah
pembuatan laporan keuangan pada
akhir tahun selesai setelah 31
desember,yaitu mulai 1 januari
Yang melakukan adalah pengurus
UPK di dampingi oleh FK & FASKeu.

SYARAT TUTUP BUKU


Wajib dilakukan setiap akhir tahun.
Dilakukan setelah data/posisi-posisi keuangan
yang ada dipastikan valid. Caranya UPK harus
di AUDIT dulu.
Pembagian surplus hanya untuk surplus
bersih(surplus Netto) setelah dikurangi resiko
kolektibilitas & 2% Non SPP (Pendapatan Non
Ops Lainnya pd L/R MF) per akhir tahun. Jika
minus, tidak diperkenankan membagi surplus.
Kewenangan pemanfaatan surplus ada di
MAD.

LANGKAH TUTUP BUKU


LANGKAH 1 :

Menyusun Laporan operasional UPK per 31 desember.

Memastikan adanya aturan/kesepakatan pengalokasian pemanfaatan surplus


yang disetujui MAD,jika belum perlu dibahas pada MAD pertanggungjawaban
UPK.

Memastikan nilai resiko sesuai dgn laporan kolektibilitas pada akhir tahun.

Realisasi alokasi pemanfaatan surplus bisa sekaligus atau bertahap.

Realisasi alokasi pemanfaatan surplus bukan merupakan BIAYA operasional UPK.

LANJUTAN LANGKAH TUTUP BUKU


LANGKAH 2 :
Membuat/menyusun Laporan
Perubahan Surplus ditahan
setelah disepakati pemanfaatan
surplus.

Menyusun neraca awal(per 1


januari) berdasarkan laporan
perubahan surplus ditahan.Pada
posisi AKTIVA berubah sesuai dgn
transakasi pengeluaran kas
karena ada pengeluaran sesuai
alokasi pemanfaatan surplus.

Pada PASIVA,pos-pos yg akan


berubah adalah hutang(jika ada
alokasi yg belum dikeluarkan atau
bertahap),modal(penjumlahan
surplus ditahan tahun sebelumnya
+ alokasi tambah modal thn ini +
alokasi resiko kredit),cadangan
resiko(jika ada penghapusan
piutang karena force
majeur),surplus ditahan periode
lalu(pos sementara karena
menunggu MAD pertjwbn).

Pada neraca awal,surplus


berjalan masih NOL.

KONSEKUENSI PADA LAPORAN KEUANGAN

Laporan Perkembangan Pinjaman,tidak mengalami


perubahan kecuali khusus laporan bulan januari semua
peminjam(klpk) yg telah lunas thn sebelumnya TETAP
dicantumkan.Bagi yg belum lunas,alokasi pinjaman tetap
menggunakan alokasi pinjaman awal(bukan sisa pinjaman).
Laporan Kolektibilitas,tidak ada perubahan(tergantungLPP)
Laporan Rekonsiliasi,utk penerimaan terdiri dari saldo akhir
thn lalu(kas & bank + penerimaan selama bln
berjalan/januari), sedangkan penggunaan adalah jumlah
pengeluaran tahun berjalan.
Neraca,merupakan angka kumulatif sesuai dgn transaksi yg
terjadi selama bulan januari.
Lap.operasional,mulai dari awal lagi
BKH & BB (OP,UEP,SPP),dimulai dari saldo awal

Anda mungkin juga menyukai