NIM
Mata Kuliah
Kelas
Penalaran Induktif
Aksioma-aksioma
mungkin
digunakan
yang
untuk
metode induktif dan deduktif dapat digunakan bersama dan bukan metode yang saling
eksklusif meskipun tidak mungkin menjaga riset induktif agar menjadi bebas nilai (valuefree).
Teori Global dan Partikular/Spesifik
Defenisi yang lebih tajam antara sistem deduktif dan induktif adalah global (makro) dan
partikular (mikro). Premis dari sistem deduktif adalah total atau keseluruhan atau meliputi
semuanya dalam dasar dan kesimpulan. Dalam konteks akuntansi, contoh pendekatan
global adalah teori menganjurkan satu tipe penilaian terhadap semua perkiraan.
Sedangkan sistem induktif karena didasarkan pada fenomena real dapat realistik dan
terfokus pada bagian kecil pada lingkungan yang relevan, dengan kata lain riset induktif
cenderung untuk menguji lebih seksama defenisi pertanyaan dan masalah.
menyeleksi metode penyusutan dan memutuskan jumlah tahun masa manfaat dan nilai
sisa. Hasilnya, objektivitas menjadi sangat rendah. Pendekatan ilmiah berjuang keras
untuk mengadakan prosedur pengukuran sebagai kelengkapan yang bermakna secara
ekonomi. Sebagaimana replacement cost atau NRV dari asset atau elemen lain yang
diukur.
Apakah secara kaku prosedur pengukuran yang yang spesifik dapat menyediakan tingkat
konsensus yang tinggi, adalah sebuah pertanyaan yang ekstrem. Bagaimanapun ilmuan
tidak selalu hadir dalam keseragaman pengukuran atau interpretasi terhadap apa yang
mereka ukur. Setidaknya ada 3 contoh dari disiplin yang berbeda untuk mengklarifikasi
hal ini.
Halaman 3
1. Replacement cost;
2. The recoverable amount/jumlah yang dapat dicover dari yang lebih tinggi dari
NRV atau PV.
Solomon juga menganjurkan deprival value yang juga bersemangat bertahan dari
kebutuhan pada conceptual framework dilandaskan pada kriteria pengakuan dan
pengukuran dengan menguatkan current value karena sangat bermanfaat dalam
pengambilan keputusan.
Pekerjaan beberapa teoritikus akuntansi penting lainnya pun jatuh pada decision-model
approach, meskipun orientasi penilaian mereka tidak dengan asumsi primer seperti
Chambers, Sterling, Bell dan Solomon. Ijiri adalah penganjur kuat terhadap fungsi
pelayanan dengan konsern pada pertanggungjawaban manajemen (yang disebutnya
akuntor) dan pemilik atau akunteks. Ijiri adalah penganjur historical costing dengan
penyesuaian untuk perubahan pada purchasing power dari unit moneter (GPLA).
Mattesich adalah penganjur metode aksioma tegas/rigorous axiomatic method untuk
menentukan teori akuntansi umum yang dapat digunakan untuk menentukan informasi
spesifik yang diperlukan users. Terakhir, Staubus menganjurkan pengukuran akuntansi
meniru discounted cash flows lebih dekat dan memungkinkan untuk memfasilitasi
pengambilan keputusan oleh investor.
Sifat normatif dari pendekatan ini (D-MA) mengarahkan pendekatan teori yang lebih baru
mengumumkan bahwa D-MA tidak ilmiah. Bagaimanapun Mattesich menunjukkan
dengan sangat jernih bahwa value-laden assumptions memerlukan aspek aktivitas
berorientasi tujuan (means-ends) sebagaimana ilmu administrasi termasuk akuntansi.
Dengan kata lain metode dan pendekatan ilmiah dapat dimanfaatkan dapat dimanfaatkan
dalam aktivitas yang berkeinginan akhir menentang, misalnya ilmu alam yang mencoba
melukiskan dunia alam. Bila tidak mendominasi seperti digunakan sebagai prioritas pada
peningkatan riset empirik dalam akuntansi, pendekatan ini masih merupakan fokus yang
penting dalam riset akuntansi.
Dua keputusan besar tercakup oleh pendekatan ini:
1. Memungkinkan user memprediksikan dengan lebih baik cash flow pada masa depan;
2. Menganalisa efesiensi dan efektivitas pelayanan manajemen.
Halaman 4
Halaman 6
Misalnya, audit dapat dilihat sebagai instrumen untuk memastikan bahwa laporan
keuangan perusahaan telah sesuai dengan SPI. Dalam tambahan, laporan sendiri
menduga opini unqualified- diasumsikan menemukan ukuran sesuai dengan prinsip
akuntansi berterima umum. Audit, untuk itu mencoba memberi jaminan pada pihak luar
seperti pemilik dan kreditur tentang pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Banyak
hubungan keagenan antara bagian yang didefenisikan atau diatur oleh akuntansi.
