Background
17 % penduduk Indonesia atau 40.770.000 adalah
remaja (SDKI 2012)
Fakta di Lapangan
Konsep Promotif dan Preventif untuk masalah kespro
umumnya masih dalam setting sekolah padahal 60,8%
remaja tidak sekolah ??
Fakta di Lapangan
Tingkat Pengetahuan Komprehensif Remaja mengenai HIV
dan AIDS kurang dari 20%
Fakta di Lapangan
35 % remaja Unmet Need karena tidak tersedia layanan
kontrasepsi untuk remaja (detikHealth, 30-5-2012)
Studi PKBI 2000-2010, 20% KTD berasal dari remaja dan
perempuan dewasa yang belum menikah
Data PKBI 1992-2010, 10-20% remaja mengaku melakukan
hubungan seks sebelum menikah
REMAJA seolah-seolah selalu bermasalah, sehingga
perannya dalam pembangunan kecil.
Harapan Remaja
Tantangan Kebijakan
Undang-Undang Perkawinan No.1/ 1974 ayat 7 (1) The
human rights of women and girls are an inalienable,
integral and indivisible part of universal human rights
(prinsip 4)
Harapan Remaja
Perlunya program untuk perubahan paradigma sosial di
masyarakat untuk mengurangi tabu kespro bagi remaja
Harapan Remaja
Perhatian (termasuk layanan) kepada remaja marginal
yang lebih besar(remaja dengan disabilitas, remaja di
pengungsian, remaja LGBTQ, remaja Migran, remaja di
Lapas, remaja yang hidup di jalanan, dll
Kesimpulan
Perlu semua perwakilan remaja untuk menyuarakan
aspirasinya agar dapat berpartisipasi dalam program
pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan remaja
kesehatannya. Dapat dilakukan dalam forum remaja
yang bisa di dukung oleh semua pihak tentunya dengan
melakukan sinergi lintas sektor.
TERIMAKASIH