Termasuk di dalamnya perjanjian obligasi, kontrak kompensasi manajemen dan ukuran
perusahaan. Frekuensi perjanjian obligasi menentukan tingkat maksimum dari ratio
laksana debt to equity. Pelanggaran bisa menyebabkan kegagalan teknis. Yang lebih
sempit dari debt to equity, manajemen akan memilih alternatif akuntansi yang akan
meningkatkan income. Manajemen berkemungkinan mencoba untuk memilih metode
yang akan meningkatkan income dan juga meningkatkan bonus. Sebagai hasil, pilihan
metode akuntansi oleh perusahaan akan dipengaruhi oleh akibat dari kontrak keagenan.
Salah satu hipotesa teori keagenan adalah manajemen akan mencoba meminimalisir
kesejahteraannya sendiri dengan meminimalisasi kenaikan berbagai biaya keagenan dari
pengawasan dan kontrak. Ini tidak sama dengan manajemen memaksimalisasi nilai
perusahaan. Ketika manajemen mencoba menaikkan kompensasi, berarti ini dilakukan
dalam framework menaikkan net income, ROI atau ukuran akuntansi serupa yang juga
mengubah secara positif harga saham perusahaan.
Karenanya, meminimalisir beban kontrak menunjukkan mengacaukan secara negatif
hubungan halus antara akuntansi yang didasarkan pada pengukuran kinerja dan tidak
mendapatkan opini qualified dalam audit. Pada saat manajemen utama mengendalikan
biasanya akan meningkatkan kinerja, manajemen akan mencoba memilih aturan
akuntansi yang segera dapat meningkatkan income, seperti dalam kasus kredit pajak
investasi untuk meningkatkan kompensasi bagi dirinya. Pada kasus serupa, tindakan
manajemen tidak selalu merupakan yang terbaik bagi pemegang saham. Inilah yang biasa
disebut perilaku oportunis atau risiko moral.
Asumsi lain dari sifat dasar perusahaan berhadapan dengan aumsi dasar teori keagenan
bahwa perusahaan adalah tempat banyak tipe hubungan. Chamber misalnya melukiskan
perusahaan sebagai koalisi sementara antara partisipan pada keseimbangan yang tidak
stabil. Bagi Chambers koalisi hanyalah entitas palsu yang berhadap-hadapan dengan
Halaman 7
informasi yang timpang pada saat salah satu terpisah (biasanya agen) memiliki informasi
yang lebih banyak dari yang lain. Tujuan dari analisa teory informasi adalah menentukan
bagaimana rancangan kontrak dioptimalkan untuk menegosiasikan insentif dan
pembagian resiko. Riset juga memperlihatkan pentingnya fungsi pelayanan akuntansi
(menilai kinerja manajemen relatif penting untuk menentukan insentif dan reward
manajemen).
Critical Accounting
Critical Accounting adalah cabang teori akuntansi yang memandang akuntansi memiliki
peran sebagai poros dalam memutuskan konflik antara perusahaan dan konstituen sosial
seperti buruh, konsumen dan masyarakat umum. Hal ini secara langsung diperhatikan
secara aktif dalam peran sosial akuntan. CA merupakan perpaduan gabungan dua area
lain dari akuntansi yang dikembangkan sejak 1960-an yaitu akuntansi kepentingan publik
dan akuntansi sosial. Akuntansi kepentingan publik melakukan pekerjaaan bebas dari
pajak dan nasehat keuangan pada individu, kelompok dan usaha kecil yang tidak mampu
membayar jasa tersebut. Akuntansi sosial menyinggung usaha menjelaskan pengukuran
untuk mengambil dari perusahaan beban eksternal, seperti polusi yang menimbulkan
kerusakan pada masyarakat. CA lebih luas dari akuntansi kepentingan publik dan
akuntansi sosial (namun keduanya masih tercakup). Selanjutnya, tujuan dari periset CA
bergerak dari menempati pinggiran AKP dan AS menuju mainstreem riset akuntansi (dan
tindakan) dengan mengadopsi perspektif yang didasari oleh konflik.
CA berbeda dengan dengan area riset lain yang telah didiskusikan. Riset lain mengarahkan
pemisahan yang tajam antara periset dengan bidang penelitiannya. Misalnya, periset
akuntansi positif dan perilaku meyakini bahwa mereka melaporkan dengan sederhana
perilaku dari subyek yang mereka uji. Tak dapat disangkal, periset normatif melihat
realitas sebagai sesuatu yang independen dari mereka. Sehingga pekerjaan mereka
dipengaruhi cara yang paling bermanfaat untuk melaporkan pada operasional dan
keterangan bisnis dan entitas lainnya. Periset CA meyakini dalam memandang dan
meneliti mereka harus membantu mempertajam realitas tersebut, seperti yang dikatakan
Chua.
Interaksi yang saling menguntungkan antara pengetahuan dan manusia dibatasi oleh
manusia yang membuat aturan atau keyakinan yang mendefenisikan wilayah
Halaman 9
Halaman 10
banyak banyak pendekatan baru dalam riset dalam akuntansi saat yang menyenangkan
untuk terlibat dengan akuntansi keuangan.
Hanya waktu yang akan menjawab apakah ada sebuah metode penilaian baru atau tipe
paradigma lain yang akan muncul sebagai kekolotan baru kita.
Sumber: Walk Harry, Tearney G Michael and Dodd L. James. 2000. Accounting Theory A
Conceptual and Institusional Approach. Fifth Edition.
Halaman 11